MODUL
Pembelajaran
Jarak Jauh
UNTUK JENJANG SMA
Mata Pelajaran
MATEMATIKA WAJIB
Penyusun :
FITROTUL HUDA
SMA BINA INDONESIA GEMILANG
(BOARDING SCHOOL)
DAFTAR ISI
PENYUSUN 1
DAFTAR ISI 4
PETA KONSEP 1
GLOSARIUM 4
PENDAHULUAN 1
Identitas Modul 2
Kompetensi Dasar 3
Deskripsi Singkat 2
Petunjuk Penggunaan Modul 3
Materi Pembelajaran 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN I 1
A. Tujuan Pembelajaran 2
B. Uraian Materi 3
Fungsi ObjektifFungsi yang dioptimumkan (maksimum atau minimum). Fungsi Objektif disebut
juga sebagai fungsi tujuan
Model MatematikaMasalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang diterjemahkan ke
dalam Bahasa matematika, dapat berupa bagan/grafik/persamaan
Nilai MaksimumNilai terbesar dari fungsi baik dalam kisaran tertentu atau di seluruh domain fungsi
Nilai MinimumNilai terkecil dari fungsi baik dalam kisaran tertentu atau di seluruh domain fungsi
Nilai OptimumNilai yang diperoleh dari hasil perhitungan yang ditentukan dari nilai
maksimum/minimum dari bentuk fungsi
PertidaksamaanKalimat matematika yang menggunakan tanda “
Program LinearSuatu metode atau cara untuk memecahkan masalah menjadi optimal (maksimum
atau minimum) yang memuat batasan-batasan yang dapat diubah atau diterjemahkan ke dalam
bentuk system pertidaksamaan linear
E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan didalanya terdapat uraian
materi, contoh soal, latihan soal, dan soal evaluasi. Materi pembelajaran yang akan
dibahas pada modul ini meliputi :
1. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2. Permodelan Matematika
3. Nilai Optimum suatu Fungsi Objektif
B. URAIAN MATERI
APERSEPSI :
Bu Rahma adalah seorang pengusaha catering di desa Sukamakmur. Suatu hari, Bu Rahma
berencana membuat 2 jenis kue, yaitu kue bolu dan kue soes dengan menggunakan dua macam
bahan baku, yaitu tepung dan mentega. Adapun untuk membuat kue bolu memerlukan 200 gram
tepung dan 25 gram mentega. Sedangkan untuk membuat kue soes memerlukan 100 gram tepung
dan 50 gram mentega. Jumlah persediaan bahan baku yang dimiliki Bu Rahma adalah 4 kg tepung
dan 1,2 kg mentega. Setiap kue bolu dan kue soes masing-masing dibanderol dengan harga
Rp1.500,- dan Rp2.000,-. Berapa banyak masing-masing jenis kue yang harus dibuat oleh Bu
Rahma agar bisa mengoptimalkan keuntungan?
Sebelum kita membahas program linear lebih lanjut, Anda diharapkan dapat mengingat kembali
mengenai materi pertidaksamaan dan system pertidaksamaan linear yang telah Anda pelajari di
bangku kelas X Semester 1. Materi tersebut merupakan sebagai materi prasyarat mutlak dalam
mempelajari dan memahami program linear.
Penyelesaian :
a) Metode Uji Titik
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan dengan
menggunakan metode uji titik dapat dilakukan dengan cara :
Ubah pertidaksamaan ke dalam persamaan.
2 x+3 y ≤ 6 diubah menjadi 2 x+3 y =6
Substitusikan x=0 dan y=0 ke dalam persamaan.
Jika x=0, maka : 2 ( 0 ) +3 y=6
: 0+3 y =6 Jika y=0, maka : 2 x+3 ( 0 )=6
: 3 y=6 : 2 x+ 0=6
6 : 2 x=6
: y= =2 (0 , 2) 6
3 : x= =3 (3 , 0 ¿
2
Seperti yang terlihat pada table berikut :
x 0 3
y 2 0
(x , y) (0 , 2) (3 , 0)
Arsir daerah yang SALAH. Daerah yang bersih merupakan Daerah Himpunan
Penyelesaian (DHP) pertidaksamaan.
Karena pertidaksamaannya bernilai benar, maka arsir daerah yang salah yakni
daerah diatas garis pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6. Daerah yang bersih tersebut
merupakan daerah himpunan penyelesaian.
Contoh Soal :
4 x +3 y ≤12
{
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari : x +3 y >3
x ≥0
Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : 4 x+3 y ≤12 → 4 x+3 y =12
Garis 2 : x +3 y> 3 → x +3 y=3
Garis 3 : x ≥ 0 → x=0
b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : 4 x+3 y =12
Jika x=0, maka : 4 ( 0 ) +3 y=12 Jika y=0, maka : 4 x+3 ( 0 )=12
: 3 y=12 : 4 x=12
12 12
: y= =4 (0, 4) : x= =3 (3 , 0)
3 4
0 3
y 4 0
(x , y) (0 , 4 ) (3 , 0)
Garis 3 : x=0
c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya)
Untuk x ≥ 0, kita tidak bisa mengambil titik (0 , 0). Hal ini dikarenakan titik (0 , 0)
berada diantara garis x ≥ 0 (berada di sumbu – y). Ambil sembarang titik yang
terletak diluar dari sumbu – y. Misalkan titik (1 , 0) yang terletak pada sumbu – x.
Subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 0, sehingga :
Titik (1 , 0) : 1 ≥0 (Benar)
Contoh Soal :
x+ y≤6
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari :
{
2 x +3 y ≤ 12
x≥1
y ≥2
Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : x + y ≤ 6 → x + y=6
Garis 2 : 2 x+3 y ≤12→ 2 x+3 y =12
Garis 3 : x ≥ 1 → x=1
Garis 4 : y ≥2 → y=2
b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : x + y=6
Jika x=0, maka : ( 0 ) + y =6 Jika y=0, maka : x + ( 0 )=6
: y=6 (0, 6) : x=6 (6 , 0)
0 6
y 6 0
(x , y) (0 , 6) (6 , 0)
Garis 3 : x=1
Garis 4 : y=2
c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya).
Untuk x ≥ 1 dan y ≥2, kedua garis terletak diluar dari sumbu–x ( y=0) dan sumbu–
y (x=0). Ambil titik (0 , 0) kemudian subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 1
dan y ≥2, sehingga :
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 1 (Salah)
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 2 (Salah)
e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.
Contoh Soal :
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari :
Penyelesaian :
Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
4.
C. RANGKUMAN
D. LATIHAN MANDIRI
E. LATIHAN SOAL
F. PENILAIAN DIRI