Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM LINIER

‘METODE SIMPLEKS’

Mata Kuliah : Program Linier


Dosen Pengampu : 1.Dr.Tina Yunarti, M.Si.
2.Tia Agnesa, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Resta Meldatia (1913021002)
Kartika Dewi Fitria (1913021042)
Nabilla Eliza Putri (1953021010)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyusun makalah yang berjudul “Metode Simpleks” ini tepat pada waktunya.
Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Program Linear.
Kami menyadari bahwa makalh yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca guna menjadi
acuan agar bias menjadi lebik baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalh ini bias menambah wawasan para pembaca dan bias
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, Oktober 2020

Tim Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1Definisi Metode Simpleks

Metode simpleks adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
yang telah diformulasikan dalam persamaan matematika program linear yang mempunyai
variable keputusan ≥ 2. Sedangkan metode grafik hanya dapat digunakan apabila jumlah
variable keputusan maksimal 2 (dua) buah. Jadi suatu persoalan program linear yang bisa
diselesaikan oleh metode grafik pasti bisa diselesaikan dengan metode simpleks namun
tidak sebaliknya.

2.2Bentuk Tabel Metode Simpleks

Keterangan :
x j   : perubah-perubah lengkap
c : koefisien teknis
b i  : suku tetap ( tak negatif)
C j : koefisien ongkos
x i  : peubah yang menjadi basis dalam tabel ditinjau
C i : koefisien ongkos milik peubah basis x i 
z j : jumlah hasil kali c i b i
z j -c j : selisih z j dengan c j

5
2.3Beberapa Istilah Dalam Metode Simpleks

 Iterasi , yaitu tahap perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung
dari nilai tabel sebelumnya.
 Kolom kunci, kolom yang memuat variable masuk.
 Baris kunci, Baris kunci adalah baris dengan rasio pembagian terkecil antara
kolom kunci dengan nilai solusi yang sebaris.
 Elemen kunci, pepotongan antara kolom kunci dan baris kunci.
 Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=).
 Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik kendala
untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=).
 Solusi atau nilai kanan (NK)  merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia.

2.4Langkah-langkah Penyelesaian Dalam Metode Simpleks

1. Mengubah persamaan dalam bentuk kanonik. (bentuk persamaan yang telah


ditambah dengan variable slack).
2. Menyusun table awal, ( persamaan diubah dalam bentuk tabel).
3. Tentukan kolom kunci , penentuan kolom kunci diliat dari koefisien fungsi tujuan
(baris z j -c j). Jika tujuan maksimisasi, maka kolom kunci adalah kolom dengan
koefisien paling negatif. Jika tujuan minimisasi , maka kolom kunci adalah kolom
dengan koefisien positif terbesar.
4. Tentukan baris kunci. Baris kunci adalah baris dengan rasio pembagian terkecil.
Rasio ditentukan setelah membagi nilai solusi dengan nilai kolom kunci yang
bersesuaian (nilai yang terletak dalam satu baris.
5. Tentukan elemen kunci . Elemen kunci terletak pada perpotongan antara kolom
kunci dan baris kunci.
6. Bentuk table simpleks baru

6
a. Pertama adalah membuat baris kunci baru, baris kunci baru adalah baris
kunci lama dibagi dengan angka kunci.
b. Kedua, Membuat baris baru selain baris kunci
Baris baru = baris lama –( angka kolom kunci × baris kunci )
7. Periksa apakah tabel telah optimal , keoptimalan tabel dapat dilihat dari koefisien
fungsi tujuan ( baris z j -c j), jika semua elemen pada baris ini sudah non-negatife
maka nilai Z telah optimum.

Contoh soal

Perhatikan masalah berikut


Maksimumkan Z = 5 x 1+ 3 x 2+ 4 x 3
kendala/syarat 3 x 1+ 6 x 2+ 2 x 3≤ 12 (1)
x 1 + 2 x 2+ 2 x 3 ≤8 (2)
4 x 1+ 2 x 2+ 4 x 3 ≤17 (3)
x1 , x2 , ≥ 0
Penyelesaian
Langkah 1
Masukkan variabel penambah (slack variable) x 4 ke (1) , x 5 ke (2) dan x 6 ke (3). Hal ini
agar Ketika x 1= 0 , x 2=0 dan x 3=0 ada nilai yang memenuhi persamaan
Sehingga bentuk baku dari masalah PL adalah
Maksimumkan Z = 5 x 1+ 3 x 2+ 4 x 3
kendala/syarat 3 x 1+ 6 x 2+ 2 x 3 + x 4 =¿ 12 (1)
x 1 + 2 x 2+ 2 x 3+ x 5=¿8 (2)
4 x 1+ 2 x 2+ 4 x 3+ x 6=¿ 17 (3)

7
Langkah 2
Mengubah persamaan kedalam bentuk tabel

Langkah 3
Menentukan kolom kunci dan baris kunci

Langkah 4
Membuat baris kunci baru
Dari tabel diatas diketahui bahwa angka kunci adalah 3 maka bagilah nilai baris kunci
dengan angka kunci

8
Langkah 5
Mencari baris baru selain baris kunci

Langkah 6
Masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam tabel simpleks yang baru (iterasi 1).

9
Perhatikan kembali tabel di atas, bila pada baris z j -c j masih ada variabel yang bernilai
negatif, maka fungsi tujuan belum maksimal. Sehingga untuk menghilangkan nilai
negatif kita ulangi lagi langkah-langkah sebelumnya. Ini kita lakukan terus-menerus
hingga tiada variabel z j -c j yang negatif.

Hasil perhitungan iterasi ke 2 adalah sebagai berikut

Pada table di atas karena semua elemen pada baris z j -c j telah non-negatif maka nilai Z
maksimum.
1 1 3
Kesimpulannya nilai maksimum Z= 20 , dicapai saat   x 1 =   , x 2 = 0 dan x 3 =
2 2 4

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

11
DAFTAR PUSTAKA

Yunarti, Tina. 2008. Program linear. Bandarlampung : Universitas Lampung

Soemartojo dan tapilow. 1996. Program linear(modul 1-9). Jakarta : depantemen


pendidikan dan kebudayaan

12

Anda mungkin juga menyukai