Anda di halaman 1dari 4

METODE SIMPLEKS

BENTUK BAKU MODEL LP


Dalam penyelesaian menggunakan alogaritma simpleks, model LP harus diubah
dahulu kedala bentuk standard. Karakteristik bentuk standar model LP sbg berikut :
1. Semua kendala berupa persamaan dengan ruas kanan nonnegative.

Contoh : 3x1 + 5x2 £ - 30 diubah menjadi -3x1 + 5x2 £ 30

2. Semua kendala berbentuk persamaan, kecuali kendala non negative


Apabila suatu kendala berbentuk lebih kecil sama dengan ( £ ) dapat di ubah
menjadi persamaan dengan cara menambahkan suatu variable slack
Contoh : 4x1 + 7x2 £ 50 diubah menjadi 4x1 + 7x2 + S1 = 50

Suatu kendala jenis (³) dapat diubah menjadi suatu persamaan dengan
mengurangkan suatu variabel surplus dari sisi kiri kendala
Contoh : x1 + 3x2 ³ 45 diubah menjadi x1 + 3x2 - S2 = 45

3. Semua nilai variable keputusan nonnegative


4. Fungsi tujuan dapat berbentuk maksimum maupun minimum
Bentuk umum table simpleks :

Keterangan

1. CB merupakan koefisien fungsi tujuan untuk variabel dalam basis


2. Kolom variabel basis merupakan slack variable yang akan digantikan oleh variabel
keputusan
3. Kolom bi merupakan konstanta ruas kanan dari setiap kendala
4. Baris Cj merupakan koefisien fungsi tujuan setiap variabel keputusan
5. Baris aij merupakan variabel keputusan
6. Baris Z - C merupakan angka hasil pengurangan Zj - Cj yang akan memberikan
informasi apakah tabel sudah optimal atau belum.
LANGKAH LANGKAH METODE SIMPLEKS
1. Mengubah bentuk program linier ke dalam bentuk standar
2. Memeriksa apakah setiap kendala memiliki "variabel basis ". Jika tidak, tambahkan
satu variable( semu) buatan variable yang berfungsi sebagai variabel basis, , misalnya
Q1 dan Q2 yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
Variabel basis adalah variabel yang memiliki koefisien sedangkan pada kendala yang
lain nilainya mol.
3. Memasukkan semua nilai fungsi kendala ke dalam tabel simpleks
4. Memasukkan nilai koefisien fungsi tujuan pada baris Zj- Cj
dengan rumus :
Zj – Cj = CB.Yj-Cj
5. Rumus ini hanya digunakan pada pembuatan tabel awal simples Menentukan
kolom kunci, yaitu kolom yang inemiliki nilai negatif terbesar pada baris Zj - Cj. Jika
terdapat dua nilai terbesar yang sama, dapat dipilih salah satu.
6. Menentukan baris kunci, yaitu nilai yang memiliki angka indeas terkecil (bukan
negatif, nol, tak terhingga)
Indeks : nilai pada kolom Bi
Nilai pada kolom kunci

7. Mencari angka baru yang terdapat pada baris kunci dengan cara membagi semua
angka yang terdapat pada baris kunci dengan unsur kunci. Unsur kunci adalah angka
yang terdapat pada perpotongan baris kunci dengan kolom kunci.
8. Mencari angka baru pada baris yang lain dengan rumus Baris baru baris lama
(unsur pada kolom kuncinya x baris kunci baru)
9. Apabila solusi optimal belum ditemukan, kembali ke langosb kelima diatas,
sehingga nilai yang terdapat pada baris Zj – Cj > 0
CONTOH METODE SIMPLEKS MASALAH MAKSIMUM
Bu Linda berencana untuk memulai usaha kecil-kecilan. Beliau ingin membuat kue
tar mini untuk dijual. Setelah melakukan perencanaan Bu Linda menargetkan akan
memproduksi 3 jenis kue tar dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, yaitu kue
tar jenis A, B, dan C. Oleh karena Bu Linda baru akan memulai usahanya, maka
beliau akan ikut turun tangan langsung dalam proses produksi kue dan banya
membutuhkan tambahan 1 orang tenaga keja. Dia menargetkan dalam 1 hari masing-
masing bisa meluangkan waktu untuk bekeria selama 9 jam. Untuk membuatkue tar,
dibutuhkan tepung terigu sebanyak 300 gram untuk jenis A, 500 gram untuk jenis B,
dan 400 gram untuk jenis C. Selain itu, dibutuhkan gula sebanyak 1 kg untuk
membuat 5 buah kue tarjenis A,400 gram untuk membuat 1 buah kue tar enis B, dan 1
kg untuk membuat 2 buah kue tar jenis C. Jam tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
membuat kue tar jenis A adalah 60 menit, serta masing-masing 120 menit untuk jenis
B dan C. Dalam satu hari Bu Linda hanya mau menggunakan 6 kg tepung terigu dan 4
kg gula untuk proses produksinya. Bu Linda berencana untuk menjual kue tar jenis A
dengan harga Rp 15.000, jenis B dengan harga Rp 30.000, dan jenis C dengan harga
Rp 20.000. Dari penjualan tersebut, Bu Linda menargetkan agar masing-masing jenis
kue tar mampu menghasilkan laba sebesar 40% dari harga jualnya. Menurut analisis
Anda, bagaimana sebaiknya Bu Linda mengatur jenis kue yang harus ia produksi agar
mendapa keuntungan maksimum setiap harinya? Berapa keuntungan maksimum yang
dapat Bu Linda peroleh dalam l hari?

Jawab :

Variabel Keputusan
A = kue tar jenis A
B = kue tar jenis B
C = kue tar jenis C
Fungsi Tujuan
Profit kue tar jenis A = 40% x Rp 15,000 = Rp 6.000
Profit kue tar jenis B = 40% x Rp 30.000 = Rp 12.000
Profit kue tar jenis C = 40% x K Rp 20.000 = Rp 8.000

Maka: z 6000A 12000B 8000C (dalam rupiah )

Anda mungkin juga menyukai