MODUL
Pembelajaran
Jarak Jauh
UNTUK JENJANG SMA
Mata Pelajaran
MATEMATIKA WAJIB
Penyusun :
FITROTUL HUDA
SMA BINA INDONESIA GEMILANG
(BOARDING SCHOOL)
DAFTAR ISI
PENYUSUN 1
DAFTAR ISI 4
PETA KONSEP 1
GLOSARIUM 4
PENDAHULUAN 1
Identitas Modul 2
Kompetensi Dasar 3
Deskripsi Singkat 2
Petunjuk Penggunaan Modul 3
Materi Pembelajaran 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN I 1
A. Tujuan Pembelajaran 2
B. Uraian Materi 3
DesilUkuran letak yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian yang sama banyaknya
HistogramTampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dalam bentuk diagram batang
tegak, dimana di antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak
KuartilUkuran letak yang membagi data terurut menjadi empat bagian yang sama banyaknya.
MeanRerata (rataan, rata-rata). Nilai rata-rata dari beberapa buah data
MedianNilai tengah dari sekumpulan data terurut
ModusNilai (data) yang paling sering muncul
OgiveGrafik distribusi frekuensi kumulatif. Ogive terbagi atas Ogive positif dan Ogive negative.
Poligon FrekuensiGrafik garis yang menghubungkan setiap titik tengah sisi atas persegi Panjang
yang berdampingan pada histogram
Ragam (Variansi)Menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif
Simpangan BakuRata-rata jarak pengimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data
tersebut. Simpangan baku disebut juga sebagai Standar Deviasi
Simpangan Rata-rataPenyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-ratanya
StatistikKumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk table
(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu
StatistikaIlmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara-cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan Analisa yang dilakukan
Tabel Distribusi FrekuensiSalah satu jenis table statistic yang didalamnya digambarkan dengan
grafik batang
Pada modul ini, kita akan membahas materi statistika, yakni meliputi penyajian
data dalam bentuk table distribusi frekuensi dan grafik, ukuran pemusatan data,
dan ukuran penyebaran data
B. URAIAN MATERI
APERSEPSI :
Seorang peneliti ingin mengetahui kondisi suatu hal, tidak jarang peneliti harus mengumpulkan
data terlebih dahulu. Sebagai contoh, peneliti ingin mengetahui kondisi pertumbuhan penduduk
Indonesia selama 20 tahun terakhir. Dengan demikian peneliti dapat mengumpulkan data
pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya. Kemudian mendiskripsikan, mendapatkan
informasi yang berguna mengenai pertumbuhan penduduk Indonesia, dan bahkan dapat
memprediksi keadaan pertumbuhan penduduk Indonesia di tahun mendatang.
Penyajian data yang baik dan benar tentunya akan sangan bermanfaat untuk memberi gambaran
yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, data
lebih cepat dimengerti, memudahkan dalam membuat analisis data, dan pengambilan keputusan
atau kesimpulan yang lebih tepat, cepat, dan akurat.
Penyelesaian :
a) Metode Uji Titik
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan dengan
menggunakan metode uji titik dapat dilakukan dengan cara :
Ubah pertidaksamaan ke dalam persamaan.
2 x+3 y ≤ 6 diubah menjadi 2 x+3 y =6
Substitusikan x=0 dan y=0 ke dalam persamaan.
Jika x=0, maka : 2 ( 0 ) +3 y=6 6
: y= =2 (0 , 2)
: 0+3 y =6 3
: 3 y=6
MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 9
Jika y=0, maka : 2 x+3 ( 0 )=6 : 2 x=6
: 2 x+ 0=6 6
: x= =3 (3 , 0 ¿
2
Seperti yang terlihat pada table berikut :
x 0 3
y 2 0
(x , y) (0 , 2) (3 , 0)
Uji Titik. Ambil sembarang titik (x , y) di salah satu daerah. Subtitusikan titik
tersebut ke dalam pertidaksamaan. Misalkan ambil titik (0 , 0) yang terletak di
bawah garis 2 x+3 y ≤ 6. Kemudian subtitusikan titik ( 0 , 0 ) ke dalam
pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6, sehingga :
Titik (0 , 0) : 2(0)+3 ( 0 ) ≤ 6
: 0≤6 (Benar)
Arsir daerah yang SALAH. Daerah yang bersih merupakan Daerah Himpunan
Penyelesaian (DHP) pertidaksamaan.
Karena pertidaksamaannya bernilai benar, maka arsir daerah yang salah yakni
daerah diatas garis pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6. Daerah yang bersih tersebut
merupakan daerah himpunan penyelesaian.
Contoh Soal :
4 x +3 y ≤12
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari :
{ x +3 y >3
x ≥0
Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : 4 x+3 y ≤12 → 4 x+3 y =12
Garis 2 : x +3 y> 3 → x +3 y=3
Garis 3 : x ≥ 0 → x=0
b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : 4 x+3 y =12
Jika x=0, maka : 4 ( 0 ) +3 y=12 Jika y=0, maka : 4 x+3 ( 0 )=12
: 3 y=12 : 4 x=12
12 12
: y= =4 (0, 4) : x= =3 (3 , 0)
3 4
0 3
y 4 0
(x , y) (0 , 4 ) (3 , 0)
Garis 2 : x +3 y=3
c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya)
Untuk x ≥ 0, kita tidak bisa mengambil titik (0 , 0). Hal ini dikarenakan titik (0 , 0)
berada diantara garis x ≥ 0 (berada di sumbu – y). Ambil sembarang titik yang
terletak diluar dari sumbu – y. Misalkan titik (1 , 0) yang terletak pada sumbu – x.
Subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 0, sehingga :
Titik (1 , 0) : 1 ≥0 (Benar)
e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.
Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : x + y ≤ 6 → x + y=6
Garis 2 : 2 x+3 y ≤12→ 2 x+3 y =12
Garis 3 : x ≥ 1 → x=1
Garis 4 : y ≥2 → y=2
b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : x + y=6
Jika x=0, maka : ( 0 ) + y =6 Jika y=0, maka : x + ( 0 )=6
: y=6 (0, 6) : x=6 (6 , 0)
0 6
y 6 0
(x , y) (0 , 6) (6 , 0)
Garis 3 : x=1
MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 14
Garis 4 : y=2
c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya).
Untuk x ≥ 1 dan y ≥2, kedua garis terletak diluar dari sumbu–x ( y=0) dan sumbu–
y (x=0). Ambil titik (0 , 0) kemudian subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 1
dan y ≥2, sehingga :
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 1 (Salah)
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 2 (Salah)
e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.