Syarat :
1 2 1 0
4 3 0 1
Langkah-langkah penyelesaian dalam metode simpleks adalah dengan menggunakan
suatu kerangka tabel yang disebut dengan tabel simpleks.
Tabel ini mengatur model ke dalam suatu bentuk yang memungkinkan untuk penerapan
penghitungan matematis menjadi lebih mudah
Contoh bentuk tabel simpleks
cj Variabel 4 5 0 0
Basis Kuantita X1 X2 S1 S2
s
0 S1 40 1 2 1 0
0 S2 120 4 3 0 1
zj 0 0 0 0 0
cj - zj 4 5 0 0
Langkah-langkah metode simpleks
1. Mengubah bentuk batasan model pertidaksamaan menjadi
persamaan.
2. Membentuk tabel awal untuk solusi feasible dasar pada titik orijin
dan menghitung nilai-nilai baris zj dan cj – zj.
3. Menentukan kolom pivot (kolom pemutar) dengan cara memilih
kolom yang memiliki nilai positif terbesar pada baris cj – zj. Kolom
pivot ini digunakan untuk menentukan variabel non-basis yang
akan masuk ke dalam variabel basis.
4. Menentukan baris pivot (baris pemutar) dengan cara membagi
nilai-nilai pada kolom kuantitas dengan nilai-nilai pada kolom
pivot, kemudian memilih baris dengan hasil bagi yang non-negatif
terkecil. Baris pivot ini digunakan untuk menentukan variabel basis
yang akan keluar dari variabel basis.
5. Perpotongan antara kolom pivot dan baris pivot diperoleh nilai
pivot.
6. Mengubah nilai baris pivot yang baru dengan cara :
nilai baris pivot lama
nilai baris pivot baru
nilai pivot
Sehingga pada tabel baru, nilai pivot menjadi 1
KELEBIHAN
DAN
KEKURANGAN
METODE GRAFIK
1. Perumusan masalah
2. Penentuan penyelesaian fisibel awal
3. Test optimasi, jika belum optimal, maka
tingkatkan keoptimalan penyelesaian
4. Realokasi sampai optimal
Ilustra
si :
Penyelesaian fisibel awal digunakan untuk menentukan
penyelesaian awal dalam masalah transportasi
Metode barat laut merupakan metode yang paling mudah, akan tetapi biasanya dibutuhkan
lebih banyak iterasi lagi untuk mencapai penyelesaian optimal dibandingkan dengan
metode Vogel dan biaya terendah.
Metode yang digunakan dalam
mengoptimalkan tabel masalah
transportasi
3. Metode Vogel’s
Approximation
(VAM)
1. Metode Stepping Stone (SS) atau batu loncatan
Metode MODI merupakan perkembangan dari metode SS. Perbedaannya terletak pada
pelaksanaanya yang lebih cepat dan lebih tepat jika dibandingkan metode SS.
Rumus umum: Ri + kj = Cij
dimana:
Ri : Nilai baris I
kj : Nilai kolom j
Cij : Biaya transport/unit dari sumber (i) ke tujuan (j)
.
Langkah-langkah Metode MODI
1. Menyusun matriks sumber–sumber (baris m) dan tujuan (kolom n).
Pengisian alokasi dilakukan dengan mengikuti prosedur SS, yaitu dimulai
dari sudut barat laut (sudut kiri atas)
2. Mencari nilai-nilai tiap baris dan tiap-tiap kolom (k) dengan
menggunakan rumus umum, yaitu Ri + kj = Cij. Nilai baris pertama diberi
nilai = 0, kemudian dihubungkan dengan segi empat batu yang terisi
alokasi (Stone Square).
3. Menghitung Indeks Perbaikan dengan berpatokan pada segi empat air
yang tidak terisi alokasi (Water Square) dengan persamaan : Cij – Ri – kj.
4. Memilih titik tolak perubahan yang didasarkan pada angka negatif
maksimum
5. Mengulangi langkah b, hingga diperoleh biaya paling optimal.
3. Metode Vogel’s Approximation (VAM)
1. Formulasi masalah
2. Mencari perbedaan-perbedaan antara dua biaya pada kotak minimum dan
urutan minimum berikutnya.
3. Mencari perbedaan terbesar sebuah baris atau kolom
4. Mencari titik tolak alokasi berdasarkan biaya paling minimum pada baris atau
kolom perbedaan terbesar (maksimum)
5. Alokasi pada baris atau kolom dari titik tolak alokasi yang terpilih dan
sisesuaikan dengan jumlah batasan baik kapasitas maupun kebutuhan/ demand
6. Tentukan kembali perbedaan biaya pada langkah kedua (poin 2).