Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RUTIN

MATEMATIKA DASAR

NAMA MAHASISWA : RIKJEN TRIADMOJO MALAU (5192422001)

ANDRE SITEPU (5192422006)

ALDO NAINGGOLAN (5193322002)

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr.SUMARNO, M.pd

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


SEPTEMBER 2019
Sistem Koordinat Polar dan Koordinat Cartesius
Letak sebuah titik /objek bisa dinyatakan dalam dua macam cara. Pertama dengan koordinat Polar
atau koordinat kutub. Kedua dengan koordinat Cartesius atau Cartesian.

Hubungan Koordinat Cartesius dan Koordinat Polar


Koordinat polat adalah sistem yang menyatakan posisi objek pada sebuah grafik dengan
berdasarkan posisi titik itu sendiri pada perimeter lingkaran. Ini didaulat dari sebuah persamaan
lingkaran, x2+y2=r2 .

Pada penulisannya koordinat kutub memiliki format : (r,Θ). Dimana r adalah jari jari lingkaran
yang keliling lingkaran itu melewati posisi objek, dan Θ adalah sudut antara sumbu x positif
dengan garis yang ditarik dari titik (0,0) dengan titik posisi objek.

Dalam bentuk umum hubungan antara kedua koordinat ini bisa ditulis:
“A (X,Y dan A dalam koordinat polar R (r,Θ)”
x=rcosΘ, dan y=rsinΘ .
Coba perhatikan gambar di bawah ini, kenapa kita bisa mendapatkan bentuk umum seperti di
atas.
Cara Mengubah Koordinat Kutub ke Koordinat Cartesius
Untuk mengubah koordinat polar menjadi koordinat Cartesius dilakukan dengan cara:
Cari nilai x=rcosΘ dan y=rsinΘ.

Sementara itu, cara mengubah koordinat Cartesius menjadi Koordinat polar bisa dilakukan
dengan langkah:

1. Menghitung r / jari-jari didapat dengan menggunakan teorema Phytagoras yaitu r2=x2+y2


2. Menghitung sudut ( Θ) dengan mengunakan : sinα=yr atau cosα=xr, atau tanα=yx.

Untuk memudahkan pemahaman bagaimana cara mengubah Koordinat Kutub menjadi koordinat
cartesius, bisa diperhatikan contoh soal dan pembahasan berikut ini.

1) Diketahui Koordinat kutub dari titik A(8,30∘). Nyatakan dalam koordinat Cartesius!
Pembahasan:
Diketahui titik A(r,Θ)=(8,30∘
artinya r=8 dan Θ=30∘
Berdasarkan rumusan di atas bisa kita hitung:
x=rcosΘ=8cos30∘=8.123–√=43–√
y=rsinΘ=8sin30∘=8.12=4
Jadi, Titik A dalam koordinat Cartesius adalah A(43–√,4)
2) Diketahui titik C(−3–√,1). Jika ditulis dalam koordinat polar,maka jadinya...
Pembahasan :
C(−3–√,1)
Jadi nilai x=−3–√, dan y=1
Bisa dihitung r atau jari-jari:
r=x2+y2−−−−−−√=(−3–√)2+(1)2−−−−−−−−−−−−√=3+1−−−−√=4–√=2
Nilai Θbisadihitungberdasarkanrumusdiatas: \sin \alpha = \frac{y}{r} \sin \alpha =
\frac{y}{r} \rightarrow \sin \alpha = \frac{1}{2} \rightarrow \alpha = 30^\circ Sebabnilai x \,
negatif, y \,
positif,posisititikCberadadikuadranII,Untukitusudutnyaharuslahmenjadi:
180^\circ - 30^\circ = 150^\circ Diperolehhasilakhir C (2, 150^\circ) $.
Jarak Dua Titik Koordinat Kutub atau Polar

Dalam melakukan perhitungan antara dua titik atau jarak antara dua titik dengan koordinat
polar bisa dilakukan dengan melakukan konversi ke koordinat Cartesius terlebih dahulu (Baca
sebelumnya : Perbedaan dan Pengertian Sistem Koordinat Polar dan Koordinat Cartesius. Lalu
kita gunakan rumus:
(x2–x1)2+(y2−y1)2−−−−−−−−−−−−−−−−−√

Pilihan lain jika terasa terlalu lama dan berbelit belit karena harus mengubah koordinat terlebih dahulu
bisa dilakukan dengan rumus lainnya yaitu:
Misalkan titik A(r1,θ1) , titik B(r2,θ2) ,

Coba kita ubah dulu ke Koordinat cartesius :


A(r1,θ1)→x1=r1cosθ1,y1=r1sinθ1→A(r1cosθ1,r1sinθ1)
B(r2,θ2)→x2=r2cosθ2,y2=r2sinθ2→A(r2cosθ2,r2sinθ2)
Contoh Soal dan Pembahasan:

1) Berapakah panjang AB jika diketahui titik A(3,160∘) dan titik B(4,100∘)?

Pembahasan :
Pembuktian rumus jarak dua titik pada koordinat Polar
Dalam pembuktian rumus jarak antara dua titik pada koordinat polar kita akan membutuhkan
beberapa rumus dalam trigonometri:

1. Identitas : sin2A+cos2A=1
2. Selisih sudut : cos(A−B)=cosAcosB+sinAsinB

Selanjutnya dilakukan pembuktian:


Cara Menggambar grafik di dalam koordinat polar

sekarang apa hubungan antara variabel-variabel x dan y di dalam koordinat kartesius dengan r dan
θ dalam koordinat polar?

Hubungan antara sistem koordinat kartesius dengan kutub atau polar adalah:
x=r cosθ dan y=r sinθ
Dengan r2=x2 + y2 dan θ= arctg (y/x).
Diamana r= radius atau jarak titik pangkal dengan titik dan θ= besar sudut dari sumbu x.
Fungsi koordinat kutub dinyatakan r=f(θ) atau F(r,θ)=0

Misal: kita telah mengetahui bahwa persamaan lingkaran berjari-jari a dan berpusat di O(0,0) di
dalam koordinat kartesius adalah x2 + y2 = a2. Maka dengan mensubtitusikan x=r cosθ dan y=r
sinθ Ke dalam persamaan tersebut maka didapat:
(r cosθ)2 + (r sinθ)2= a2
r2 cosθ2 + r2 sinθ2= a2
r2( cosθ2 + sinθ2)= a2
r2.( 1)= a2
r=a
r=a adalah persamaan lingkaran berjari-jari a dan berpusat di O(0,0) di dalam koordinat kutub
atau koordinat polar.

CONTOH SOAL :

Tentukan persamaan lingkaran berjari-jari a dan berpusat di O(0,a) di dalam koordinat kutub atau
koordinat polar!

Jawab:
persamaan lingkaran berjari-jari a dan berpusat di O(0,a) di dalam koordinat kutub atau
koordinat kartesius adalah: X2 + (y-a)2 = a2
atau jika kita jabarkan menjadi X2 + y2 -2ay + a2= a2 dan bisa kita sederhanakan menjadi X2 + y2
-2ay =0
Maka dengan mensubtitusikan X=r cosθ dan y=r sinθ Ke dalam persamaan tersebut maka
didapat:
(r cosθ)2 + (r sinθ)2 -2.a. r sinθ =0
r2 cosθ2 + r2 sinθ2=2 a r sinθ
r2( cosθ2 + sinθ2)= 2 a r sinθ
r2.( 1)= 2 a r sinθ
r2= 2 a r sinθ
r= 2 a sinθ
r= 2 a sinθ adalah persamaan lingkaran berjari-jari a dan berpusat di O(0,a) di dalam koordinat
kutub atau koordinat polar.
tahap pembuatan grafik di dalam koordinat polar atau koordinat kutub

ebenarnya prinsi langkah pembuatan grafik pada koordinat polar sama yakni kita tentukan berapa
besar nilai variabel bebas atau θ—yakni dengan menentukan besarnya sudut, yang diukur dari
sumbu horizontal (atau sumbu-x) kemudian memutar berlawanan arah jarum jam sebesar θ—
kemudian kita cari panjang r.
Contoh: Persamaan lingkaran berjari-jari 3 dan berpusat di O(0,0) di dalam koordinat kutub atau
koordinat polar adalah r= 3. Jika dengan 0< θ< 2∏ maka langkah-langkahnya pembuatan grafik
sebagai berikut:
Kita boleh memakai bantuan tabel untuk menetukan pasangan besarnya sudut dengan besar
radius
r= 3.
θ 0 ∏/6 ∏/4 ∏/3 ∏/2 2/3∏ ∏ 3/2∏ 2∏
r 3 3 3 3 3 3 3 3 3
(θ,r) (0,3) (∏/6,3) (∏/4,3) (∏/3,3) (∏/2,3) (2/3∏,3) (∏,3) (3/2∏,3) (2∏,3)

Atau karena fungsi di atas merupakan fungsi konstan (panjang r tidak bergantung pada besar
sudut bisa kita simpulkan bahwa setiap kita menarik nilai θ sebesar apapun maka akan kita
dapatkan panjang r=3.)

Langkah-langkah Pembuatan Grafik:

Busur ditarik dari sumbu x sepanjang r=1 diputar berlawanan arah jarum jam sebesar ∏/6 atau
30 derajat
Kemudian diteruskan pembuatan busur berlawanan arah jarum jam dengan memperhatikan
kekonsistenan panjang radius
Contoh soal :
r=cos2 θ dengan 0< θ< 2∏
Sama langkahnya seperti di atas. Kita boleh memakai bantuan tabel untuk menetukan pasangan
besarnya sudut denganjbesar radius
r=cos2 θ
θ 0 ∏/6 ∏/4 ∏/3 ∏/2 2/3∏ ∏ 3/2∏ 2∏
r 1 3/4 1/2 1/4 0 1/4 1 0 1
(θ,r) (0,3) (∏/6,3) (∏/4,3) (∏/3,3) (∏/2,3) (2/3∏,3) (∏,3) (3/2∏,3) (2∏,3)

Perhatikan tahap-tahap berikut ini:

Busur ditarik dari sumbu x sepanjang r=3/4 diputar berlawanan arah jarum jam sebesar ∏/6 atau
30 derajat
Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 45 derajat atau pi/4 dengan panjang radius r=1/2

Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 60 derajat atau pi/3 dengan panjang radius r=1/4
Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 90 derajat atau pi/2 dengan panjang radius r=0

Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 120 derajat atau 2.pi/3 dengan panjang radius r=1/4

Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 180derajat atau pi dengan panjang radius r=1
Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 270 derajat atau 3pi/2 dengan panjang radius r=0

Pembuatan busur dilanjutkan sampai sudut 360 derajat atau 2pi dengan panjang radius r=1

Anda mungkin juga menyukai