Anda di halaman 1dari 12

KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH
Kelompok 2:
Muhamad Rayhan Firdaus 10090120005
Raden Rizky Adi Prasetya 10090120008
Rafi Rafsanjani Permadi 10090120020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan hidayah-
Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan tema “ Unsur Negara, Tujuan dan Fungsi
Negara, Bentuk negara dan pemerintahan.”.

Dengan materi kuliah ini kami diharapkan mampu untuk memahami makna dari system
pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan konstitusi,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Penulis
Raden Rizky Adi Prasetya
Muhammad Rayhan Firdaus
Rafi Rafsanjani Permadi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3. Tujuan................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara................................................................................................2
2.2 Unsur Unsur Negara............................................................................................ 2
2.3 Tujuan dan Fungsi Negara……………………………………………………... 4
2.4 Bentuk Negara dan Pemerintahan……………………………………………… 6

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.

Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan
dari negara lain.

1.2 Rumusan Masalah


• Apa pengertian dari sebuah negara?
• Apa saja unsur unsur Negara?
• Apa tujuan dan fungsi Negara?
• Apa bentuk negara dan pemerintahan?

1.3 Tujuan Penulisan


• Untuk mengetahui definisi suatu negara.
• Untuk mengetahui unsur unsur negara
• Mengetahui tujuan negara
• Mengetahui fungsi negara
• Tahu akan bentuk negara dam pemerintahaannya

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara
Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiaap warga menjadi anggota dari suatu negara dan harus
tunduk pada kekuasaan/peraturan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan
pemerintah yang ada di dalamnya, masarakat ingin mewujudkan tujuan tertentu seperti
terwujudnya kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.

Agar pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan


masyarakat agar tidak bertindak sewenang-wenang, maka ada system aturan tersebut
menggambarakan suatu hierakhi atau tindakan dalam aturan yang paling tinggi
tingkatanya sampai pada aturan yang paling rendah.

Negara dan konstitusi adalah dwitunggal, Jika diibaratkan bangunan, negara


sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu
konstitusi Indonesia. Hampir setiap negara mempunyai konstitusi, terlepas dari apakah
konstitusi tersebut telah dilaksanakan dengan optimal atau belum. Yang jelas, konstitusi
adalah perangkat negara yang perannya tak bisa dipandang sebelah mata.

2.2 Unsur-Unsur Negara


1. Rakyat
Unsur-unsur negara pertama yang harus dipenuhi adalah rakyat. Dalam hal ini,
suatu negara harus memiliki masyarakat atau kumpulan Individu yang hidup dan
tinggal di suatu wilayah dalam negara tersebut.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa sebelum status negara diakui, negara
tersebut harus memiliki rakyat yang menjadi subyek pemerintahan atau pengaturan
dari suatu negara. Sehingga jika sebuah negara yang tidak memiliki rakyat maka itu
belum bisa dikatakan sebagai negara, melainkan tanah atau pulau kosong tanpa
penghuni. Maka dari itu, rakyat menjadi salah satu unsur-unsur negara yang paling
utama untuk dipenuhi terlebih dahulu.

2
2. Wilayah
Selain rakyat, wilayah juga menjadi salah satu unsur-unsur negara yang tidak
kalah penting. Di sini, suatu negara harus

memiliki wilayah dengan batasan teritorial yang jelas. Dalam hal ini, diperlukan
wilayah secara geografis, artinya wilayah yang mencakup bagian daratan, perairan,
dan udara. Bukan hanya itu, negara juga harus memiliki batas yang jelas dengan
wilayah negara lain. Biasanya batas wilayah antar negara ini ditandai dengan
berbagai macam benda. Mulai dari batok kayu atau batu, garis cat, kawat berduri,
hingga tembok raksasa. Batas wilayah antar negara ini ditentukan berdasarkan
kesepakatan dalam perjanjian bilateral atau internasional.

Bukan hanya daratan, batas dari wilayah perairan dan udara juga
didapatkan dari hasil perjanjian antar negara atau internasional. Dalam hal ini, batas
wilayah laut ditentukan oleh hukum laut internasional, yaitu zona tambahan, zona
ekonomi eksklusif, landas benua, landas kontinen, dan laut pedalaman. Sedangkan
batas udara biasanya dibedakan menjadi aliran udara bebas dan aliran kedaulatan
udara di atas wilayah negara.

3. Pemerintah yang berdaulat


Unsur-unsur negara yang perlu diperhatikan berikutnya adalah pemerintah yang
berdaulat. Di sini, pemerintah dapat diartikan sebagai lembaga legislatif yang
bertugas membentuk undang-undang beserta jajarannya.

Selain itu, pemerintah juga dapat dimaknai sebagai keseluruhan lambang negara.
Dalam sistem demokrasi, pemerintah Indonesia menganut trias politica dalam
menjalankan fungsinya, yaitu berupa lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Dalam menjalankan fungsinya, pemerintah menyelenggarakan menetapkan
peraturan, menegakkan hukum, dan mengatur kehidupan masyarakat dengan baik,
adil, dan sejahtera.

Di sini, pemerintah juga memegang kunci sebagai negara berdaulat. Artinya


pemerintah dapat dengan bebas, mandiri dan tanpa tekanan dari negara lain dalam
mengatur kehidupan masyarakatnya.
3
4. Pengakuan dari negara lain
Unsur-unsur negara terakhir yang harus dipenuhi adalah mendapatkan pengakuan
dari negara lain. Di sini keberadaan negara diperkuat dengan adanya pengakuan
dari negara lain, bahwa negara tersebut mampu secara mandiri mengatur rakyatnya
dengan baik.

Unsur negara yang satu ini bersifat deklaratif. Artinya suatu negara baru
memberikan pernyataan dirinya dan suatu negara yang sudah berdiri sebelumnya,
telah memberikan pengakuan dari status kenegaraannya. Ini menjadi salah satu dari
unsur-unsur negara yang wajib dipenuhi.

2.3 Tujuan dan Fungsi Negara


Setiap negara mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Apa yang menjadi tujuan bagi
suatu negara ataupun ke arah mana suatu organisasi negara ditujukan merupakan
masalah penting, sebab dengan tujuan inilah yang menjadi pedoman mengapa negara
disusun dan dikendalikan serta bagaimana kehidupan rakyatnya diatur sesuai dengan
tujuan negara. Dalam hal ini dapat pula diartikan sebagai visi negara, yang secara umum
ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan bagi
rakyatnya (bonum publicum, common good, common wealth).

Berikut tujuan negara dari pendapat para ahli adalah:


• Aristoteles, berpendapat bahwa negara itu dimaksudkan untuk kepentingan warga
negaranya, supaya mereka dapat hidup baik dan bahagia. Negara itu rupakan satu
kesatuan yang tujuannya untuk mencapai kebaikan tertinggi, yaitu kesempurnaan
diri manusia sebagai anggota negara.

• Dente Alighieri, tujuan negara adalah untuk menyelenggarakan perdamaian dunia


dengan jalan mengadakan undang-undang yang sama bagi semua umat.

• Plato, tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau mencapai atau
mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau mencapai
idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja. Maka dari itu, pimpinan

4
dengan atau pemerintahan negara sebaiknya harus dipegang oleh ahli-ahli filsafat
saja.

Adapun Tujuan Negara Indonesia menurut UUD 1945, "Kemudian daripada itu untuk
membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ".

Mengenai tujuan negara yang terkandung dalam UUD 1945 yang terdapat
dalam alinea keempat, tujuan negara terbagi dua ( tujuan khusus dan tujuan umum):
Tujuan Khusus yaitu sebagai realisasinya adalah dalam hubungannya dengan politik
dalam negeri Indonesia yaitu:
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. memajukan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa

Fungsi-fungsi negara menentukan realisasi daripada tujuan negara. Dan realisasi ini
akan menentukan berhasil tidaknya negara itu sebagai lembaga kesejahteraan umum.
Dan yang menilai berhasil tidaknya negara dalam menjalankan fungsi-fungsinya itu
ialah seluruh warganegara dari negara itu.

secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan


keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan
serta fungsi menegakkan keadilan. ... Maknanya negara berupaya agar masyarakat
dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial masyarakat.

5
2.4 Bentuk Negara dan Pemerintahan

Sejak awal kemerdekaan Indonesia sudah merasakan berbagai macam bentuk


negara. Mulai dari RIS hingga saat ini adalah RI. Negara Indonesia terdiri dari banyak
kepulauan, suku, adat, dan keyakinan. Bentuk negara Indonesia sendiri adalah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pilihan Indonesia menjadi negara kesatuan,
didasarkan bukan hanya sekedar kepentingan atau sikap politik, melainkan juga
didasarkan atas komitmen persatuan dan keadilan.

Istilah Negara Kesatuan Republik Indonesia merujuk pada UUD 1945 pasal 1
ayat 1 dengan bunyi, "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik. Ketentuan ini dijelaskan dalam pasal 18 UUD 1945 ayat (1) yang
menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kota dan kabupaten, yang tiap-tiap kota,
kabupaten dan provinsi itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan
undang-undang."

Pada dasarnya, negara kesatuan akan dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu
negara kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah di mana segala
sesuatu diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah-daerah hanya tinggal
melaksanakan segala apa yang telah diintruksikan oleh pemerintah pusat.

Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, yaitu sistem di


mana daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan dengan daerah
otonom.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan yang
berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana
pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan
yang, oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

6
Berdasarkan perkembangan sejarah ketatanegaraan, negara Indonesia terhitung
sudah melakukan perubahan sistem permerintahan beberapa kali. Di bawah ini
diuraikan secara singkat bagaimana sejarahnya sistem pemerintahan yang ada di negara
Indonesia:

1.Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1949)


Bentuk negara pada periode ini adalah kesatuan, sistem pemerintahannya presidensial,
bentuk pemerintahannya ialah republik sedangkan konsitusinya adalah UUD 1945.

2. Sistem Pemerintahan Indonesia (1949-1950)


Federasi adalah bentuk negaranya, republik adalah bentuk pemerintahannya, sistem
pemerintahannya adalah parlementer semu, konstitusinya UUD RIS.

3. Sistem Pemerintahan Indonesia (1950-1959)


Kesatuan adalah bentuk negaranya, bentuk pemerintahannya adalah republik, sistem
pemerintahannya parlementer, konsitusinya UUDS 1950.

4. Sistem Pemerintahan Indonesia (1959-1966) – (1966–1998)


Bentuk negaranya adalah kesatuan, republik adalah bentuk pemerintahannya,
presidensial adalah sistem pemerintahannya, UUD 1945 adalah konstitusinya.

5. Sistem Pemerintahan Indonesia (1998 sampai dengan saat ini)


Dimulainya sistem pemerintahan yang ini secara pastinya tanggal 21 Mei 1998, tepat
pada saat runtuhnya pemerintahan orde baru. Indonesia adalah negara berbentuk negara
kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Negara kesatuan adalah bentuk
negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal. Negara kesatuan
menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi sedangkan wilayah-wilayah
administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah
pusat untuk didelegasikan. Wilayah administratif di dalam negara Indonesia saat ini
terbagi menjadi 34 provinsi.
Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah republik konstitusional, sedangkan
sistem pemerintahan negara Indonesia adalah sistem presidensial. Bentuk pemerintahan
republik merupakan pemerintahan yang mandat kekuasaannya berasal dari rakyat,
melalui mekanisme pemilihian umum dan biasanya dipimpin oleh seorang presiden.
Sistem presidensial adalah sistem negara yang dipimpin oleh presiden. Presiden adalah
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada
di wilayah tersebut.
2. Tujuan merupakan sasaran yang hendak dicapai yang sebelumnya telah ditetapkan.
Pada umumnya suatu negara memiliki tujuan yang meliputi, keamanan , ketertiban
intern, Keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan.
3. Fungsi negara merupakan pelaksanaan dari tujuan yang hendak dicapai. Fungsi dan
tugas negara beragam, sesuai dengan yang dikemukakan para ahli, akan tetapi pada
umumnya setiap negara memiliki fungsi melaksanakan penertiban, fungsi
mengusahakan kesejahteraan, fungsi pertahanan, dan fungsi menegakkan keadilan.
4. Sejak awal kemerdekaan Indonesia sudah merasakan berbagai macam bentuk
negara. Bentuk negara Indonesia sendiri adalah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pilihan Indonesia menjadi negara kesatuan, didasarkan bukan hanya
sekedar kepentingan atau sikap politik, melainkan juga didasarkan atas komitmen
persatuan dan keadilan. Pada dasarnya, negara kesatuan akan dapat dibagi menjadi
dua bentuk, yaitu negara kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan
dengan sistem desentralisasi. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah di
mana segala sesuatu diatur dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah-daerah
hanya tinggal melaksanakan segala apa yang telah diintruksikan oleh pemerintah
pusat.

8
DAFTAR PUSTAKA

• I Gede Pantja Astawa dan Suprin Na’a. Memahami Ilmu Negara dan Teori Negara,
Refika Aditama. Bandung. 2009.
• Ali Muda Simanjuntak. 2 Oktober 2014. Fungsi dan Tujuan Negara.
https://alimudasimanjuntak.blogspot.com/2014/10/fungsi-dan-tujuan-negara.html (08.00)
• Ayu Isti Prabandari. 13 Juli 2020. Unsur Negara Yang Perlu Diketahui.
https://m.merdeka.com/jateng/unsur-unsur-negara-yang-perlu-diketahui-lengkap-beserta-
fungsinya-kln.html (14.55)
• Rakha Fahreza Widyananda. 2 September 2020. Bentuk Negara Indonesia, Tujuan, dan
Fungsinya Dalam Menjalankan Pemerintahan. https://www.merdeka.com/jatim/bentuk-
negara-indonesia-tujuan-dan-fungsinya-dalam-menjalankan-pemerintahan-kln.html?page=4
(22:42)
• Ika. 21 Februari 2020. Sistem Pemerintahan Indonesia. https://stanbrain.com/seleksi-
kompetensi-dasar-tentang-sistem-pemerintahan-indonesia/ (22:44)

Anda mungkin juga menyukai