Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN BINA INDONESIA GEMILANG

SMA BINA INDONESIA GEMILANG


(BOARDING SCHOOL)
Jalan Yayasan, Grogol, Kec. Limo, Kota Depok, Prov. Jawa Barat
Ph. 0857-1031-3540 Email : bigfoundationjs1@gmail.com

MODUL
Pembelajaran
Jarak Jauh
UNTUK JENJANG SMA

Mata Pelajaran
MATEMATIKA WAJIB

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 1


MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Penyusun :
FITROTUL HUDA
SMA BINA INDONESIA GEMILANG
(BOARDING SCHOOL)

DAFTAR ISI
PENYUSUN 1
DAFTAR ISI 4
PETA KONSEP 1
GLOSARIUM 4
PENDAHULUAN 1
Identitas Modul 2
Kompetensi Dasar 3
Deskripsi Singkat 2
Petunjuk Penggunaan Modul 3
Materi Pembelajaran 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN I 1
A. Tujuan Pembelajaran 2
B. Uraian Materi 3

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 2


C. Rangkuman 2
D. Latihan Mandiri 3
E. Latihan Soal 2
F. Penilaian Diri 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN II 1
A. Tujuan Pembelajaran 2
B. Uraian Materi 3
C. Rangkuman 2
D. Latihan Mandiri 3
E. Latihan Soal 2
F. Penilaian Diri 3
EVALUASI 1
DAFTAR PUSTAKA 1

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 3


PETA KONSEP

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 4


GLOSARIUM

DesilUkuran letak yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian yang sama banyaknya
HistogramTampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dalam bentuk diagram batang
tegak, dimana di antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak
KuartilUkuran letak yang membagi data terurut menjadi empat bagian yang sama banyaknya.
MeanRerata (rataan, rata-rata). Nilai rata-rata dari beberapa buah data
MedianNilai tengah dari sekumpulan data terurut
ModusNilai (data) yang paling sering muncul
OgiveGrafik distribusi frekuensi kumulatif. Ogive terbagi atas Ogive positif dan Ogive negative.
Poligon FrekuensiGrafik garis yang menghubungkan setiap titik tengah sisi atas persegi Panjang
yang berdampingan pada histogram
Ragam (Variansi)Menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif
Simpangan BakuRata-rata jarak pengimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data
tersebut. Simpangan baku disebut juga sebagai Standar Deviasi
Simpangan Rata-rataPenyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-ratanya
StatistikKumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk table
(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu
StatistikaIlmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara-cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan Analisa yang dilakukan
Tabel Distribusi FrekuensiSalah satu jenis table statistic yang didalamnya digambarkan dengan
grafik batang

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 5


PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas : XII SMA

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 6


Infografis berikut merupakan salah satu contoh aplikasi statistika dari hasil jajak
pendapat terhadap rencana pembangunan PLTN 2016.

Pada modul ini, kita akan membahas materi statistika, yakni meliputi penyajian
data dalam bentuk table distribusi frekuensi dan grafik, ukuran pemusatan data,
dan ukuran penyebaran data

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Sebelum peserta didik membaca keseluruhan isi modul, peserta didik terlebih
dahulu membaca petunjuk khusus dalam penggunaan modul ahar memperoleh
hasil yang optimal.
1. Sebelum memulai menggunakan modul, marilah berdoa kepada Allah swt,
Tuhan YME agar diberikan kemudahan dalam memahami materi pada modul
ini.
2. Bacalah modul pembelajaran ini secara berurutan dan pahami isinya.
3. Perhatikan dengan seksama langkah-langkah dalam dalam setiap contoh
sehingga mempermudah dalam memahami konsep.
4. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik mengerjakan Latihan soal
dengan jujur dan percaya diri.
5. Konsultasikan dengan guru apabila Anda mengalami kesulitan dalam
memahami isi modul pembelajaran ini.
6. Peserta didik dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan Latihan soal
memperoleh nilai ≥ 70 sehingga dapat melanjutkan ke materi selanjutnya.

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 7


E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan didalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, latihan soal, dan soal evaluasi. Materi pembelajaran yang akan
dibahas pada modul ini meliputi :
1. Penyajian Data
2. Ukuran Pemusatan Data
3. Ukuran Penyebaran Data

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 8


Kegiatan Pembelajaran I
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat :


Menyajikan data dengan menggunakan diagram, table distribusi frekuensi, dan histogram
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan penyajian data

B. URAIAN MATERI
APERSEPSI :
Seorang peneliti ingin mengetahui kondisi suatu hal, tidak jarang peneliti harus mengumpulkan
data terlebih dahulu. Sebagai contoh, peneliti ingin mengetahui kondisi pertumbuhan penduduk
Indonesia selama 20 tahun terakhir. Dengan demikian peneliti dapat mengumpulkan data
pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya. Kemudian mendiskripsikan, mendapatkan
informasi yang berguna mengenai pertumbuhan penduduk Indonesia, dan bahkan dapat
memprediksi keadaan pertumbuhan penduduk Indonesia di tahun mendatang.

Penyajian data yang baik dan benar tentunya akan sangan bermanfaat untuk memberi gambaran
yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, data
lebih cepat dimengerti, memudahkan dalam membuat analisis data, dan pengambilan keputusan
atau kesimpulan yang lebih tepat, cepat, dan akurat.

1. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


Perhatikan bentuk-bentuk : x +2 y ≥ 6, x−4 y ≤ 8, x ≥ 0, dan 3 x+ 2 y <0.
Bentuk-bentuk tersebut dikenal dengan istilah pertidaksamaan linear dua variable
(PtLDV). Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian suatu PtLDV dapat dicari dengan
menggunakan dua metode, yakni :
a) Uji titik
b) Memperhatikan tanda ketaksamaan
Untuk lebih memahaminya, simaklah contoh berikut ini!
Contoh Soal :
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari : 2 x+3 y ≤ 6

Penyelesaian :
a) Metode Uji Titik
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan dengan
menggunakan metode uji titik dapat dilakukan dengan cara :
 Ubah pertidaksamaan ke dalam persamaan.
2 x+3 y ≤ 6 diubah menjadi 2 x+3 y =6
 Substitusikan x=0 dan y=0 ke dalam persamaan.
Jika x=0, maka : 2 ( 0 ) +3 y=6 6
: y= =2 (0 , 2)
: 0+3 y =6 3
: 3 y=6
MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 9
Jika y=0, maka : 2 x+3 ( 0 )=6 : 2 x=6
: 2 x+ 0=6 6
: x= =3 (3 , 0 ¿
2
Seperti yang terlihat pada table berikut :
x 0 3
y 2 0
(x , y) (0 , 2) (3 , 0)

 Gambarlah grafik garis ax +by=c dalam bidang koordinat kartesius dengan


menggunakan titik yang diperoleh pada langkah sebelumnya. (Akan terbentuk dua
daerah yang dibatasi oleh garis ax +by=c)

Note : Perhatikan tanda ketaksamaan dari soal.


Jika tanda ketaksamaan berupa “¿” atau “¿” maka garis digambar putus-putus
Jika tanda ketaksamaan berupa “≥” atau “≤” maka garis digambar penuh

 Uji Titik. Ambil sembarang titik (x , y) di salah satu daerah. Subtitusikan titik
tersebut ke dalam pertidaksamaan. Misalkan ambil titik (0 , 0) yang terletak di
bawah garis 2 x+3 y ≤ 6. Kemudian subtitusikan titik ( 0 , 0 ) ke dalam
pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6, sehingga :
Titik (0 , 0) : 2(0)+3 ( 0 ) ≤ 6
: 0≤6 (Benar)

 Arsir daerah yang SALAH. Daerah yang bersih merupakan Daerah Himpunan
Penyelesaian (DHP) pertidaksamaan.
Karena pertidaksamaannya bernilai benar, maka arsir daerah yang salah yakni
daerah diatas garis pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6. Daerah yang bersih tersebut
merupakan daerah himpunan penyelesaian.

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 10


b) Memperhatikan Tanda Ketaksamaan
Syarat :
 Pastikan koefisien dari variabel x bernilai positif. Jika bernilai negative maka
kalikan dengan (−1).
 Jika koefisien dari variabel x bernilai positif, maka lihat tanda ketaksamaannya.
1) Jika tanda ketaksamaan berupa “¿” atau “≤”, maka daerah penyelesaian
(DHP) berada di sebelah kiri garis pembatas.
2) Jika tanda ketaksamaan berupa “¿” atau “≥”, maka daerah penyelesaian
(DHP) berada di sebelah kanan garis pembatas.
Perhatikan kembali pertidaksamaan 2 x+3 y ≤ 6. Tanda ketaksamaan berupa “≤” sehingga
daerah penyelesaian (DHP) terletak di sebelah kiri garis pembatas dan garis pembatasnya
berupa garis lurus.

2. SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


Perhatikan bentuk-bentuk system pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) berikut :
3 x+ y ≤4
a.
x+ y< 2
{
x−2 y ≥ 4 {
c. x−4 y< 8
x ≥2
x− y ≥−3
b.
{
−x+3 y ≥ 0
y≤5
1≤ x ≤ 4
Kedua bentuk diatas merupakan system pertidaksamaan linear dua variabel. Jadi, apakah
yang dimaksud dengan system pertidaksamaan linear dua variabel?

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 11


Adapun daerah himpunan penyelesaian suatu system pertidaksamaan linear dua variabel
merupakan himpunan pasangan bilangan ( x , y ) yang memenuhi system pertidaksamaan linear
tersebut. Daerah himpunan penyelesaian SPtLDV berupa suatu daerah yang dibatasi oleh
beberapa pada bidang koordinat Kartesius.

Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) Suatu Sistem Pertidaksamaan


Linear Dua Variabel
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian suatu system pertidaksamaan lineardua
variabel dapat dilakukan dengan cara berikut :
(a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan linear
(b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
(c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius.
(d) Subtitusikan sembarang titik ke setiap pertidaksamaan. Tentukan arsirannya.
(e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.

Contoh Soal :
4 x +3 y ≤12
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari :
{ x +3 y >3
x ≥0

Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : 4 x+3 y ≤12 → 4 x+3 y =12
Garis 2 : x +3 y> 3 → x +3 y=3
Garis 3 : x ≥ 0 → x=0

b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : 4 x+3 y =12
Jika x=0, maka : 4 ( 0 ) +3 y=12 Jika y=0, maka : 4 x+3 ( 0 )=12
: 3 y=12 : 4 x=12
12 12
: y= =4 (0, 4) : x= =3 (3 , 0)
3 4
0 3
y 4 0
(x , y) (0 , 4 ) (3 , 0)

Garis 2 : x +3 y=3

Jika x=0, maka : ( 0 ) +3 y =3 Jika y=0, maka : x +3 ( 0 )=3


: 3 y=3 : x=3
3 3
: y= =1 (0, 1) : x= =3 (3 , 0)
3 1
0 3
y 1 0
(x , y) (0 , 1) (3 , 0)

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 12


Garis 3 : x=0

c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya)

d) Subtitusikan sembarang titik ke setiap pertidaksamaan. Tentukan arsirannya.


 Ambil titik (0 , 0) yang terletak di bawah garis 4 x+3 y ≤12. Kemudian
subtitusikan titik ( 0 , 0 ) ke dalam pertidaksamaan 4 x+3 y ≤12, sehingga :
Titik (0 , 0) : 4 (0)+3 ( 0 ) ≤12
: 0 ≤ 12 (Benar)

 Ambil titik (0 , 0) yang terletak di bawah garis x +3 y> 3. Kemudian subtitusikan


titik ( 0 , 0 ) ke dalam pertidaksamaan x +3 y> 3, sehingga :
Titik (0 , 0) : ( 0 ) +3 ( 0 )>3
: 0>3 (Salah)

 Untuk x ≥ 0, kita tidak bisa mengambil titik (0 , 0). Hal ini dikarenakan titik (0 , 0)
berada diantara garis x ≥ 0 (berada di sumbu – y). Ambil sembarang titik yang
terletak diluar dari sumbu – y. Misalkan titik (1 , 0) yang terletak pada sumbu – x.
Subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 0, sehingga :
Titik (1 , 0) : 1 ≥0 (Benar)

e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 13


Contoh Soal :
x+ y≤6
Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari :
{
2 x +3 y ≤ 12
x≥1
y ≥2

Penyelesaian :
a) Ubah setiap pertidaksamaan ke dalam bentuk persamaan sehingga :
Garis 1 : x + y ≤ 6 → x + y=6
Garis 2 : 2 x+3 y ≤12→ 2 x+3 y =12
Garis 3 : x ≥ 1 → x=1
Garis 4 : y ≥2 → y=2

b) Tentukan titik-titik potong dari setiap persamaan. Buat ke dalam bentuk table
Garis 1 : x + y=6
Jika x=0, maka : ( 0 ) + y =6 Jika y=0, maka : x + ( 0 )=6
: y=6 (0, 6) : x=6 (6 , 0)
0 6
y 6 0
(x , y) (0 , 6) (6 , 0)

Garis 2 : 2 x+3 y =12

Jika x=0, maka : 2 ( 0 ) +3 y=12 Jika y=0, maka : 2 x+3 ( 0 )=12


: 3 y=12 : 2 x=12
12 12
: y= =4 (0, 4) : x= =6 (6 , 0)
3 2
0 6
y 4 0
(x , y) (0 , 4 ) (6 , 0)

Garis 3 : x=1
MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 14
Garis 4 : y=2

c) Tulis setiap titik-titik yang telah diperoleh pada bidang koordinat Kartesius. (Catatan :
Gunakan warna pena yang berbeda untuk menggambar setiap garis SPtDV pada bidang
koordinat Kartesius untuk memudahkan Anda memahaminya).

d) Subtitusikan sembarang titik ke setiap pertidaksamaan. Tentukan arsirannya.


 Ambil titik (0 , 0) yang terletak di bawah garis x + y ≤ 6. Kemudian subtitusikan
titik ( 0 , 0 ) ke dalam pertidaksamaan x + y ≤ 6, sehingga :
Titik (0 , 0) : (0)+ ( 0 ) ≤ 6
: 0≤6 (Benar)

 Ambil titik (0 , 0) yang terletak di bawah garis 2 x+3 y ≤12. Kemudian


subtitusikan titik ( 0 , 0 ) ke dalam pertidaksamaan 2 x+3 y ≤12, sehingga :
Titik (0 , 0) : 2 ( 0 ) +3 ( 0 ) ≤12
: 0 ≤ 12 (Benar)

 Untuk x ≥ 1 dan y ≥2, kedua garis terletak diluar dari sumbu–x ( y=0) dan sumbu–
y (x=0). Ambil titik (0 , 0) kemudian subtitusikan ke dalam pertidaksamaan x ≥ 1
dan y ≥2, sehingga :
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 1 (Salah)
Titik (0 , 0) : 0 ≥ 2 (Salah)

e) Arsirlah daerah yang SALAH. Daerah yang bersih (yang tidak terarsir) merupakan daerah
himpunan penyelesaian.

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 15


3. MENYUSUN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SUATU
DAERAH HIMPUNAN PENYELESAIAN
C. RANGKUMAN
D. LATIHAN MANDIRI
E. LATIHAN SOAL
F. PENILAIAN DIRI

MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS XII | FITROTUL HUDA 16

Anda mungkin juga menyukai