Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika SD Kelas Tinggi
Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami diberi kemudahan dalam menyelesaikan makalah
dengan judul “SISTEM KOORDINAT” sesuai dengan harapan. Tujuan dari makalah ini
adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Matematika SD Kelas Tinggi. Kami menyadari
bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, makalah ini tidak dapat terselesaikan. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT.
2. Kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
3. Ibu Nelly Rhosyida, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Matematika SD Kelas
Tinggi.
4. Orang tua kami.
5. Teman-teman.
Yang telah memberikan dorongan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.
Tentunya kami sangat mengharapkan kritik dan saran, supaya dalam pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan mengirim surat kepada seseorang kita harus mengetahui alamat
tujuan secara lengkap dan benar, hal ini dikarenakan untuk mempermudah dalam
mengirim surat. Jika alamat yang kita cantumkan itu benar dan lengkap dengan denah
atau peta, maka dari itu dirasa sanggat penting anak-anak sekolah dasar dan setingkat
lainnya mempelajari sistem koordinat yang berhubungan dengan denah dan letak suatu
benda agar anak mengerti tatacara membuat denah ataupun membaca denah sejak dini.
Sistem koordinat juga bisa digunakan untuk menghitung luas dan keliling suatu
bangun datar maupun bangun ruang sesuai dengan gambar dengan ukuran yang sudah
tertera pada bidang koordinat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem koordinat kartesius?
2. Bagaimana sistem koordinat kutub?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar siswa mampu mengetahui komponen, cara penulisan, menghitung bangun datar
maupun ruang dan penerapannya baik pada sistem koordinat kartesius maupun sistem
koordinat kutub.
2. Siswa juga bisa paham tentang denah, peta, gambar atau kode lainnya untuk
menunjukkan letak benda, objek, atau tempat serta teknologi baru pemposisian
tempat.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangang :
* sumbu X + disebelah kanan
* sumbu Y - disebelah kiri
* sumbu X + disebelah atas
* sumbu Y - disebelah bawah
Setiap titik pada bidang koordinat posisinya dapat dinyatakan oleh sepasang
bilangan yang disebut pasangan terurut (ordered pair). Bilangan-bilangan dalam
pasangan terurut yang berhubungan dengan titik pada bidang koordinat disebut
koordinat (coordinates) dari titik.
Contoh 1 :
Gambar dibawah adalah gambar posisi titik P(2,3) terhadap sumbu-x dan sumbu-y.
Contoh 2 :
Gambar dibawah adalah gambar garis yang menghubungkan kedua pasangan
terurut (2,-1) dan (-3,-2).
Rumus : Jarak P1P2 antara dua titik P1(x1,y1) dan (x2,y2), yaitu
Rumus jarak tersebut berlaku untuk semua titik P 1 dan P2 dimana pun letaknya
pada bidang kartesius. Jarak antara dua titik selalu bernilai positif, karena akar
kuadrat selalu bernilai positif.
= 1 (8 + 56 + 6 + 24 + 4 – 28)
2
= 35
b. Segi empat
Tentukan luas segi empat yang mempunyai titik-titik sudut (-1,4), (3,-7),(-6,0), dan
(8,2).
Jawab :
Gambar pada bidang koordinat segi empat tersebut!
x y
P1 3 -7
P2 8 2
P3 -1 4
P4 -6 0
P1 3 -7
1
Luas P1P2P3P4 = (3x2 + 8x4 + (-1)x0 + (-6)x(-7) –x(-7) – (-1)x2 – (-6)x4 –
2
3x0)
= 1 (6 + 32 + 0 + 42 + 56 + 2 + 24 – 0)
2
= 81
Soal !
Sudut Ɵ diukur dari sumbu kutub ke sinar garis OP, dengan ketentuanbahwa
Ɵ bernilai positif jika arah pengukuran sudut berlawanan dengan arah pergerakan
jarum jam dan Ɵ bernilai negative jika arah pengukuran sudut searah dengan
pergerakan jarum jam seperti pada contoh gambar satuan Ɵ dapat berupa (0) atau π
dengan ketentuan π = 1800, sehingga 2 π = 2(1800)=1200 dan seterusnya.
3 3
Contoh 1:
Gambarlah koordinat kutub:
a) P(r,400)
b) P(r,-400)
c) P(r,1900)
Koordinat r pada titik P (r, Ɵ) diukur dari kutub hingga titik P. nilai r positif
jika diukur dari kutub hingga titik yang berkoordinat (r, Ɵ) yang terletak pada sinar
garis yang membentuk sudut Ɵ dengan sumbu kutub. Dengan panjang yang sama,
nilai r negative jika merupakan kepanjangan dari sinar garis OP (dengan arah yang
berlawanan arah sinar garis OP) yang membentuk sudut Ɵ dengan sumbu kutub
melalui kutub seperti pada contoh gambar.
Cosϴ = 𝑥 x = r cosϴ
𝑟
r = x + y2 dan tanϴ = 𝑦
2 2
𝑥
Hubungan koordinat kutub dan koordinat kartesius tersebut diatas berlaku
pada seluruh kuadran pada bidang kartesius. Penentuan besarnya sudut ϴ pada setiap
kuadran dapat menggunakan sifat fungsi tangen di setiap kuadran, yaitu:
Pada kuadran I, nilai x positif dan nilai y positif sehingga
tanϴ = 𝑦+ nilai tanϴ positif.
𝑥+
Sinus ϴ (sinϴ)
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV
1 1
Sin 300 = 1 Sin 1500 = 1 Sin 2100 = − Sin 3300 = −
2 2 2 2
1 1 1 1
Sin 450 = √2 Sin 1350 = √2 Sin 2250 = − √2 Sin 3150 = − √2
2 2 2 2
1 1 1 1
Sin 600 = √3 Sin 1200 = √3 Sin 2400 = − √3 Sin 3000 = − √3
2 2 2 2
0 0 0 0
Sin 90 = 1 Sin 180 = 0 Sin 270 = -1 Sin 360 = 0
Cosinus ϴ (cosϴ)
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV
1 1 1 1
Cos 300 = √3 Cos 1500 = − √3 Cos 2100 = − √3 Sin 3300 = √3
2 2 2 2
1 1 1 1
Cos 450 = √2 Cos 1350 = − √2 Cos 2250 = − √2 Sin 3150 = √2
2 2 2 2
1 1
Cos 600 = 1 Cos 1200 = − Cos 2400 = − Sin 3000 = 1
2 2 2 2
Cos 90 = 00
Cos 180 = −1
0
Cos 270 = 00 0
Sin 360 = 1
Tangen ϴ (tanϴ)
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV
1 1 1 1
Tan 300 = √3 Tan 1500 = − √3 Tan 2100 = √3 Tan 3300 = − √3
3 3 3 3
0
Tan 45 = 1 Tan 135 = −1 0
Tan 225 = 1
0
Tan 315 = −1
0
Tan 600 = √3 Tan 1200 = −√3 Tan 2400 = √3 Tan 3000 = −√3
Tan 900 = tidak Tan 1800 = 0 Tan 2700 = tidak Tan 3600 = 0
didefinisikan didefinisikan
Contoh :
Ubahlah koordinat kutub berikut menjadi koordinat kartesius:
π 1
a. A (4, ) (π = (1800))
4 4 4
Jawab:
Gunakan rumus:
Sin ϴ = y y=r sinϴ
𝑟