Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MATEMATIKA DASAR

FUNGSI DAN GRAFIK

Dosen Pengejar
Nonong Rahimah, M.Pd

DISUSUN OLEH:

o Agustina
o Putri Latifah

STKIP PGRI BANJARMASIN


Pendidikan Teknologi Informasi
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai “FUNGSI DAN GRAFIK”.
Makalah ini telah dibuat dengan observasi dan kerja kelompok
yang baik sehingga dapat menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Kandangan, 01 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………

1.1 Latar Belakang………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………

1.3 Tujuan……………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………..

2.1 Sistem Koordinat…………………………………………..

2.2 Persamaan Garis Lurus………………………………….

2.3 Fungsi dan Grafiknya…………………………………….

2.4 Operasi Fungsi……………………………………………….

BAB III PENUTUP………………………………………………….

3.1 Kesimpulan……………………………………………………

3.2 Saran……………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memang peranan penting dalam
mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini di sebabkan
karena, matematika merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara
berfikir logis, sistem, dan kritis. Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide
abtrak yang di beri simbo-simbol yang tersusun secara hierarkis dan penalaranya
diduktif sehingga belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi dan
terkadang memerlukan waktu yang lama dan butuh kesabaran.
Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana mahasiswa dalam
mencapai kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan
mahasiswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari
pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah
jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika
sebagai: alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika
tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.
Di dalam makalah ini saya akan membahas tentang empat hal yaitu Sistem
koordinat, Persamaan garis lurus, fungsi beserta grafiknya dan operasi fungsi.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembahasan kali ini, di harapkan lebih memahami ilmu matematika
dasar tentang fungsi dan grafik, dengan menanyakan Apa yang di maksud dengan
Sistem Koordinat? Apa saja jenis sistem koordinat dan bagaimana pemahaman
tentang Sistem Koordinat?, Apa pengertian Persamaan Garis Lurus?, Apa saja jenis
Persamaan Garis Lurus tersebut?, Memahami tentang Fungsi dan Grafiknya?, Apa
yang disebut fungsi dan struktur Fungsi dan Grafik?, Bagaimana pemahaman
tentang Operasi pada Fungsi?, dan apa saja jenis dan sifat Operasi Fungsi?

1.3 Tujuan
Sebagai mahasiswa, memahami ilmu matematika dasar itu penting. Dalam
pembahasan pada makalah mahasiswa di harapkan bisa memahami lebih mendalam
pada materi Fungsi dan Grafik. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah
mengetahuai pengertian dan jenis dari sistem koordinat, persamaan garis lurus,
fungs dan grafiknya, serta operasi fungsi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Koordinat
Pengertian Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau lebih bilangan,
atau koordinat, untuk secara unik menentukan posisi suatu titik atau unsur
geomertris pada manifold seperti ruang Euklides. Urutan koordinat adalah
signifikan, dan mereka kadang-kadang diidentifikasi oleh posisi mereka dalam tuple
dan kadang-kadang dengan huruf seperti x-koordinat. Di ambil untuk menjadi
bilangan real.

Koordinat Kartesius
Pada koordinat kartesius terdapat dua garis yang saling tegak lurus dan berpotongan
pada sebuah titik pangkal. Garis-garis ini kemudian di sebut sumbu koordinat. Inilah
yang menjadi acuan dalam menentukan letak suatu titik. Garis mendatar atau
horizontal di kenal dengan sumbu x atau absis, sedangkan garis tegak atau vertikal
disebut sumbu y atau ordinat. Suatu titik pada sistem koordinat kartesius
digambarkan sebagai (x,y). perhatikan gambar.

Bidang datar pada gambar tersebut di sebut bidang koordinat yang di bentuk oleh
sumbu x dan y di sebut pusat koordinat atau pangkal koordinat ( titik O). Melansir
situs kemdikbun, sumbu x dan y terbagi dalam sumbu x,y negatif. Sumbu x positif
adalah nilai-nilai x dari pusat koordinat O (0,0) ke arah kanan, sedangkan sumbu x
negatif ke arah kiri. Sementara itu sumbu y positif yaitu nilai-nilai y dari pusat
koordinat O(0,0) ke arah atas, dan untuk sumbu y negatif ke arah bawah. Perbedaan
nilai sumbu x dan y ini mengakibatkan bidang koordinat kartesius terbagi menjadi
empat kuadrat yaitu :

 Kuadrat I : terdiri dari sumbu x positif dan sumbu y positif


 Kuadrat II : terdiri dari sumbu x negatif dan sumbu y positif
 Kuadrat III : terdiri dari sumbu x negatif dan sumbu y negatif
 Kuadrat VI : terdiri dari sumbu x positif dan sumbu y negative
y
kuadrat II kuadrat I

kuadrat III kuadrat IV

Setiap titik dalam bidang ditentukan oleh pasangan bilangan. Yang pertama
menunjukan absis, yang ke dua menunjukanordinat, dan notasi titik ditulis dengan
huruf kapital. Misalnya sebuah titik P yang berabsis x dan berordinat y, maka ditulis
P(x,y).

Koordinat Letak Benda


E

A
1 23 4 5

Amatilah gambar di atas.


1. Gambar topi terletak pada kotak pertemuan antara angka 1 dan huruf A.
ditulis (1,A).
2. Gambar radio pada kotak pertemuan antara angka 3 dan huruf A. ditulis
(3,A).
3. Gambar kamera terletak pada kotak pertemuan antara angka 4 dan huruf B,
ditulis (4,B)
4. Gambar jam terletak pada kontak pertemuan antara angka 2 dan huruf C,
ditulis (2.C)
5. Gambar buku terletak pada kotak pertemuan antara angka 4 dan huruf D
ditulis (4.D)
6. Gambar tv terletak pada kotak pertemuan antara angka 2 da huruf E ditulis
(2,3)
Pasangan angka dan huruf (1,A);(4,B);(2,C);(4,D);(2,E) dinamakan KOORDINAT.

Contoh soal sistem koordinat:


1. Ordinat dari titik A (9,21) adalah…
a. -9
b. 9
c. -21
d. 21
Secara umum, penulisan suatu titik = (absis, ordinat). Pada soal di atas titik A (9,21)
menunjukan bahwa : absis = 9 ordinat 21 jawaban yang tepat adalah D.
2. Diketahui titik P (3,2) dan Q (15,13). Koordinat relatif titik Q terhadap P adalah
a. (12,11)
b. (12,9)
c. (18,11)
d. (18,12)
Pembahasan :
Koordinat relatif titik Q ke titik P dapat dicari dengan mengurangkan :
a. Absis Q di kurang absis P
b. Ordinat Q di kurang ordinat P
Jadi koordinat relatif Q terhadap P adalah :
(15-3, 13-2) = (12,11)
Jawaban yang tepat A.

2.2 Persamaan Garis Lurus


Pengertian Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis lurus atau PLG adalah persamaan lianer yang mengandung
suatu atau dua variabel. Persamaan Garis lurus dapat digambarkan dalam koordinat
cartesius untuk mendapatkan Grafik yang membentuk Garis lurus. Menghubungkan
kedua titik yang telah diplot tersebut untuk menjadi sebuah garis.

Definisi Garis Lurus


Garis adalah salah satu objek elemeter dalam matematika, khususnya geomerti.
Karena merupakan objek elemeter, garis biasanya tidat diedintifikasikan. Garis lurus
adalah garis yang menghubungkan dua titik denga jarak yang terdekat.

Gradien
Gradien salah satu komponen yang penting dalam garis lurus adalah kemiringan
garis atau biasa disebut gradien. Gradien merupakan perbandingan antara jarak
vertikal dengan jarak horizontal dari dua buah titik yang dilalui garis lurus.
Menghitung gradien akan lebih mudah dilakukan jika garis di letakan pada
koordinat cartesius.

Contoh soal :
Tentukanlah gradient dari persamaan berikut :
a. Y=2x
b. X=2y
c. 2 x+3 y =0
Jawab :
a. Persamaan garis y = 2x sudah memenuhi bentuk y = mx. Jadi di peroleh m=2
b. Persamaan garis x= 2y diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx
sehingga
x = 2y
X
y=
2
1
Y = X
2

Persamaan garis y = ½ x sudah memenuhi bentuk y = mx. Jadi di peroleh m = ½ x

c. Persamaan 2x + 3y = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx


sehingga
2x = 3y = 0
3y =-2x
−2 x
y=
3
−2
y= x
3
persamaan garis y =- ½ x sudah memenuhi bentuk y = mx jadi diperoleh m
=- ½ x

Menentukan Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis lurus menyatakan titik-titik yang dilalui oleh suatu garis lurus.
Seperti yang telah dibahas sebelumya bentuk y = mx merupakan bentuk persamaan
garis lurus sederhana. Dikatakan bentuk sederhana karena garis yang di bentuk oleh
persamaan garis tersebut selalu melalui titik pusat koordinat.
Bentuk umum dari persamaan garis lurus adalah Y =mx+c
Persaman garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya namun diberi
tambahan konstan (dengan lambang c ). Hal ini menunjukan bahwa garis yang di
bentuk oleh persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik o (0,0).
Menentukan persamaan garis dari gradient dan titik kordinat.
y

A=x1 , y 1

0 x

Pada gambar di atas menunjukan sebuah garis k pada bidang koordinat cartesius.
Garis tersebut memulai titi A (x1, y1) dan tidak melalui titik pusat koordinat sehingga
persamaan garis pada gambar dapat di tulis y1 = mx1 + c…(1) Adapun bentuk umum
persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat ditulis y = mx + c…(2)
Jadi di tentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka di peroleh :
Y= mx + c
Y1=mx1 + c
Y-y1 = mx-mx1 + c-c
y-y1 = mx-mx1
y-y1 = m (x-x1 )
selanjutnya di peroleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika di
ketahui gradein dan titik koordinat yaitu y− y1 =m( x−x 1)

Contoh soal :
Untuk titik P(3,5) maka X1 = 3,y1 = 5.
Dengan menggunakan rumus umum, di peroleh persamaan garis
y-y1 = m (x-x1)
y-5 = -2 (x-3)
y-5 = -2x + 6
y = 2x + 6 + 5
y = -2x + 11 atau 2x + y – 11 = 0

2.3 Fungsi dan Grafiknya


Pengertian Fungsi
Fungsi adalah relasi yang menghubungkan elemen himpunan pertama (domain)
secara tunggal pada elemen himpunan yang lain (kodomain). Artinya fungsi tidak
akan pernah memiliki dua pasangan yang terdiri dari elemen pertama yang sama.
Penulisan fungsi dilambangkan dengan.

f :x→y

dibaca “ f adalah fungsi dari x ke y”. Anggota y yang menjadi


pasangan x oleh f disebut bayangan x dan ditulis

y=f (x )

Istilah – Istilah Dalam Fungsi

 Domain =  daerah asal fungsi f (dilambangkan dengan Df)


 Kodomain =  daerah kawan fungsi f (dilambangkan dengan Kf)
 Range =  daerah hasil yang merupakan himpunan bagian dari
kodomain. Range fungsi f (dilambangkan dengan Rf)
 Variabel =  simbol yang melambangkan faktor tertentu
 Variabel bebas =tidak tergantung pada variabel lain
 Variabel terikat=tergantung pada variabel lain
 Koefisien =  angka pembentuk fungsi yang terkait pada variabel dalam sebuah
fungsi
 Konstanta =  angka yang kadang-kadang menjadi pembentuk fungsi,
 tidak terikat pada variabel
Contoh :

fungsi f : x → y

dengan:

Df= {1,3,5}

Kf= {1,3,7,11,15}

Rf= {3,7,11}

Persamaan fungsi y=f (x ) ¿ ax +b dengan:

x=variabel bebas

y=variabel terikat

a=koefisien

b=konstanta

Grafik Fungsi
Grafik fungsi adalah gambar yang menyatakan hubungan matematik antar dua
variabel atau lebih. Dalam ruang dimensi dua terlebih dahulu menentukan
acuannya, misalnya sistem koordinat cartesius xy, yang terdiri dari :

 Satu titik asal 0


 Satu sumbu horizontal/mendatar x (ordinat)
 Satu sumbu vertikal/tegak y (absis)

Pernyataan {(x,y)\x,y R} dilambangkan oleh setiap titik di bidang yang berkoordinat


cartesius. Apabila ada banyak titik yang terdapat dalam bidang tersebut dan jika
setiap titik dihubungkan  membentuk kurva baik itu lurus atau melengkung maka
kurva tersebut adalah grafik. Grafik hubungan antara x dan y menyatakan bahwa
jika harga x dimasukan ke persamaannya maka akan diketahui harga y dan begitu
pula sebaliknya.

Konsep Fungsi
Konsep fungsi dalam matematikan umumnya diartikan sebagai pemetaan yang
menghubungkan dua himpunan yang terpisah, yaitu daerah asal (domain) dan
daerah hasil (range). Persamaan atau kesamaan akan terjadi apabila jumlah anggota
himpunan yang berhubungan adalah sama, sehingga satu anggota daerah asal
berhubungan hanya dengan satu anggota daerah hasil, Edward (Dahlan,2004).

Sifat-Sifat Fungsi
 Fungsi Injektif
Suatu fungsi f dari himpunan  ke himpunan  dikatakan sebagai fungsi injektif
apabila setiap anggota di  akan dipetakan pada anggota yang berbeda di B.

dapat di simpulkan bahwa

f : x → y adalah fungsi Injektif apabila x= ymaka berakibat f ( x )=f ( y ), jika x ≠ y


berakibat f (x) ≠ f ( y ) atau ekuivalen

Contoh:
3

5
1 6
2
8
3
9
4
11

12

 Fungsi Surjektif
Suatu fungsi f dari himpunan x ke himpunan y dikatakan sebagai fungsi surjektif
apabila f ( x )= y

Yang bearti setiap anggota di y pasti merukan peta dari sekurang-kurangnya satu
anggota di x.

Contoh: f :tempat wisata→ daerah

Air Terjun Mangapan


Kab. Banjar
Bukit Langara
Kab. HST
Gunung Halau-Halau
Kab. HSS
Air Terjun Haratai
2.4 Operasi Fungsi
Macam-macam Jenis Fungsi

 Fungsi Eksponen

Fungsi Eksponen adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa pangkat dari suatu
konstanta dalam persamaan fungsi tersebut. Bentuk umum : : y=ax

Grafik fungsi eksponen tidak memiliki titik potong pada sumbu x dan tidak memiliki
nilai ekstrim.

 Fungsi Logaritma
Fungsi Logaritma adalah invers fungsi dari fungsi eksponen. Karena adanya
hubungan kesetaraan sifat eksponen dan logaritma y =  alog x = ax.

Bentuk umum : y =  alog x

Grafik fungsi logaritma tidak memiliki titik potong pada sumbu y dan tidak memiliki
nilai ekstrim.
 Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa bilangan
geometris, variabel x biasanya dinyatakan dalam radian (p radian = 180).
diantaranya :

y = sin x ; y = cos x ; y tan x; y = ctg x ; y = sec x ; dan y = cosec x

 Fungsi Polinom
Fungsi Polinom,variabel bebasnya mengandung banyak suku (polinom).

Bentuk umum :  y = anx~ + … + a2x2   + a1x + a

 Fungsi Linear
Fungsi Linear, fungsi dengan pangkat tertingginya adalah satu.

Bentuk umum : y = a1x + a0 

Grafiknya :

 Fungsi Fungsi Kuadrat
Kuadrat, fungsi dengan pangkat tertingginya adalah dua.

Bentuk umum : y = a2x2   + a1x + a0 


 Parabola

Grafiknya :

Invers Fungsi
Suatu fungsi memiliki fungsi invers, tetapi tidak semua fungsi memilikinya. Ada
syarat suatu fungsi bisa diinvers, yaitu fungsi tersebut bersifat bijektif atau
berkorespondensi satu-satu. Fungsi f:x  y memiliki fungsi di invers g:y  x. Huruf g
tersebut menyatakan fungsi invers,biasanya dituliskan dengan simbol f  -1.

Invers fungsi berlaku jika y = f(x) maka f  -1(y) = x

2.4 Operasi Fungsi


Operasi Pada Fungsi
Dua bilangan dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan baru,
demikian pula dua fungsi dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah fungsi
baru. Sama halnya dengan dua bilangan a dan b yang dapat ditambahkan untuk
menghasilkan sebuah bilangan baru a + b, demikian pula dua fungsi f dan g
dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah fungsi baru f + g. Ini baru salah
satu dari beberapa operasi pada fungsi yang akan dijelaskan dalam artikel ini.

Pandanglah fungsi-fungsi f dan g dengan rumus-rumus:

x−3
f ( x )= , g ( x )= √ x
2

Dari dua fungsi tersebut, kita dapat membuat sebuah fungsi baru f + g, yakni

x−3
( f + g )( x )=f ( x )+ g ( x )= +√ x
2
Tentu saja kita harus sedikit hati-hati mengenai daerah asal. Jelas x harus berupa
sebuah bilangan di mana f maupun g berlaku. Dengan kata lain, daerah asal f + g
adalah irisan dari daerah asal f dan g (Gambar 1).

Gambar 1

Selain fungsi f + g, kita juga peroleh fungsi-fungsi baru yakni f-g, f.g, dan f/g. Dengan
anggapan bahwa f dan g mempunyai daerah asal mula, kita peroleh sebagai berikut.

Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal f/g untuk menghindari pembagian oleh
0.

Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan  f n, kita maksudkan fungsi yang
memberikan nilai [f ( x ) ]n pada x. Jadi g3 ( x ) =[ g ( x ) ]3=( √ x )3 =x3 / 2

Contoh 1:

Andaikan f ( x )= 4√ x=1 dan G(x)=√ 9−x2 G(x)=9−x2, dengan masing-masing daerah


asal natural [-1,∞) dan [-3,3]. Cari rumus untuk F+G, F-G, F⋅G ,F/G danF5F5 dan
berikan daerah asal naturalnya (domain).

Penyelesaian:
Komposisi Fungsi

Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x)
untuk menghasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f.
Fungsi yang dihasilkan, disebut komposisi g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,

( g ° f ) ( x ) =g (f ( x ))

Ingat kembali contoh kita yang terdahulu, f(x)=(x-3)/2 dan g(x)=√x. Kita dapat
menyusunnya dalam dua cara,

( g ° f ) ( x ) =g ( f ( x ) )=g ( x−3
2 )=
x−3
√2
x−3
( f ° g ) ( x ) =f ( g ( x ) )=f ( √ x )= √
2

Segera kita perhatikan satu hal: Susunan (komposisi) fungsi tidak komutatif; g o f
dan f o g umumnya berlainan.

Kita juga harus hati-hati dalam menguraikan daerah asal suatu fungsi komposit.
Daerah asal g o f adalah bagian dari daerah asal f (yakni, nilai-nilai x itu) untuk mana
g dapat menerima f(x) sebagai masukan. Dalam contoh kita, daerah asal g o f adalah
[3,∞), karena x harus lebih besar atau sama dengan 3 agar memberikan suatu
bilangan tak negatif (x-3)/2 untuk dikerjakan oleh g. Diagram dalam Gambar 3
memberikan pandangan lain mengenai hal ini.
Contoh 2:

6x
Andaikan  f ( x )= dan g ( x ) =√ 3 x . Pertama, cari ( f ° g ) (12); kemudian cari ( f ° g ) ( x )
( x 2−9 )
dan berikan daerah asalnya.

Penyelesaian:

Daerah asal f o g adalah [0,3)∪(3,∞). Perhatikan bahwa 3 dikecualikan dari daerah


asal untuk menghindari pembagian oleh 0.

Mendekomposisikan fungsi komposit

Dalam kalkulus, kita akan seringkali perlu mengambil suatu fungsi yang diketahui
dan mendekomposisinya – yaitu memecahnya menjadi potongan-potongan
komposit. Biasanya ini dapat dilakukan dalam beberapa cara. Misalnya,
ambil  p ( x ) =√ x 2 + 4. Kita dapat memikirkannya sebagai.

p ( x ) =g ( f ( x ) ) ,dimana g ( x )=√ x dan f ( x )=x 2 + 4

Atau sebagai

p ( x ) =g ( f ( x ) ) ,dimana g ( x )=√ x+ 4 dan f ( x )=x 2

Contoh 3:

Tuliskan fungsi   p ( x ) =(x +2)5 sebagai sebuah fungsi komposit g ° f

Penyelesaian:

Cara yang paling mudah untuk melakukannya adalah menuliskan

p ( x ) =g ( f ( x ) ) ,dimana g ( x )=x 2 dan f ( x ) =x+2

Translasi

Dengan mengamati bagaimana sebuah fungsi dibentuk dari yang lebih sederhana
dapat sangat membantu dalam penggambaran grafik. Mungkin ada pertanyaan:
Bagaimana grafik-grafik dari
y=f ( x ) y= ( x −3 ) y =f ( x ) +2 y=f ( x−3 )+2

berkaitan satu sama lain? Ambillah f ( x )=| x| sebagai contoh. Keempat grafik yang
bersangkutan diperagakan dalam Gambar 4.

Gambar 4.

Apa yang terjadi dengan f ( x )=| x| adalah khas. Perhatikan bahwa keempat grafik
tersebut mempunyai bentuk sama; tiga yang terakhir hanya penggeseran (translasi)
dari yang pertama. Dengan mengganti x oleh x – 3 akan menggeser grafik itu 3
satuan ke kanan; dengan menambahkan 2 berarti menggesernya ke atas sebesar 2
satuan.

Gambar 5 memberikan ilustrasi lain dari prinsip ini untuk fungsi  f ( x )=x 3 + x 2.

Gambar 5.

Prinsip yang sama secara tepat berlaku dalam situasi yang umum. Ini diilustrasikan
dalam Gambar 6.

Gambar 6.

Jika h < 0, maka penggeserannya ke kiri; jika k < 0, penggeserannya ke bawah.


Contoh 4:

Buatlah sketsa grafik g ( x )=√ x+3+1 dengan mula-mula menggambarkan


grafik f ( x )= √ x dan kemudian melakukan penggeseran-penggeseran seperlunya.

Penyelesaian:

Grafik dari g (Gambar 8) dapat anda peroleh dengan menggeser grafik dari f
(Gambar 7) 3 satuan ke kiri dan 1 satuan ke atas.

Gambar 7. Gambar 8.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari mempelajari sestem koordinat dan persamaan garis lurus kita bisa tau,
apa kegunaan sestem koordinat tersebut, sestem koordinat adalah bilangan
yang di pakai untuk menunjukan lokasi titik dalam garis, permukaan, atau
ruang. Dan garis lurus dapat di artikan sebagai gradien garis lurus atau
koefisien garis adalah ukuran kemeringan suatu garis terhadap sumbu x
positif. Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan
kedalam bidang koordinat cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Cara
menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y
secara acak.
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap
anggota xdalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan
suatu nilai tunggal f(x) darisuatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan
(codomain). Himpunan nilai yangdiperoleh dari relasi tersebut disebut daerah
hasil (range).
Sifat-sifat fungsi terbagi menjadi tiga yaitu : fungsi injektif, fungsi subjektif
fungsi bijektif. Selain sfatnya fungsi juga memiliki jenis-jenis yakni fungsi alja
bar, fungsi nonaljabar, fungsi tangga, fungsi modulus dan fungsi invers.
3.2 Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baikdalam penulisan dan kata kata yang ada didalam makalah ini. kami berharap
para pembaca dapat memahami dan mengerti semua pembahasan yang
kami paparkan dalammakalah ini. selain itu kritik dan saran kami perlukan untuk
membangun dalam pembuatan makalah kami untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
M.syaban subekti. :
https//www.academia.edu/10635592/MAKALAH_SESTEM_KOORDINAT

Nurjumaenahmipa,:https://id.cribd.com/doc/241601117/Makalah-persamaan-garis-
lurus.

DuniaPendidikan.Co.ID | 2018

Purcell, Edwin J., dan Dale Verberg. (1987). Calculus with Analytic Geometry, ed 5.
Terjemahan Susila, I Nyoman, dkk. Kalkulus dan Geometri Analitis. Indonesia:
Penerbit Erlangga.

Purcell, Edwin J., Dale Verberg., dan Steve Rigdon. (2007). Calculus, ed 9. Penerbit
Pearson.

Anda mungkin juga menyukai