Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Infrastruktur TI dan Teknologi Berkembang

Dosen Pengampu: I Nyoman Nurcaya, S.E., M.M.

Kelas : B2

Kelompok : 4

Oleh:

Ni Made Trisya Narindi (2107531186)

Ni Made Indah Rismawati (2107531191)

Ni Kadek Allin Pratiwi (2107531193)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2024
PEMBAHASAN

1. Infrastruktur TI dan Komponennya


1.1 Infrastruktur TI
a. Definisi Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi (TI) merupakan kumpulan sumber daya
teknologi yang bersifat bersama, menyediakan platform untuk aplikasi sistem
informasi mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan. Selain itu infrastruktur TI juga
mencakup layanan yang dikelola manajemen yang mencakup kemampuan teknis
dan manusia, meliputi:
- Platform komputasi: menyediakan layanan komputasi yang digunakan untuk
menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok dalam lingkungan
digital misalnya mainframe, PC, mini komputer, laptop, dan lainnya..
- Layanan telekomunikasi: menyediakan konektivitas data, suara, dan video
kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok. Contohnya layanan internet,
telepon seluler, dan lainnya rapat online.
Jadi pada kesimpulannya, Infrastruktur TI merupakan sumber daya teknologi
mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang dikelola perusahaan
dalam menjalankan operasi perusahaannya.
Keterkaitan antara perusahaan, infrastruktur TI, dan kemampuan bisnis yaitu
pada gambar berikut:

Strategi bisnis memberikan kerangka kerja untuk strategi IT, yang


kemudian menentukan teknologi informasi yang diperlukan. Teknologi informasi
yang efektif, pada gilirannya, memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan
strategi bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif. Ketiga komponen kemampuan
bisnis tersebut dipusatkan dengan dengan menggunakan teknologi informasi.
adanya pengembangan infrastruktur TI. Nantinya infrastruktur TI berfungsi dalam
agar mencapai tujuan perusahaan, untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
customer, supplier, dan karyawan sekaligus. Layanan yang dapat ditawarkan
perusahaan, diantaranya:
- Layanan manajemen data: digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan
menganalisis data.
- Layanan perangkat lunak aplikasi: menyediakan layanan perangkat lunak
yang digunakan dalam melakukan manajemen dan hubungan baik antar
karyawan, pelanggan, dan pemasok.
- Layanan manajemen fasilitas fisik: mengambangkan dan mengelola instalasi
fisik yang diperlukan layanan komputasi, telekomunikasi, dan manajemen
data.
- Layanan manajemen TI: meliputi perencanaan, pengembangan,
pengoperasian, dan penggorganisasian infrastruktur TI
- Layanan standar TI: memberikan panduan dalam menggunakan TI
- Layanan pendidikan TI: memberikan pelatihan tentang penggunaan sistem
kepada karyawan, dan kepada manajer mengenai merencanakan dan
mengelola investasi TI.
- Layanan penelitian dan pengembangan TI: memberikan penelitian bagi
perusahaan mengenai TI di masa depan.

1.2 Komponen Infrastruktur


Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari tujuh komponen utama. Gambar
5.9 di bawah menggambarkan komponen infrastruktur dan vendor utama dalam
setiap kategori komponen. Komponen-komponen ini menjadi investasi yang harus
dikoordinasikan satu sama lainnya untuk menyediakan perusahaan dengan
infrastruktur yang saling berhubungan. Misalnya, penyedia hardware dan layanan
seperti IBM (International Business Machine Corporation) bekerja sama dengan
semua perusahaan besar penyedia software, memiliki hubungan strategis dengan
integrator sistem, dan berjanji untuk bekerja dengan produk basis data mana pun
yang ingin digunakan oleh perusahaan kliennya.
a. Platform hardware (Perangkat Keras) Komputer
Terdapat beberapa platform perangkat keras komputer yaitu blade
server, rack server, dan mainframe. Blade server adalah jenis server untuk
penyimpanan data yang ukurannya lebih kecil dibandingkan rack server.
Selain itu, terdapat mainframe yang merupakan jenis komputer yang dikenal
karena ukurannya yang besar, jumlah penyimpanan, daya pemrosesan dan
tingkat keandalan yang tinggi. Mainframe terus digunakan untuk menangani
volume transaksi yang sangat besar, untuk menganalisis jumlah data yang
sangat besar, dan untuk menangani beban kerja di pusat cloud computing.
b. Platform Sistem Informasi
1) Microsoft Windows, server yang mampu menyediakan sistem operasi
dan layanan jaringan di seluruh perusahaan. Namun, saat ini terdapat
variasi sistem operasi yang jauh lebih besar, yaitu dengan sistem yang
terhubung ke cloud.
2) Unix dan linux, sistem operasi yang dapat diandalkan dan jauh lebih
murah daripada sistem operasi mainframe.
3) Google Chrome OS, menyediakan sistem operasi ringan untuk cloud
computing menggunakan netbook. Program tidak disimpan di PC
pengguna, tetapi diakses melalui browser Web Chrome sehingga data
pengguna berada pada server di Internet.
4) Android adalah sistem operasi open source untuk perangkat seluler
seperti smartphone dan komputer tablet yang dikembangkan oleh Open
Handset Alliance yang dipimpin oleh Google. Android telah menjadi
platform smartphone paling populer di seluruh dunia yang bersaing
dengan iOS.
5) iOS, adalah sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh Apple dan
dipakai pada ponsel iPhone, tablet iPad dan pemutar musik iPod.
c. Aplikasi software (Perangkat Lunak) Perusahaan
software menjadi aplikasi perusahaan yang diperlakukan sebagai komponen
infrastruktur teknologi informasi. Penyedia aplikasi software perusahaan
terbesar adalah SAP dan Oracle. Selain itu, juga terdapat middleware
software yang disediakan oleh vendor seperti IBM dan Oracle untuk
mencapai integrasi perusahaan dengan menghubungkan sistem aplikasi
perusahaan yang sudah ada.
d. Manajemen Dan Penyimpanan Data
Manajemen data adalah proses pengumpulan, penyimpanan,
pengamanan, dan penggunaan data dalam suatu organisasi. Software
manajemen basis data perusahaan bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengelola data perusahaan sehingga dapat diakses dan digunakan secara
efisien. Sedangkan, penyimpanan data merupakan sistem yang menyimpan
dan melindungi informasi dalam sistem komputer. Pasar penyimpanan data
fisik didominasi oleh EMC Corporation untuk sistem skala besar, dan
sejumlah produsen hard disk PC dipimpin oleh Seagate dan Western Digital.
e. Platform Jaringan/Telekomunikasi
Penyedia hardware jaringan terkemuka adalah Cisco, Alcatel-Lucent,
Nortel, dan Juniper Networks. Platform telekomunikasi biasanya disediakan
oleh perusahaan jasa telekomunikasi/telepon yang menawarkan konektivitas
suara dan data, jaringan area luas, layanan nirkabel, dan akses Internet.
Vendor layanan telekomunikasi terkemuka yaitu AT&T dan Verizon. Pasar
ini populer dengan penyedia nirkabel seluler, Internet berkecepatan tinggi,
dan layanan telepon Internet.
f. Platform Internet
Platform internet harus berhubungan dengan infrastruktur jaringan
umum perusahaan serta platform hardware dan software. Pasar server
hardware Internet telah menjadi semakin terkonsentrasi di tangan IBM, Dell,
Sun (Oracle), dan HP, karena harga telah turun secara dramatis. Alat
pengembangan aplikasi software Web utama dan suite disediakan oleh
Microsoft, Oracle-Sun, dan sejumlah pengembang software independen,
termasuk Adobe dan Real Networks.
g. Layanan Konsultasi dan Integrasi Sistem
Menerapkan infrastruktur baru membutuhkan perubahan signifikan
dalam proses dan prosedur bisnis, pelatihan dan pendidikan, dan integrasi
perangkat lunak. Perusahaan konsultan terkemuka yang menyediakan
keahlian ini adalah Accenture, IBM Global Services, HP, Infosys, dan Wipro
Technologies.
Integrasi software berarti memastikan infrastruktur dan elemen-elemen
baru bekerja sama dengan sistem lama perusahaan. Sistem lama umumnya
adalah sistem pemrosesan transaksi yang dibuat untuk menghindari tingginya
biaya penggantian atau mendesain ulang. Mengganti sistem membutuhkan
biaya yang mahal dan umumnya tidak diperlukan jika sistem lama dapat
diintegrasikan ke dalam infrastruktur kontemporer.

2. Tahapan Dan Teknologi Yang Mendorong Evolusi Infrastruktur


2.1 Tahapan Evolusi Infrastruktur TI
Infrastruktur TI perusahaan merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50
tahun dalam platform komputasi. Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, antara lain:
- Era Mainframe Serbaguna dan Komputer Mini (1959 - sekarang)
Pada tahun 1959, adanya mesin transistor IBM 1401 dan 7090 menandai
awal era komersialisasi komputer mainframe. Kemudian, 1965, seri IBM 360
diperkenalkan, menjadi komputer komersial pertama dengan sistem operasi
lengkap, memungkinkan pembagian waktu, multitasking, dan memori virtual.
Selanjutnya, era mainframe ditandai dengan dominasi IBM dan penggunaan
infrastruktur tunggal, tetapi kemudian berubah yang ditandai dengan
kemunculan komputer mini DEC pada tahun 1965 seperti PDP-11 dan VAX.
Komputer mini ini menawarkan kekuatan yang cukup dengan harga yang
lebih terjangkau, memungkinkan desentralisasi komputasi dan adaptasi untuk
kebutuhan departemen atau bisnis tertentu. Seiring waktu, komputer mini
berkembang menjadi server kelas menengah dan menjadi bagian penting dari
jaringan komputer.

- Era Komputer Pribadi (1981 - sekarang)

Komputer pribadi (PC) muncul pada 1970-an seperti Apple I dan


Apple II, Alto, MITS, namun baru populer saat IBM PC diluncurkan pada
1981. IBM PC ini dianggap sebagai era awal PC. Peluncuran awal PC ini
meluncurkan beberapa perangkat lunak seperti pengolahan kata, spreadsheet,
presentasi, dan program manajemen. Dan kemudian pada 1900-an PC dapat
dihubungkan dengan internet. Pada awalnya, PC menggunakan sistem DOS,
bahasa perintah berbasis teks, dan kemudian sistem operasi Microsoft
Windows, PC Wintel (Windows di mikroprosesor Intel) menjadi standar
dengan adopsi yang luas. Pada 2012, sudah 1,2 miliar PC di dunia, yang
sebagian besar menjalankan Windows. Namun, popularitasnya merosot
karena pertumbuhan ponsel pintar.
Perkembangan PC membawa perangkat lunak produktivitas seperti
pengolah kata dan spreadsheet, yang bermanfaat bagi perusahaan. Meskipun
awalnya berdiri sendiri, PC kemudian dapat terhubung ke jaringan melalui
perangkat lunak.

- Era Klien/Server (1983 - sekarang)

Dalam komputasi klien/server, komputer klien seperti laptop atau desktop


terhubung ke komputer server yang kuat untuk mengakses layanan dan
memproses data. Komputer klien digunakan oleh pengguna untuk mengakses
informasi, sedangkan server digunakan untuk menyimpan data dan
menyajikan layanan tersebut. Ada dua jenis yang sederhana di mana satu
klien terhubung ke satu server, dan ada juga yang lebih kompleks di mana
pekerjaan dibagi di beberapa tingkat server sesuai dengan layanan yang
diminta. Berikut merupakan gambar jaringan klien/server yang bertingkat
(N-tier):

Dalam jaringan server/klien bertingkat, permintaan klien untuk layanan


ditangani oleh berbagai tingkat server. Misalnya pada tingkat pertama, server
web menyajikan halaman web kepada klien sebagai respons atas permintaan
layanan. Jika klien meminta akses ke sistem perusahaan, permintaan tersebut
akan diteruskan ke server aplikasi, yang menangani operasi aplikasi antara
pengguna dan sistem bisnis.
Komputasi klien/server memungkinkan perusahaan menggunakan
mesin yang lebih terjangkau daripada mainframe, meningkatkan daya
komputasi dan aplikasi di seluruh perusahaan. Novell NetWare adalah
teknologi utama dalam jaringan klien/server pada awalnya, sementara
Microsoft mendominasi pasar saat ini dengan sistem operasi Windows.

- Era Komputasi Perusahaan (1992 - sekarang)

Pada awal 1990-an, perusahaan mulai menggunakan standar jaringan dan


perangkat lunak untuk mengintegrasikan aplikasi di seluruh infrastruktur
mereka. Setelah 1995, dengan Internet semakin mapan, perusahaan beralih ke
standar jaringan TCP/IP untuk menghubungkan jaringan internal mereka.
Infrastruktur TI yang dihasilkan menghubungkan perangkat keras dan
jaringan di seluruh perusahaan, memungkinkan aliran informasi yang lancar.
Selain itu, perangkat lunak juga digunakan untuk menghubungkan dan
memungkinkan aliran data perusahaan.

- Era Komputasi Cloud dan Seluler (2000 - sekarang)


Perkembangan bandwidth Internet telah menggerakkan evolusi ke model
komputasi yang disebut "Komputasi Cloud/Awan". Komputasi ini
memungkinkan pengguna mengakses data dengan bebas dalam hal lokasi dan
waktu. Komputasi awan ini sangat populer dan sudah banyak diadopsi oleh
perusahaan. Pusat data awan besar menyimpan ribuan atau ratusan ribu
komputer yang bisa diakses dari berbagai perangkat, dari desktop hingga
ponsel pintar. Perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan perangkat lunak
menyediakan layanan komputasi awan melalui Internet.

3. Trend pada Platform hardware dan software


3.1 Trend pada Platform hardware (Perangkat Keras)
Kemunculan perangkat keras komputer dan teknologi jaringan telah mengubah
cara bisnis dalam mengatur kekuatan komputasi mereka dan menempatkan lebih
banyak kekuatan ini pada jaringan dan perangkat genggam seluler. Terdapat
delapan tren perangkat keras, yaitu sebagai berikut:
a. Platform Digital Seluler
Smartphone telah mengambil banyak fungsi PC, termasuk transmisi
data, surfing Web, transmisi e-mail dan pesan instan, menampilkan konten
digital, dan bertukar data dengan sistem internal perusahaan. Smartphone dan
komputer tablet menjadi sarana penting untuk mengakses Internet. Perangkat
ini semakin banyak digunakan untuk komputasi bisnis dan aplikasi
konsumen. Misalnya, eksekutif senior di suatu perusahaan menggunakan
aplikasi smartphone untuk menelusuri informasi penjualan produk, kinerja
keuangan, metrik manufaktur, dan status manajemen proyek.
b. Konsumerisasi Teknologi Informasi dan BYOD
Popularitas, kemudahan penggunaan, dan beragam aplikasi yang
berguna pada smartphone dan komputer tablet telah meningkatkan minat
karyawan untuk menggunakan perangkat pribadi mereka di tempat kerja,
fenomena yang populer ini disebut "Bring Your Own Device” (BYOD).
BYOD adalah salah satu aspek konsumerisasi teknologi informasi, di mana
teknologi informasi baru yang muncul di pasar konsumen akan menyebar ke
organisasi bisnis. Konsumerisasi teknologi informasi memaksa bisnis,
terutama perusahaan besar, untuk memikirkan kembali cara memperoleh dan
mengelola peralatan dan layanan teknologi informasi.
Saat ini, karyawan dan departemen bisnis memainkan peran yang jauh
lebih besar dalam pemilihan teknologi, banyak kasus yang menuntut agar
karyawan dapat menggunakan komputer pribadi, smartphone, dan tablet
mereka sendiri untuk mengakses jaringan perusahaan.
c. Komputasi Jaringan (Grid Computing)
Komputasi jaringan menghubungkan komputer yang berada pada
lokasi yang jauh ke dalam sebuah jaringan untuk membuat super komputer
virtual. Bisnis yang menggunakan komputasi jaringan dapat menghemat
biaya dan meningkatkan kecepatan komputasi.
d. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses menyajikan serangkaian sumber daya
komputasi sehingga semuanya dapat diakses tanpa dibatasi oleh konfigurasi
fisik dan lokasi geografis. Virtualisasi memungkinkan sumber daya tunggal
(seperti server atau perangkat penyimpanan) muncul seolah-olah menjadi
banyak. Misalnya, server atau mainframe dapat dikonfigurasi untuk
menjalankan banyak contoh sistem operasi sehingga bertindak seperti banyak
mesin yang berbeda. Virtualisasi membantu organisasi dalam meningkatkan
pemanfaatan peralatan, menghemat ruang pusat data, dan menghemat
penggunaan energi. VMware adalah vendor software virtualisasi terkemuka
untuk server Windows dan Linux.
e. Cloud Computing
Cloud computing adalah model komputasi di mana pemrosesan
komputer, penyimpanan, software, dan layanan lainnya disediakan sebagai
kumpulan sumber daya virtual melalui jaringan, terutama Internet. "Cloud"
dapat diakses sesuai kebutuhan dari perangkat dan lokasi yang terhubung,
seperti yang digambarkan pada Gambar 5.10.
Cloud bisa bersifat pribadi atau publik. Cloud publik dimiliki dan
dikelola oleh penyedia layanan cloud dan tersedia untuk masyarakat umum
atau grup industri. Sedangkan cloud pribadi dioperasikan hanya untuk suatu
organisasi dan dapat dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga.
Cloud computing lebih menarik bagi usaha kecil dan menengah yang
kekurangan sumber daya untuk membeli hardware dan software. Namun,
perusahaan besar memiliki investasi besar yang dapat mendukung proses
bisnis yang unik dan memberi mereka keuntungan strategis. Perusahaan
besar kemungkinan akan mengadopsi model cloud computing hibrida di
mana mereka menggunakan infrastruktur mereka sendiri untuk kegiatan inti
dan mengadopsi cloud computing publik untuk sistem yang kurang kritis
atau untuk kapasitas pemrosesan tambahan.
f. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran hardware dan menghemat daya,
virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk mempromosikan
green computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi
untuk merancang, membuat, menggunakan, dan menempatkan komputer,
server, dan perangkat terkait untuk meminimalkan dampak terhadap
lingkungan.
g. Prosesor Berkinerja Tinggi dan Hemat Daya
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan daya dan kegagalan hardware
adalah dengan menggunakan prosesor yang lebih efisien dan hemat daya.
Mikroprosesor kontemporer sekarang memiliki prosesor multi core pada
satu chip. Prosesor multicore adalah sirkuit terpadu, dimana dua atau lebih
inti prosesor terpasang untuk meningkatkan kinerja, mengurangi konsumsi
daya, dan memproses tugas menjadi lebih efisien. Teknologi ini
memungkinkan dua atau lebih mesin pemrosesan dengan kebutuhan daya
yang kecil dan adanya pembuangan panas sehingga dapat melakukan tugas
yang lebih cepat.
h. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya industri untuk mengembangkan
sistem yang dapat mengkonfigurasi, mengoptimalkan, memperbaiki,
melindungi, dan menghancurkan dirinya sendiri. Kemampuan ini biasanya
terdapat di dalam sistem desktop. Misalnya, software perlindungan virus dan
firewall dapat mendeteksi virus pada PC, secara otomatis mengalahkan virus,
dan memperingatkan operator. Program-program ini dapat diperbarui secara
otomatis sesuai kebutuhan dengan menghubungkan ke layanan perlindungan
virus online seperti McAfee.

3.2 Trend Platform software atau Perangkat Lunak


Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
- Linux dan perangkat lunak open source
- Java, HTML, dan HTML5
- Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan
- Outsourcing perangkat lunak dan layanan cloud

a. Perangkat Lunak Open Source dan Linux


Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang diproduksi
oleh komunitas beberapa ratus ribu programmer di seluruh dunia. Menurut
asosiasi profesional open source terkemuka, OpenSource.org, perangkat
lunak open source gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Karya yang
berasal dari kode asli juga harus gratis, dan perangkat lunak dapat
didistribusikan ulang oleh pengguna tanpa lisensi tambahan. Perangkat lunak
open source menurut definisi tidak terbatas pada sistem operasi atau
teknologi perangkat keras tertentu, meskipun sebagian besar perangkat lunak
open source saat ini didasarkan pada sistem operasi Linux atau Unix.
Gerakan open source telah berkembang selama lebih dari 30 tahun dan telah
menunjukkan bahwa ia dapat menghasilkan perangkat lunak berkualitas
tinggi yang dapat diterima secara komersial. Alat perangkat lunak open
source populer termasuk sistem operasi Linux, server Web HTTP Apache,
dan browser Web Mozilla Firefox.
Perangkat lunak open source yang paling terkenal adalah Linux. Linux
diciptakan oleh programmer Finlandia Linus Torvalds dan pertama kali
diposting di Internet pada bulan Agustus 1991. Aplikasi Linux tertanam
dalam ponsel, smartphone, netbook, dan elektronik konsumen. Linux tersedia
dalam versi gratis yang dapat diunduh dari Internet atau dalam versi
komersial berbiaya rendah yang mencakup alat dan dukungan dari vendor
seperti Red Hat. Meskipun Linux tidak digunakan di banyak sistem desktop,
itu adalah kekuatan utama dalam jaringan area lokal, server Web, dan
pekerjaan komputasi berkinerja tinggi.

b. Perangkat Lunak untuk Web: Java, HTML, HTML5


Java adalah sistem operasi-independen, prosesor-independen, bahasa
pemrograman berorientasi objek yang telah menjadi lingkungan interaktif
terkemuka untuk Web. Platform Java telah bermigrasi ke ponsel, smartphone,
mobil, pemutar musik, mesin game, dan akhirnya, ke sistem televisi kabel
set-top yang menyajikan konten interaktif dan layanan bayar per tayang.
Perangkat lunak Java dirancang untuk berjalan di komputer atau perangkat
komputasi apa pun, terlepas dari mikroprosesor atau sistem operasi tertentu
yang digunakan perangkat. Pengembang Java dapat membuat program applet
kecil yang dapat disematkan di halaman Web dan diunduh untuk dijalankan
di browser Web. Browser Web adalah alat perangkat lunak yang mudah
digunakan dengan antarmuka pengguna grafis untuk menampilkan halaman
Web dan untuk mengakses Web dan sumber daya Internet lainnya. Microsoft
Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan browser Google Chrome adalah
contohnya. Di tingkat perusahaan, Java digunakan untuk aplikasi
e-commerce dan e-bisnis yang lebih kompleks yang memerlukan komunikasi
dengan sistem pemrosesan transaksi back-end organisasi.
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa deskripsi
halaman untuk menentukan bagaimana teks, grafik, video, dan suara
ditempatkan pada halaman Web dan untuk membuat link dinamis ke halaman
Web lain dan objek. Dengan menggunakan tautan ini, pengguna hanya perlu
menunjuk kata kunci atau grafik yang disorot, klik di atasnya, dan segera
diangkut ke dokumen lain. Evolusi HTML berikutnya, yang disebut
HTML5, memecahkan masalah ini dengan memungkinkan untuk
menanamkan gambar, audio, video, dan elemen lainnya langsung ke dalam
dokumen tanpa add-on intensif prosesor. HTML5 juga akan memudahkan
halaman Web berfungsi di berbagai perangkat tampilan, termasuk perangkat
seluler serta desktop, dan akan mendukung penyimpanan data offline untuk
aplikasi yang berjalan melalui Web. Halaman web akan dijalankan lebih
cepat, dan terlihat seperti aplikasi smartphone. Meskipun HTML5 masih
dalam pengembangan, elemen sudah digunakan di sejumlah alat Internet,
termasuk browser Safari Apple, Google Chrome, dan versi terbaru dari
browser Web Firefox. Google Gmail dan Google Reader telah mengadopsi
bagian dari standar HTML5 juga.
c. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan
Layanan web mengacu pada sekumpulan komponen perangkat lunak
yang digabungkan secara longgar yang bertukar informasi satu sama lain
menggunakan standar komunikasi Web universal dan bahasa. Mereka dapat
bertukar informasi antara dua sistem yang berbeda terlepas dari sistem
operasi atau bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem. Mereka dapat
digunakan untuk membangun aplikasi berbasis Web standar terbuka yang
menghubungkan sistem dari dua organisasi yang berbeda, dan mereka juga
dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang menghubungkan sistem yang
berbeda dalam satu perusahaan. Layanan web tidak terikat pada satu sistem
operasi atau bahasa pemrograman, dan aplikasi yang berbeda dapat
menggunakannya untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara standar
tanpa pengkodean khusus yang memakan waktu.
Kumpulan layanan Web yang digunakan untuk membangun sistem
perangkat lunak perusahaan merupakan apa yang dikenal sebagai arsitektur
berorientasi layanan. Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah
seperangkat layanan mandiri yang berkomunikasi satu sama lain untuk
membuat aplikasi perangkat lunak yang berfungsi. Tugas bisnis diselesaikan
dengan menjalankan serangkaian layanan ini. Pengembang perangkat lunak
menggunakan kembali layanan ini dalam kombinasi lain untuk merakit
aplikasi lain sesuai kebutuhan.
Hampir semua vendor perangkat lunak utama menyediakan alat dan
seluruh platform untuk membangun dan mengintegrasikan aplikasi perangkat
lunak menggunakan layanan Web. Sistem Dollar Rent A Car menggunakan
layanan Web untuk sistem pemesanan online dengan situs Web Southwest
Airlines. Meskipun sistem kedua perusahaan didasarkan pada platform
teknologi yang berbeda, seseorang yang memesan penerbangan di
Southwest.com dapat memesan mobil dari Dollar tanpa meninggalkan situs
Web maskapai. Alih-alih berjuang untuk mendapatkan sistem reservasi
Dollar untuk berbagi data dengan sistem informasi Southwest, Dollar
menggunakan teknologi layanan Web Microsoft .NET sebagai perantara.
Reservasi dari Southwest diterjemahkan ke dalam protokol layanan Web,
yang kemudian diterjemahkan ke dalam format yang dapat dipahami oleh
komputer Dollar. Perusahaan penyewaan mobil lainnya telah
menghubungkan sistem informasi mereka ke situs Web perusahaan
penerbangan sebelumnya. Tetapi tanpa layanan Web, koneksi ini harus
dibangun satu per satu. Layanan web menyediakan cara standar bagi
komputer Dollar untuk "berbicara" dengan sistem informasi perusahaan lain
tanpa harus membangun tautan khusus ke masing-masing.
Dollar sekarang memperluas penggunaan layanan Web untuk
menghubungkan langsung ke sistem operator tur kecil dan sistem reservasi
perjalanan besar serta situs Web nirkabel untuk ponsel dan smartphone.
Tidak harus menulis kode perangkat lunak baru untuk setiap sistem informasi
mitra baru atau setiap perangkat nirkabel baru.
d. Outsourcing Perangkat Lunak dan Layanan Cloud
Saat ini, banyak perusahaan bisnis terus mengoperasikan sistem lama
yang terus memenuhi kebutuhan bisnis dan itu akan sangat mahal untuk
diganti. Tetapi mereka akan membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi
perangkat lunak baru mereka dari sumber eksternal. Ada tiga sumber
eksternal untuk perangkat lunak: paket perangkat lunak dari vendor
perangkat lunak komersial, outsourcing pengembangan aplikasi kustom ke
vendor eksternal, dan layanan dan alat perangkat lunak berbasis cloud.
Paket Perangkat Lunak dan Perangkat Lunak Perusahaan
Paket perangkat lunak untuk aplikasi perusahaan merupakan salah satu
jenis utama komponen perangkat lunak dalam infrastruktur TI kontemporer.
Paket perangkat lunak adalah serangkaian program perangkat lunak yang
tersedia secara komersial yang telah ditulis sebelumnya yang menghilangkan
kebutuhan perusahaan untuk menulis program perangkat lunaknya sendiri
untuk fungsi-fungsi tertentu, seperti pemrosesan penggajian atau penanganan
pesanan. Vendor perangkat lunak aplikasi perusahaan seperti SAP dan
Oracle-PeopleSoft telah mengembangkan paket perangkat lunak yang kuat
yang dapat mendukung proses bisnis utama perusahaan di seluruh dunia
mulai dari pergudangan, manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen
rantai pasokan, hingga keuangan dan sumber daya manusia. Sistem
perangkat lunak perusahaan berskala besar ini menyediakan sistem perangkat
lunak tunggal, terintegrasi, di seluruh dunia untuk perusahaan dengan biaya
yang jauh lebih murah daripada yang akan mereka bayar jika mereka
mengembangkannya sendiri.
Pengalihdayaan atau Outsourcing Perangkat Lunak
Outsourcing perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak pengembangan perangkat lunak khusus atau pemeliharaan
program warisan yang ada ke perusahaan luar, yang sering beroperasi di luar
negeri dengan upah rendah di dunia. Perusahaan outsourcing perangkat lunak
luar negeri terutama menyediakan pemeliharaan tingkat rendah, entri data,
dan operasi pusat panggilan, meskipun perusahaan yang lebih canggih dan
berpengalaman, khususnya di India, telah disewa untuk pengembangan
program baru. Namun, karena upah di luar negeri naik, dan biaya
pengelolaan proyek beberapa pekerjaan yang seharusnya dikirim ke luar
negeri kembali ke perusahaan domestik.
Layanan dan Alat Perangkat Lunak Berbasis Cloud
Di masa lalu, perangkat lunak seperti Microsoft Word atau Adobe
Illustrator datang dalam kotak dan dirancang untuk beroperasi pada satu
mesin. Hari ini, kita lebih mungkin untuk mendownload perangkat lunak dari
situs Web vendor, atau menggunakan perangkat lunak sebagai layanan cloud
yang disampaikan melalui Internet. Perangkat lunak berbasis cloud dan data
yang digunakannya dihosting di server yang kuat di pusat data besar, dan
dapat diakses dengan koneksi Internet dan browser Web standar. Selain alat
gratis atau murah untuk individu dan usaha kecil yang disediakan oleh
Google atau Yahoo, perangkat lunak perusahaan dan fungsi bisnis kompleks
lainnya tersedia sebagai layanan dari vendor perangkat lunak komersial
utama. Alih-alih membeli dan menginstal program perangkat lunak,
perusahaan berlangganan menyewa fungsi yang sama dari layanan ini,
dengan pengguna membayar baik secara berlangganan atau per transaksi.
Layanan untuk memberikan dan menyediakan akses ke perangkat lunak dari
jarak jauh sebagai layanan berbasis Web sekarang disebut sebagai perangkat
lunak sebagai layanan (SaaS). Contoh utama adalah Salesforce.com, yang
menyediakan layanan perangkat lunak sesuai permintaan untuk manajemen
hubungan pelanggan.
Mashups dan Aplikasi
Perangkat lunak yang digunakan untuk tugas pribadi dan bisnis dapat
terdiri dari program mandiri yang besar, atau mungkin terdiri dari komponen
yang dapat dipertukarkan yang terintegrasi secara bebas dengan aplikasi lain
di Internet. Pengguna individu dan seluruh perusahaan mencampur dan
mencocokkan komponen perangkat lunak ini untuk membuat aplikasi khusus
mereka sendiri dan untuk berbagi informasi dengan orang lain. Aplikasi
perangkat lunak yang dihasilkan disebut mashup. Idenya adalah untuk
mengambil sumber yang berbeda dan menghasilkan karya baru yang "lebih
besar dari" jumlah bagian-bagiannya. Contoh telah melakukan mashup
adalah jika pernah mempersonalisasi profil Facebook atau blog Anda dengan
kemampuan untuk menampilkan video atau tayangan slide. Web mashup
menggabungkan kemampuan dua atau lebih aplikasi online untuk
menciptakan semacam hibrida yang memberikan nilai pelanggan lebih dari
sumber aslinya saja. Misalnya, ZipRealty menggunakan Google Maps dan
data yang disediakan oleh database real estat online Zillow.com untuk
menampilkan daftar lengkap daftar lengkap daftar real estate multiple listing
service (MLS) untuk kode pos apapun yang ditentukan oleh pengguna.
Amazon menggunakan teknologi mashup untuk menggabungkan deskripsi
produk dengan situs mitra dan profil pengguna.
Aplikasi adalah bagian kecil dari perangkat lunak yang berjalan di
Internet, di komputer, atau di ponsel atau table dan umumnya dikirimkan
melalui Internet. Google menyebut layanan online-nya sebagai aplikasi,
termasuk rangkaian alat produktivitas desktop Google Apps. Tetapi ketika
kita berbicara tentang aplikasi saat ini, sebagian besar perhatian tertuju pada
aplikasi yang telah dikembangkan untuk platform digital seluler. Aplikasi
inilah yang mengubah ponsel cerdas dan perangkat genggam seluler lainnya
menjadi alat komputasi tujuan umum.

4. Tantangan Mengelola Infrastruktur TI Dan Solusi Manajemen


4.1 Berurusan dengan Perubahan Platform dan Infrastruktur
Ketika perusahaan tumbuh, mereka sering dengan cepat melampaui
infrastruktur mereka. Ketika perusahaan menyusut, mereka dapat terjebak dengan
infrastruktur berlebihan yang dibeli di waktu yang lebih baik. Bagaimana
perusahaan dapat tetap fleksibel ketika sebagian besar investasi dalam infrastruktur
TI adalah pembelian dan lisensi biaya tetap? Seberapa baik skala infrastruktur?
Skalabilitas mengacu pada kemampuan komputer, produk, atau sistem untuk
memperluas untuk melayani sejumlah besar pengguna tanpa mogok. Aplikasi baru,
merger dan akuisisi, dan perubahan volume bisnis semuanya berdampak pada
beban kerja komputer dan harus dipertimbangkan ketika merencanakan kapasitas
perangkat keras. Perusahaan yang menggunakan komputasi mobile dan platform
komputasi cloud akan memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola
platform ini. Mereka perlu menginventarisasi semua perangkat seluler mereka
dalam penggunaan bisnis dan mengembangkan kebijakan dan alat untuk melacak,
memperbarui, dan mengamankannya dan untuk mengendalikan data dan aplikasi
yang berjalan di atasnya.

4.2 Manajemen dan Tata Kelola


Masalah lama di antara manajer sistem informasi dan CEO adalah pertanyaan
tentang siapa yang akan mengendalikan dan mengelola infrastruktur TI
perusahaan. Pertanyaan penting lainnya tentang tata kelola TI adalah: Haruskah
departemen dan divisi memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan
teknologi informasi mereka sendiri atau haruskah infrastruktur TI dikendalikan dan
dikelola secara terpusat? Apa hubungan antara manajemen sistem informasi pusat
dan manajemen sistem informasi unit bisnis? Bagaimana biaya infrastruktur akan
dialokasikan antar unit bisnis? Setiap organisasi perlu sampai pada jawaban
berdasarkan kebutuhannya sendiri.

4.3 Membuat Investasi Infrastruktur yang Bijaksana


Infrastruktur TI adalah investasi besar bagi perusahaan. Jika terlalu banyak
dihabiskan untuk infrastruktur, itu menganggur dan merupakan hambatan pada
kinerja keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit yang dihabiskan, layanan bisnis
penting tidak dapat diberikan dan pesaing perusahaan (yang menghabiskan jumlah
yang tepat) akan mengungguli perusahaan yang kurang berinvestasi. Berapa
banyak yang harus dikeluarkan perusahaan untuk infrastruktur? Pertanyaan ini
tidak mudah dijawab. Pertanyaan terkait adalah apakah perusahaan harus membeli
dan memelihara komponen infrastruktur TI sendiri atau menyewanya dari pemasok
eksternal, termasuk yang menawarkan layanan cloud. Keputusan untuk membeli
aset TI sendiri atau menyewanya dari penyedia eksternal biasanya disebut
keputusan sewa atau beli. Cloud computing mungkin merupakan cara berbiaya
rendah untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas, tetapi perusahaan harus
mengevaluasi opsi ini dengan hati-hati mengingat persyaratan keamanan dan
dampaknya terhadap proses bisnis dan alur kerja. Dalam beberapa kasus, biaya
menyewa perangkat lunak menambahkan hingga lebih dari membeli dan
memelihara aplikasi secara internal. Namun mungkin ada manfaat menggunakan
layanan cloud, jika ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada masalah bisnis
inti daripada tantangan teknologi.
a. Total Biaya Kepemilikan Aset Teknologi
Biaya aktual untuk memiliki sumber daya teknologi mencakup biaya
asli untuk memperoleh dan menginstal perangkat keras dan perangkat lunak,
serta biaya administrasi berkelanjutan untuk peningkatan perangkat keras dan
perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, pelatihan, dan bahkan biaya
utilitas dan real estat untuk menjalankan dan menampung teknologi. Model
total biaya kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya
langsung dan tidak langsung ini untuk membantu perusahaan menentukan
biaya aktual dari implementasi teknologi tertentu. Keuntungan dalam
produktivitas dan efisiensi dari melengkapi karyawan dengan perangkat
komputasi mobile harus diimbangi dengan peningkatan biaya dari
mengintegrasikan perangkat ini ke dalam infrastruktur TI perusahaan dan dari
memberikan dukungan teknis.

Banyak perusahaan besar dibebani dengan perangkat keras dan


perangkat lunak yang berlebihan dan tidak kompatibel karena departemen dan
divisi mereka telah diizinkan untuk melakukan pembelian teknologi mereka
sendiri. Selain beralih ke layanan cloud, perusahaan-perusahaan ini dapat
mengurangi TCO mereka melalui sentralisasi dan standarisasi sumber daya
perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih besar. Perusahaan dapat
mengurangi ukuran staf sistem informasi yang diperlukan untuk mendukung
infrastruktur mereka jika perusahaan meminimalkan jumlah model komputer
yang berbeda dan potongan perangkat lunak yang diizinkan untuk digunakan
karyawan.
b. Model Kekuatan Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI
Permintaan pasar untuk layanan perusahaan.
Buat inventaris layanan yang saat ini perusahaan berikan kepada
pelanggan, pemasok, dan karyawan. Survei setiap kelompok, atau adakan
kelompok fokus untuk mengetahui apakah layanan yang ditawarkan saat ini
memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok. Misalnya, apakah pelanggan
mengeluhkan respons yang lambat terhadap pertanyaan mereka tentang harga
dan ketersediaan? Apakah karyawan mengeluh tentang sulitnya menemukan
informasi yang tepat untuk pekerjaan mereka? Apakah pemasok mengeluh
tentang kesulitan menemukan persyaratan produksi perusahaan?
Strategi bisnis perusahaan.
Analisis strategi bisnis lima tahun perusahaan dan mencoba untuk
menilai layanan dan kemampuan baru apa yang diperlukan untuk mencapai
tujuan strategis.
Strategi TI, infrastruktur, dan biaya perusahaan.
Periksa rencana teknologi informasi perusahaanuntuk lima tahun ke
depan dan nilai keselarasannya dengan rencana bisnis perusahaan. Tentukan
total biaya infrastruktur TI. Perusahaan akan ingin melakukan analisis TCO.
Jika perusahaan tidak memiliki strategi TI, maka perlu menyusun strategi yang
mempertimbangkan rencana strategis lima tahun perusahaan.
Penilaian teknologi informasi.
Apakah perusahaan berada di belakang kurva teknologi atau di ujung
tombak teknologi informasi? Kedua situasi tersebut harus dihindari. Biasanya
tidak diinginkan untuk menghabiskan sumber daya pada teknologi canggih
yang masih eksperimental, seringkali mahal, dan terkadang tidak dapat
diandalkan. Perusahaan ingin menghabiskan pada teknologi yang standarnya
telah ditetapkan dan vendor TI bersaing dalam hal biaya, bukan desain, dan di
mana ada banyak pemasok. Namun, perusahaan tidak ingin menunda investasi
dalam teknologi baru atau membiarkan pesaing mengembangkan model dan
kemampuan bisnis baru berdasarkan teknologi baru.
Layanan perusahaan pesaing.
Cobalah untuk menilai layanan teknologi apa yang ditawarkan pesaing
kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan. Tetapkan ukuran kuantitatif dan
kualitatif untuk membandingkannya dengan perusahaan. Jika tingkat layanan
perusahaan gagal, perusahaan berada pada posisi yang kurang
menguntungkan. Carilah cara perusahaan dapat unggul di tingkat layanan.
Investasi Infrastruktur TI Perusahaan Pesaing.
Bandingkan pengeluaran perusahaan untuk infrastruktur TI dengan
pesaing perusahaan. Banyak perusahaan cukup terbuka tentang pengeluaran
inovatif mereka untuk TI.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information System - Managing


theDigital Firm, Fifteen Edition. Harlow: Pearson Education Limited.

Anda mungkin juga menyukai