Anda di halaman 1dari 34

BENTUK INSFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

TERKINI DAN KOMNENNYA

Disusun
Oleh:

KELOMK 6

ANDIKA SYAIBA : 15120085


RAHMAT YANIS : 15120077

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat serta KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “BENTUK
INSFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI TERKINI DAN
KOMNENNYA “
Diharapkan makalah ini dapat memberikan imformasi kepada kita
semua tentang Berbagai Konsep Standar Akuntansi Keuangan dilihat dari aspek
IFRS. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersipat membangun selalu kami
harap kan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampai kan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai usaha kita. Amin

Aceh Besar, Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)................... 3
B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)........................ 3
C. Komponen-komponen Infrastruktur......................................... 4
D. Perkembangan Hardware (HW) Dan Software (SW)
Komputer................................................................................... 6
E. Manajemen Teknologi Informasi ............................................. 12

BAB III PENUTUP......................................................................................... 15


A. Kesimpulan............................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya,
tentu saja akan timbul berbagai dampak pada la tingkah laku manusia dalam
kehidupannya sehari-hari. Contohnya, interaksi sosial dalam suatu
masyarakat dari yang semula sulit mendapatkan akses pengetahuan karena
keterbatasan atau letak geografis yang tidak strategis bisa berubah menjadi
sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi sesuai dengan keinginan
dan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun tak jarang teknologi membuat
interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar masyarakat
lebih cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa berinteraksi
langsung dengan lingkungan sekitar atau dengan lawan bicaranya. Jika hal
tersebut terjadi berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi
sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu
bangsa terhadap bentuk teknologi yang dihasilkan dapat pula berpengaruh
pada sistem sosial yang ada. Perubahan ini berasal dari luar yang disebut
sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan selektif, terjadi apabila warga
dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap pengaruh yang datang
dari luar. Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan atas kebutuhan
yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang terarah atau
terencana memang disengaja oleh pihak luar seperti dari agen pembaru tadi,
yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu berusaha memperkenalkan ide
baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri
sehingga proses penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga
akan disesuaikan dengan sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan
dilakukan secara sntan serta warga masyarakat cenderung pasif. Kesadaran
perlunya perubahan dan kemungkinan manfaat yang akan diperoleh melalui
perubahan sangat ditentukan oleh pihak luar sehingga dapat mengakibatkan
perubahan persepsi; misalnya perubahan itu perlu dilakukan dan terdapat
manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.

1
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan
teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis
kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti egovernment, e- commerce,
e-education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu
berbasiskan elektronika.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama
yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan
yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras,
peranti lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-
yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis
dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti
lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara
keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan
firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak
manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis.
Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan,
pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur
TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis
perusahaan dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru
mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system
informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar
terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan
bagi para pelanggan.

B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari
evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap
dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah
mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer
primitif yang digunakan untuk perusahaan akuntansi.

3
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga
sekarang) terdiri atas sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan
terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal dan pada akhirnya
beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen menggunakan
komputer mini dalam jaringan.
3. Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI
didominasi oleh penggunaan komputer deskop dengan perangkat
produktivitas kantor.
4. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun
1983 hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop
hinggan komputer server yang lebih kuat menangani kebanyakan
pengelolaan dan pemrosesan data.
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan
perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat
penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti
lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya
komputasi secara eksnensial sementara mengurangi biaya juga secara
eksnensial.

C. Komponen-komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komnen utama. Komnen-
komnen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain
untuk memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
1. Manajemen dan penyimpanan data,
a. Platform Perangkat Keras Komputer
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin
terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan papan atas seperti,
IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen chip

4
terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati
Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi
bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server yang dipegang
oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun
Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
b. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan
sekitar $301 miliar untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan
yang dianggap sebagai komnen infrastruktur TI.
c. Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung
jawab untuk mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan
sehingga data tersebut dapat diakses dan digunakan dengan efisien.
d. Platform Jaringan
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan
jasa telen/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan
suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel
serta akses internet.
e. Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan
infrastruktur jaringan serta platform perangkat keras dan perangkat
lunak. Mereka termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan
layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan,
termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau
tanpa kabel.
2. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran,
ataupun pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola
seluruh infrastruktur TI yang dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru
dapat bekerja sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang

5
biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat
pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

D. Perkembangan Hardware (HW) Dan Software (SW) Komputer


1. Perkembangan Hardware (HW)
Hardware/Perangkat keras adalah sebuah alat/benda yang kita bisa
lihat, sentuh, pegang dan memiliki fungsi tertentu.Secara fisik ada
wujudnya. Perkembangan hardware komputer semakin cepat dari yang
sederhana sampai ke hardware yang paling kompleks. Namun dilihat
dari sejarahnya, perkembangan komputer diawali oleh kebutuhan
manusia untuk melakukan pemrosesan data secara lebih mudah,
walaupun prinsip itu tetap berlaku, namun akhir-akhir ini kelihatannya
perkembangan hardware komputer lah yang mampu menciptakan
“kebutuhan-kebutuhan” dan peluang baru.
a. Macam-macam perangkat keras (hardware):
1) CPU (Central Processing Unit)
Merupakan alat yang berfungsi sebagai pemroses data.CPU
berisi rangkaian sirkuit yang menyimpan instruksi-instruksi
pemrosesan dan penyimpanan data.
2) Monitor
Merupakan alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar
dari data yang sedang diproses dalam CPU.
3) Keyboard
Keyboard merupakan alat untuk memasukkan data maupun
perintah ke CPU, biasanya terdiri atas rangkaian huruf, angka,
dan tombol fungsi lainnya.
4) Mouse
Mouse merupakan alat bantu untuk memberikan perintah dalam
memproses data atau mengedit data.

6
5) Scanner
Scanner merupakan alat Bantu untuk memasukkan data berupa
gambar atau grafik dan mengubahnya ke dalam bentuk digital
sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data
yang berupa teks.
Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak
dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan maupun untuk
memperolah informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer
ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak
dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer. Perkembangan
Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC) sesuai dengan waktu evolusi
generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang
lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya.
a. Generasi Pertama (1946-1959)
Komputer generasi pertama dibuat masih sangat sederhana dan belum
kompleks penggunaannya, sehingga komputer generasi pertama belum
dapat memproses masalah-masalah yang besar. Komputer dalam
prosesnya serta pembuatnya masih menggunakan komnen yang besar-
besar.
Adapun ciri-ciri komputer generasi pertama, antara lain :
1) Ukuran fisiknya besar.
2) Kecepatan prose lambat.
3) Cepat panas.
4) Membutuhkan listrik yang besar.
5) Menggunakan tabung hampa udara (Vaccum tube).
6) Memorinya menggunakan Magnetic Core Storage.
7) Masih menggunakan bahasa mesin (Machine Language).
8) Menggunakan konsep Stored Program.
Contoh komputer generasi pertama :
 MARK I, MARK II, IBM 702, IBM 704, IBM 709 (dibuat oleh
IBM/International Business Machine).
 UNIVAC II (dibuat oleh Sperry Rand).

7
 ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator), dibuat
oleh DR. John W. Mauchly pada tahun 1942. Komputer ini
berukuran besar dan berat fisiknya mencapai 30 ton.
 SEC (Simple Electronic Computer), dibuat oleh Electronic
Computation Laboratory of Birkbeck College pada tahun 1951.
 Datamatic 1000 (dibuat oleh Honeywell).
 NCR 102A, NCR 102D (dibuat oleh National Cash Register).
b. Generasi Kedua (1959-1965)
Pembuatan komputer generasi kedua ini merupakan pengembangan
dari komputer generasi pertama yang dibuat untuk menyempurnakan
bentuk dari komnen dan penggunaan listrik yang lebih hemat.
Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Komnen telah menggunakan transistor.
2) Ukuran fisiknya lebih kecil.
3) Kecepatan prosesnya lebih cepat.
4) Tidak cepat panas.
5) Membutuhkan listrik lebih sedikit.
6) Memori yang digunakan lebih besar.
7) Telah menggunakan bahasa tingkat tinggi (high level language).
8) Sudah dapat digunakan untuk real time (informasi yang dibutuhkan
dapat dihasilkan dengan sekejap) dan time sharing (komputer
digunakan bersama-sama dan komputer dapat membagi waktu untuk
tiap-tiap pemakai).
Contoh komputer generasi kedua :
 IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600 (dibuat oleh
IBM/International Business Machine).
 Honeywell 400, Honeywell 800 (dibuat oleh Honeywell).
 Burroughs 200 (dibuat oleh Burroughs).
 GE 635, GE 645, GE 200 (dibuat oleh General Electric).
 UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC SS90, UNIVAC 1107
(dibuat oleh Sperry Rand).
 NCR 300 (dibuat oleh National Cash Register).

8
c. Generasi Ketiga (1965-1970)
Komputer generasi ketiga dibuat dengan menggabungkan beberapa
komnen dalam satu tempat dan disempurnakan tampilan dari komputer
tersebut. Selain itu, komputer generasi ketiga telah dibuat penyimpanan
memorinya lebih besar dan diletakkan di luar (eksternal) penggunaan
listriknya lebih hemat dibandingkan komputer generasi kedua dan ukuran
fisiknya dibuat menjadi lebih kecil, agar dapat menghemat penggunaan
ruang.
Komputer generasi ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Komnen telah menggunakan IC (Integrated Circuit) atau yang disebut
"chip" dalam bentuk Hybrid Integrated Circuits atau Solid Logic
Technology (SLT), yaitu transistor dan dioda diletakkan secara
terpisah dalam satu tempat.
2) Kecepatan prosesnya lebih cepat.
3) Membutuhkan listrik lebih hemat.
4) Memorinya yang digunakan lebih besar, dapat menyimpan sampai
ratusan ribu karakter.
5) Telah menggunakan penyimpanan luar yang bersifat random access,
yaitu magnetik disk yang berkapasitas besar.
6) Dapat digunakan untuk multi processing dan multi programming.
7) Telah dibuatnya alat input-output dengan menggunakan visual display
terminal yang dapat menampilkan grafik, dapat menerima dan
mengeluarkan suara, dan telah digunakannya alat pembaca tinta
magnetik MICR (Magnetic Ink Character Reader).
Contoh komputer generasi ketiga :
 GE 600, GE 235 (dibuat oleh General Electric).
 Burroughs 5700, Burroughs 6700, Burroughs 7700 (dibuat oleh
Burroughs).
 UNIVAC 1108, UNIVAC 9000 (dibuat oleh Sperry Rand).

9
d. Generasi Keempat (1970-1995)
Komputer generasi keempat merupakan pengembangan dari komputer
generasi ketiga. Komputer ini dibuat dengan menggabungkan beberapa IC
yang dipadatkan, yang dalam komputer generasi ketiga belum dapat
digabungkan.
Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Telah menggunakan LSI (Large Scale Integration), yaitu
penggabungan beribu-ribu IC yang dipadatkan dalam 1 buah chip.
2) LSI dikembangkan menjadi VLSI (Very Large Scale Integration) yang
dapat memuat 150.000 transistor yang dipadatkan.
3) Chip yang digunakan telah berbentuk segi empat yang membuat
rangkaian-rangkaian terpadu.
Contoh komputer generasi keempat :
 IBM 370 (dibuat oleh IBM/International Business Machine).
 APPLE II (dibuat oleh Apple).
Untuk komputer generasi yang akan datang, banyak menggunakan
sensor-sensor untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan
kita, dan komputer yang akan datang dibuat untuk mempermudah
interaksi antara manusia dengan komputer secara langsung yang
seakan-akan manusia tersebut berada dalam komputer.
2. Perkembangan Software (SW)
Sedangkan Software ( Perangkat Lunak ) yaitu sesuatu yang dapat
dilihat atau didengar tetapi tidakdapat dipegang atau diraba, tergantung
sisi atau tempat dimana software itu sendiri berada. Sebagai
gambarannya, software dapat dikelomkkan menjadi beberapa kelomk
atau bentuk seperti tampilan atau gambar yang dapat kita lihat pada
layar monitor atau LCD dan berupa suara baik suara yang keluar
maupun suara yang masuk. Teori pertama tentang Software Komputer
diusulkan oleh Alan Turing pada tahun 1935-nya nomor esai Komputasi
dengan aplikasi ke (masalah Keputusan) Entscheidungsproblem.
“Software” istilah pertama kali digunakan di cetak oleh John W. Tukey
pada tahun 1958. Dalam ilmu komputer dan rekayasa Software,

10
Software adalah semua informasi diproses oleh program sistem
komputer, dan data.
Software Komputer ini berangsur-angsur mengalami
perkembangannya. Berdasarkan perkembangannya perangkat lunak
sampai dengan sekarang dibagi menjadi beberapa era yaitu :
a. Era Pioneer. Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada
awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam
komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan
punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat
itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan
untuk sebuah mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Di era ini
software komputer merupakan satu kesatuan dengan sebuah
hardware komputer.
b. Era Stabil. Pada Era Stabil ini baris-baris perintah software
komputer yang dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi
sudah banyak proses yang di lakukan secara bersamaan (multi
tasking). Software Komputer pada era ini juga mampu
menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan secara
cepat/langsung (real time). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem
basis data, yang memisahkan antara program dan data .
c. Era Mikro. Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux,
Machintos, dll), Software Aplikasi (Ms.Office, OpenOffice, dll) dan
Languange Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual Basic,
Delphi, dll)
d. Era Modern. Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya
untuk sebuah komputer tetapi sebuah handphone pun telah di
lengkapi dengan sebuah software sistem seperti Android, Symbian,
dll. Tingkat kecerdasan yang ditunjukkan oleh software komputer
pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, software
komputer sekarang juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.

11
E. Manajemen Teknologi Informasi
Proses pengelolaan teknologi informasi pun harus terlebih dahulu
didefinisikan oleh perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat merancang
struktur divisi atau unit teknologi informasi yang sesuai; karena secara
prinsip, terlepas dari jenis atau bentuk struktur organisasi unit teknologi
informasi, sejumlah proses tata kelola harus dimiliki oleh perusahaan
Terdapat berbagai teori dan konsep yang telah diperkenalkan untuk
dapat mendefinisikan keseluruhan proses terkait dengan manajemen
maupun tata kelola (governance) teknologi informasi. Dari beragam
paradigma yang ada, sebuah konsep yang sangat baik dan telah diterapkan
oleh sejumlah perusahaan dewasa ini adalah standar yang diperkenalkan
oleh sebuah yayasan non profit yaitu Information System Audit and Control
Foundation (ISACF) yang diberi nama COBIT (Common Objectives for
Information and Related Technology). Secara jelas COBIT diperuntukkan
untuk menunjang konsep IT Governance yang didefinisikan sebagai
sebagai4:
“A structure of relationships and processes to direct and control the
enterprise in order to achieve the enterprise’s goals by adding value while
balancing risk versus return over IT and its processes”.
Secara jelas COBIT membagi proses pengelolaan teknologi informasi
menjadi 4 (empat) domain utama, yaitu masing-masing5:
 Perencanaan dan Organisasi
 Pengadaan dan Implementasi
 Penyelenggaraan dan Pelayanan
 Pengawasan dan Evaluasi
1. Perencanaan dan Organisasi
Terdapat 11 (sebelas) proses tata kelola teknologi informasi yang
harus diperhatikan oleh
perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:
a) Menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi
b) Mendefinisikan Arsitektur Informasi Korrat
c) Menentukan Arah Perkembangan Teknologi

12
d) Merancang Struktur Organisasi Teknologi Informasi
e) Mempertimbangkan Investasi Teknologi Informasi
f) Mengkomunikasikan Arah dan Sasaran Manajemen
g) Mengembangkan Sumber Daya Manusia
h) Menjamin Pemenuhan Standar Eksternal
i) Mengkaji Resiko
j) Mengelola Proyek Teknologi Informasi
k) Memelihara Kualitas
2. Pengadaan dan Implementasi
Terdapat 6 (enam) proses tata kelola teknologi informasi yang
harus diperhatikan oleh
perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:
a) Mengidentifikasikan Solusi bagi Perusahaan
b) Mengadakan dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi
c) Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Teknologi
d) Menyusun Prosedur Kerja dan Pemeliharaan
e) Mengakreditasi Sistem
f) Mengelola Perubahan
3. Penyelenggaraan dan Pelayanan
Terdapat 13 (tiga belas) proses tata kelola teknologi informasi yang
harus diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai
berikut:
a) Menentukan Standar Kepuasan
b) Memonitor Keterlibatan Pihak Ketiga
c) Menjaga Kinerja dan Kapasitas
d) Menjamin Pelayanan yang Berkesinambungan
e) Mengelola Sistem Keamanan
f) Mengidentifikasikan dan Mengalokasikan Biaya
g) Mendidik dan Melatih Pengguna
h) Membantu Pelanggan Sistem
i) Memantau Konfigurasi
j) Mengatasi Keluhan dan Masalah

13
k) Mengelola Data
l) Mengelola Fasilitas
m) Mengelola Operasi
4. Pengawasan dan Evaluasi
Terdapat 4 (empat) proses tata kelola teknologi informasi yang harus
diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:
a) Memantau Keseluruhan Proses
b) Mengkaji Ketersediaan Kontrol Internal
c) Menyediakan Penjamin Independen
d) Mempersiapkan Tim Audit Independen

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama
yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang
terperinci. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti
lunak, dan layanan-seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang
terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam
perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti
lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara
keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan
firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak
manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis.
Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan,
pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI
perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan
dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai
dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya.
Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan
strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.
Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)
1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
3. Era PC
4. Era Klien/Server
5. Era Komputasi Internet Perusahaan

15
DAFTAR PUSTAKA

Agil. 2015. PengerTeknologi Informasian Infrastruktur Teknologi Informasi.


https://agilbox.wordpress.com/2015/01/21/pengerTeknologi Informasian-
infrastruktur- teknologi-informasi/, diakses 5 April 2016.

Iglesias, Yanick. 2015. CHAPTER V Infrastruktur Teknologi Informasi dan


Perkembangan Teknologi.
http://yanickiglesias.blog.upi.edu/2015/10/11/chapter-v-infrastruktur-
teknologi-informasi-dan-perkembangan-teknologi/, diakses 5 April 2016.

Laudon and Laudon. 2012. Management InformaTeknologi Informasion System


(managing the digital firm) Twelfth EdiTeknologi Informasion,
Global EdiTeknologi Informasion. Pearson EducaTeknologi Informasion
Limited. England.

PatTeknologi Informasiasina, Rio. 2013. Infrastruktur Teknologi Informasi


(Teknologi Informasi). http://markxpatTeknologi
Informasiasina.blogst.co.id/2013/03/infrastruktur-teknologi-
informasi-Teknologi Informasi.html, diakses 6 April 2016.

16
PERBEDAAN PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI
SECARA TRADISIONAL DENGAN PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN INFORMASI DENGAN
MENGGUNAKAN DATA BASE

Disusun
Oleh:

KELOMK 6

ANDIKA SYAIBA : 15120085


RAHMAT YANIS : 15120077

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat serta KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul
“PERBEDAAN PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI
SECARA TRADISIONAL DENGAN PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA BASE “
Diharapkan makalah ini dapat memberikan imformasi kepada kita
semua tentang Berbagai Konsep Standar Akuntansi Keuangan dilihat dari aspek
IFRS. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersipat membangun selalu kami
harap kan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampai kan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai usaha kita. Amin

Aceh Besar, Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengolahan Data Secara Tradisional......................................... 3
B. Pengolahan Data Dengan Pendekatan Data Base..................... 3
C. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File
Basis Data dan Keterbatasannya............................................... 8
D. Data Base sebagai Faktor meningkatnya Business
Performance.............................................................................. 9

BAB III PENUTUP......................................................................................... 11


A. Kesimpulan............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah
organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat
komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasa digunakan untuk
menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah
menjadi suatu keharusan, demi untukmeningkatkanefesiensi , dayasaing,
keakuratan, kecepatan operasional organisasi perusahaan. Basis Data
merupakan komponen penting dalam Teknologi Informasi yang dapat
mengurangi ketidakpastian Data adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari
dunia ini. Hampir semua bidang kehidupan membutuhkan data. Contoh data
yang selama ini dijumpai adalah data siswa, data penduduk, data penjualan
dan pembelian, dan lain-lain.
Data-data di atas bisa saja diolah secara “tradisional” dengan
menggunakan buku catatan, atau (lebih canggih sedikit) dengan
memanfaatkan program komputer seperti Ms Excel.
Pengolahan data secara tradisional ini memang efektif jika data yang
diolah tidak terlalu banyak. Misalnya data siswa di satu sekolah saja. Namun,
jika Anda adalah petugas Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi, maka satu
program Ms. Excel saja tidak akan mampu menampung atau mengolah data
siswa di satu kota atau provinsi tersebut. Apalagi nasional (kalau mau Ujian
Nasional, misalnya). dan mempermudah pengambilan keputusan.
Sekarang peranan basis data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data
menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak hanya mempercepat
perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatka npelayanan kepada
pelanggan. Hal ini pulalah yang mendorong banyak perusahaan yang
menggunakan pemrosesan manual mulai beralih memanfaatkan basis data.

1
Basis Data merupakan komponen dalam sebuah Sistem Informasi, karena
Basis Data (Database) menjadi tempat untuk menyimpan dan
mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem untuk menghasilkan
informasi-informasi secara tepat, akurat dan bermanfaat.
Basis Data (DataBase) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip.
Jika kita memiliki sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya,
maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
2. menentukan kelompok/jenis arsip
3. memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap
sampul/map
4. menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari
dll
Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama. Prinsipnya adalah pengaturan data , dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.
Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data
menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau
harddisk).
Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut
basis data, yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan,
pemilahan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan di simpan
sesuai fungsi/jenisnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data Secara Tradisional


Sistem file tradisional adalah file yang dimana setiap user mendefinisikan
file yang dibutuhkan untuk aplikasi khusus sebagai bagian dari pemrograman
aplikasinya. sedangkan sistem file basis data didefinisikan sebagai
sekumpulan data yang saling berhubungan untuk melayani banyak aplikasi
secara optimal,didesain khusus khusus untuk mendeskripsikan ,melindungi
,dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemrosesan file
tradisional. kesimpulan perbedaannya yaitu file basis data merupakan tindak
lanjut dari file tradisional yang dirancang untuk memperbaiki organisaasi file
tradisional .
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media
sepertikertaskerja, dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini
merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai
tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal
pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan
dan transfer
1. Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini
menyulitkan dalam proses penyesuaian data.
2. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang
mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang
banyak.
3. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang
hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data
secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.

B. Pengolahan Data Dengan Pendekatan Data Base


Sekarang peranan basis data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data
menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan oleh

3
berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak hanya mempercepat
perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan. Hal ini pulalah yang mendorong banyak perusahaan yang
menggunakan pemrosesan manual mulai beralih memanfaatkan basis data.
Basis Data merupakan komponen dalam sebuah Sistem Informasi, karena
Basis Data (Database) menjadi tempat untuk menyimpan dan
mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem untuk menghasilkan
informasi-informasi secara tepat, akurat dan bermanfaat. Basis Data
(DataBase) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan
besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
2) menentukan kelompok/jenis arsip
3) memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap
sampul/map
4) menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari
dll
Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama. Prinsipnya adalah pengaturan data , dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. Perbedaannya
hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip
menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan media
penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk). Tidak semua
bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data, yang
sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan,
pengelompokan, pengorganisasian data yang akan di simpan sesuai
fungsi/jenisnya.
1. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS Merupakan perangkat lunak yang didesain untuk melakukan
penyimpanan dan pengaturan basis data. Definisi DBMS pada sejumlah
literature sangatlah bervariasi. Secara umum, DBMS diartikan sebagai
suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,

4
menghapus, memanipulasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien.
Dibandingkan dengan sistem berbasis kertas atau berkas, DBMS
memiliki 4 Keunggulan:
a. Kepraktisan.
DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran
kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan
menggunakan kertas.
b. Kecepatan.
Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan
dengan cepat.
c. Mengurangi kejemuan.
Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
d. Up to date.
Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
1) Komponen Utama DBMS:
a. Perangkat keras (Hardware)
Berupa computer dan bagian-bagian didalamnya.
b. Data
Data dalam basis data bersifat terpadu (integrated) dan berbagi
(shared). Terpadu berarti berkas-berkas data yang ada pada basis data
saling terkait, Berbagi data berarti data dapat dipakai atau diakses oleh
sejumlah pengguna (multiuser)
c. Perangkat Lunak (Software)
PL berkedudukan antara basis data dan penggguna. PL inilah yang
berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.
d. Pengguna
 Pengguna akhir
 Pemrogram Aplikasi
 Administrator Basis Data

5
2) Fungsi DBMS
1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan
merubah data dalam basis data.
2. Katalog yang dapat diakses pemakai
DBMS menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data
yang disimpan dan diakses oleh pemakai.
3. Mendukung Transaksi
DMBS menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua
perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau
yang akan dibuat.
4. Melayani kontrol concurrency
menyediakan mekanisme yang menjamin basis data ter-update secara
benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap
basis data yang sama secara bersamaan.
5. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.
6. Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa
hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7. Mendukung komunikasi data
DBMS mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8. Melayani data independence
DBMS mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program
dari struktur basis data yang sesungguhnya.
Contoh DBMS, diantaranya:
 dBase III+
 Ms. Access
 Foxpro
 Visual Foxpro
 Foxbase

6
 Visual Dbase
 Database Dekstop
 Oracle
 My SQL
 Dll
2. Keuntungan Sistem Basis Data
a) Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama
yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b) Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
c) Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program
aplikasi pada saat bersamaan.
d) Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan
pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
e) Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user
(misal : modify, delete, insert, retrieve)
f) Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga
maka data menjadi akurat
g) Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data
yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani
pengaksesan data dengan cepat

7
h) Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa
harus merubah format data yang sudah ada

C. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan
Keterbatasannya
Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan
Keterbatasannya
Sistem File Tradisional
Record-record yang disimpan dalam file dan disimpan dengan cara
terpisah. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu
program file aplikasi saja. Sistem ini disebut juga dengan Sistem Pemrosesan
File
Keterbatasan Sistem File Tradisional
1. Kerangkapan data(Redundansi data) dan Inkonsistensi data
2. Kesukaran dalam mengakses data
3. Data terisolir
4. Data dependence
5. Keamanan data
Sistem Basis Data
Suatu kumpulan file-file yang mempunyai keterkaitan antara satu file
dengan file lainnya.
Keterbatasan Sistem Basis Data
1. Memerlukan tenaga ahli
2. Perangkat lunak mahal
3. Butuh daya listrik yang besar
4. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
5. Prosedur backup dan recovery sulit
6. Pemeliharaannya butuh waktu lama karena ukurannya besar.

8
Perbedaan Sistem File Tradisional dan Sistem Basis Data

File Tradisional Basis Data

Kesukaran mengakses data dan Mudah mengakses dan mendapatkan


mendapatkan data data

Timbul redundansi data dan Redundansi data dan inkonsistensi data


inkonsistensi data minim

Sulit dilakukan pengembangan Mudah dilakukan pengembangan


aplikasi (kaku) aplikasi (luwes)

Program oriented Data oriented

D. Data Base sebagai Faktor meningkatnya Business Performance


Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan,
membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya.
Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data.
Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang
sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam
perusahaan. Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung
dan dapat diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management
System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan
menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS
harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga
dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misalnya
penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat. Bagian
keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu
manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli

9
bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan dalam
membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang
ada. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk
dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya adalah
mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi
siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa
lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain
Aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalaha
adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle atau aplikasi yang lainnya.
Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga
digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer
untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan
dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil
bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem file tradisional adalah file yang dimana setiap user
mendefinisikan file yang dibutuhkan untuk aplikasi khusus sebagai bagian
dari pemrograman aplikasinya. sedangkan sistem file basis data didefinisikan
sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan untuk melayani banyak
aplikasi secara optimal,didesain khusus khusus untuk mendeskripsikan
,melindungi ,dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan
pemrosesan file tradisional. kesimpulan perbedaannya yaitu file basis data
merupakan tindak lanjut dari file tradisional yang dirancang untuk
memperbaiki organisaasi file tradisional .
Basis Data merupakan komponen dalam sebuah Sistem Informasi,
karena Basis Data (Database) menjadi tempat untuk menyimpan dan
mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem untuk menghasilkan
informasi-informasi secara tepat, akurat dan bermanfaat. Basis Data
(DataBase) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan
besar kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
2) menentukan kelompok/jenis arsip
3) memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap
sampul/map
4) menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari
dll

11
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 13th edition, Prentice Hall Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey.(U1)

Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 12th edition, Prentice Hall Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey.(U1)

http://www.total.or.id/info.php?kk=internet

http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3b.html

Eddy Purwanto dan Tim Sub Bag Jaringan Informasi IPTEK, JIIPP (Pengantar
World Wide Web)

12

Anda mungkin juga menyukai