Anda di halaman 1dari 22

Bab 4

PEMECAHAN MASALAH
LINIER PROGRAMMING
DENGAN METODE
SIMPLEKS

Dosen pengampu Endah


Mayasari , S.Pd., M.M
Anggota
Kelompok
2 Syarifah Nadia
Riska Kurniati Putri Lastri
Assegaf
B1021221177 B1021221151
B1021221270

Fadhilla Anindita
Rezki Akbar Alya Badariah
Hapsari
B1021221179 B1021221213
B1021221185
TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk memahami pengertian serta tujuan dari metode
1
simpleks.
Untuk memahami apa saja istilah yang sering muncul pada
2
penyelesaian LP dengan metode simpleks.

3 Untuk mengetahui langkah-langkah metode simpleks.

Untuk mengetahui cara penyelesaian linier programing


4
dengan metode simpleks.
Pengertian
Metode Simpleks merupakan salah satu teknik
penyelesaian dalam pemrograman linier yang
digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan
dalam permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumberdaya secara optimal yang
meliputi banyak pertidaksamaan dan banyak
variabel
Istilah Metode Fungsi Pembatas

Simpleks Suatu fungsi pembatas yang mempunyai


tanda ≤ diubah menjadi suatu bentuk
persamaan (bentuk standar) dengan cara
menambahkan suatu variabel baru yang
dinamakan slack variable. Banyaknya slack
Iterasi variabel tergantung pada fungsi pembatas.

tahapan perhitungan dimana nilai dalam


Fungsi Tujuan
perhitungan itu tergantung dari nilai tabel
sebelumnya fungsi tujuan juga harus disesuaikan dengan
memasukkan unsur slack variable, Karena
slack variable tidak mempunyai kontribusi
Variabel slack apa-apa terhadap fungsi tujuan, maka
konstanta untuk slack variable tersebut
variabel yang ditambahkan ke model dituliskan nol.
matematik kendala untuk mengkonversikan
pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Nilai solusi atau nilai kanan
Penambahan variabel ini terjadi pada tahap merupakan nilai sumber daya pembatas
inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack yang masih tersedia. Pada solusi awal, nilai
akan berfungsi sebagai variabel basis. kanan atau solusi sama dengan jumlah
sumber daya pembatas awal yang ada,
karena aktivitas belum dilaksanakan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat
bentuk baku, yaitu :

1. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≤ dalam bentuk


umum, dirubah menjadi persamaan (=) dengan
menambahkan satu variabel slack.
2. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ dalam bentuk
umum, dirubah menjadi persamaan (=) dengan
mengurangkan satu variabel surplus.
3. Fungsi kendala dengan persamaan dalam bentuk umum,
ditambahkan satu artificial variabel (variabel buatan)
MAKSIMASI MINIMASI
all Cj - Zj ≤ 0 all Cj - Zj ≥ 0
Untuk menentukan kolom kunci = nilai Untuk menentukan kolom kunci = nilai
positif terbesar paling negatif
Untuk menentukan baris kunci = rasio Untuk menentukan baris kunci = rasio
positif terkecil positif terkecil

KONDISI OPTIMAL
Penyelesaian ( 2 )
Langkah-Langkah Metode Simpleks Maksimasi • Formulasi permasalahan dengan
menentukan Fungsi Tujuan dan Fungsi
Contoh 1 Kendala.
Penyelesaian (1)
• Pada bentuk standar, semua batasan mempunyai tanda ≤. Fungsi Tujuan :
Sehingga pertidaksamaan tersebut harus diubah menjadi
persamaan. Caranya dengan menambahkan variabel slack
(variabel tambahan) yang mewakili tingkat pengangguran
atau kapasitas yang mempunyai batasan. Sehingga fungsi
kendala menjadi: Fungsi kendala

Sehingga bentuk fungsi tujuannya menjadi:


Penyelesaian ( 3 )
• Pembentukan tabel simpleks / tablo.
Setelah fungsi batasan diubah ke dalam bentuk persamaan
(bentuk standar), maka untuk menyelesaikan masalah linier
programing dengan metode simpleks dapat menggunakan
tabel simplek. Dalam perhitungan iterative, akan bekerja
menggunakan tabel.

Fungsi kendala
Langkah 2, Cari nilai Cj - Zj
Penyelesaian ( 4 ) Misalnya:
• Membuat tabel iterasi 1 yang merupakan tahapan Cj-Zj pada kolom x1 = 8 - 0 = 8
Cj-Zj pada kolom x, = 9 - 0 = 9 Dst….sehingga
perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung
didapatkan hasil seperti di tabel.
dari nilai tabel sebelumnya.
Langkah 3, Cari kolom kunci, yaitu nilai Cj - Zj yang
paling besar. nah pada kasus ini karena ini adalah
kasus maksimisasi maka dicari nilai positif terbesar,
yaitu 9. Jadi kolom X2 adalah kolom kunci.
Langkah 4, Cari baris kunci dengan menghitung
rasio pada masing - masing baris.

Langkah 1, Cari nilai Zj pada masing masing variabel (Cbi x nilai


variabel lalu ditambahkan )
Misalnya:
Zj pada kolom X1 = (0x1)+(0×2)+(0x7) = 0
Zj pada kolom X2 =(0x1)+(0×3)+(0×6) = 0 Dst…..sehingga
didapatkan hasil seperti di tabel.
04

Cara mencari rasio ini dengan membagi NK dengan nilai dari X2 tadi yang
merupakan bagian dari kolom kunci.
Rasio pada baris S1= NK/kolom kunci = 2/1=2
Rasio pada baris S2= 3/3=1
Rasio pada baris S3= 8/6=4/3.
Lalu dipilih baris kunci yang merupakan nilai positif terkecil,yaitu nilai 1 pada
rasio baris S2
Langkah 5 : entering variabel =
X2 dan leaving variable = S2.
Penyelesaian ( 5 ) Jadi pada literasi 2 nanti X2
Tabel Iterasi 2 : menjadi variabel basis.
Sedangkan S2 dihilangkan.

Langkah 6 : isikan nilai Cbi pada


X2 sesuai nilai Cj, yaitu 9.

Langkah 7 : menentukan angka


dari baris X2 baru terlebih
dahulu. Dengan cara : semua
nilai dalam baris dibagi dengan
angka kunci (angka perpotongan
baris dan kolom kunci), yaitu 3.
Penyelesaian (6) :
Langkah 8 : mengisi nilai baru pada S1 dan S3
dengan persamaan sbb :
Nilai baru = nilai lama - (kolom kunci x entering
variabel)
Nilai baru baris S1 :
Pada X1 = 1 - (1 x 2/3) = 1/3
Pada X2 = 1 - (1 x 1) = 0
Pada X3 = 2 - (1 x 4/3) = ⅔
Pada S1 = 1 - (1 x 0) = 1
Pada S2 = 0 - (1 x ⅓) = - ⅓
Pada S3 = 0 - (1 x 0) = 0
Pada NK = 2 - (1 x 1) = 1
Nilai baru baris S3 :
Pada X1 = 7 - (6 x ⅔) = 3
Pada X2 = 6 - (6 x 1) = 0
Pada X3 = 2 - (6 x 4/3) = -6
Pada S1 = 0 - (6 x 0) = 0
Pada S2 = 0 - (6 x ⅓) = -2
Pada S3 = 1 - (6 x 0) = 1
Pada NK = 8 - (6 x 1) = 2
Penyelesaian (7) :
Setelah mendapatkan nilai baru pada literasi (i + 1),
ulangi langkah 1 sampai langkah 8 sampai pada kondisi
optimal.
Nilai Cj - Zj ≤ 0 sehingga sudah optimal dan literasi
berhenti.

KESIMPULAN :
X1 = ⅔
X2 = 5/9
S1 = 7/9
LANGKAH-LANGKAH METODE SIMPLEKS
MINIMASI

Metode Dual Simpleks


Kriteria dan solusi minimasi dikatakan optimal adalah
ketika;
CONTOH SOAL
Penyelesian:
Langkah selanjutnya, kita ganti tanda pertidaksamaan menjadi
tanda persamaan yang dimana kita juga menambahkan tanda
variabel slack
HEADLINE HERE
HASILNYA
X1 = 3
X2 = 2
X3 = 0
Z=7
Masalah minimisasi sangat mungkin di
dalam formulasi LP (Linear Programming)
bagaimana menyelesaikan masalah LP jika
fungsi tujuannya berbentuk minimisasi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Materi di atas membahas pentingnya riset operasional dalam mengatasi masalah kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Metode ilmiah
diterapkan dengan menggunakan matematika untuk memahami dan menemukan solusi terbaik. Pendekatan ini mempertimbangkan
faktor-faktor seperti peluang, risiko, biaya, dan kualitas dalam pengambilan keputusan. Pemrograman linier adalah alat penting dalam
riset operasional yang fokus pada optimasi, di mana tujuannya adalah memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan dengan
mematuhi kendala-kendala linear, seperti sumber daya dan biaya.

Metode Simpleks adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah program linier yang melibatkan lebih dari dua
variabel keputusan. Ini adalah metode yang lebih canggih dibandingkan dengan metode grafik, yang terbatas pada masalah dengan
maksimal dua variabel. Kesimpulannya, masalah yang dapat diselesaikan dengan metode grafik juga dapat dipecahkan dengan metode
Simpleks, tetapi sebaliknya tidak berlaku. Oleh karena itu, metode Simpleks menjadi pilihan yang lebih efisien ketika menghadapi
masalah program linier yang kompleks dengan banyak variabel keputusan.
THANK
YOU FOR
LISTENING

Anda mungkin juga menyukai