DISUSUN OLEH:
MEILENI IBAN 2240301070
RAHMA NINA 2240301003
MUHAMMAD IQBAL 2240301071
MUHAMMAD ROJA`UL FUAD 2240301076
RISKI AKBAR FEBRIANSYAH 2240301017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 LatarBelakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 2
2.1 Sistem Koordinat Kutub ............................................................. 2
2.2 Perpotongan Kurva-Kurva Dengan Koordinat Kutub ........... 10
2.3 Kalkulus Dengan Koordinat Kutub ......................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................... 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 12
3.2 Saran............................................................................................. 12
Daftar isi ............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai gambar peta.
Peta sangat memudahkan kita dalam mencari suatu tempat atau
wilayah. Di peta juga terdapat garis lintang dan bujur. Dalam ilmu
matematika itu disebut system koordinat. Pada makalah ini akan
membahas tentang koordinat kutub.
Perhatikan sebuah sifat berikut yang tidak ada pada sebuah sistem
koordinat Cartesius. Tiap titik memiliki banyak koordinat kutub. Ini
adalah akibat sifat bahwa sudut-sudut θ + 2 𝜋n, n = 0, ±1, ±2,…
memiliki kaki-kaki yang sama. Misalnya, titik dengan koordinat kutub
(4, 𝜋/2) juga memiliki koordinat (4, 5𝜋/2), (4, 9𝜋/2), (-4, 3𝜋/2), dan
seterusnya. Bahkan hal ini berlaku juga jika r diperbolehkan memiliki
nilai yang negatif. Dalam hal ini (r, θ) terletak pada sinar yang
berlawanan arah dengan sinar yang dibentuk oleh θ dan yang terletak r
satuan dari titik asal. Dengan demikian, titik dengan koordinat kutub (-
3, 𝜋/6) dapat kita lihat pada Gambar 4.4, sedangkan (-4, 3) adalah
koordinat lain untuk (4, /2). Titik asal mempunyai koordinat (0, θ),
dimana sudut θ sembarang.
2.1.2 Persamaan Kutub
2
Gambar grafik dari 𝑟 =
1−cos θ
Penyelesaian:
Lihat Gambar 4.6. Perhatikan gejala yang tidak akan terjadi dengan
system koordinat siku-siku. Koordinat (-2, 3π/2) tidak memenuhi
persamaan. Walaupun demikian titik P (-2, 3π/2) terletak pada grafik,
sebab(2,π/2) merupakan koordinat P dan memang memenuhi
persamaan tersebut. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
system koordinat kutub, walaupun ada sepasang koordinat tertentu
yang tidak memenuhi suatu persamaan, tetapi ini tidak perlu
mengakibatkan bahwa titik yang bersangkutan tidak terletak pada
grafik persamaan itu. Kenyataan ini mengakibatkan banyak kesulitan;
kita harus belajar terbiasa dengan kenyataan tersebut.
2.1.3 Hubungan dengan Koordinat Cartesius
Contoh 2.2
Tentukan koordinat Cartesius dari titik yang koordinat kutubnya
adalah (4, π/6). Tentukan juga koordinat kutub titik yang koordinat
Cartesiusnya adalah (-3, √3).
Jika (r, θ)= (4,π/6, maka
2.1.4 . Persamaan Ku tu buntuk Garis, Lingkaran dan Konik
Jika sebuah garis melalui kutub, persamaannya adalah θ = θ0.
Apabila garis tidak melalui kutub, maka garis tersebut berjarak
misalnya d dari kutub (d>0). Andaikan θ0 sudut antara sumbu kutub dan
garis tegak lurus dari kutub pada garis itu (Gambar 2.9). Apabila P (r,
θ) sebuah titik pada garis, maka cos (θ – θ0) = d/r