Tahapan Optimasi
• Identifikasi masalah
• Memilih tujuan
• Definisi sistem
• Konstruksi simulasi, simplifikasi, dan verifikasi
• Membuat fungsi tujuan dan kendala
• Menyelesaikan dengan metode pendekatan
Pengertian Programming
Programming adalah sesuatu yang disusun atau direncanakan untuk mencapai tujuan terbaik dari berbagai
kendala-kendala yang ada. Mathematical Programming adalah sesuatu yang disusun atau direncanakan
dengan menggunakan bahasa dan simbol matematis untuk mencapai solusi terbaik dari berbagai kondisi
tertentu. Mathematical Programming sering disebut sebagai Optimization.
Optimasi
Single Multi
Variabel Variabel
Tanpa Dengan
Kendala Kendala
Page |1
Metode Linear Programming
Salah satu metode optimasi untuk mendapatkan solusi-solusi pada model matematika yang
hubungan antar faktornya linear. Linear Programming dapat didefinisikan sebagai 2ariab optimasi pada
fungsi tujuan.
Page |2
Metode Linear Analitik: Eliminasi
Dengan langkah tetap
Pendekatan paling dasar dari permasalahan optimasi adalah penggunaan langkah tetap berangkat
dari titik tebakan pertama dan bergerak kearah yang dikehendaki. Diandaikan permasalahan yang dihadapi
adalah minimisasi suatu fungsi tujuan, maka teknik ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Mulai dengan tebakan titik pertama, misalkan x1. Hitung f1 = f(x1). Pilih sebuah ukuran langkah
misalkan s, hitung x2 = x1 + s. Hitung f2 = f(x2). Jika f2 < f1, maka pencarian dapat diteruskan kearah ini
sepanjang titik-titik x3, x4, … dengan melakukan tes pada setiap dua titik yang terakhir. Cara ini ditempuh
terus sampai dicapai suatu keadaan dimana xi = x1 + (i – 1)s memperlihatkan kenaikan pada nilai fungsinya.
Pencarian dihentikan pada xi, dan xi atau xi–1 dapat dianggap sebagai titik optimum. Jika f2 > f1, pencarian
harus dilakukan kearah yang berlawanan yaitu sepanjang titik-titik x–2, x–3, … dengan x–j = x1 – (j – 1)s .
Jika f2 = f1, maka titik optimum terletak diantara titik-titik x1 dan x2. Jika ternyata f2 dan f–2 mempunyai
nilai lebih besar dari f1, maka titik optimum terletak diantara titik-titik x–2 dan x2.
Dengan Percepatan Langkah
Walaupun pencarian dengan langkah tetap sangat sederhana dan mudah, tetapi sangat tidak efisien.
Salah satu cara untuk mempercepat proses pencarian titik optimum tersebut adalah dengan memperbesar
langkah pencarian sampai titik optimum terkurung. Salah satunya adalah dengan mengurangi besar langkah
pada saat titik optimum sudah terkurung dalam (xi–1, xi). Dengan mulai lagi hitungan dari titik xi atau xi-1
prosedur di atas dapat diulangi lagi dengan langkah pencarian diperkecil sampai dicapai pengurungan titik
optimum dalam suatu interval yang cukup kecil sesuai dengan kebutuhan.
Prosedur pencarian titik optimum dengan teknik ini dijelaskan dalam bagan alir dalam Gambar berikut:
Page |3
Metode Linear Analitik: Gauss-Jordan
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga
menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut
menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear
dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan substitusi balik untuk
mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
Metode ini digunakan dalam analisis numerik untuk meminimalkan mengisi selama eliminasi,
dengan beberapa tahap.
Keuntungan :
• Menentukan apakah sistem konsisten
• Menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka
• Lebih mudah untuk memecahkan
Kelemahan :
1. Memiliki masalah akurasi saat pembulatan decimal
Eleminasi Gauss-Jordan
Metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah
variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable yang bebas. Metode ini dapat digunakan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linier. Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk menghormati
CarlFriedrich Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah modifikasi dari metode eliminasi
Gauss, yang dijelaskan oleh Jordan di tahun 1887. Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan
bentuk baris eselon yang tereduksi (reduced row echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya
menghasilkan matriks sampai pada bentuk baris eselon (row echelon form). Eliminasi Gauss-Jordan adalah
pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana lagi. Caranya adalah dengan
meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga
dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks. Prosedur umum untuk metode eliminasi
Gauss-Jordan ini adalah:
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A | B) untuk mengubah matriks A
menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi.
Pengubahan dilakukan dengan membuat matriks yang elemen-elemennya adalah koefisien-koefisien dari
sistem persamaan linier. Sedangkan langkah-langkah pada operasi baris elementer yaitu:
1. Menukar posisi dari 2 baris. Ai ↔Aj
2. Mengalikan baris dengan sebuah bilangan skalar positif. Ai = k*Aj
3. Menambahkan baris dengan hasil kali skala dengan baris lainnya
Algoritma Metode Eliminasi Gauss adalah:
1. Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n
2. Buat augmented matrik [A | B] namakan dengan A
3. Untuk baris ke i dimana i=1 s/d n, perhatikan apakah nilai ai,i =0 :
Bila ya : pertukarkan baris ke i dan baris ke i+k≤n, dimana ai+k ,i ≠0, bila tidak ada berarti
perhitungan tidak bisa dilanjutkan dan proses dihentikan dengan tanpa penyelesaian.
Bila tidak : lanjutkan
4. Untuk baris ke j, dimana j = i+1 s/d n
Page |4
Metode Linear Analitik: Cramer
Ada 5 langkah penyelesaian SPL 3 variabel metode Cramer, yaitu:
1. Ubah SPL 3 variabel menjadi matriks Sebagai contoh pembahasan menggunakan variabel x, y, dan
z.
3. Hitung nilai variabel x dengan menggaanti kolom pertama dengan nilai ruas kanan (p, q, dan r)
sehingga menjadi matriks x. Lalu menghitung nilai determinan x dan menghitung nilai variabel x
dengan cara:
4. Hitung nilai variabel y dengan mengganti kolom kedua dengan nilai ruas kanan sehingga menjadi
matriks y. Lalu menghitung nilai determinan y dan menghitung nilai variabel y dengan cara:
5. Nilai variabel z dengan mengganti kolom ketiga dengan nilai ruas kanan sehingga menjadi
matriks z. Lalu menghitung nilai determinan z dan menghitung nilai variabel z dengan cara:
Page |5
Kapal Tunda (Tugboat)
Kapal tunda (bahasa Inggris: tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
manuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau
melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan
peralatan lainnya. Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya. Kapal
tunda zaman dulu menggunakan mesin uap, saat ini menggunakan mesin diesel. Mesin Induk kapal tunda
biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d. 2000 kW), tetapi kapal yang lebih
besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan sampai 25 000 tenaga kuda (20 000 kW). Kebanyakan
mesin yang digunakan sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling. Dan
untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua buah mesin induk. Kapal tunda memiliki kemampuan
manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional
memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis
penggerak lainnya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-
baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan
semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360°.
Sejarah Kapal Tugboat Kapal
Tug boat diperlukan dan sudah tak terpisahkan dalam dunia kemaritiman selama hampir 200 tahun.
Kapal dengan memiliki maneuver yang hebat dan mampu menderek kapal dari pelabuhan ke pelabuhan.
Sejarah lahirnya kapal tunda berawal pada tahun 1736 ketika Jonathan Hulls dari Gloucestershire, Inggris,
mematenkan kapal kecil yang dilengkapi mesin uap dari Newcomen. Kapal tersebut digunakan untuk
memindahkan kapal besar masuk dan keluar dari pelabuhan. Kapal tunda pertama dibangun adalah
Charlotte Dundas, didukung oleh mesin Watt dan roda berputar yang digunakan di daerah Forth dan Clyde
Canal di Skotlandia, sedangkan baling baling penggerak untuk kapal tunda diperkenalkan di Amerika
Serikat sekitar tahun 1850, kemudian 50 tahun setelah itu mesin diesel mulai diperkenalkan penggunaannya
untuk kapal tunda.
Berikut tabel time line sejarah perkembangan tug boat dan peristiwa-peristiwa yang berhubungan
dengan tug boat.
Page |6
Tugboat merupakan kapal yang digunakan khusus untuk menarik atau mendorong kapal di perairan
pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai, dan terusan. Secara umum, kapal tunda atau tuboat diperlukan
untuk membantu menyandarkan kapal ke dan dari dermaga, sesuai dengan kemampuan tenaga pendorong
dan peruntukannya yang ditetapkan oleh syahbandar. Kapal tugboat memiliki sumber tenaga penggerak
sendiri (self propelled), tentunya akan lebih aman dan mudah diarahkan untuk menghadapi cuaca buruk
dibandingkan dengan kapal lain yang tidak memiliki mesin penggerak. Kapal tunda memiliki kemampuan
manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional
memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis
penggerak lainnya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-
baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan
semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360°.
Tugboat memiliki fungsi utama sebagai berikut:
1. Menarik atau mendorong kapal-kapal yang berukuran besar yang kesulitan bersandar di dermaga.
Contoh: kapal tanker, kapal pesiar, kapal induk, dll. Maupun kapal-kapal yang tidak memiliki
penggerak sendiri. Contoh: kapal tongkang. Serta memindahkan bangunan lepas pantai (offshore).
Contoh: semi-submersible, jack-up barge
2. Membantu pelaksanaan mooring dan unmooring tanker. Sering kali tanker kesulitan apabila sedang
melakukan mooring dan unmooring (melepas ) kapal-kapal tanker di laut lepas. Maka dari itu
diperlukan peran tug boat sebagai pemandu dalam proses tersebut.
3. Memantau kondisi cuaca. Tug boat sering kali digunakan untuk memantau cuaca di sekitar
pelabuhan.
4. Menanggulangi dan minyak tumpah (oil spill). Dengan adanya pompa air yang terdapat padatug
boat, maka pada saat terjadi kebakaran pelabuhan maupun kapal, tug boat dapat membantu
memadamkan api bersama-sama dengan kapal pemadam kebakaran. Tug boat juga sering
digunakan pada saat terjadi insiden minyak tumpah (oil spill) yang di sebabkan oleh kebakaran
kapal, kapal tenggelam, dengan cara menarik jaring penyaring minyak.
Adapun fungsi lain kapal tunda ialah membantu menyuplai bahan bakar dari hasil klan minyak. Kapal
ini umumnya tipe Ocean Going Tug (kapal tunda pelayaran besar). Kapal tugboat banyak digunakan
sebagai kapal tunda di pelabuhan dan sebagai kapal pencari serta sebagai kapal pencari dan penyelamat
(salvage operation), dapat digunakan sebagai pemantau kondisi cuaca di area pelayaran, dan juga sebagai
kapal patrol di perbatasan negara tetangga.
Salah satu karakteristik kapal tunda yaitu memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan
ukurannya sehingga sebuah kapal tunda harus memiliki gaya dorong (thrust), daya Tarik dan manuver yang
tinggi, oleh sebab itu untuk dapat menggerakkan kapal selama pengoperasiannya maka gaya dorong/thrust
propeller harus dapat mengatasi beban yang akan dialami oleh kapal. Pada umumnya sistem propulsi kapal
tunda menggunakan satu atau dua propeller dengan menggunakan tenaga penggerak berupa mesin diesel.
Dalam hal ini, mesin induk sebagai sumber tenaga untuk memutar propeller yang menghasilkan daya
dorong. Tugboat sering diklasifikasikan dari kekuatannya (horse power), bukan berdasarkan dimensi atau
volumenya. Kapal ini memiliki ukuran yang kecil, namun tenaganya sangat besar, yaitu sekitar 300-1500
HP dengan kecepatan kurang lebih 14 knot. Beberapa klasifikasi tug boat antara lain berukuran panjang 29
meter dengan kekuatan mesin 2 x 1200 HP, ukuran 27 meter dengan kekuatan mesin 2 x 829 HP, ukuran
24 meter dengan kekuatan mesin 2 x 659 atau 2 x 600 HP, dan juga tugboat 2 x 1000 HP. Kapal tugboat
dengan Gross Tonnage 100 memiliki tenagan sampai ribuan Horse Power.
Page |7
Seagoing Tug boat
Merupakan jenis tugboat yang daerah kerjanya di lautan lepas, sering digunakan untuk operasi
tengah laut seperti pelaksanaan mooring dan unmooring, biasanya memiliki bentuk haluan yang tinggi
(berfungsi untuk memecah ombak) serta seraca keseluruhan lebih besar dari pada jenis-jenis tug boat
lainnya, memiliki mesin dan tenaga yang sangat besar, dan dapat menampung awak 7 sampai 10 orang.
Page |8
River Tug Boat
Jenis tug boat ini daerah kerjanya di sungai-sungai yang mempunyai aliran yang tenang, river tug
boat tidak dapat dan sangat berbahaya untuk melakukan operasinya di laut lepas, karena desain hullnya
yang rendah dan kotak sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memcah ombak dan sangat rentan
terhadap gelombang. Lebih sering digunakan untuk menarik atau mendorong kapal tongkang, sehingga
kapal ini disebut juga towboats atau pushboats. Kapal tunda sungai biasanya tidak memiliki tambang kapal
yang signifikan atau winch.
Page |9
Side Tug Boat
Dalam menunda kapal lain, tug boat jenis ini prinsipnya ‘menempel pada kapal lain’ dan menggerakkannya.
1. Sistem Thruster: Tug Boat memiliki dua propeller besar yang sangat kuat dengan menggunakan
sistem thruster, yaitu propeller yang dapat berputar 360 penuh. Jadi tug boat dapat bermanuver
dengan mudah dan lincah.
2. Heavy Displacement Hull: Tug Boat memiliki desain hull (lambung) yang unik yaitu Heavy
Displacement Hull. Prinsip kerjanya pada saat tenaga rendah bagian depan tug boat sejajar dengan
air (stabil) tetapi pada saat tenaga penug bagian depan tug boat terangkat (trim belakang) hal ini
bermaksud untuk mengurangi bidang gesekan antara kapal dengan air. Sehingga bahan bakar yang
digunakan minimal, dan tenaga yang dihasilkan maksimal.
3. Damprah: Pada sisi-sisi tug boat terdapat damprah yaitu bantalan yang terbuat dari karet tebal yang
berfungsi mencegah kerusakan kapal pada saat bersinggungan dengan kapal lain.
4. Keel di Depan: Biasanya keel terdapat pada bagian bawah kapal di dekat propeller, tetapi pada tug
boat, keel terdapat di depan kapal. Ini berfungsi untuk memfokuskan arus air dan tenaga kapal pada
saat menunda kapal, agar tug boat tidak mudah ditari ke arah kapal yang ditundanya.
5. Winch: Pada bagian depan atau belakang tug boat terdapat winch, yaitu mesin yang bekerja seperti
mesin penderek, juga memiliki tali yang terbuat dari serat fiber yang sangat kuat sepanjang ratusan
meter, berfungsi untuk menarik kapal besar, memutar kapal, serta juga dapat digunakan sebagai
‘emergency brake’ pada saat tug boat mendorong kapal besar.
P a g e | 10
Kapal Penangkap Ikan
Jenis Jenis Kapal Penangkap Ikan - Kapal Perikanan menurut istilah dan definisi adalah Kapal, perahu
atau alat apung lain yang dipergunakan atau di manfaatkan untuk kegiatan semisal penangkapan ikan,
mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan,
pelatihan perikanan dan penelitian/eksplorasi perikanan. Sedangkan Kapal Penangkap Ikan sendiri adalah
kapal yang digunakan untuk mencari ikan termasuk di dalamnya menampung dan mengangkut,
menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan. Jenis jenisnya pun sangat banyak, karena jenis kapal
penangkap ikan berdasarkan pada jenis alat tangkap yang di gunakannnya. Untuk Jenis jenis kapal
penangkap ikan bisa terdiri dari Kapal Purse seine, Kapal gillnet, kapal longline, kapal pole and line, kapal
Trawl, Kapal Bubu, Kapal penampung dan Kapal Serba guna.
P a g e | 11
Kapal Pole and Line
Kapal Pole and Line adalah kapal yang menggunakan alat tangkap pole and line atau huhate. Jenis
kapal penangkap ini cenderung lebar di lambung kapal. Karena di lambung kapal di gunakan untuk abk
duduk memancing. Dan untuk Jenis Kapal Pole and line selain lambung yang melebar serta cenderung
bertipe V karena kapal ini membutuhkan kecepatan dalam hal untuk mengejar gerombolan ikan perenang
cepat. Jenis Kapal perikanan ini di banyak terdapat di indonesia timur dan menangkap ikan semisal
cakalang, tongkol dan baby tuna,. Kapal Ini di beri alat bantu penangkapan berupa air mancur. Fungsi dari
air mancur agar ikan ikan mendekat ke kapal.
Kapal Huhate/Pole and Line:
Kapal Huhate аdаlаh kapal ikan уаng menggunakan alat tangkap Huhate. Karena operasinya
kebanyakan berada dі perairan Oceanis, maka bentuk haluan kapal dirancang mampu membelah
gelombang. Bagian anjungan dаrі kapal іnі relatip menjorok kе depan, dan plat form ѕераnјаng sisi
lambung luar kapal digunakan untuk tempat pemancingan. Kapal Huhate dараt dibedakan menjadi dua type
уаіtu :
1. Kapal Huhate Type Jepang: Pada kapal іnі pemancing berada dі pinggir dek bagian dераn dan
ruang kemudi berada dі buritan. Palka berada dі bagian tengah kapal.
2. Kapal Huhate Type Amerika: Pada kapal іnі tempat pemancingan dan tangki umpan hidup berada
dі buritan; ѕеdаngkаn ruang kemudi berada dі dераn
P a g e | 12
Kapal Rawal Tuna/Tuna Long Liner:
Umumnya kapal-kapal іnі berukuran sedang. Penarik tali (line hauler) pada kapal long line tuna
bіаѕаnуа ditempatkan pada lambung kanan dераn dan pintu pada dinding dek digunakan untuk mengangkat
ikan уаng tertangkap. Meja pemasangan umpan dan pelemparan alat berada dі buritan. Peralatan khusus
kapal rawai tuna diantaranya аdаlаh tangki pembekuan air laut untuk mempertahankan kesegaran ikan hasil
tangkapan.
Kapal Trawl
Jenis kapal dengan menggunakan alat tangkap trawl saat ini telah di larang pengoperasiannya.
Selain menyebabkan kerusakan habitat. kapal trawl sering beroperasi di pinggir pantai. Jenis Kapal
Penangkap Trawl biasanya di peruntukkan untuk menangkap udang. Kapal trawl membutuhkan tenaga
kapal yang sangat besar. Karena tenaga tersebut di gunakan untuk menarik atau meng hela jaring trawl
istilah dalam penangkan ikan adalah Towing. Saat ini keberadaan Kapal Penangkap trawl sudah berurang
jumlahnya. Selain Hasil tangkapan yang berkurang juga karena pelarangan pengggunaan alat tangkap
Trawl. Kapal Trawl Biasanya menangkap udang dan hasil sampingannya adalah ikan. Keberadaan Kapal
trawl pada tahun 1990 - 2000 mengalami kejayaan di indonesia timur. Kapal Trawl - Kapal іnі
menggunakan trawl (pukat hela) ѕеbаgаі alat tangkapnya dan mempunyai mesin dеngаn tenaga уаng sesuai
untuk menarik pukat dеngаn kecepatan уаng memadai. Kapal іnі mempunyai winch dan perlengkapan
untuk mengangkat pukat dan ujung kantong (cod end) keatas dek/geladak. Bеrdаѕаrkаn cara operasinya
kapal trawl іnі dibedakan menjadi 3 (tiga) уаіtu :
• Kapal Trawl Sаmріng (Side Trawl): Ciri dаrі kapal іnі bіаѕаnуа tеrlіhаt pada bangunan-. bangunan
уаng lebih tinggi dаrі ruang kemudi уаng ditempatkan dі bagian buritan, palka ikan ditempatkan
pada bagian tengah kapal dan winch ditempatkan secara melintang dі dераn bangunan уаng lebih
tinggi
• Kapal Trawl Buritan (Stem Trawl): Ruang kemudi atau anjungan pada kapal іnі terletak pada
bagian dераn kapal. Pada kapal berukuran kecil ѕаmраі sedang ѕеrіng dibuat lerengan buritan untuk
keperluan pengangkatan pukat kе аtаѕ dek. Pada kapal уаng berukuran kecil, palka ikan
ditempatkan dibagian tengah, ѕеdаngkаn pada kapal sedang atau besar ditempatkan dibagian dераn.
• Kapal Trawl Dеngаn Rig Luar: Ciri dаrі kapal іnі menggunakan tiang luar уаng kuat untuk menarik
trawl. Rig luar biassnya diikatkan pada tiang utama dan memanjang keluar dаrі sisi-sisi kapal,
untuk menarik satu atau dua trawl.
P a g e | 13
Kapal Gill Net
Kapal іnі mengoperasikan alat tangkap jaring insang (gill net) termasuk trammel net. Kapal - kapal
berukuran kecil mempunyai ruang kemudi dі bagian haluan atau buritan; ѕеdаngkаn kapal ukuran sedang,
menggunakan alat tangkap jarring insang hanyut dalam jumlah besar dan dilengkapi net hauler, posisi
anjungan bіаѕаnуа terletak dі buritan.
Kapal Penggaruk
Kapal іnі menggunakan alat penggaruk kerang. Pada kapal berukuran besar dipasang pompa untuk
menyemprot air уаng kuat untuk keperluan pembersihan hasi! tangkapan dаrі kotoran/lumpur. Pada
umumnya kapal jenis іnі tіdаk mempunyai kekhususan bentuk.
Kapal Tonda
Kapal іnі diberi peralatan untuk menanangkap ikan pelagis, dilakukan dеngаn menarik sejumlah
pancing bertali уаng diikat pada ѕеbuаh tiang уаng dipasang mendatar dі bagian lambung. Ruang kemudi
dan tiang utama mungkіn berada dі bagian dераn atau dі buritan kapal.
P a g e | 14
Kapal Pancing Ulur (Hand Line)
Pancing Ulur dioperasikan dеngаn perahu, atau kapal-kapal kecil lainnya. Alat tangkap іnі dараt
ditebar dan ditarik secara manual atau secara mekanis. Jіkа digunakan rel mekanis komponen іnі diikatkan
pada lambung kapal.
Kapal induk
Kapal Induk digunakan untuk pengadaan suplai bahan bakar, bahan/alat tangkap, air tawar,
perbekalan dan lain-lain bagi kapal penangkap. Kapal іnі dараt berfungsi pu!a ѕеbаgаі kapal pengolah, dan
penyimpan hasil tangkap, serta untuk perawatan kesehatan dan layanan sosial lainnya bagi anak buah kapal.
Kapal Pengangkut
Kapal pengangkut ikan mempunyai palka berukuran besar уаng dilengkapi dеngаn peralatan
refrigerasi untuk mempertahankan kesegaran ikan. Ruang mesin dan bangunan-bangunan diatas terletak
pada bagian buritan atau tengah.
Kapal Penelitian
Kapal іnі digunakan untk berbagai kepentingan penelitian seperti : pendugaan sediaan ikan dі laut,
percobaan penangka dan penanganan (handling), monitoring keadaan lingkungan dan lain-lain. Sеlаіn
tersedianya alat bantu penangkapan јugа terdapat ruangan akomodasi, laboratorium, gudang dan ruang
peneliti.
Kapal Latih
Kapal latih digunakan untuk praktek kelautan misalnya : navigasi, penangkapan, penanganan dan
lain-lain. Kapal іnі аdаlаh kapal penangkap уаng ditambah dеngаn akomodasi tambahan bagi peserta
latihan.
P a g e | 15
Referensi:
[1] https://www.academia.edu/29512995/OPTIMASI_2015_2016_-_Metode_Optimasi_versi_1.00
[2] http://ratni-purwasih.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2017/03/PROGRAM-LINEAR-2.pptx
[3] http://slideplayer.info/slide/1938500/
[4] https://iragitawulandari.wordpress.com/2012/12/15/metode-gauss-jordan/
[5] https://www.scribd.com/document/333234077/SPL-3-Variabel-Metode-Cramer
[6] https://www.slideshare.net/FariddatulII/kapal-tugboat
[7] http://perikanan38.blogspot.co.id/2017/08/jenis-jenis-kapal-penangkap-ikan.html
P a g e | 16