Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dhia Rafif

Npm : 192151043

Kelas : B

OPTIMASI KEUNTUNGAN PENJUALAN KUE BROWNIES PADA TOKO LUCKY


KITCHEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

A. Pengertian Metode Simpleks

Metode simpleks adalah suatu metode yang secara sistematis penyelesaian


pemrograman linear dimulai dari suatu penyelesaian basis yang fisibel ke penyelesaian
dasar fisibel lainnya, yang dilakukan berulang-ulang (iteratif) sehingga tercapai suatu
penyelesaian optimum. Metode simpleks akan sangat efektif digunakan untuk persoalan
program linear dengan lebih dari dua variabel keputusan, dalam hal ini bukan berarti
metode simpleks tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan dua
variabel keputusan.

Metode simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang


melibatkan tiga variabel atau lebih yang tidak dapat diselesaikan oleh metode grafik.
Metode simpleks adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
memiliki lebih dari dua variabel.  Metode simpleks didefinisakan sebagai cara
menyelesaikan permasalan yang memiliki variabel keputusan minimal dua dengan
menggunalkan alat bantu tabel. Metode simpleks dibedakan menjadi dua yaitu, metode
simpleks maksimasi untuk mencari keuntungan maksimum dan metode simpleks minimasi
untuk mencari biaya minimum.
Metode simpleks ini adalah metode yang biasanya digunakan untuk memecahkan
setiap permasalahan pada pemrogramman linear yang kombinasi variabelnya terdiri dari
tiga variabel atau lebih, untuk lebih jelasnya mengenai metode simpleks, kita lihat
beberapa definisi di bawah ini:
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode simpleks adalah suatu metode yang sistematis
untuk mencari solusi optimal dalam memecahkan suatu masalah yang terdiri dari tiga
variable atau lebih.

Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, diantaranya:
a. Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung dari
nilai tabel sebelumnya.
2

b. Variabel non basis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang
iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis selalu sama dengan
derajat bebas dalam sistem persamaan.
c. Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi.
Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi kendala
merupakan pertidaksamaan ≤) atau variabel buatan (jika fungsi kendala menggunakan
pertidaksamaan ≥ atau =). Secara umum, jumlah variabel basis selalu sama dengan
jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif).
d. Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia.
Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya pembatas
awal yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan.
e. Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala untuk
mengkonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Penambahan variabel ini
terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi sebagai
variabel basis.
f. Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik kendala
untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=). Penambahan ini
terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak dapat berfungsi
sebagai variabel basis.
g. Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi
optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel hanya ada di atas kertas.
h. Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk. Koefisien
pada kolom ini akn menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan baris pivot (baris
kerja).
i. Baris pivot (baris kerja) adalah salah satu baris dari antara variabel basis yang
memuat variabel keluar.
j. Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan kolom
dan baris pivot. Elemen pivotakan menjadidasar perhitungan untuk tabel simpleks
berikutnya.
k. Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
iterasiberikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada
setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
l. Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi
berikutnya dan digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari
antara variabel basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan
bernilai nol.
B. Cara Penyelesaian Program Linier dengan Menggunakan Metode Simpleks

Metode Simpleks: metode pemecahan persoalan program linear yang begitu


kompleks dan luas, dan besar dengan metode aljabar (sederhana) dan grafik sulit dan tidak
dapat diandalkan
3

Ciri khas metode simpleks ialah dengan memasukkan kegiatan disposal (disposal
activities). Peranan kegiatan disposal ini adalah untuk menampung sumber daya yang
tersisa atau tidak digunakan. Dengan adanya kegiatan disposal ini kita dapat membuat
ketidaksamaan suatu rumusan matetematika menjadi suatu persamaan.
Metode simpleks hanya diperkenankan nilai positif dari peubah-peubah Xij.
1. Rumuskan persoalan PL ke dalam model umum PL (fungsi tujuan dan fungsi
pembatas).
2. Merubah model umum PL menjadi model simpleks:
a. Fungsi Pembatas: tambahkan slack variabel dan/atau surplus variabel,
dan/atau variabel buatan (artifisial var).
b. Fungsi tujuan :
 Rubahlah bentuk fungsi tujuan implisit menjadi persamaan bentuk
eksplisit.
 Tambahkan/kurangi dengan slack var, surplus var dan/atau variabel
buatan yang bernilai nol.
3. Formulasikan ke dalam Tabel Simpleks.
4. Lakukan langkah-langkah penyelesaian.
 Langkah Penyelesaian

Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan


Langkah 2: Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel
Langkah 3: Memilih kolom kunci
Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk
mengubah table simpleks. Pilihlah kolom yang mempunyai nilai
pada garis fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka
terbesar.
Langkah 4: Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah
tabel simpleks, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan
membagi nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris
pada kolom kunci.
Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil.
Dalam hal ini batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri
tanda segi empat pada baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom
kunci dan juga masuk dalam baris kunci disebut angka kunci.
Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci.
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka
kunci
Langkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Langkah 7: Melanjutkan perbaikan
Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-
6 untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya.
Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada
yang bernilai negatif.
4

A. Optimasi Keuntungan Penjualan Kue Brownies pada Toko Lucky Kitchen


Menggunakan Metode Simpleks

Setelah melakukan wawancara kepada narasumber dengan profesi sebagai penjual


kue, didapat sebuah kesimpulan kasus yaitu sebagai berikut.
Diketahui Toko Lucky Kitchen menjual 4 jenis Kue Brownies, yaitu Pie Fudgy Brownies size
M, Pie Fudgy Brownies size L, Brownies Fudgy size M, dan Brownies Fudgy size L. Harga
jual kue masing-masing adalah:
- Pie Fudgy Brownies size M = Rp23.000/box
- Pie Fudgy Brownies size L = Rp28.000/box
- Brownies Fudgy size M = Rp50.000/box
- Brownies Fudgy size L = Rp65.000/box.
Untuk membuat 4 jenis kue tersebut diperlukan bahan-bahan sebagai berikut.
a) Untuk membuat Pie Fudgy Brownies size M membutuhkan 100 gram cokelat, 75 gram
terigu, 60 gram mentega, gula 130 gram, dan telur 2 butir.
b) Untuk membuat Pie Fudgy Brownies size L membutuhkan 110 gram cokelat, 85 gram
terigu, 70 gram mentega, gula 140 gram, dan telur 2 butir.
c) Untuk membuat Brownies Fudgy size M membutuhkan 150 gram cokelat, 100 gram
terigu, 70 gram mentega, gula 210 gram, dan telur 3 butir.
d) Untuk membuat Brownies Fudgy size L membutuhkan 200 gram cokelat, 150 gram
terigu, 120 gram mentega, gula 260 gram, dan telur 4 butir.
Persediaan bahan baku di toko selama 1 bulan adalah 10 kg cokelat, 5 kg terigu, 3 kg
mentega, 5 kg gula, dan 7 kg (105 butir) telur. Berapa keuntungan maksimum yang bisa
didapatkan oleh Toko Lucky Kitchen?
Penyelesaian :
Dari kasus diatas, kita buat pemodelan matematika sebagai berikut :
Misal : - Pie Fudgy Brownies size M = X₁
- Pie Fudgy Brownies size L = X₂
- Brownies Fudgy size M = X₃
- Brownies Fudgy size L = X₄
Funsgi Tujuan : ZMaksimum = 23.000 X₁ + 28.000 X₂ + 50.000 X₃ + 65.000 X₄
Tabel Gambaran Produksi
Bahan
Produk
Cokelat Terigu Mentega Gula Telur
Pie Fudgy Brownies size M 100 gr 75 gr 60 gr 130 gr 2 butir
Pie Fudgy Brownies size L 110 gr 65 gr 70 gr 140 gr 2 butir
Brownies Fudgy size M 150 gr 100 gr 70 gr 210 gr 3 butir
Brownies Fudgy size L 200 gr 150 gr 120 gr 260 gr 4 butir
Persediaan Bahan 10 kg 5 kg 3 kg 5 kg 105 butir
Berdasarkan data diatas, kita bisa menentukan batasan :
100 X₁ + 110 X₂ + 150 X₃ + 200 X₄ ≤ 10.000
75 X₁ + 65 X₂ + 100 X₃ + 150 X₄ ≤ 5.000
60 X₁ + 70 X₂ + 70 X₃ + 120 X₄ ≤ 3.000
5

130 X₁ + 140 X₂ + 210 X₃ + 260 X₄ ≤ 5.000


2 X₁ + 2 X₂ + 3 X₃ + 4 X₄ ≤ 105
X₁, X₂, X₃, X₄ ≥ 0

Cara I (Simpleks dengan Tabel Berkolom Variabel Dasar)


LP Standar :
 Mengubah fungsi kendala dan fungsi tujuan ke bentuk standar simpleks
ZMaksimum = 23.000 X₁ + 28.000 X₂ + 50.000 X₃ + 65.000 X₄
+0 X 5+ 0 X 6 +0 X 7 +0 X 8+ 0 X 9
100 X₁ + 110 X₂ + 150 X₃ + 200 X₄ + X 5 = 10.000
75 X₁ + 65 X₂ + 100 X₃ + 150 X₄ + X 6=¿ 5.000
60 X₁ + 70 X₂ + 70 X₃ + 120 X₄ + X 7=¿ 3.000
130 X₁ + 140 X₂ + 210 X₃ + 260 X₄ + X 8=¿ 5.000
2 X₁ + 2 X₂ + 3 X₃ + 4 X₄ + X 9=¿ 105
X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 , X 8 , X 9≥ 0

 Menyusun persamaan dalam Tabel Awal


VD Z X₁ X₂ X₃ X₄ X₅ X₆ X₇ X₈ X₉ NK
Z 1 - - - - 0 0 0 0 0 0
23.000 28.000 50.000 65.000
X₅ 0 100 110 150 200 1 0 0 0 0 10.000
X₆ 0 75 85 100 150 0 1 0 0 0 5.000
X₇ 0 60 70 70 120 0 0 1 0 0 3.000
X₈ 0 130 140 210 260 0 0 0 1 0 5.000
X₉ 0 2 2 3 4 0 0 0 0 1 105

 Iterasi 1
Menentukan kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan (Z) yang
bernilai negatif dengan angka terbesar (entering variable)
Menentukan baris kunci : nilai indeks rasio yang terkecil-positif (leaving variable)
Transformasi baris kunci :
baris kuncilama
Bariskunci baru=
unsur kunci
Transformasi baris-baris kunci yang lain :
Barisbaru=baris alama−(baris pada kolom kunci ×baris kunci baru)

 Tabel 1
VD Z X₁ X₂ X₃ X₄ X₅ X₆ X₇ X₈ X₉ NK Indeks
Z 1 - - - - 0 0 0 0 0 0 0
23.000 28.000 50.000 65.000
X₅ 0 100 110 150 200 1 0 0 0 0 10.000 50
X₆ 0 75 85 100 150 0 1 0 0 0 5.000 33,33
X₇ 0 60 70 70 120 0 0 1 0 0 3.000 25
X₈ 0 130 140 210 260 0 0 0 1 0 5.000 19,231
X₉ 0 2 2 3 4 0 0 0 0 1 105 26,25
6

 Menentukan nilai baris kunci


NK
X₈ 0 13 140 210 260 0 0 0 0 1 0 5000
0
↓ :
260
X₄ 0 0,5 0,538 0,807 1 0 0 0 0 0,004 0 19,231

 Menentukan nilai baris lain

NK
X₅ 0 10 110 150 200 1 0 0 0 0 0 10.000
0
200X₄ 0 10 107,6 161,4 200 0 0 0 0 0,8 0 3.846,2
0

X₅ 0 0 2,4 -11,4 0 1 0 0 0 -0,8 0 6.153,8


(baru)

NK
X₆ 0 75 85 100 150 0 1 0 0 0 0 5.000
150X₄ 0 75 80,7 121,05 150 0 0 0 0 0,6 0 2.884,6

X₆ 0 0 4,3 -21,05 0 0 1 0 0 -0,6 0 2.115,4


(baru)

NK
X₇ 0 60 70 70 120 0 0 1 0 0 0 3.000
120X₄ 0 60 64,5 96,84 120 0 0 0 0 0,48 0 2.307,7
6

X₇ 0 0 3,44 - 0 0 0 1 0 - 0 692,3
(baru) 26,84 0,48

 Menentukan nilai baris Z baru

NK
Z lama 1 -23.000 -28.000 -50.000 -65.000 0 0 0 0 0 0 0
65.000X 0 130.00 34.970 52.455 65.000 0 0 0 0 26 0 1.250.015
₄ 0 0

Z (baru) 1 107.00 6.970 2.455 0 0 0 0 0 26 0 1.250.015


0 0
7

 Tabel 2

Variable Z X₁ X₂ X₃ X₄ X₅ X₆ X₇ X₈ X₉ Indeks
Z 1 107.000 6.970 2.455 0 0 0 0 0 260 1.250.015
X₅ 0 0 2,4 -11,4 0 1 0 0 0 -0,8 6.153,8
X₆ 0 0 4,3 - 0 0 1 0 0 -0,6 2.115,4
21,05
X₇ 0 0 3,44 - 0 0 0 1 0 -0,48 692,3
26,84
X₄ 0 0,5 0,538 0,807 1 0 0 0 0 0,00 19,231
4
X₉ 0 0 -0,15 -0,23 0 0 0 0 0 -0,02 28,08

Jika semua baris dasar baris-Z sudah tidak ada lagi yang negatif, maka pengujia
optimalisasi sudah cukup (selesai)
Berdasarkan perhitungan data diatas, dapat diketahui bahwa keuntungan maksimum yang
bisa diperoleh Toko Lucky Kitchen adalah Rp1.250.150 dengan menjual 19,231 Brownies
Fudgy size L. Karena nilainya berbentuk desimal sedangkan penjualan berbentuk produk per
box maka kita bulatkan menjadi penjualan 19 box Brownies Fudgy size L dengan keuntungan
Rp1.235.000
Cara II (Metode M Charnes)
LP Stadar :
 Mengubah fungsi kendala dan fungsi tujuan ke bentuk standar simpleks
ZMaksimum = 23.000 X₁ + 28.000 X₂ + 50.000 X₃ + 65.000 X₄ +0 S1 +0 S2 +0 S3 +0 S4 + 0 S 5
100 X₁ + 110 X₂ + 150 X₃ + 200 X₄ + S1 = 10.000
75 X₁ + 65 X₂ + 100 X₃ + 150 X₄ + S2=¿ 5.000
60 X₁ + 70 X₂ + 70 X₃ + 120 X₄ + S3 =¿ 3.000
130 X₁ + 140 X₂ + 210 X₃ + 260 X₄ + S 4=¿ 5.000
2 X₁ + 2 X₂ + 3 X₃ + 4 X₄ + S5 =¿ 105
X₁, X₂, X₃, X₄, S1 , S 2 , S 3 , S 4 , S5 ≥ 0

 Menyusun persamaan dalam Tabel Awal


50.00
Cj 23.000 28.000 65.000 0 0 0 0 0
CB VOB 0
b X₁ X₂ X₃ X₄ S1 S2 S3 S4 S5
S1 10.00 1 0 0 0 0
0 100 110 150 200
0
0 S2 5.000 75 85 100 150 0 1 0 0 0
0 S3 3.000 60 70 70 120 0 0 1 0 0
0 S4 5.000 130 140 210 260 0 0 0 1 0
0 S5 105 2 2 3 4 0 0 0 0 1
-
- - -
Zj-Cj 0 50.00 0 0 0 0 0
23.000 28.000 65.000
0
8

 Iterasi 1
Menentukan kolom kunci :
kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan (Z) yang bernilai negatif dengan angka
terbesar.
Menentukan baris kunci :
nilai indeks rasio yang terkecil (positif).
fungsi pembatas
Indeks ¿
nilai kolom kunci fungsi pembatas

Tabel 1
23.00 28.00 50.00 65.00
C VO Cj 0 0 0 0 0 Indek
0 0 0 0
B B S1 S2 S3 S4 S5 s
b X₁ X₂ X₃ X₄
S1 10.00
0 100 110 150 200 1 0 0 0 0 50
0
0 S2 5.000 75 85 100 150 0 1 0 0 0 33,33
0 S3 3.000 60 70 70 120 0 0 1 0 0 25
0 S4 5.000 130 140 210 260 0 0 0 1 0
19,23
1
b4 ( 2601 )
0 S5 105 2 2 3 4 0 0 0 0 1 26,25
- - - -
Zj-Cj 0 23.00 28.00 50.00 65.00 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
*nilai angka kunci = 260 dan jadikan satu utama

 Tabel 2
Cj 23.000 28.000 50.000 65.000 0 0 0 0 0
CB VOB Indeks
b X₁ X₂ X₃ X₄ 𝑆1 𝑆2 𝑆3 𝑆4 𝑆5
10
0 𝑆1 10.000 100 110 150 200 1 0 0 0 0 50 𝑏1 − 𝑏4 ൬ ൰
13
15
0 𝑆2 5.000 75 85 100 150 0 1 0 0 0 33,33 𝑏2 − 𝑏4 ൬ ൰
26
6
0 𝑆3 3.000 60 70 70 120 0 0 1 0 0 25 𝑏3 − 𝑏4 ൬ ൰
13
1
65.000 𝑋₄ 19,231 0,5 0,54 0,81 1 0 0 0 0 19,231
260
1
0 𝑆5 105 2 2 3 4 0 0 0 0 1 26,25 𝑏5 − 𝑏4 ൬ ൰
65
Zj-Cj 0 -23.000 -28.000 -50.000 -65.000 0 0 0 0 0 0

*baris S4 diganti oleh baris X 4 dengan nilai kunci dijadikan satu utama

 Tabel 3
23.00 28.00 50.00 65.00
VO Cj 0 0 0 0 0
CB 0 0 0 0
B S1 S 2 S3 S4 S5
b X₁ X₂ X₃ X₄
S1 6.153,84
0 0 2,31 11,54 0 1 0 0 -0,77 0
6
S2 2.115,38
0 0 4,23 -21,15 0 0 1 0 -0,58 0
5
9

0 S3 692,308 0 5,38 -26,92 0 0 0 1 -0,46 0


65.00 1
X₄ 19,231 0,5 0,54 0,81 1 0 0 0 0
0 260
0 S5 28,077 0 -0,15 -0,23 0 0 0 0 -0,02 1
1.250.15
Zj-Cj 9.500 7.100 2.650 0 0 0 0 250 0
0
*nilai atas serta bawah nilai kunci dijadikan nol
Karena nilai baris fungsi tujuan (Zj-Cj) sudah tidak ada yang negatif maka iterasi selesai.
Berdasarkan perhitungan data diatas, dapat diketahui bahwa keuntungan maksimum
yang bisa diperoleh Toko Lucky Kitchen adalah Rp1.250.150 dengan menjual 19,231
Brownies Fudgy size L. Karena nilainya berbentuk desimal sedangkan penjualan
berbentuk produk per box maka kita bulatkan menjadi penjualan 19 box Brownies Fudgy
size L dengan keuntungan Rp1.235.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Metode simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang


melibatkan tiga variabel atau lebih yang tidak dapat diselesaikan oleh metode grafik.
Metode simpleks adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
memiliki lebih dari dua variabel. 
Dari hasil wawancara kepada narasumber mengenai suatu kasus penjualan kue di
Toko Lucky Kitchen di dapat kesimpulan bahwa untuk pengoptimalan keuntungan
penjualan kue di Toko Lucky Kitchen, maka toko tersebut harus memproduksi 19 buah
kue Brownies Fudgy size L agar mendapatkan keuntungan maksimal sebesar
Rp1.235.000.
11

DAFTAR PUSTAKA

Faiz, Muhammad. 2017. Makalah Program Linier. Diakses pada 7 Juni 2021. (Online) Dari
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-programlinear.html

Nurulahshaqila. Makalah Program Linear. 2019. Diakses pada 9 Juni 2021. (Online) Dari
https://nurulshaqila.home.blog/2019/06/13/makalah-program-linear/
Scendikio. 2017. Riset Operasi Metode Simpleks. Diakses pada 7 Juni 2021. (Online) Dari
http://scendikio.blogspot.com/2017/03/riset-operasi.html?m=1

Setiawan, Parta. Pengertian Linear Programing – Tujuan, Model, Fungsi, Langkah, Bentuk,
Metode, Para Ahli. 2021. Diakses pada 9 Juni 2021. (Online) Dari
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-linear-programing/
Unknown. Metode Simpleks. 2015. Diakses pada 7 Juni 2021. (Online) Dari
http://myfatkhur.blogspot.com/2015/10/menyelesaikan-metode-simplek-dengan.html
Unknown. Program Linier. Diakses pada 7 Juni 2021. (Online) Dari
http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-programlinear.html

Anda mungkin juga menyukai