Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
(EKSI4309)

Perusahaan yang memiliki investasi dalam saham biasa perusahaan lain


biasanya mencatat dan melaporkan kepemilikan investasinya dengan metode
biaya/nilai wajar (cost/fair value method), metode ekuitas (equity method),
atau konsolidasi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kondisi yang tepat
untuk penggunaan masing-masing metode tersebut.

1) Metode Nilai Wajar/Biaya (Fair Value/Cost Method)


Metode nilai wajar/biaya biasanya digunakan untuk mencatat investasi dalam
saham biasa perusahaan lain dengan kepemilikan kurang dari 20% dan
investor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investee. Jenis
investasi saham ini dapat dibedakan menjadi sekuritas perdagangan ( trading
securities) dan sekuritas yang tersedia untuk dijual ( available for sale
securities). Sekuritas perdagangan adalah sekuritas yang dibeli dengan tujuan
untuk dijual kembali dalam jangka pendek, sedangkan sekuritas yang tersedia
untuk dijual adalah investasi sekuritas yang tidak diklasifikasikan sebagai
sekuritas perdagangan. Dalam metode nilai wajar/biaya, investasi dicatat atas
dasar biaya (cost) dan disesuaikan setiap akhir periode ke nilai wajarnya.
Dividen dari investee akan dicatat sebagai pendapatan dividen.

2) Metode Ekuitas (Equity Method)


Metode ekuitas biasanya digunakan untuk mencatat investasi dalam saham
biasa perusahaan lain dengan kepemilikan 20%-50%. Asumsi dalam metode
ekuitas adalah investor memiliki pengaruh yang signifikan ( significant
influence) terhadap investee. Dalam metode ekuitas, investasi dicatat atas
dasar biaya (cost) dan disesuaikan dengan laba (rugi) dan dividen dari
perusahaan investee. Perusahaan investor mencatat bagian atas laba
perusahaan investee dengan mendebit akun investasi pada investee dan
mengkredit akun pendapatan dari investee. Penerimaan dividen dari investee
dicatat oleh investor dengan mendebit kas dan mengkredit akun investasi pada
investee.

1
Perusahaan induk dapat menggunakan metode ekuitas untuk mencatat
investasi pada perusahaan anak walaupun laporan keuangan perusahaan anak
akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi pada akhir periode.
Metode ekuitas sering disebut sebagai one-line consolidation karena investasi
dilaporkan dalam jumlah tunggal pada satu baris di neraca perusahaan investor
dan laba investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal pada satu baris di laporan
laba rugi investor.

3) Metode Konsolidasi
Konsolidasi laporan keuangan dilakukan jika investasi saham pada perusahaan
lain jumlahnya sebesar lebih dari 50% kepemilikan saham beredar perusahaan
investee. Proses pembelian kepemilikan saham sebesar lebih dari 50% ini
disebut dengan akuisisi atau penggabungan usaha, dan akan terbentuk
hubungan perusahaan induk (parent company) dan perusahaan anak
(subsidiary company). Perusahaan induk memiliki kontrol terhadap operasi
perusahaan anak melalui kepemilikan mayoritas saham berhak suara
perusahaan anak. Perusahaan induk dan anak tetap mempertahankan catatan
akuntansi terpisah, dan pada saat akhir periode akan disusun laporan
keuangan gabungan, yaitu laporan keuangan konsolidasian ( consolidated
financial statements).

Referensi:
Nursasmito, I., Buanaputra, V.G., Artiningsih, A., Herdhayinta, H., & Fauziah,
Y.M. (2021). Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 1.23-1.24.

Anda mungkin juga menyukai