Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KALKULUS II

(SISTEM KOORDINAT 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI)


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kalkulus II

Disusun Oleh:
Hariono (2103030013)
(S1 Fisika)

Dosen Pengajar :
Muktamar Cholifah Aisiyah, M.Si.

FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan baik sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Kalkulus II
yang telah memberikan banyak ilmu pada kita semua. Pembuatan Makalah ini
berjudul “Sistem Koordinat 2 Dimensi dan 3 Dimensi” dengan mengidentifikasi
menjelaskan secara detail tentang materi tersebut.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, akhir kata semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

Lamongan, 15 Agustus 2022

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

System koordinat merupakan suatu cara yang digunakan untuk menentukan


letak suatu bidang (R2) maupun suatu ruang (R3). Terdapat beberapa system
koordinat yang dilakukan dalam fisika yaiu system koordinat kartesian, system
koordinat polar, system koordinat silinder, dan system koordinat bola. Penggunaan
pada masing-masing system koordinat tersebut disesuaikan pada bentuk geometri
sistemnya. Pada bidang (R2) biasanya digunakan system koordinat kartesian dan
koordinat polar. Sedangkan pada ruang (R3) biasanya digunakan system koordinat
silinder dan koordinat bola.

B. Rumusan Masalah

Hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :


a. Koordinat kartesian
b. Koordinat bola
c. Kinematik system koordinat

C. Tujuan

Makalah ini dibuat agar pembaca lebih mengetahui tentang system koordinat
yang biasa digunakan dalam fisikan, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kalkulus.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Koordinat Cartesius

Gambar 1
Berdasarkan Gambar 1 di atas, terdapat 4 bidang simetris yang dibatasi oleh
sumbu-sumbu koordinat X dan Y, masing-masing bidang yang dibatasi oleh bidang
dinamakan kwadran, sehingga terdapat 4 kwadran, yaitu kuadran I (x>0, y>0),
kwadran II (x<0, y>0), kwadran III (x<0, y<0), dan kwadran IV (x>0, y<0). Misalkan
P(x,y) sebarang titik pada bidang XOY, maka titik tersebut posisinya dapat
dikwadran I, atau II, atau III, atau kwadran IV tergantung besaran x dan y. Jika letak
titik P(x,y), maka x disebut absis, y disebut ordinat dan P(x,y) disebut koordinat.

4
1. Sistem koordinat kartesian 2 dimensi
Perhatikan gambar berikut ini.
Misal P(x1,y1) dan terletak di kwadran I hal ini berarti x1 >0 dan y1 >0

Gambar 2

Berdasarkan gambar 2 di atas, tampak suatu segitiga yaitu yang salah


satu sudutnya siku-siku dititik M. Menurut teorema Pythagoras
OP2 = OM2 + MP2
= (x1-0)2 + (y1-0)2
= x12 + y12

atau ditulis dengan notasi


Rumus di atas dinamakan rumus jarak dua titik yang menghubungkan titik O(0,0)
dengan titik P(x ,y )

5
Selanjutnya perhatikan gambar berikut.

Gambar 3

Gambar 3 di atas menunjukkan segitiga PQR yang masing-masing titik sudutnya


yaitu terletak pada kuadran II, terletak pada kuadran IV,
terletak pada kuadran III dan jarak masing-masing titik dinyatakan oleh:

1.

2.

3.

6
2. Sistem koordinat kartesian 3 dimensi
Sistem Koordinat Kartesian 3 Dimensi, pada prinsipnya sama dengan system
koordinat kartesian 2 Dimensi, hanya menambahkan satu sumbu lagi yaitu sumbu Z,
yang ketiganya saling tegak lurus, seperti yang terlihat pada gambar :

Gambar 4

Titik O merupakan titik pusat dari ketiga sumbu koordinat X, Y, dan Z.


Sedangkan titik P didefinisikan dengan P (x, y, z). Contoh penggambaran objek pada
koordinat kartesius 3 dimensi :

7
Gambar 5

3. Aplikasi system koordinat kartesius


Salah satunya adalah dalam hal penerbangan. Seorang pilot dapat menerbangkan
pesawat terbangnya tanpa bertabrakan satu sama lainnya dan juga dapat mengetahui
apabila pesawat sudah sampai tujuan. Hal ini dikarenakan pesawat terbang itu
dilengkapi dengan alat yang canggih seperti radar sebagai alat pendeteksi, kompas
sebagai petunjuk arah, dan radio sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu seorang
pilot harus memahami cara membaca dan menentukan letak suatu tempat pada bidang
koordinat kartesius

B. System Koordinat Bola


Ditinjau kembali titik P ditempatkan dalam ruang sejauh r dari O seperti
gambar

8
Gambar 6

Untuk memukan hubungan antara dua pasang koordinat maka pertama


ditetapkan OP = r dalam 2komponen PM dan OM, dalam hal ini :
OC = PM = OP cos Ɵ atau z = r cos Ɵ
OM = PC = OP sin Ɵ atau OM = r sin Ɵ
Selanjutnya di uraikan OM dalam dua komponen, OA dan OB sehingga
diperoleh
OA = OM cos ø atau x = r sin Ɵ cos ø
OB = OM sin ø atau y = r sin Ɵ sin ø

9
C. Kinematika Sistem Koordinat
1. Kinematika Sistem Koordinat Bola

Gambar 7.Koordinat Bola

Hubungan dengan variabel-variabel dalam system koordinat kartesian


Kartesian ke bola
x= cos

y= sin

Bola ke Kartesian

10
Gambar 8. Skema Sistem koordinat bola

Vektor posisi dari koordinat bola adalah

Hubungan vector satuan silinder dan kartesian ( ) dengan ( , , )

Gambar 9. Hubungan vector satuansilinderdankartesian


Kecepatan pada koordinat bola adalah
Posisi:

Dimana:

Maka

Dan percepatannya adalah

Kecepatan:

Dimana:
Maka

+(
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. System koordinat kartesian terbagi atas 2 dimensi dan 3 dimensi. Pada
system koordinat kartesian 2 dimensi menggunakaan sumbu koordinat (x,y)
sedangkan pada kartesian 3 dimensi mengguanakan sumbu koordinat (x,y,z).
2. System koordinat kartesian dapat diaplikasikan pada alat radar pendekteksi
maupun pada kompas.
3. Pada system koordinat bola, sumbu koordinat yang digunakan dengan
system koordinat kartesian 3 dimensi, yaitu (x,y,z) atau (p,ø, z).

B. Saran
Penulis menyarankan sebaiknya pembaca dapat lebih memahami tentang system
koordinat, karena system koordinat ini sangat banyak kegunaannya didalam kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai