1.1 Infrastruktur TI a. Definisi Infrastruktur TI Infrastruktur teknologi informasi (TI) merupakan kumpulan sumber daya teknologi yang bersifat bersama, menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan. Selain itu infrastruktur TI juga mencakup layanan yang dikelola manajemen yang mencakup kemampuan teknis dan manusia, meliputi: - Platform komputasi: menyediakan layanan komputasi yang digunakan untuk menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok dalam lingkungan digital misalnya mainframe, PC, mini komputer, laptop, dan lainnya.. - Layanan telekomunikasi: menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok. Contohnya layanan internet, telepon seluler, dan lainnya rapat online. Jadi pada kesimpulannya, Infrastruktur TI merupakan sumber daya teknologi mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang dikelola perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaannya. Keterkaitan antara perusahaan, infrastruktur TI, dan kemampuan bisnis yaitu pada gambar berikut:
Strategi bisnis memberikan kerangka kerja untuk strategi IT, yang
kemudian menentukan teknologi informasi yang diperlukan. Teknologi informasi yang efektif, pada gilirannya, memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan strategi bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif. Ketiga komponen kemampuan bisnis tersebut dipusatkan dengan dengan menggunakan teknologi informasi. adanya pengembangan infrastruktur TI. Nantinya infrastruktur TI berfungsi dalam agar mencapai tujuan perusahaan, untuk memberikan pelayanan yang baik kepada customer, supplier, dan karyawan sekaligus. Layanan yang dapat ditawarkan perusahaan, diantaranya: - Layanan manajemen data: digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan menganalisis data. - Layanan perangkat lunak aplikasi: menyediakan layanan perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan manajemen dan hubungan baik antar karyawan, pelanggan, dan pemasok. - Layanan manajemen fasilitas fisik: mengambangkan dan mengelola instalasi fisik yang diperlukan layanan komputasi, telekomunikasi, dan manajemen data. - Layanan manajemen TI: meliputi perencanaan, pengembangan, pengoperasian, dan penggorganisasian infrastruktur TI - Layanan standar TI: memberikan panduan dalam menggunakan TI - Layanan pendidikan TI: memberikan pelatihan tentang penggunaan sistem kepada karyawan, dan kepada manajer mengenai merencanakan dan mengelola investasi TI. - Layanan penelitian dan pengembangan TI: memberikan penelitian bagi perusahaan mengenai TI di masa depan.
1.2 Komponen Infrastruktur
Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari tujuh komponen utama. Gambar 5.9 di bawah menggambarkan komponen infrastruktur dan vendor utama dalam setiap kategori komponen. Komponen-komponen ini menjadi investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lainnya untuk menyediakan perusahaan dengan infrastruktur yang saling berhubungan. Misalnya, penyedia hardware dan layanan seperti IBM (International Business Machine Corporation) bekerja sama dengan semua perusahaan besar penyedia software, memiliki hubungan strategis dengan integrator sistem, dan berjanji untuk bekerja dengan produk basis data mana pun yang ingin digunakan oleh perusahaan kliennya. a. Platform hardware (Perangkat Keras) Komputer Terdapat beberapa platform perangkat keras komputer yaitu blade server, rack server, dan mainframe. Blade server adalah jenis server untuk penyimpanan data yang ukurannya lebih kecil dibandingkan rack server. Selain itu, terdapat mainframe yang merupakan jenis komputer yang dikenal karena ukurannya yang besar, jumlah penyimpanan, daya pemrosesan dan tingkat keandalan yang tinggi. Mainframe terus digunakan untuk menangani volume transaksi yang sangat besar, untuk menganalisis jumlah data yang sangat besar, dan untuk menangani beban kerja di pusat cloud computing. b. Platform Sistem Informasi 1) Microsoft Windows, server yang mampu menyediakan sistem operasi dan layanan jaringan di seluruh perusahaan. Namun, saat ini terdapat variasi sistem operasi yang jauh lebih besar, yaitu dengan sistem yang terhubung ke cloud. 2) Unix dan linux, sistem operasi yang dapat diandalkan dan jauh lebih murah daripada sistem operasi mainframe. 3) Google Chrome OS, menyediakan sistem operasi ringan untuk cloud computing menggunakan netbook. Program tidak disimpan di PC pengguna, tetapi diakses melalui browser Web Chrome sehingga data pengguna berada pada server di Internet. 4) Android adalah sistem operasi open source untuk perangkat seluler seperti smartphone dan komputer tablet yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google. Android telah menjadi platform smartphone paling populer di seluruh dunia yang bersaing dengan iOS. 5) iOS, adalah sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh Apple dan dipakai pada ponsel iPhone, tablet iPad dan pemutar musik iPod. c. Aplikasi software (Perangkat Lunak) Perusahaan software menjadi aplikasi perusahaan yang diperlakukan sebagai komponen infrastruktur teknologi informasi. Penyedia aplikasi software perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle. Selain itu, juga terdapat middleware software yang disediakan oleh vendor seperti IBM dan Oracle untuk mencapai integrasi perusahaan dengan menghubungkan sistem aplikasi perusahaan yang sudah ada. d. Manajemen Dan Penyimpanan Data Manajemen data adalah proses pengumpulan, penyimpanan, pengamanan, dan penggunaan data dalam suatu organisasi. Software manajemen basis data perusahaan bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola data perusahaan sehingga dapat diakses dan digunakan secara efisien. Sedangkan, penyimpanan data merupakan sistem yang menyimpan dan melindungi informasi dalam sistem komputer. Pasar penyimpanan data fisik didominasi oleh EMC Corporation untuk sistem skala besar, dan sejumlah produsen hard disk PC dipimpin oleh Seagate dan Western Digital. e. Platform Jaringan/Telekomunikasi Penyedia hardware jaringan terkemuka adalah Cisco, Alcatel-Lucent, Nortel, dan Juniper Networks. Platform telekomunikasi biasanya disediakan oleh perusahaan jasa telekomunikasi/telepon yang menawarkan konektivitas suara dan data, jaringan area luas, layanan nirkabel, dan akses Internet. Vendor layanan telekomunikasi terkemuka yaitu AT&T dan Verizon. Pasar ini populer dengan penyedia nirkabel seluler, Internet berkecepatan tinggi, dan layanan telepon Internet. f. Platform Internet Platform internet harus berhubungan dengan infrastruktur jaringan umum perusahaan serta platform hardware dan software. Pasar server hardware Internet telah menjadi semakin terkonsentrasi di tangan IBM, Dell, Sun (Oracle), dan HP, karena harga telah turun secara dramatis. Alat pengembangan aplikasi software Web utama dan suite disediakan oleh Microsoft, Oracle-Sun, dan sejumlah pengembang software independen, termasuk Adobe dan Real Networks. g. Layanan Konsultasi dan Integrasi Sistem Menerapkan infrastruktur baru membutuhkan perubahan signifikan dalam proses dan prosedur bisnis, pelatihan dan pendidikan, dan integrasi perangkat lunak. Perusahaan konsultan terkemuka yang menyediakan keahlian ini adalah Accenture, IBM Global Services, HP, Infosys, dan Wipro Technologies. Integrasi software berarti memastikan infrastruktur dan elemen-elemen baru bekerja sama dengan sistem lama perusahaan. Sistem lama umumnya adalah sistem pemrosesan transaksi yang dibuat untuk menghindari tingginya biaya penggantian atau mendesain ulang. Mengganti sistem membutuhkan biaya yang mahal dan umumnya tidak diperlukan jika sistem lama dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur kontemporer.
2. Tahapan Dan Teknologi Yang Mendorong Evolusi Infrastruktur
2.1 Tahapan Evolusi Infrastruktur TI Infrastruktur TI perusahaan merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun dalam platform komputasi. Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, antara lain: - Era Mainframe Serbaguna dan Komputer Mini (1959 - sekarang) Pada tahun 1959, adanya mesin transistor IBM 1401 dan 7090 menandai awal era komersialisasi komputer mainframe. Kemudian, 1965, seri IBM 360 diperkenalkan, menjadi komputer komersial pertama dengan sistem operasi lengkap, memungkinkan pembagian waktu, multitasking, dan memori virtual. Selanjutnya, era mainframe ditandai dengan dominasi IBM dan penggunaan infrastruktur tunggal, tetapi kemudian berubah yang ditandai dengan kemunculan komputer mini DEC pada tahun 1965 seperti PDP-11 dan VAX. Komputer mini ini menawarkan kekuatan yang cukup dengan harga yang lebih terjangkau, memungkinkan desentralisasi komputasi dan adaptasi untuk kebutuhan departemen atau bisnis tertentu. Seiring waktu, komputer mini berkembang menjadi server kelas menengah dan menjadi bagian penting dari jaringan komputer.
- Era Komputer Pribadi (1981 - sekarang)
Komputer pribadi (PC) muncul pada 1970-an seperti Apple I dan
Apple II, Alto, MITS, namun baru populer saat IBM PC diluncurkan pada 1981. IBM PC ini dianggap sebagai era awal PC. Peluncuran awal PC ini meluncurkan beberapa perangkat lunak seperti pengolahan kata, spreadsheet, presentasi, dan program manajemen. Dan kemudian pada 1900-an PC dapat dihubungkan dengan internet. Pada awalnya, PC menggunakan sistem DOS, bahasa perintah berbasis teks, dan kemudian sistem operasi Microsoft Windows, PC Wintel (Windows di mikroprosesor Intel) menjadi standar dengan adopsi yang luas. Pada 2012, sudah 1,2 miliar PC di dunia, yang sebagian besar menjalankan Windows. Namun, popularitasnya merosot karena pertumbuhan ponsel pintar. Perkembangan PC membawa perangkat lunak produktivitas seperti pengolah kata dan spreadsheet, yang bermanfaat bagi perusahaan. Meskipun awalnya berdiri sendiri, PC kemudian dapat terhubung ke jaringan melalui perangkat lunak.
- Era Klien/Server (1983 - sekarang)
Dalam komputasi klien/server, komputer klien seperti laptop atau desktop
terhubung ke komputer server yang kuat untuk mengakses layanan dan memproses data. Komputer klien digunakan oleh pengguna untuk mengakses informasi, sedangkan server digunakan untuk menyimpan data dan menyajikan layanan tersebut. Ada dua jenis yang sederhana di mana satu klien terhubung ke satu server, dan ada juga yang lebih kompleks di mana pekerjaan dibagi di beberapa tingkat server sesuai dengan layanan yang diminta. Berikut merupakan gambar jaringan klien/server yang bertingkat (N-tier):
Dalam jaringan server/klien bertingkat, permintaan klien untuk layanan
ditangani oleh berbagai tingkat server. Misalnya pada tingkat pertama, server web menyajikan halaman web kepada klien sebagai respons atas permintaan layanan. Jika klien meminta akses ke sistem perusahaan, permintaan tersebut akan diteruskan ke server aplikasi, yang menangani operasi aplikasi antara pengguna dan sistem bisnis. Komputasi klien/server memungkinkan perusahaan menggunakan mesin yang lebih terjangkau daripada mainframe, meningkatkan daya komputasi dan aplikasi di seluruh perusahaan. Novell NetWare adalah teknologi utama dalam jaringan klien/server pada awalnya, sementara Microsoft mendominasi pasar saat ini dengan sistem operasi Windows.
- Era Komputasi Perusahaan (1992 - sekarang)
Pada awal 1990-an, perusahaan mulai menggunakan standar jaringan dan
perangkat lunak untuk mengintegrasikan aplikasi di seluruh infrastruktur mereka. Setelah 1995, dengan Internet semakin mapan, perusahaan beralih ke standar jaringan TCP/IP untuk menghubungkan jaringan internal mereka. Infrastruktur TI yang dihasilkan menghubungkan perangkat keras dan jaringan di seluruh perusahaan, memungkinkan aliran informasi yang lancar. Selain itu, perangkat lunak juga digunakan untuk menghubungkan dan memungkinkan aliran data perusahaan.
- Era Komputasi Cloud dan Seluler (2000 - sekarang)
Perkembangan bandwidth Internet telah menggerakkan evolusi ke model komputasi yang disebut "Komputasi Cloud/Awan". Komputasi ini memungkinkan pengguna mengakses data dengan bebas dalam hal lokasi dan waktu. Komputasi awan ini sangat populer dan sudah banyak diadopsi oleh perusahaan. Pusat data awan besar menyimpan ribuan atau ratusan ribu komputer yang bisa diakses dari berbagai perangkat, dari desktop hingga ponsel pintar. Perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan perangkat lunak menyediakan layanan komputasi awan melalui Internet.
3. Trend pada Platform hardware dan software
3.1 Trend pada Platform hardware (Perangkat Keras) Kemunculan perangkat keras komputer dan teknologi jaringan telah mengubah cara bisnis dalam mengatur kekuatan komputasi mereka dan menempatkan lebih banyak kekuatan ini pada jaringan dan perangkat genggam seluler. Terdapat delapan tren perangkat keras, yaitu sebagai berikut: a. Platform Digital Seluler Smartphone telah mengambil banyak fungsi PC, termasuk transmisi data, surfing Web, transmisi e-mail dan pesan instan, menampilkan konten digital, dan bertukar data dengan sistem internal perusahaan. Smartphone dan komputer tablet menjadi sarana penting untuk mengakses Internet. Perangkat ini semakin banyak digunakan untuk komputasi bisnis dan aplikasi konsumen. Misalnya, eksekutif senior di suatu perusahaan menggunakan aplikasi smartphone untuk menelusuri informasi penjualan produk, kinerja keuangan, metrik manufaktur, dan status manajemen proyek. b. Konsumerisasi Teknologi Informasi dan BYOD Popularitas, kemudahan penggunaan, dan beragam aplikasi yang berguna pada smartphone dan komputer tablet telah meningkatkan minat karyawan untuk menggunakan perangkat pribadi mereka di tempat kerja, fenomena yang populer ini disebut "Bring Your Own Device” (BYOD). BYOD adalah salah satu aspek konsumerisasi teknologi informasi, di mana teknologi informasi baru yang muncul di pasar konsumen akan menyebar ke organisasi bisnis. Konsumerisasi teknologi informasi memaksa bisnis, terutama perusahaan besar, untuk memikirkan kembali cara memperoleh dan mengelola peralatan dan layanan teknologi informasi. Saat ini, karyawan dan departemen bisnis memainkan peran yang jauh lebih besar dalam pemilihan teknologi, banyak kasus yang menuntut agar karyawan dapat menggunakan komputer pribadi, smartphone, dan tablet mereka sendiri untuk mengakses jaringan perusahaan. c. Komputasi Jaringan (Grid Computing) Komputasi jaringan menghubungkan komputer yang berada pada lokasi yang jauh ke dalam sebuah jaringan untuk membuat super komputer virtual. Bisnis yang menggunakan komputasi jaringan dapat menghemat biaya dan meningkatkan kecepatan komputasi. d. Virtualisasi Virtualisasi adalah proses menyajikan serangkaian sumber daya komputasi sehingga semuanya dapat diakses tanpa dibatasi oleh konfigurasi fisik dan lokasi geografis. Virtualisasi memungkinkan sumber daya tunggal (seperti server atau perangkat penyimpanan) muncul seolah-olah menjadi banyak. Misalnya, server atau mainframe dapat dikonfigurasi untuk menjalankan banyak contoh sistem operasi sehingga bertindak seperti banyak mesin yang berbeda. Virtualisasi membantu organisasi dalam meningkatkan pemanfaatan peralatan, menghemat ruang pusat data, dan menghemat penggunaan energi. VMware adalah vendor software virtualisasi terkemuka untuk server Windows dan Linux. e. Cloud Computing Cloud computing adalah model komputasi di mana pemrosesan komputer, penyimpanan, software, dan layanan lainnya disediakan sebagai kumpulan sumber daya virtual melalui jaringan, terutama Internet. "Cloud" dapat diakses sesuai kebutuhan dari perangkat dan lokasi yang terhubung, seperti yang digambarkan pada Gambar 5.10. Cloud bisa bersifat pribadi atau publik. Cloud publik dimiliki dan dikelola oleh penyedia layanan cloud dan tersedia untuk masyarakat umum atau grup industri. Sedangkan cloud pribadi dioperasikan hanya untuk suatu organisasi dan dapat dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga. Cloud computing lebih menarik bagi usaha kecil dan menengah yang kekurangan sumber daya untuk membeli hardware dan software. Namun, perusahaan besar memiliki investasi besar yang dapat mendukung proses bisnis yang unik dan memberi mereka keuntungan strategis. Perusahaan besar kemungkinan akan mengadopsi model cloud computing hibrida di mana mereka menggunakan infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan inti dan mengadopsi cloud computing publik untuk sistem yang kurang kritis atau untuk kapasitas pemrosesan tambahan. f. Green Computing Dengan membatasi penyebaran hardware dan menghemat daya, virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk mempromosikan green computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi untuk merancang, membuat, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, dan perangkat terkait untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan. g. Prosesor Berkinerja Tinggi dan Hemat Daya Cara lain untuk mengurangi kebutuhan daya dan kegagalan hardware adalah dengan menggunakan prosesor yang lebih efisien dan hemat daya. Mikroprosesor kontemporer sekarang memiliki prosesor multi core pada satu chip. Prosesor multicore adalah sirkuit terpadu, dimana dua atau lebih inti prosesor terpasang untuk meningkatkan kinerja, mengurangi konsumsi daya, dan memproses tugas menjadi lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan dua atau lebih mesin pemrosesan dengan kebutuhan daya yang kecil dan adanya pembuangan panas sehingga dapat melakukan tugas yang lebih cepat. h. Komputasi Otonom Komputasi otonom adalah upaya industri untuk mengembangkan sistem yang dapat mengkonfigurasi, mengoptimalkan, memperbaiki, melindungi, dan menghancurkan dirinya sendiri. Kemampuan ini biasanya terdapat di dalam sistem desktop. Misalnya, software perlindungan virus dan firewall dapat mendeteksi virus pada PC, secara otomatis mengalahkan virus, dan memperingatkan operator. Program-program ini dapat diperbarui secara otomatis sesuai kebutuhan dengan menghubungkan ke layanan perlindungan virus online seperti McAfee.
3.2 Trend Platform software atau Perangkat Lunak
Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer: - Linux dan perangkat lunak open source - Java, HTML, dan HTML5 - Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan - Outsourcing perangkat lunak dan layanan cloud
a. Perangkat Lunak Open Source dan Linux
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang diproduksi oleh komunitas beberapa ratus ribu programmer di seluruh dunia. Menurut asosiasi profesional open source terkemuka, OpenSource.org, perangkat lunak open source gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Karya yang berasal dari kode asli juga harus gratis, dan perangkat lunak dapat didistribusikan ulang oleh pengguna tanpa lisensi tambahan. Perangkat lunak open source menurut definisi tidak terbatas pada sistem operasi atau teknologi perangkat keras tertentu, meskipun sebagian besar perangkat lunak open source saat ini didasarkan pada sistem operasi Linux atau Unix. Gerakan open source telah berkembang selama lebih dari 30 tahun dan telah menunjukkan bahwa ia dapat menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang dapat diterima secara komersial. Alat perangkat lunak open source populer termasuk sistem operasi Linux, server Web HTTP Apache, dan browser Web Mozilla Firefox. Perangkat lunak open source yang paling terkenal adalah Linux. Linux diciptakan oleh programmer Finlandia Linus Torvalds dan pertama kali diposting di Internet pada bulan Agustus 1991. Aplikasi Linux tertanam dalam ponsel, smartphone, netbook, dan elektronik konsumen. Linux tersedia dalam versi gratis yang dapat diunduh dari Internet atau dalam versi komersial berbiaya rendah yang mencakup alat dan dukungan dari vendor seperti Red Hat. Meskipun Linux tidak digunakan di banyak sistem desktop, itu adalah kekuatan utama dalam jaringan area lokal, server Web, dan pekerjaan komputasi berkinerja tinggi.
b. Perangkat Lunak untuk Web: Java, HTML, HTML5
Java adalah sistem operasi-independen, prosesor-independen, bahasa pemrograman berorientasi objek yang telah menjadi lingkungan interaktif terkemuka untuk Web. Platform Java telah bermigrasi ke ponsel, smartphone, mobil, pemutar musik, mesin game, dan akhirnya, ke sistem televisi kabel set-top yang menyajikan konten interaktif dan layanan bayar per tayang. Perangkat lunak Java dirancang untuk berjalan di komputer atau perangkat komputasi apa pun, terlepas dari mikroprosesor atau sistem operasi tertentu yang digunakan perangkat. Pengembang Java dapat membuat program applet kecil yang dapat disematkan di halaman Web dan diunduh untuk dijalankan di browser Web. Browser Web adalah alat perangkat lunak yang mudah digunakan dengan antarmuka pengguna grafis untuk menampilkan halaman Web dan untuk mengakses Web dan sumber daya Internet lainnya. Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan browser Google Chrome adalah contohnya. Di tingkat perusahaan, Java digunakan untuk aplikasi e-commerce dan e-bisnis yang lebih kompleks yang memerlukan komunikasi dengan sistem pemrosesan transaksi back-end organisasi. HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa deskripsi halaman untuk menentukan bagaimana teks, grafik, video, dan suara ditempatkan pada halaman Web dan untuk membuat link dinamis ke halaman Web lain dan objek. Dengan menggunakan tautan ini, pengguna hanya perlu menunjuk kata kunci atau grafik yang disorot, klik di atasnya, dan segera diangkut ke dokumen lain. Evolusi HTML berikutnya, yang disebut HTML5, memecahkan masalah ini dengan memungkinkan untuk menanamkan gambar, audio, video, dan elemen lainnya langsung ke dalam dokumen tanpa add-on intensif prosesor. HTML5 juga akan memudahkan halaman Web berfungsi di berbagai perangkat tampilan, termasuk perangkat seluler serta desktop, dan akan mendukung penyimpanan data offline untuk aplikasi yang berjalan melalui Web. Halaman web akan dijalankan lebih cepat, dan terlihat seperti aplikasi smartphone. Meskipun HTML5 masih dalam pengembangan, elemen sudah digunakan di sejumlah alat Internet, termasuk browser Safari Apple, Google Chrome, dan versi terbaru dari browser Web Firefox. Google Gmail dan Google Reader telah mengadopsi bagian dari standar HTML5 juga. c. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan Layanan web mengacu pada sekumpulan komponen perangkat lunak yang digabungkan secara longgar yang bertukar informasi satu sama lain menggunakan standar komunikasi Web universal dan bahasa. Mereka dapat bertukar informasi antara dua sistem yang berbeda terlepas dari sistem operasi atau bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem. Mereka dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbasis Web standar terbuka yang menghubungkan sistem dari dua organisasi yang berbeda, dan mereka juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang menghubungkan sistem yang berbeda dalam satu perusahaan. Layanan web tidak terikat pada satu sistem operasi atau bahasa pemrograman, dan aplikasi yang berbeda dapat menggunakannya untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara standar tanpa pengkodean khusus yang memakan waktu. Kumpulan layanan Web yang digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak perusahaan merupakan apa yang dikenal sebagai arsitektur berorientasi layanan. Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah seperangkat layanan mandiri yang berkomunikasi satu sama lain untuk membuat aplikasi perangkat lunak yang berfungsi. Tugas bisnis diselesaikan dengan menjalankan serangkaian layanan ini. Pengembang perangkat lunak menggunakan kembali layanan ini dalam kombinasi lain untuk merakit aplikasi lain sesuai kebutuhan. Hampir semua vendor perangkat lunak utama menyediakan alat dan seluruh platform untuk membangun dan mengintegrasikan aplikasi perangkat lunak menggunakan layanan Web. Sistem Dollar Rent A Car menggunakan layanan Web untuk sistem pemesanan online dengan situs Web Southwest Airlines. Meskipun sistem kedua perusahaan didasarkan pada platform teknologi yang berbeda, seseorang yang memesan penerbangan di Southwest.com dapat memesan mobil dari Dollar tanpa meninggalkan situs Web maskapai. Alih-alih berjuang untuk mendapatkan sistem reservasi Dollar untuk berbagi data dengan sistem informasi Southwest, Dollar menggunakan teknologi layanan Web Microsoft .NET sebagai perantara. Reservasi dari Southwest diterjemahkan ke dalam protokol layanan Web, yang kemudian diterjemahkan ke dalam format yang dapat dipahami oleh komputer Dollar. Perusahaan penyewaan mobil lainnya telah menghubungkan sistem informasi mereka ke situs Web perusahaan penerbangan sebelumnya. Tetapi tanpa layanan Web, koneksi ini harus dibangun satu per satu. Layanan web menyediakan cara standar bagi komputer Dollar untuk "berbicara" dengan sistem informasi perusahaan lain tanpa harus membangun tautan khusus ke masing-masing. Dollar sekarang memperluas penggunaan layanan Web untuk menghubungkan langsung ke sistem operator tur kecil dan sistem reservasi perjalanan besar serta situs Web nirkabel untuk ponsel dan smartphone. Tidak harus menulis kode perangkat lunak baru untuk setiap sistem informasi mitra baru atau setiap perangkat nirkabel baru. d. Outsourcing Perangkat Lunak dan Layanan Cloud Saat ini, banyak perusahaan bisnis terus mengoperasikan sistem lama yang terus memenuhi kebutuhan bisnis dan itu akan sangat mahal untuk diganti. Tetapi mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunak baru mereka dari sumber eksternal. Ada tiga sumber eksternal untuk perangkat lunak: paket perangkat lunak dari vendor perangkat lunak komersial, outsourcing pengembangan aplikasi kustom ke vendor eksternal, dan layanan dan alat perangkat lunak berbasis cloud. Paket Perangkat Lunak dan Perangkat Lunak Perusahaan Paket perangkat lunak untuk aplikasi perusahaan merupakan salah satu jenis utama komponen perangkat lunak dalam infrastruktur TI kontemporer. Paket perangkat lunak adalah serangkaian program perangkat lunak yang tersedia secara komersial yang telah ditulis sebelumnya yang menghilangkan kebutuhan perusahaan untuk menulis program perangkat lunaknya sendiri untuk fungsi-fungsi tertentu, seperti pemrosesan penggajian atau penanganan pesanan. Vendor perangkat lunak aplikasi perusahaan seperti SAP dan Oracle-PeopleSoft telah mengembangkan paket perangkat lunak yang kuat yang dapat mendukung proses bisnis utama perusahaan di seluruh dunia mulai dari pergudangan, manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen rantai pasokan, hingga keuangan dan sumber daya manusia. Sistem perangkat lunak perusahaan berskala besar ini menyediakan sistem perangkat lunak tunggal, terintegrasi, di seluruh dunia untuk perusahaan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada yang akan mereka bayar jika mereka mengembangkannya sendiri. Pengalihdayaan atau Outsourcing Perangkat Lunak Outsourcing perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak pengembangan perangkat lunak khusus atau pemeliharaan program warisan yang ada ke perusahaan luar, yang sering beroperasi di luar negeri dengan upah rendah di dunia. Perusahaan outsourcing perangkat lunak luar negeri terutama menyediakan pemeliharaan tingkat rendah, entri data, dan operasi pusat panggilan, meskipun perusahaan yang lebih canggih dan berpengalaman, khususnya di India, telah disewa untuk pengembangan program baru. Namun, karena upah di luar negeri naik, dan biaya pengelolaan proyek beberapa pekerjaan yang seharusnya dikirim ke luar negeri kembali ke perusahaan domestik. Layanan dan Alat Perangkat Lunak Berbasis Cloud Di masa lalu, perangkat lunak seperti Microsoft Word atau Adobe Illustrator datang dalam kotak dan dirancang untuk beroperasi pada satu mesin. Hari ini, kita lebih mungkin untuk mendownload perangkat lunak dari situs Web vendor, atau menggunakan perangkat lunak sebagai layanan cloud yang disampaikan melalui Internet. Perangkat lunak berbasis cloud dan data yang digunakannya dihosting di server yang kuat di pusat data besar, dan dapat diakses dengan koneksi Internet dan browser Web standar. Selain alat gratis atau murah untuk individu dan usaha kecil yang disediakan oleh Google atau Yahoo, perangkat lunak perusahaan dan fungsi bisnis kompleks lainnya tersedia sebagai layanan dari vendor perangkat lunak komersial utama. Alih-alih membeli dan menginstal program perangkat lunak, perusahaan berlangganan menyewa fungsi yang sama dari layanan ini, dengan pengguna membayar baik secara berlangganan atau per transaksi. Layanan untuk memberikan dan menyediakan akses ke perangkat lunak dari jarak jauh sebagai layanan berbasis Web sekarang disebut sebagai perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Contoh utama adalah Salesforce.com, yang menyediakan layanan perangkat lunak sesuai permintaan untuk manajemen hubungan pelanggan. Mashups dan Aplikasi Perangkat lunak yang digunakan untuk tugas pribadi dan bisnis dapat terdiri dari program mandiri yang besar, atau mungkin terdiri dari komponen yang dapat dipertukarkan yang terintegrasi secara bebas dengan aplikasi lain di Internet. Pengguna individu dan seluruh perusahaan mencampur dan mencocokkan komponen perangkat lunak ini untuk membuat aplikasi khusus mereka sendiri dan untuk berbagi informasi dengan orang lain. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan disebut mashup. Idenya adalah untuk mengambil sumber yang berbeda dan menghasilkan karya baru yang "lebih besar dari" jumlah bagian-bagiannya. Contoh telah melakukan mashup adalah jika pernah mempersonalisasi profil Facebook atau blog Anda dengan kemampuan untuk menampilkan video atau tayangan slide. Web mashup menggabungkan kemampuan dua atau lebih aplikasi online untuk menciptakan semacam hibrida yang memberikan nilai pelanggan lebih dari sumber aslinya saja. Misalnya, ZipRealty menggunakan Google Maps dan data yang disediakan oleh database real estat online Zillow.com untuk menampilkan daftar lengkap daftar lengkap daftar real estate multiple listing service (MLS) untuk kode pos apapun yang ditentukan oleh pengguna. Amazon menggunakan teknologi mashup untuk menggabungkan deskripsi produk dengan situs mitra dan profil pengguna. Aplikasi adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang berjalan di Internet, di komputer, atau di ponsel atau table dan umumnya dikirimkan melalui Internet. Google menyebut layanan online-nya sebagai aplikasi, termasuk rangkaian alat produktivitas desktop Google Apps. Tetapi ketika kita berbicara tentang aplikasi saat ini, sebagian besar perhatian tertuju pada aplikasi yang telah dikembangkan untuk platform digital seluler. Aplikasi inilah yang mengubah ponsel cerdas dan perangkat genggam seluler lainnya menjadi alat komputasi tujuan umum.
4. Tantangan Mengelola Infrastruktur TI Dan Solusi Manajemen
4.1 Berurusan dengan Perubahan Platform dan Infrastruktur Ketika perusahaan tumbuh, mereka sering dengan cepat melampaui infrastruktur mereka. Ketika perusahaan menyusut, mereka dapat terjebak dengan infrastruktur berlebihan yang dibeli di waktu yang lebih baik. Bagaimana perusahaan dapat tetap fleksibel ketika sebagian besar investasi dalam infrastruktur TI adalah pembelian dan lisensi biaya tetap? Seberapa baik skala infrastruktur? Skalabilitas mengacu pada kemampuan komputer, produk, atau sistem untuk memperluas untuk melayani sejumlah besar pengguna tanpa mogok. Aplikasi baru, merger dan akuisisi, dan perubahan volume bisnis semuanya berdampak pada beban kerja komputer dan harus dipertimbangkan ketika merencanakan kapasitas perangkat keras. Perusahaan yang menggunakan komputasi mobile dan platform komputasi cloud akan memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform ini. Mereka perlu menginventarisasi semua perangkat seluler mereka dalam penggunaan bisnis dan mengembangkan kebijakan dan alat untuk melacak, memperbarui, dan mengamankannya dan untuk mengendalikan data dan aplikasi yang berjalan di atasnya.
4.2 Manajemen dan Tata Kelola
Masalah lama di antara manajer sistem informasi dan CEO adalah pertanyaan tentang siapa yang akan mengendalikan dan mengelola infrastruktur TI perusahaan. Pertanyaan penting lainnya tentang tata kelola TI adalah: Haruskah departemen dan divisi memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan teknologi informasi mereka sendiri atau haruskah infrastruktur TI dikendalikan dan dikelola secara terpusat? Apa hubungan antara manajemen sistem informasi pusat dan manajemen sistem informasi unit bisnis? Bagaimana biaya infrastruktur akan dialokasikan antar unit bisnis? Setiap organisasi perlu sampai pada jawaban berdasarkan kebutuhannya sendiri.
4.3 Membuat Investasi Infrastruktur yang Bijaksana
Infrastruktur TI adalah investasi besar bagi perusahaan. Jika terlalu banyak dihabiskan untuk infrastruktur, itu menganggur dan merupakan hambatan pada kinerja keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit yang dihabiskan, layanan bisnis penting tidak dapat diberikan dan pesaing perusahaan (yang menghabiskan jumlah yang tepat) akan mengungguli perusahaan yang kurang berinvestasi. Berapa banyak yang harus dikeluarkan perusahaan untuk infrastruktur? Pertanyaan ini tidak mudah dijawab. Pertanyaan terkait adalah apakah perusahaan harus membeli dan memelihara komponen infrastruktur TI sendiri atau menyewanya dari pemasok eksternal, termasuk yang menawarkan layanan cloud. Keputusan untuk membeli aset TI sendiri atau menyewanya dari penyedia eksternal biasanya disebut keputusan sewa atau beli. Cloud computing mungkin merupakan cara berbiaya rendah untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas, tetapi perusahaan harus mengevaluasi opsi ini dengan hati-hati mengingat persyaratan keamanan dan dampaknya terhadap proses bisnis dan alur kerja. Dalam beberapa kasus, biaya menyewa perangkat lunak menambahkan hingga lebih dari membeli dan memelihara aplikasi secara internal. Namun mungkin ada manfaat menggunakan layanan cloud, jika ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada masalah bisnis inti daripada tantangan teknologi. a. Total Biaya Kepemilikan Aset Teknologi Biaya aktual untuk memiliki sumber daya teknologi mencakup biaya asli untuk memperoleh dan menginstal perangkat keras dan perangkat lunak, serta biaya administrasi berkelanjutan untuk peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, pelatihan, dan bahkan biaya utilitas dan real estat untuk menjalankan dan menampung teknologi. Model total biaya kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya langsung dan tidak langsung ini untuk membantu perusahaan menentukan biaya aktual dari implementasi teknologi tertentu. Keuntungan dalam produktivitas dan efisiensi dari melengkapi karyawan dengan perangkat komputasi mobile harus diimbangi dengan peningkatan biaya dari mengintegrasikan perangkat ini ke dalam infrastruktur TI perusahaan dan dari memberikan dukungan teknis.
Banyak perusahaan besar dibebani dengan perangkat keras dan
perangkat lunak yang berlebihan dan tidak kompatibel karena departemen dan divisi mereka telah diizinkan untuk melakukan pembelian teknologi mereka sendiri. Selain beralih ke layanan cloud, perusahaan-perusahaan ini dapat mengurangi TCO mereka melalui sentralisasi dan standarisasi sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih besar. Perusahaan dapat mengurangi ukuran staf sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung infrastruktur mereka jika perusahaan meminimalkan jumlah model komputer yang berbeda dan potongan perangkat lunak yang diizinkan untuk digunakan karyawan. b. Model Kekuatan Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI Permintaan pasar untuk layanan perusahaan. Buat inventaris layanan yang saat ini perusahaan berikan kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan. Survei setiap kelompok, atau adakan kelompok fokus untuk mengetahui apakah layanan yang ditawarkan saat ini memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok. Misalnya, apakah pelanggan mengeluhkan respons yang lambat terhadap pertanyaan mereka tentang harga dan ketersediaan? Apakah karyawan mengeluh tentang sulitnya menemukan informasi yang tepat untuk pekerjaan mereka? Apakah pemasok mengeluh tentang kesulitan menemukan persyaratan produksi perusahaan? Strategi bisnis perusahaan. Analisis strategi bisnis lima tahun perusahaan dan mencoba untuk menilai layanan dan kemampuan baru apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Strategi TI, infrastruktur, dan biaya perusahaan. Periksa rencana teknologi informasi perusahaanuntuk lima tahun ke depan dan nilai keselarasannya dengan rencana bisnis perusahaan. Tentukan total biaya infrastruktur TI. Perusahaan akan ingin melakukan analisis TCO. Jika perusahaan tidak memiliki strategi TI, maka perlu menyusun strategi yang mempertimbangkan rencana strategis lima tahun perusahaan. Penilaian teknologi informasi. Apakah perusahaan berada di belakang kurva teknologi atau di ujung tombak teknologi informasi? Kedua situasi tersebut harus dihindari. Biasanya tidak diinginkan untuk menghabiskan sumber daya pada teknologi canggih yang masih eksperimental, seringkali mahal, dan terkadang tidak dapat diandalkan. Perusahaan ingin menghabiskan pada teknologi yang standarnya telah ditetapkan dan vendor TI bersaing dalam hal biaya, bukan desain, dan di mana ada banyak pemasok. Namun, perusahaan tidak ingin menunda investasi dalam teknologi baru atau membiarkan pesaing mengembangkan model dan kemampuan bisnis baru berdasarkan teknologi baru. Layanan perusahaan pesaing. Cobalah untuk menilai layanan teknologi apa yang ditawarkan pesaing kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan. Tetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk membandingkannya dengan perusahaan. Jika tingkat layanan perusahaan gagal, perusahaan berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Carilah cara perusahaan dapat unggul di tingkat layanan. Investasi Infrastruktur TI Perusahaan Pesaing. Bandingkan pengeluaran perusahaan untuk infrastruktur TI dengan pesaing perusahaan. Banyak perusahaan cukup terbuka tentang pengeluaran inovatif mereka untuk TI. DAFTAR PUSTAKA
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information System - Managing