Anda di halaman 1dari 11

INVESTASI SAHAM

AKUNTANSI KEUANGAN II

Kelompok 11

Nama Anggota :

1. Made Widananda Vira Suksma Paramchintya (29) 2107531256


2. I Gusti Ayu Dianita Martha Kamalini (30) 2107531257
3. Ni Ketut Trisna Ardani (31) 2107531258

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
A. INVESTASI
1. Pengertian Investasi
Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) : kegiatan yang dilangsungkan
dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di
masa yang akan datang.
Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu
aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi
hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain),
untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi,
seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
Kesimpulan : Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu
bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

2. Tujuan Investasi
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti
bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang
dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.

3. Investasi Jangka Panjang :


Definisi : Investasi jangka panjang adalah penanaman dana untuk jangka waktu lebih dari
satu tahun dengan tujuan untuk memberikan penghasilan tetap atau menguasai perusahaan
lain. Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa
perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan
penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada
hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi
sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain
melakukanperdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh
suatu keuntungan perdagangan.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang :
a. Investasi tabungan berjangka
b. Deposito
c. Investasi Emas
d. Investasi Saham

B. INVESTASI JANGKA PANJANG DALAM SAHAM


1. Pengertian Saham
1. Menurut PSAK No. 56 Saham biasa adalah instrument ekuitas yang memiliki hak sisa
atas kekayaan (residu) setelah hak instrument-instrumen ekuitas lainnya.
2. Menurut PSAK No. 42, saham/efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan
hutang, surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan
kontrak investasi kolektif.

Menurut beberapa ahli saham didefinisikan sebagai berikut :


1. Menurut Gitman: Saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan
perusahaan. (Gitman:2000, 7)
2. Menurut Bernstein: Saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan
dari sebagian perusahaaan. (Bernstein:1995, 197)
3. Menurut Mishkin: Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap
pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai
klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam
kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan. (Mishkin:2001,
4).

Kesimpulan : Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas


seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh
penghasilan dari saham.
Sekuritas ekuitas (equity security) adalah bukti kepemilihan pemegang saham terhadap suatu
entitas, misalnya di perusahaan, yang diperoleh dalam bentuk saham dan mencakup saham
biasa dan saham preferen, atau modal saham lainnya.

Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikkan
dengan harga yang sudah disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran, hak, serta opsi
beli (call option) atau opsi jual (put option).

Pada umumnya investasi dalam saham mempunyai tujuan ganda, yaitu selain
memperoleh tambahan pendapatan juga untuk melakukan kontrol atau menjalani hubungan
kerjasama dengan perusahaan tempat investasi di lakukan. Bila ditinjau dari jumlah saham
yang dimiliki dan metode pencatatannya serta hubungan antara perusahaan penanam
modal/investor ( perusahaan induk ) dan perusahaan yang sahamnya dibeli/investee (
perusahaan anak ) dapat dibedakan menjadi tiga macam :

No. % Pemilikan Saham Hubungan dengan Investee Metode Pencatatan


Tak dapat melakukan Cost Method
1. Kurang dari 20 %
control ( Metode Harga Perolehan )
Equity Method
2. 20% - 50% Dapat melakukan sebagian
control ( Metode Pemilikan )

Equity Method dan dibuat laporan


Dapat melakukan control Keuangan konsolidasi
3. Lebih dari 50 %
secara penuh. ( gabungan ) antara perusahaan
induk dengan perusahaan anak.

1) Kepemilikan Kurang Dari 20% (Metode Harga Perolehan / Cost Method)


Apabila seorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan
bahwa investor itu mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh
terhadap investee. Akibatnya, laba bersih yang dihasilkan investee tidak dianggap
sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor. Jika
pasar tersedia, maka investasi itu dinilai dan dilaporkan setelah akuisisi dengan
menggunakan metode nilai wajar (fair value method), yang mengharuskan perusahaan
untuk mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada saat akuisisi sebagai sekuritas yang
tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan. Sekuritas ini tidak dapat
diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo.

● Sekuritas yang tersedia untuk dijual


Sekuritas yang tersedia untuk dijual pada saat diperoleh dicatat pada biaya atau harga
pokoknya. Misalkan, diasumsikan bahwa pada tanggal 3 November 2007, Republic
Coorporation, membeli saham biasa tiga perusahaan, dan setiap investasi menunjukkan
hak kurang dari 20%.
Biaya
Northwest Industries, Inc $ 259.700
Campbell Soup Co. $ 317.500
St. Regis Pulp Co. $ 141.350
Total biaya $718.550
Investasi ini akan dicatat Republic sebagai berikut :
3 November 2007
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual 718.550
Kas 718.550
Keuntungan atau Kerugian Kepemilikan yang Belum Direalisasi-Ekuitas dilaporkan
sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen akumulasi laba
komprehensif lainnya (dilaporkan pada ekuitas pemegang saham) sampai direalisasi.
● Sekuritas Perdagangan
Ayat jurnal untuk mencatat sekuritas ekuitas perdagangan sama seperti dalam sekuritas
ekuitas yang tersedia untuk dijual, kecuali atas pencatatan keuntungan atau kerugian
kepemilikkan yang belum direalisasi. Dimana keuntungan atau kerugian kepemilikan
yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Sehingga disebut akun
Keuntungan atau Kerugian Kepemilikkan yang Belum Direalisasi-Laba.

2) Kepemilikan antara 20% dan 50% (Metode Ekuitas / Kepemilikan)


Perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan
investee sehingga tidak memiliki kendali hukum. Akan tetapi, investasi dalam saham
dengan hak suara kurang dari 50% masih dapat memberi investor kemampuan untuk
menerapkan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan
pembatalannya. Pengaruh yang signifikan dapat ditunjukkan dalam beberapa cara,
contohnya : perwakilan dalam dewan direksi, partisipasi dalam proses pembuatan
kebijakan, transaksi antarperusahaan yang material, pertukaran personil manajerial, atau
ketergantungan teknologi.
Dalam hal terdapat “pengaruh yang signifikan” (biasanya investasi sebesar 20%
atau lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan investasi itu dengan metode
ekuitas (equity method).
⇒ Metode Ekuitas
Dalam metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham yang
diperoleh tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk memperhitungkan
perubahan aktiva bersih investee. Yaitu, jumlah tercatat investasi secara periodik
ditambah (dikurangi) dengan bagian proporsional investor atas laba (rugi) investee
dan dikurangi dengan semua dividen yang diterima investor dari investee. Metode
ekuitas mengakui bahwa laba investasi akan menambah aktiva bersih investee, dan
bahwa kerugian serta dividen investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk
mengakui laba dari investasi oleh investor. Penggunaan dividen sebagai dasar untuk
mengakui pendapatan dapat menimbulkan masalah tambahan. Dengan kata lain, jika
dividen digunakan sebagai dasar untuk mengakui laba, maka keadaan ekonomi tidak
dapat dilaporkan sebagaimana mestinya.

3) Kepemilikan Lebih dari 50% (Laporan Konsolidasi)


Jika satu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak
mengendalikan (controlling interest) dalam perusahaan lain, maka perusahaan investor
disebut sebagai perusahaan induk (parent) dan perusahaan investee disebut
perusahaan anak (subsidiary). Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan
sebagai investasi jangka panjang dalam laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh
perusahaan induk.
Apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu
investasi, maka yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsilidasi
(consolidated financial statements). Laporan keuangan konsolidasi memperlakukan
perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi. Apakah laporan keuangan
konsolidasi disiapkan atau tidak, investasi dalam anak perusahaan umumnya
diperhitungkan dalam pembukuan perusahaan induk dengan memakai metode ekuitas.
2. Metode Pencatatan Investasi Saham

Akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam saham, mempunyai dua metode yaitu
metode biaya (cost method) dan metode ekuitas (equity method), adalah sebagai berikut :
1. Metode Harga Perolehan / Biaya ( Cost Method )
Berdasarkan metode biaya investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan
deviden dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan deviden. Ada suatu
pengecualian deviden yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham
diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (lekuidasi deviden)dan dicatat seebagai
pengurang terhadap akun investasi.
Metode biaya (cost method) yaitu metode pencatatan dan pelaporan investasi jangka
panjang dimana investasi dicatat pada harga perolehannya (harga pokoknya), tanpa
adanya penyesuaian untuk bagian dicatat laba atau rugi yang diperoleh perusahaan anak.
Pendapatan dari investasi ini dan diakui pada saat deviden telah dikeluarkan.

2. Metode Kepemilikan/Kekayaan ( Equity Method )


Metode ekuitas adalah metode pencatatan dan pelapoan investasi jangka panjang
dimana investasi mula-mula dicatat pada harga pokoknya, kemudian secara berkala saldo
ini disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan kekayaan persahaan anak yang menjadi
bagiannya. Dalam metode bagiankekayaan laba (rugi) yang dihasilkan (diderita) oleh
perusahaan anak dicatat sebagai penambahan (pengurangan) terhadap saldo akun
investasi. Deviden yang diterima dicatat sebagai pengurang akun ini.
Akuntansi metode equitas pada dasarnya adalah akuntansi aktual untuk akuntansi
equitas yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan investasi.

C. Penyajian Dan Analisis Investasi Jangka Panjang

1. Penyajian Investasi dalam Laporan Keuangan

Investasi disajikan sesuai dengan klasifikasi Investasi. Investasi jangka pendek


disajikan pada pos aset lancar di neraca sedangkan investasi jangka panjang disajikan pada pos
investasi jangka panjang sesuai dengan sifatnya, baik yang bersifat permanen maupun yang
nonpermanen.
Dalam akuntansi pemerintah digunakan pendekatan ”self balancing group of account”
sehingga setiap akun di neraca mempunyai akun pasangan masing-masing. Investasi Jangka
Pendek yang berasal dari manajemen kas mempunyai pasangan akun SILPA dan Investasi
Jangka Panjang mempunyai pasangan Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang.
Investasi jangka pendek yang disajikan pada aset lancar disajikan pula dengan jumlah yang
sama pada pos ekuitas dana lancar pada akun SILPA. Investasi jangka panjang yang disajikan
pada pos Investasi jangka panjang disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pada akun
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang pada kelompok Ekuitas Dana Investasi

PEMDA ABC
NERACA
Per 31 Desember 2005

ASET KEWAJIBAN
ASET LANCAR ....
....
Investasi Jangka Pendek Rp XXX EKUITAS
.... Ekuitas Dana Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG SILPA Rp ZZZZ
Investasi Nonpermanen Rp EKUITAS DANA INVESTASI
YYY Investasi Permanen Rp Diinvestasikan dalam
YYY
Investasi Jangka Panjang Rp YYYY

Jumlah Investasi Permanen Rp YYYY


.......

2. Analisis Investasi Jangka Panjang :


Menentukan investasi jangka panjang, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena
dalam investasi jangka panjang penentuan guna melakukan sebuah investsi merupakan hal
yang perlu dipertimbangkan lebih dahulu. Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak
hanya mengandalkan satu metode saja,menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik.
Semakin banyak metode yang dipakai,maka akan semakin banyak gambaran yang lebih
lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi bisa lebih tertarget
dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Beberapa metode yang umum dipakai
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Metode Net Present Value (NPV)

Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dinilai dari keuntungan bersih
yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi. Keuntungan bersih tersebut
dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan aliran kas bersih yang diharapkan dari
proyek atau investasi di masa yang akan datang atau pada periode tertentu.

2. Metode Payback Period (PP)

Metode Payback Period mengukur kecepatan pengembalian investasi. Oleh sebab itu, satuan
ukuran yang dihasilkan bukan dalam bentuk persentase ataupun rupiah, melainkan waktu. Jika
nilai PBP lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan, artinya investasi memiliki kelayakan.
Sebaliknya, apabila nilai PBP lebih lambat atau lama berarti mengindikasikan tidak layaknya
suatu investasi.

3. Metode Profotability Index (PI)

Metode ini mengukur layak tidaknya suatu investasi dari indeks keuntungannya dengan
membandingkan antara nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang
investasi. Suatu investasi disebut layak menurut metode ini apabila nilai PI lebih besar dari 1,
karena dinilai menguntungkan. Sebaliknya, jika nilai PI lebih kecil dari 1, artinya tidak
menguntungkan sehingga investasi tersebut tidak layak.

4. Metode Average Rate of Return (ARR)

ARR adalah suatu metode analisis yang mengukur besarnya tingkat keuntungan dari suatu
investasi. Metode ini pada dasarnya adalah mengukur pendapatan atau laba tahunan yang
diharapkan dari hasil suatu investasi. Dengan kata lain, ARR ini menghitung berapa banyak
uang yang akan dikembalikan ke investor dari suatu investasi.

5. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Metode ini mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat
menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai
sekarang dari biaya modal (NPV = 0).
Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai investasi saham tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
investasi merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan
dan ekonomi. Sedangkan saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang
telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan dari saham.
Sehingga investasi saham merupakan salah satu bagian dari atau jenis dari investasi jangka panjang.
Adapun yang disebut sekuritas ekuitas (equity security) adalah bukti kepemilihan pemegang
saham terhadap suatu entitas, yang mana dapat diklasifikasikan menjadi : (1) kepemilikan
kurang dari 20%, (2). Kepemilikan antara 20% - 50% dan (3). Kepemilikan lebih dari 50%.
Dalam pencatatan investasi saham digunakan dua metode yaitu : (1). Metode Biaya dan (2)
Metode Ekuitas. Investasi jangka panjang disajikan dalam laporan keuangan yaitu Laporan
posisi keuangan atau neraca
DAFTAR PUSTAKA

Kieso, D.E., Weigandt, J.J. dan Warfield, T.D. 2008. Intermediate Accounting. IFRS. John
Wiley & Son. Inc., (Edisi 12 Bahasa Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai