Anda di halaman 1dari 13

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH PENCONGAN

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


SMK MUHAMMADIYAH PENCONGAN
Jl. Raya Pencongan No. 278 Wiradesa Telp. (0285) 4414223 Pekalongan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH PENCONGAN


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknologi dan Rekayasa
SEMESTER :1
KELAS :X
KP KOMPETENSI DASAR : 3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum
permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel
4.4Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program linear dua
variabel
MATERI POKOK : Program Linier
TAHUN PELAJARAN : 2018 / 2019
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI1 a. Membaca do’a awal-akhir pelajaran
b. Bisa kultum
c. Membaca al qur’an
d. Melaksanakan sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah dan sholat ashar
berjamaah
KI2 a. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
b. Melaksanakan gotong royong, kerjasama, dan toleran
c. Mewujudkan sikap santun, responsive, dan proaktif
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.4. Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan program linear dua variabel.
4.4. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan program
linear dua variabel.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.1. Melaksanakan do’a, kultum, baca Al Qur’an
1.2.2. Melaksanakan sholat dhuha, serta sholat dhuhur dan sholat ashar berjamaah
1.2.3. Memiliki perilaku: Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab
1.2.4. Memiliki sikap: Santun dalam menerapkan dan melaksanakan kerja di
lingkungan, baik melalui lisan tulisan maupun praktek dengan kreatif
3.4.1. Memecahkan masalah konstekstual yang berkaitan dengan program linier.
3.4.2. Memecahkan masalah untuk menentukan nilai maksimum dan minimum
permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel.
4.4.1. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel..
4.4.2. Memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel..
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan konsep program linear.
2. Siswa mampu menyelesaikan masalah program linear.
3. Siswa mampu menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
program linear.
4. Siswa mampu menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan program linear.
5. Siswa mampu menyajikan dan menyelesaikan masalah nilai maksimum dan
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 14
Menemukan Konsep Program Linear
Definisi
Program linear adalah suatu teknik penyelesaian masalah untuk mencari nilai optimum
(maksimum atau minimum). Teknik ini diaplikasikan dalam banyak bidang, misalnya di
bidang ekonomi atau industri. Program linear menggunakan model matematika dalam
bentuk pertidaksamaan linear.
Pertemuan 15
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan danmengandung variabel berpangkat satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linear adalah :
ax + by (R) c
dengan : x dan y sebagai variabel
a, b, dan c konstanta
(R) = salah satu tanda relasi ketidaksamaan (>, <, , atau )
Langkah-langkah untuk menggambar grafik penyelesaian pertidaksamaan linear :
1. Nyatakan pertidaksamaan linear sebagai persamaan linear dalam bentuk ax + by = c
(garis pembatas).
2. Tentukan titik potong garis ax + by = c dengan sumbu X dan sumbu Y.
3. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika
pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda  atau  , garis dilukis tidak putus-putus,
sedangkan jika pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda > atau <, garis dilukis
putus-putus.
4. Tentukan sembarang titik (x1, y1), masukkan ke pertidaksamaan. Jika pertidaksamaan
bernilai benar, maka daerah tersebut merupakan daerah penyelesaiannya,
sebaliknya jika pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah tersebut bukan
merupakan daerah penyelesaian.
5. Arsirlah daerah yang memenuhi, sehingga daerah himpunan penyelesaiannya adalah
daerah yang diarsir, atau arsirlah daerah yang tidak memenuhi, sehingga daerah
himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang bersih (tidak diarsir).

Contoh:
Gambarlah grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear : 3x + 2y  12 !

Jawab:
Langkah (1) : Tentukan garis pembatas, yaitu : 3x + 2y = 12.
Langkah (2) : Tentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y.
- Titik potong sumbu X adalah jika y = 0.
sehingga diperoleh : 3x + 2(0) = 12
 3x + 0 = 12
 3x = 12
 x=4
Jadi, titik potong terhadap sumbu X adalah (4, 0).
- Titik potong sumbu Y adalah jika x = 0.
sehingga diperoleh : 3(0) + 2y = 12
 0 + 2y = 12
 2y = 12
 y=6

Jadi, titik potong terhadap sumbu Y adalah (0, 6).

Langkah (3) : Hubungkan kedua titik potong tersebut dengan garis lurus.

Langkah (4) : Ambil sembarang titik, misalnya (0, 0), masukkan ke pertidaksamaan :

3(0) + 2(0)  12 (tidak memenuhi), berarti daerah tempat titik (0, 0) terletak bukanmerupakan
daerah penyelesaian.
Langkah (5) : Arsirlah daerah yang memenuhi.

O 4 X

Catatan:
 Tanda pertidaksamaan  mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah
kanan atas garis.
 Tanda pertidaksamaan  mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah kiri
bawah garis.
Pertemuan 16
Sistem Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih
pertidaksamaan linear dengan dua variabel.
Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut pada bidang kartesius.
2x + y  4; x  0; y  0; x, y  R !
Jawab:
 Titik potong dengan sumbu X  y = 0 Y
2x + y = 4
2x = 4 4
x=2
Jadi titik potong dengan sumbu X : (2, 0)

 Titik potong dengan sumbu Y  x = 0


2x + y = 4
y=4 O 2 X
Jadi titik potong dengan sumbu Y : (0, 4) 2x + y = 4

Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian dari 2x + y  4, ambil suatu titik,


misalnya titik (1, 1), Karena titik tersebut memenuhi pertidaksamaan yaitu 2.1 + 1 < 4
maka daerah itu merupakan daerah penyelesaian (arsiran).
Pertemuan 17
Program Linear
Program linear adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk mencari nilai
optimum (maksimum atau minimum) dari uatu fungsi objektif (fungsi tujuam atau fungsi
sasaran) dengan kendala-kendala tertentu. Umumnya, fungsi objektif berupa fungsi
linear dan kendala-kendala dalam bentuk system pertidaksamaan linear.
Program linear untuk dua variabel dapat ditulis dengan:
Maksimum 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑐1 𝑥 + 𝑐2 𝑦
Dengan kendala: 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≤ 𝑑1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≤ 𝑑2
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0;
𝑥, 𝑦 ∈ ℝ
Atau
Minimum 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑐1 𝑥 + 𝑐2 𝑦
Dengan kendala: 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≥ 𝑑1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≥ 𝑑2
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0;
𝑥, 𝑦 ∈ ℝ
Masalah yang timbul adalah bagaimana menentukan nilai 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 yang terdapat pada
kendala yang membuat fungsi tujuan 𝑓(𝑥, 𝑦)menjadi optimum (maksimum/minimum)
a. Mementukan nilai optimum fungsi tujuan
Masalah program linear dengan dua variabel dapat diselesaikan dengan yang
paling kecil minimum metode yang disebut metode grafik. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari kendala yang tersedia.
2. Tentukan titik-titik ekstrem (kritis) dari himpunan penyelesaian tersebut.
3. Tentukan nilai fungsi tujuan pada setiap titik ekstrem.
4. Nilai paling besar (untuk masalah maksimum) atau nilai yang paling kecil (untuk
masalah minimum) merupakan nilai fungsi tujuan yang optimal.
b. Garis selidik
Nilai optimum dari fungsi tujuan dapat dicari engan menggunakan garis selidik. Garis
selidik diperoleh dati fungsi tujuan. Jika dungsi tujuan adalah 𝑓(𝑥, 𝑦), maka grais
selidiknya adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, dan garis selidik dasarnya adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏.
Dengan menggeser garis selidik dasar ke kiri atau ke kanan, dapat dilihat pada titik
kritis dimana fungsi tujuan menjadi optimal. Untuk fungsi tujuan maksimum, titik
optimal dicapai jika semua himpunan penyelesaian dari kendala berada di bawah
garis selidik, sedangkan untuk fungsi tujuan minimum, titik optimal dicapai jika
semua himpunan penyelesaian berada di atas garis selidik, dengan catatan
koefisien y positif (𝑏 > 0) . jika koefisien y negative (𝑏 < 0) , maka berlaku
sebaliknya.,
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-14: ( 2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa sebelum belajar
 Presensi siswa
 Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Mencermati konsep program linear.
 Mencermati penyelesaianmakmimum atau minimum pada masalah program
linear.
 Menanya
 Bertanya tentang penyelesaian masalah maksimum atau minimum yang
berkaitan dengan program linear.
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menggali informasi tentang penyelesaian masalah maksimum atau minimum
yang berkaitan dengan program linear.
 Menalar/mengasosiasi
 Menganalisis penyelesaian masalah maksimum atau minimum yang
berkaitan dengan program linear.
 Mengomunikasikan
 Mempresentasikan penyelesaian masalah maksimum atau minimum yang
berkaitan dengan program linear.
c. Kegiatan Penutup
 Menyampaikan kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari
 Memberikan tugas
 Memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah
 Salam penutup
2. Pertemuan Ke-15: (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa sebelum belajar
 Presensi siswa
 Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Mencermati konsep pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mencermati penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel.
 Menanya
 Bertanya tentang penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menggali informasi tentang penyelesaian pertidaksamaan linear dua
variabel. Menalar/mengasosiasi
 Menganalisis penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mengomunikasikan
 Mempresentasikan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel.
c. Kegiatan Penutup
 Menyampaikan kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari
 Memberikan tugas
 Memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah
 Salam penutup
3. Pertemuan Ke-16: (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa sebelum belajar
 Presensi siswa
 Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Mencermati konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mencermati penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
 Menanya
 Bertanya tentang penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menggali informasi tentang penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
 Menalar/mengasosiasi
 Menganalisis penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
 Mengomunikasikan
 Mempresentasikan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
c. Kegiatan Penutup
 Menyampaikan kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari
 Memberikan tugas
 Memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah
 Salam penutup
4. Pertemuan Ke-17: (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa sebelum belajar
 Presensi siswa
 Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Mencermati penyelesaian program linear.
 Menanya
 Bertanya tentang penyelesaian program linear.
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menggali informasi tentang penyelesaian program linear.
 Menalar/mengasosiasi
 Menganalisis penyelesaian program linear.
 Mengomunikasikan
 Mempresentasikan penyelesaian program linear.
c. Kegiatan Penutup
 Menyampaikan kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari
 Memberikan tugas
 Memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah
 Salam penutup
 selalu belajar di rumah
 Salam penutup

G. PENILAIAN,PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik penilaian
 Tes tertulis
 Penugasan
2. Instrumen penilaian (Pengetahuan dan Ketrampilan)

KompetensiDas IndikatorPencapai Jenis


IndikatorSoal Soal
ar an Kompetensi Soal
3.4 Menentukan 1. Memecahkan 1. Siswa dapat Tes 1. Perhatikan
nilai maksimum masalah memecahkan tulis gambar berikut
dan minimum konstekstual masalah kontekstual
permasalahn yang yang berkaitan
kontekstual berkaitan dengan program
yang berkaitan dengan linear
dengan program linear
program linear
dua variabel.

Daerah yang diraster


pada gambar
tersebut merupakan
garfaik himpunan
penyelesaian dari
system
pertidaksamaan …
2. Nilai maksimum
𝑓(𝑥, 𝑦) = 4𝑥 + 5𝑦

2. Siswa dapat pada daerah yang

memecahkan diarsir pada


masalah untuk gmbar dibawah
menentukan adalah …
maksimum atau
minimum dalam
permasalahan
kontekstual yang
berkaitan dengan
2. Memecahkan
program linear
masalah untuk
menentukan
nilai
maksimum
dan minimum
permasalahan
kontekstual
yang
berkaitan
dengan
program linear
dua variabel

Kunci Jawaban Soal dan pedoman penskoran:


1. Daerah yang diraster merupakan daerah yang memenuhi:
𝑥 ≥ 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≤ 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 ≤ 𝑥 ≤ 5 (skor 3)
𝑦 ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ≤ 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 0 ≤ 𝑦 ≤ 4 (skor 3)
Jadi, daerah yang diraster merupakan grafik himpunan penyelesaian dari system
pertidaksamaan
2 ≤ 𝑥 ≤ 5; 0 ≤ 𝑦 ≤ 4 (skor 4)
2. Titik-titik ekstrim A (0, 2)dan C (2, 0). Titik B:
Titk A = 2𝑥 + 3𝑦 = 2 . 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝑥 + 3𝑦 = 6 (skor 2)
Titk C = 4𝑥 + 2𝑦 = 4 . 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 2𝑦 = 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝑥 + 𝑦 = 4 (skor 3)
2𝑥+3𝑦=6
2𝑥+𝑦=4
(skor 2)

2𝑦 = 2 (skor 1)
2 1
𝑦 = 2 = 1, 𝑥 = 1 2 (skor 1)
1
Jadi, titik B (1 2 , 1).

Nilai 𝑓(𝑥, 𝑦) di setiap titik ekstrem:


𝑓(𝑥, 𝑦) = 4𝑥 + 5𝑦 (skor 1)
𝑓(𝐴) = 𝑓(0,2) = 4 . 0 + 5 . 2 = 10(skor 1)
1 1
𝑓(𝐵) = 𝑓 (1 2 , 1) = 4 . 1 2 + 5 . 1 = 11(skor 1)

𝑓(𝐶) = 𝑓(2, 0) = 4 . 2 + 5 . 0 = 8(skor 1)


Jadi, nilai maksimumnya adalah 11

Contoh Pengolahan Nilai

IPK No Soal Skor Penilaian Nilai

1. 1 8 (skor maksimal 10) Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari


10 (skor maksimal nilai IPK
2. 2
14) (18/24) * 100 = 75,00
18 (skor maksimal
Jumlah
24)

KompetensiDasa IndikatorPencapaianKompete JenisSo


IndikatorSoal Soal
r nsi al
4.4 Menyajikan 1. Menyajikan penyelesaian 1. Siswa Tes tulis 1. Untuk
penyelesaian masalah kontekstual yang dapat membuat
masalah berkaitan dengan program menyajika roti jenis A
kontekstual yang linear dua variabel n diperlukan
berkaitan dengan penyelesai 200 g
program linear an tepung
dua variabel. masalah dan 25 g
kontekstua mentega.
l yang Untuk
berkaitan membuat
dengan roti jenis B
pertidaksa diperlukan
maan 100 g
pada tepung
program dan 50 g
linear dua mentega.
variabel. Jika
tersedia
tepung
sebanyak
4 kg dan
2. Memecahkan masalah
mentega
kontekstual yang berkaitan
1,2 kg
dengan program linear dua
sedangka
variabel. n bahan
yang lain
cukup,
system
pertidaksa
2. Siswa maan
dapat linear
memecahk yang
an memenuhi
masalah permasala
kehidupan han
sehari-hari tersebut
dengan adalah …
mengguna
2. Suatu
kan
tempat
program
parker
linear.
luasnya
200 m2.
Utnuk
memarkir
sebuah
mobil rata-
rata
diperlukan
tempat
seluas 20
m2 .
tempat
parker itu
tidak
dapat
menampu
ng lebih
dari 12
mobil dan
bus. Jika
dietampat
parker
tersebut
akan
diparkir
sebanyak
𝑥mobil
dan 𝑦bus,
nilai 𝑥 dan
𝑦 harus
memenuhi
syarat-
syarat

Kunci Jawaban Soal dan pedoman penskoran:


1. Tabel (skor 4)
Jenis Roti A Jenis Roti B Persediaan (g)
Tepung (g) 200 100 4.000
Mentega (g) 25 50 1.200
Misalkan banyak roti jenis A adalah 𝑥 dan banyak roti jenis B adalah 𝑦, maka terdapat
hubungan:
200𝑥 + 100𝑦 ≤ 4.000 ⟺ 2𝑥 + 𝑦 ≤ 40…. (1) (skor 4)
25𝑥 + 50𝑦 ≤ 1.200 ⟺ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 48…. (2) (skor 4)
Karena banyak roti (𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦) adalah bilangan bulat nonnegative, maka:
𝑥≥0 …. (3) (skor 4)
𝑦≥0 …. (4) (skor 4)
Jadi, sistem pertidaksamaan linear yang memenuhi permasalahan tersebut adalah
2𝑥 + 𝑦 ≤ 40; 𝑥 + 2𝑦 ≤ 48; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0(skor 4)
2. Tabel (skor 4)
Lahan yang Dibutuhkan Banyak
(m2)
Mobil 10 𝑥
Bus 20 𝑦
Tersedia 200 12
Nilai 𝑥 dan 𝑦 ada dalam batasan;
10𝑥 + 20𝑦 ≤ 200 ⇔ 𝑥 + 2𝑦 ≤ 20; (skor 5)
𝑥 + 𝑦 ≤ 12; (skor 3)
≥ 0; 𝑦 ≥ 0(skor 2)

Contoh Pengolahan Nilai

IPK No Soal Skor Penilaian Nilai

1. 1 20 (skor maksimal 24) Nilai perolehan KD pengetahuan :


2. 2 12 (skor maksimal 14) rerata dari nilai IPK
Jumlah 32 (skor maksimal 38) (32/38) * 100 = 84,21

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Bagi siswa yang belum mancapai kriteria ketuntasan minimal melaksanakan
pembelajaran remedialdan yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal
melaksanakan pengayaan.

H. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
 Lembar kerja siswa
2. Alat
 LCD proyektor, Papan tulis, spidol
3. Bahan
4. Sumber Belajar
 Buku siswa dan buku guru (Buku Matematika Kemdikbud)
 Buku Matematika kelas X (Erlangga)
 Buku Matematika lain yang relevan
 Internet

Wiradesa, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Indrato, M. Si Masykuroh, S. Pd


NBM. 874828 NBM. 1256714

Anda mungkin juga menyukai