NAMA :
KELAS :2020A
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang kiranya patut
kami ucapkan, karena atas berkat rahmat dan berkat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai “Titik
Dan Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga”. Makalah ini dibuat dalam rangka
memperdalam matakuliah, Geometri Analitik Ruang Tentang Titik dan Vektor dalam
Ruang Dimensi Tiga. Kami menyadari, dalam makalah ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah
membantu kami dengan menyediakan dokumen atau sumber informasi,
memberikan masukan pemikiran. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran. Kami perbaikan dan kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Halaman Judul,.............,....................................................
Kata Pengantar...,....................................................
Daftar Isi...,....................................................
1.1 Pendahuluan...,....................................................
1.3 Tujuan...,....................................................
PENDAHULUAN
Dan pada sistem koordinat kartesius 2D kita mengenal dengan adanya istilah
kuadran yaitu kuadran I, II, III dan IV. Sedangkan pada sistem koordinat kartesius
3D kita akan mengenal istilah oktan. Dimana oktan pada koordinat artesius ini ada
8 oktan. Dimana gambar kedelapan oktan pada koordinat kartesius 3D ini adalah
sebagai berikut :
Terlihat pada gambar diatas bahwa oktan I, II, III dan IV berada di atas bidang xy
sedangkan untuk oktan V, VI, VII dan VIII berada dibwah bidang xy. Posisi oktan-
oktan ini berlawanan dengan arah jarum jam. Dimana adapun syarat atau
ketentukan untuk nilai x, y dan z untuk setiap oktan-oktannya yaitu sebagai
berikut :
1. Oktan I = ( +x, +y, +z)
2. Oktan II = ( +x, -y, +z)
3. Oktan III = ( -x, -y, +z)
4. Oktan IV = ( -x, +y, +z)
5. Oktan V = ( +x, +y, -z)
6. Oktan VI = ( +x, -y, -z)
7. Oktan VII = ( -x, -y, -z)
8. Oktan VIII = ( -x, +y, -z)
Letak suatu titik ditentukan oleh jarak titik itu ke bidang-bidang koordinat xy, xz,
yz dan arah positif atau negative. Oleh karena itu suatu titik tertentu oleh pasangan
(triple) tiga ilangan, misalnya titik P(x,y,z). pasanagn pertama yaitu x disebut
koordinat x atau absis. Pasangan kedua yaitu y disebut koordinat y atau ordinat.
Dan pasangan ketiga disebut koordinat z atau aplikat.
Selanjutnya untuk menggambar sebuah titik pada koordinat kartesius 3D kita
tidak perlu menggambar bangun ruangnya tetapi cukup dengan tiga ruas garis
yang menyatakan panjang absis, orninat dan aplikatnya.
Contoh :
Tentukan posisi letak titik A(2,1,2) pada sistem koordinat kartesius 3D. tentukan
juga terdapat pada oktan berapa titik A tersebut !
Jawab :
Diketahui A(2,1,2)
Maka untuk menggambar titik A tersebut kita langsung saja dengan cara pertama
melangkah 2 satuan ke arah sumbu x positif kemudian lanjutkan melangkah 1
satuan ke arah sumbu y positif dan terakhir melangkah 2 satuan ke arah sumbu z
positif. Maka gambarnya seperti pada tampak dibawah ini :
Karena titik A(2,1,2) maka berdasarkan syarat atau ketentuan titik di tiap oktan
maka ini sesuai dengan Oktan I = ( +x, +y, +z). maka didapatlah bahwa titik
A(2,1,2) berada pada Oktan I pada sistem koordinat kartesius 3D.
2.2 JARAK DUA TITIK
A. Pengertian
Dalam geometri pun, jarak dua bangun didefinisikan sebagai panjang ruas
garis terpendek yang menghubungkan dua titik pada bangun-bangun
tersebut.Setiap ruas garis yang tidak sejajar dengan sumbu-X maupun
sumbu-Y adalah hipotenusa dari segitiga siku-siku dari dua sisi sejajar
dengan sumbu X dan sumbu-Y. Sehingga kalian bisa menentukan jarak
antara dua titik pada bidang Kartesius dengan menggunakan teorema
Pythagoras.Untuk menghitung panjang ruas garis yang menghubungkan
dua titik pada bidang koordinat, kita dapat menggambar titik-titik tersebut.
Contoh Soal:
2.3 VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA
Vektor di ruang dimensi tigaadalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu
yaitu x , y , z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai
pangkal perhitungan.Vektor p pada bangun ruang dapat dituliskan dalam
bentuk :
Dengan i = ,j = , dan k =
1. Modulus Vektor
Modulus vektor yaitu besar atau panjang suatu vektor. Jika suatu vektor
dengan koordinat titik A (x1 , y1 ,z1) dan B (x2 , y2 , z2) maka modulus
(besar) atau panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan
B yaitu :
Dan jika suatu vektor a disajikan dalam bentuk linear a = a1i + a2j + a3k ,
maka modulus vektor a adalah :
2. Vektor Posisi
Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di titik O (0 ,
0 , 0) dan berujung di titik P (x , y , z), bila ditulis
dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak mempunyai
ukuran (tidak berdimensi). Sebuah titik digambarkan dengan sebuah
noktah,kemudian dibubuhi nama dengan huruf capital (A,B,C dan
seterusnya).Dan pada sistem koordinat kartesius 2 D kita mengenal dengan
adanya istilah kuadranya itu kuadran I,II,III dan IV. Sedangkan pada sistem
koordinat kartesius 3D kita akan mengenal istilah oktan. Dimana oktan pada
koordinat artesius ini ada 8 oktan.
2. Dalam geometripun, jarak dua bangun didefinisikan sebagai panjang ruas
garis terpendek yang menghubungkan dua titik pada bangun-bangun
tersebut. Setiap ruas garis yang tidak sejajar dengan sumbu-X maupun
sumbu-Y adalah hipotenus ada risegi tiga siku-siku dari dua sisi sejajar
dengan sumbu X dan sumbu-Y.
3. Vektor diruang dimensi tiga adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu
yaitu x, y, z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai
pangkal perhitungan.
Vektor diruang dimensi tiga adalah vector yang mempunyai 3 buah sumbu
yaitu x, y, z yang saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai
pangkal perhitungan
2.Saran
Pembahasan tentang titik dan vector dalam ruang dimens tiga ini bukan
pembahasan singkat yang akan selesai dalam sekali duduk. Masih ada banyak lagi
yang belum di bicarakan disini.Untuk itu,diharapkan kita mau mencari sumber-
sumber lain diluar sana untuk menambah pengetahuan kita tentang titik dan vektor
dalam ruang dimensi tiga dalam segala aspeknya yang belum terjelaskan dalam
makalah ini.
Daftar Pustaka
Moeharti Hadiwidjojo, Ilmu Ukur Analitik Bidang Bagian III, Yagyakarta: FMIPA, IKIP
Yogyakarta, 1994. Vektor dan Transformasi dalam Geometri,
Yogyakarta: FMIPA, IKIP Yogyakarta, 1989.
www.materi78.co.nr/dimensi_tiga