Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/semester : XI/1
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 6 pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif)
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
dua variabel.
2. Siswa dapat menemukan prinsip-prinsip program linear dua variabel dengan tepat.
3. Siswa dapat mentukan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
program linear dua variabel.
4. Siswa dapat mengidentifikasi penggunaan metode titik pojok dalam menentukan
nilai optimum dari masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel
dengan tepat.
5. Siswa dapat mengidentifikasi penggunaan metode garis selidik dalam menentukan
nilai optimum dari masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel
dengan tepat.
6. Siswa dapat menggambarkan grafik penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua
variabel untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksaan linear
dua variabel dengan tepat.
7. Siswa dapat menyusun model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel dengan benar.
8. Siswa dapat menggambarkan grafik penyelesaian program linear dua variabel untuk
menentukan himpunan penyelesaian dengan tepat.
9. Siswa dapat menggunakan metode uji titik pojok dalam menentukan nilai optimum
untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel dengan benar.
10. Siswa dapat menggunakan metode garis selidik dalam menentukan nilai optimum
untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel dengan benar.
Butir Sikap/Karakter yang akan dikembangkan:
 Rasa ingin tahu
 Kerjasama

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menjelaskan program linear dua 3.2.1 Menentukan daerah himpunan
variabel dan metode penyelesaian sistem pertidaksamaan
penyelesaiannya dengan linear dua variabel.
menggunakan masalah kontekstual 3.2.2 Mengidentifikasi prinsip-prinsip dari
program linear.
3.2.3 Menerjemahkan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program linear
dua variabel ke dalam kalimat
matematika.
3.2.4 Mengidentifikasi penerapan metode titik
pojok untuk mencari nilai optimum dari
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel.
3.2.5 Mengidentifikasi penerapan metode garis
selidik untuk mencari nilai optimum dari
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel.
4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.2.1 Menyelesaiakan permasalahan yang
yang berkaitan dengan program berkaitan dengan daerah himpunan
linear dua variabel penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
4.2.2 Menyusun model matematika dari
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variable.
4.2.3 Melukis daerah himpunan penyelesaian
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel.
4.2.4 Menggunakan metode titik pojok untuk
menentukan nilai optimum dalam
menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan program linear dua
variabel.
4.2.5 Menggunakan metode garis selidik untuk
menentukan nilai optimum dalam
menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan program linear dua
variabel.
D. Materi Pembelajaran
1. Konsep Dasar Program Linear
Program linear merupakan model optimasi persamaan linear yang berkaitan
dengan masalah-masalah pertidaksamaan linear.
Masalah program linear berarti masalah nilai optimum ( maksimum atau minimum )
sebuah fungsi linear pada suatu sistem pertidaksamaan linear yang harus memenuhi
optimasi fungsi objektif.

2. Bentuk Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Daerah yang
memenuhi

+ >

Daerah yang
memenuhi

+ <

Gambar di atas menunjukkan garis + = yang memberikan tiga


penyelesaian, yaitu :
 Himpunan titik-titik ( , ) yang memenuhi garis + =
 Himpunan titik-titik ( , ) yang memenuhi pertidaksamaan + > yang
tidak diberi warna.
 Himpunan titik-titik ( , ) yang memenuhi pertidaksamaan + < yang
ditunjukkan oleh daerah berwarna biru atau berada disebelah kiri garis.

3. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Misalkan terdapat + > 5, langkah-langkah menentukan daerah himpunan
penyelesiaannya adalah :
1. Gambar garis + = 5 sebagai batas daerah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan diatas.
2. Ambil titik (0,0) sebagai titik selidik.
3. Substitusikan = 0 dan = 0 ke + >5
Sehingga diperoleh 0 + 0 > 5
Maka 0>5( ℎ)

Karena kesimpulan yang


dihasilkan bernilai salah, jadi titik-
titik di atas garis + =5
Daerah yang memenuhi
memenuhi + > 5. Garis +
= 5 digambarkan putus-putus + >

karena himpunan titik-titikr pada


garis tersebut tidak memenuhi
pertidaksamaan + > 5.

4. Prinsip-Prinsip Program Linear


1. Dalam program linear, setiap pernyataan yang harus dipenuhi oleh variabel-
variabel seperti dan dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan.
2. Dari setiap pertidaksamaan akan dibentuk suatu persamaan yang berkaitan.
Misalnya, dari pertidaksamaan + ≥ 2 , dibentuk persamaan + = 2.
3. Persamaan yang dibentuk digunakan untuk melukis garis pembagi daerah
penyelesaian pertidaksamaan.
4. Arsirlah daerah yang memenuhi pertidaksamaan + ≥2 dengan
menggunakan titik selidik atau berpatokan pada tabel.
5. Koordinat-koordinat setiap titik dalam daerah arsiran mewakili suatu sistem
pertidaksamaan. Misalnya titik (1,2), (2,1), (4,4), dan seterusnya.

5. Model Matematika
Tujuannya adalah menerjemahkan atau merumuskan masalah kontekstual ke dalam
bentuk matematika sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara matematis.
Contoh :
Seorang Pengrajin Patung akan membuat patung Dewi Sri dan Ganesha. Sebuah
patung Dewi Sri membutuhkan 2 gr emas dan 2 gr perak sedangkan sebuah patung
Ganesha membutuhkan 3 gr emas dan 1 gr perak. Persediaan emas dan perakyang
tersedia masing masing 12 gr dan 8 gr. Keuntungan menjual patung Dewi Sri adalah
Rp 500.000,00 dan keuntungan menjual patung ganesha adalah Rp 400.000,00.
Tentukan model matematika dari permasalahan tersebut!
Jawab :
Patung Dewi Sri Patung Ganesha Batas Ketersediaan
Emas 2 3 12
Perak 2 1 8
Keuntungan/ ( , ) 500.000 400.000

Misalkan :
= banyaknya Patung Dewi Sri
= banyaknya Patung Ganesha
Fungsi tujuan/fungsi objektif :
( , ) = 500.000 + 400.000
Kendala :
2 + 3 ≤ 12
+2 ≤8
≥0; ≥0

6. Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok


Contoh :
Pak Syarif ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan dagangannya. Ia ingin
membeli sepeda gunung dengan harga Rp 1.500.000,00 per buah dan sepeda balap
dengan harga Rp 2.000.000.00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan
uang lebih dari Rp 42.000.000,00. Jika keuntungan sepeda gunung Rp 500.000,00
dan sebuah sepeda balap Rp 600.000,00. Tentukan keuntungan maksimum yang
diterima Pak Syarif!
Jawab :
Misalkan :
= banyaknya sepeda gunung
= banyaknya sepeda balap
Sepeda gunung Sepeda balap Batas Ketersediaan
Unit (banyak) 25
Harga 1.500.000 2.000.000 42.000.000
Keuntungan/ ( , ) 500.000 600.000

Fungsi tujuan/fungsi objektif :


( , ) = 500.000 + 600.000
Kendala :
+ ≤ 25
15 + 20 ≤ 420 (ratus ribuan)
≥0
≥0
Untuk mengetahui titik potong antara 2 garis tersebut, maka eliminasi persamaan
+ = 25...(i) dan 15 + 20 = 420....(ii)
+ = 25|× 15| 15 + 15 = 375
15 + 20 = 42|× 1| 15 + 20 = 420 __
−5 = −45
=9
Substitusi =9 ke persamaan (i),
sehingga diperoleh
+ 9 = 25
= 25 − 9
= 16
Maka titik pojok yang diperoleh adalah
{(25,0), (0,21), (16,9)}. (16,9)
Substitusikan titik-titik pojok terhadap fungsi tujuan.
( , ) = 500.000 + 600.000
25 0 16
0 21 9
500.000 + 600.000 12.500.000 12.600.000 13.400.000
Jadi, keuntungan maksimum yang diterima Pak Syarif adalah Rp 13.400.000,00.

7. Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Garis Selidik


Ketentuan garis selidik :
a. Jika suatu garis + = melalui suatu titik ( , ), maka nilai fungsi
objektif + yang diwakili oleh k adalah = + dengan , ≥ 0.
b. Jika suatu garis + = paling dekat ke titik pangkal (0,0), maka nilai
pada persamaan tersebut adalah minimum dengan , ≥ 0.
c. Jika suatu garis + = paling jauh ke titik pangkal (0,0), maka nilai
pada persamaan tersebut adalah maksimum dengan , ≥ 0.
d. Garis selidik digerakkan disekitar daerah himpunan penyelesaian dan sejajar
dengan fungsi tujuan.

E. Model, Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Kooperatif STAD dan Pembelajaran Kontekstual
Metode Pembelajaran : Diskusi, diskusi kelompok, pemberian tugas.
Pendekatan : Pendekatan Saintifik

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
1. Lembar Hasil Kegiatan Belajar Siswa

2. PPT, Geo Gebra

2. Alat/bahan
1. Alat : Laptop, proyektor, spidol, bolpoin, pensil, penggaris, dan penghapus.

2. Bahan : Kertas

3. Sumber Belajar
Sukino. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1
| 2 .Jakarta : Penerbit Erlangga, halaman 28-91.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kesatu ( 2 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.2.1,3.2.2, dan 4.2.1
Kegiatan
Kegiatan Guru dan Siswa
Pembelajaran
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
2. Siswa menjawab sapaan dari guru.
3. Salah satu siswa memimpin doa.
4. Guru mengabsen kehadiran siswa.
5. Siswa memperhatikan.
6. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
Kegiatan Awal pembelajaran.
(10 Menit) 7. Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang
diperlukan
8. Guru menggali pemahaman awal siswa mengenai persamaan
linear dua variabel.
9. Siswa menjawab dan menceritakan apa yang telah diketahui
terkait dengan topik yang akan dipelajari.
10. Guru menyampaikan rencana kegiatan.
11. Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru.
Mengamati
1. Siswa diperlihatkan contoh pertidaksamaan linear dua variabel
dan contoh yang bukan merupakan pertidaksamaan linear dua
variabel.
Kegiatan Inti
Menanya
(70 Menit)
2. Siswa bertanya mengenai apa perbedaan dari contoh yang
diberikan.
Mencoba/Mengumpulkan Data
3. Siswa diminta untuk menentukan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel yang diberikan
berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan.
Mengasosiasi/Menganalisis Data
1. Siswa mencoba mengerjakan penyelesaian pertidaksamaan
linear dua variabel.
Mengkomunikasikan
1. Perwakilan siswa menuliskan hasil pekerjaan yang telah
didapatkan dipapn tulis.
2. Siswa diminta menjelaskan hasil pekerjaan mereka dihadapan
teman kelas.
3. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban siswa.
4. Guru menjelaskan beberapa kemungkinan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel.
5. Guru menjelaskan definisi sistem pertidaksamaan linear dua
variabel. Selanjutnya guru menghubungkan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dengan program linear dua
variabel
6. Guru menjelaskan prinsip-prinsip program linear dua variabel.
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh dari pembelajaran.
2. Siswa diminta melakukan refleksi
3. Guru memberikan kesimpulan mengenai :
a. Definisi pertidaksamaan linear dua variable dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
Kegiatan
b. Kemungkinan bentuk penyelesaian pertidaksamaan linear
Penutup
dua variabel.
(10 Menit)
c. Definisi sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
d. Menentukan daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
e. Prinsip-prinsip program linear dua variabel.
4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah.
5. Guru mengucapkan salam penutup.
Pertemuan Kedua ( 2 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.2.3, dan 4.2.2, 4.2.3
Kegiatan Kegiatan Guru dan Siswa
Pembelajaran
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa.
2. Siswa menjawab sapaan dari guru.
3. Salah satu siswa memimpin doa.
4. Guru mengabsen kehadiran siswa.
5. Siswa memperhatikan.
Kegiatan Awal 6. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
(5 Menit) pembelajaran.
7. Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran
yang diperlukan.
8. Guru bersama siswa membahas tugas rumah yang
dikerjakan.
9. Guru menggali pemahaman awal siswa mengenai daerah
himpunan penyelesaian SPtLDV.
10. Siswa menjawab dan menceritakan apa yang telah diketahui
terkait dengan topik yang akan dipelajari.
11. Guru menyampaikan rencana kegiatan dan penilaian.
12. Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru.
Mengamati
1. Guru menunjukkan contoh masalah kontekstual dan model
matematikanya. Misalnya banyak siswa laki-laki di kelas
dan pembelian buah-buahan di pasar.
2. Guru meminta siswa mengamati permasalahan kontekstual
Kegiatan Inti
berupa kegiatan perdagangan, produksi perusahaan mebel,
(70 Menit)
dan masalah lahan parkir.
Menanya
3. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang berkaiatan dengan
cara memodelkan masalah kontekstual yang diberikan.
4. Guru dapat memberikan pernyataan pancingan, dengan
menggunakan masalah sehar
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 orang dalam satu kelompok berdasarkan
warna kertas yang telah dibagikan.
Mencoba/Mengumpulkan Data
5. Siswa mencoba memodelkan soal cerita tersebut dalam
kalimat matematika.
Mengasosiasi/Menganalisis Data
6. Siswa menggunakan informasi yang diperoleh untuk
menentukan daerah himpunan penyelesaian dari kendala-
kendala pada soal cerita.
7. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan menuliskan
bentuk pemodelan dan gambar DHP pada kertas yang
digunakan untuk presentasi.
Mengkomunikasikan
8. Perwakilan siswa menjelaskan hasil pekerjaan yang telah
ditulis kertas presentasi dihadapan kelas.
9. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil pekerjaan
siswa mengenai bentuk model matematika dari soal cerita
dan daerah penyelesaiannya.
10. Guru memberikan soal latihan individual kepada siswa dan
dikumpulkan.
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh dari pembelajaran.
i-hari.Kegiatan 2. Siswa melakukan refleksi
Penutup 3. Guru memberikan kesimpulan mengenai:
(10 Menit)  Langkah-langkah untuk memodelkan masalah
kontekstual dalam kalimat matematika.
4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah

Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :3.2.4 dan 4.2.4
Kegiatan
Kegiatan Guru dan Siswa
Pembelajaran
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
2. Siswa menjawab sapaan dari guru.
3. Salah satu siswa memimpin doa.
4. Guru mengabsen kehadiran siswa.
5. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Kegiatan Awal 6. Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang
(10 Menit) diperlukan.
7. Guru menggali pemahaman awal siswa mengenai metode
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
8. Siswa memperhatikan.
9. Guru menyampaikan rencana kegiatan dan penilaian
10. Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru.
11. Siswa menjawab dan menceritakan apa yang telah diketahui
terkait dengan topik yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Guru mengajak siswa mengamati masalah kontekstual
mengenai optimasi dan bentuk model matematikanya.
Menanya
2. Siswa bertanya mengenai cara menyelesaiakan masalah
optimasi dengan titik pojok.
Kegiatan Inti
3. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan untuk
(70 Menit)
memotivasi siswa dalam bertanya.
Guru memnta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5
orang berdasarkan bentuk kertas yang dibagikan.
Mencoba/Mengumpulkan Data
4. Guru mengajak siswa bersama kelompok mereka untuk
melukis daerah penyelesiaan dari masalah yang diberikan.
5. Siswa mencoba mengumpulkan informasi dari buku
mengenai metode uji titik pojok.
Mengasosiasi/Menganalisis Data
6. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok dan menuliskan
penyelesaiaan dari masalah yang diberikan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh pada lembar kertas
presentasi.
Mengkomunikasikan
7. Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan hasil diskusi
dihadapan kelas.
8. Guru memberikan konfirmasi jawaban yang tepat mengenai
penyelesiaan masalah optimasi dan menunjukkannya
menggunakan aplikasi GeoGebra.
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh dari pembelajaran.
2. Siswa melakukan refleksi
Kegiatan Penutup
3. Guru memberikan kesimpulan mengenai metode
(10 Menit)
penyelesaian masalah optimasi dengan uji titik pojok
4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
5. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan Keempat ( 2 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): 3.2.5 dan 4.2.5
Kegiatan
Kegiatan Guru dan Siswa
Pembelajaran
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
2. Siswa menjawab sapaan dari guru.
3. Salah satu siswa memimpin doa.
Kegiatan Awal
4. Guru mengabsen kehadiran siswa.
(10 Menit)
5. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
6. Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang
diperlukan.
7. Guru mengajak siswa membahas tugas rumah yang
diberikan.
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan dan penilaian
9. Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru.
10. Guru menggali pemahaman siswa mengenai metode
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan
metode garis selidik.
11. Siswa menjawab dan menceritakan apa yang telah diketahui
terkait dengan topik yang akan dipelajari.
12. Guru menjelaskan secara singkat penggunaan garis selidik
untuk menentukan penyelesaian masalah optimasi.
Mengamati
1. Guru mengajak siswa mengamati masalah kontekstual
mengenai optimasi dan bentuk model matematikanya.
Menanya
2. Siswa bertanya mengenai menentukan garis selidik untuk
menyelesaiakan masalah optimasi dengan titik pojok.
3. Guru dapat memberikan pertanyaan pancingan untuk
memotivasi siswa dalam bertanya.
Guru memnta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5
orang berdasarkan bentuk kertas yang dibagikan.
Kegiatan Inti Mencoba/Mengumpulkan data
(70 Menit) 4. Siswa bersama kelompok mereka melukis daerah himpunan
penyelesiaan dari kendala-kendala pada masalah yang
diberikan.
5. Siswa mencoba mengumpulkan informasi dari buku mengenai
metode garis selidik.
6. Guru dapat memberikan bantuan dan membimbing siswa
untuk memperoleh informasi yang tepat dari buku.
Mengasosiasi/Menganalisis Data
7. Siswa mencoba melukis garis selidik pada daerah himpunan
penyelesaian untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan
menerapkan informasi yang didapatkan.
Mengkomunikasikan
8. Perwakilan siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaan mereka
dihadapan kelas.
9. Guru memberikan konfirmasi jawaban yang tepat dan dengan
menggunakan aplikasi GeoGebra.
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh dari pembelajaran.
2. Siswa melakukan refleksi
Kegiatan Penutup
3. Guru memberikan kesimpulan mengenai metode
(10 Menit)
penyelesaian masalah optimasi dengan garis selidik
4. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah.
5. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan Kelima ( 2 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 4.24 dan 4.2.5
Kegiatan
Kegiatan Guru dan Siswa
Pembelajaran
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
2. Siswa menjawab sapaan dari guru.
3. Salah satu siswa memimpin doa.
4. Guru mengabsen kehadiran siswa.
5. Siswa memperhatikan.
6. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses
Kegiatan Awal pembelajaran.
(5 Menit) 7. Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang
diperlukan
8. Guru menggali pemahaman siswa mengenai metode
penyelesaian nilai optimasi program linear dua variabel
dengan metode uji titik pojok dan garis selidik
9. Siswa menjawab dan menceritakan apa yang telah diketahui
terkait dengan topik yang akan dipelajari.
10. Guru menyampaikan rencana kegiatan dan penilaian.
11. Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru.
Mengasosiasi/Menganalisis Data
1. Guru mengajak siswa mengerjakan latihan soal berupa
masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear
dua variabel.
Kegiatan Inti
2. Siswa menuliskan hasil pekerjaan dipapan tulis untuk
(75 Menit)
dibahas.
Mengkomunikasikan
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban yang
tepat dalam menyelesaikan masalah optimasi.
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh dari pembelajaran.
2. Siswa melakukan refleksi
Kegiatan Penutup
3. Guru memberitahukan bahwa pertemuan berikutnya
(10 Menit)
diadakan ulangan harian dan memberikan kisi-kisi materi
kepada siswa.
4. Guru menutup pembelajaran.

Pertemuan Keenam ( 2 JP )
Ulangan Harian

H. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Jurnal
c. Instrumen terlampir Lampiran 1
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi:
Jumlah Nomor
No. Indikator Skor
Butir Soal Butir Soal
Jumlah Nomor
No. Indikator Skor
Butir Soal Butir Soal
1. 4.2.1 Menyelesaiakan permasalahan yang 1
berkaitan dengan daerah himpunan
penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
2. 4.2.2 Menyusun model matematika dari 1
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variable.
3 4.2.3 Melukis daerah himpunan 1
penyelesaian masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program linear
dua variabel.
4 4.2.4 Menggunakan metode titik pojok 1
untuk menentukan nilai optimum
dalam menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel.
5 4.2.5 Menggunakan metode garis selidik 1
untuk menentukan nilai optimum
dalam menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
program linear dua variabel.
Jumlah 5

Instrumen: lihat Lampiran 2


3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Unjuk Kerja
c. Kisi-kisi:
No. Butir Keterampilan Indikator
1. Keterampilan menyusun model 4.2.2 Menyusun model matematika
matematika dalam masalah kontekstual dalam masalah kontekstual yang
yang berkaitan dengan program linear berkaitan dengan program linear
dua variabel dua variabel
2 Keterampilan menggambarkan grafik 4.2.3 Melukis daerah himpunan
penyelesaian program linear dua penyelesaian masalah
variabel untuk menentukan himpunan kontekstual yang berkaitan
penyelesaian dengan program linear dua
variabel.
3. Keterampilan menggunakan metode 4.2.4 Menggunakan metode titik pojok
untuk mencari nilai optimum dalam untuk menentukan nilai optimum
program linear dua variabel dalam menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua
variabel.
4.2.5 Menggunakan metode garis
selidik untuk menentukan nilai
optimum dalam menyelesaikan
masalah kontekstual yang
berkaitan dengan program linear
dua variabel.

Instrumen: lihat Lampiran 3

Yogyakarta, September2017
Praktikan

Erina Wulansari
141414111
Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Tahun Pelajaran :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :

Catatan Sikap/Perilaku
No Tanggal Nama Siswa
(Kerjasama dan Rasa Ingin Tahu)
Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan ke-2

Diskusikan bersama kelompokmu mengenai masalah-masalah berikut ini dan buatlah model
matematikanya!

A. Tentukan model matematika dari setiap masalah berikut dan tentukan daerah himpunan
penyelesaiannya!
1. Seorang pedagang sayuran setiap harinya menyediakan uang Rp 330.000,00 untuk membeli
mentimun dengan harga Rp 2.500,00/kg dan terung Rp 3.000,00/kg untuk dijual kembali.
Jumlah mentimun yang dibeli tidak kurang dari 3 kali jumlah terung.
2. Suatu tempat parkir luasnya 200 . Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan
10 dan untuk bus rata-rata 20 . Tempat parkir tersebut tidak dapat menampung lebih
dari 12 mobil dan bus.
3. Seorang pengusaha mebel akan memproduksi meja dan kursi yang menggunakan bahan dari
papan-papan kayu dengan ukuran tertentu. Satu meja memerlukan bahan 10 potong papan
kayu dan satu kursi membutuhkan 5 potong papan kayu. Papan kayu yang tersedia ada 500
potong. Biaya pembuatan satu meja Rp 100.000,00 sedangkan biaya pembuatan satu kursi Rp
40.000,00. Anggaran yang tersedia adalah Rp 1.000.000,00.

B. Tentukan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan program


linear dua variabel berikut ini lalu tentukan daerah himpunan
penyelesaiannya!
Masalah :
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutra, 15 m kain
wol, dan 15m kain katun yang akan dibuat dua buah model pakaian dnegan
ketentuan sebagai berikut :
Satu pakaian Model A membutuhkan 2 m sutra, 1 m wol, dan 1 m katun
Satu pakaian Model B membutuhkan 1 m sutra, 2 m wol, dan 3 m katun.
Keuntungan berjualan Model A dan Model B masing-masingadalah Rp
300.000,00 dan Rp 500.000,00. Tentukan banyak masing-masing pakaian
Model A dan Model B yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan yang
sebanyak-banyaknya!

Jawab :
Misalkan =..................................
=..................................
Bahan Model A ( .... ) Model B ( .... ) Batasan Ketersediaan

Keuntungan

Model Matematika dari masalah diatas :


LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan ke-5
1. Daerah arsiran pada gambar berikut merupakan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan

2. Sebuah butik memiliki bahan 4 meter kain satin dan 5 meter kain prada. Dari bahan
tersebut akan dibuat dua baju pesta. Baju pesta A memerlukan 2 meter kain satin dan 1
meter kain prada, sedangkan baju pesta B memerlukan 1 meter kain satin dan 2 meter
kain prada. Harga jual baju A sebesar Rp500.000,00 dan baju pesta B sebesar
Rp400.000,00. Buatlah model matematikanya.
3. Tentukan nilai minimum dari fungsi tujuan ( , ) = 2 + 5 pada daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan ≥0; ≥0; + ≥ 4 ; + 3 ≥ 6 dengan
menggunakan metode garis selidik !
4. Luas lahan parkir 360 . Luas rata-rata untuk sebuah mobil 6 dan untuk sebuah bus
18 . Lahan parkir tersebut hanya dapat menampung maksimum 30 kendaraan. Biaya
parkir untuk sebuah mobil adalah Rp2.000,00 dan biaya untuk sebuah bus adalah
Rp4.500,00. Tentukan pendapatan maksimum yang diperoleh dengan menggunakan
metode uji titik pojok !
5. Seorang Pengrajin Patung akan membuat patung Dewi Sri dan Ganesha. Sebuah patung
Dewi Sri membutuhkan 2 gr emas dan 2 gr perak sedangkan sebuah patung Ganesha
membutuhkan 3 gr emas dan 1 gr perak. Persediaan emas dan perakyang tersedia
masing masing 12 gr dan 8 gr. Keuntungan menjual patung Dewi Sri adalah Rp
500.000,00 dan keuntungan menjual patung ganesha adalah Rp 400.000,00. berapa
banyak masing-masing patung yang harus dibuat pengrajin agar mendapat keuntungan
sebanyak-banyaknya?
ULANGAN HARIAN
MATEMATIKA WAJIB
PROGRAM LINEAR

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Daerah arsiran pada gambar berikut merupakan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan

0
2. Seorang pedagang beras menjual beras jenis I dan jenis II. Daya muat kios tidak lebih
dari 8.000 kg. Harga pembelian beras jenis I Rp7.500,00 per kg dan harga pembelian
beras jenis II Rp8.000,00 per kg. Pedagang beras tersebut mempunyai modal
Rp61.500.000,00. Keuntungan tiap kg beras jenis I Rp300,00 dan tiap kg beras jenis II
Rp500,00. Buatlah model matematika dari masalah tersebut.
3. Tentukan nilai maximum dari fungsi tujuan ( , ) = 3 + 2 pada daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan ≥0; ≥0; + ≤ 12 ; + 2 ≤ 16 dengan
menggunakan metode garis selidik !
4. Ibu sari membuat dua jenis kue. Kue jenis A memerlukan 120 gram mentega dan 300
gram tepung. Kue jenis B memerlukan 240 gram mentega dan 800 gram tepung. Bahan
yang tersedia adalah 8,4 kg mentega dan 24 kg tepung. Hitunglah keuntungan yang
diperoleh Ibu Sari jika keuntungan satu kue jenis A dan satu kue jenis B masing-masing
adalah Rp100,00 dan Rp500,00 dengan menggulkan metode uji titik pojok!
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Pertemuan ke-2
Tahun Pelajaran :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :

Menyusun model matematika dalam Menyusun model matematika dalam


masalah kontekstual yang berkaitan masalah kontekstual yang berkaitan
No Tanggal Nama Siswa
dengan program linear dua variabel dengan program linear dua variabel
Keterangan : Diisi dengan angka dengan rentang 1-4:
Keterangan Skor Keterangan Skor
Menyusun model matematika dalam masalah kontekstual Menggambarkan grafik penyelesaian program linear dua
yang berkaitan dengan program linear dua variabel dengan 4 variabel untuk menentukan himpunan penyelesaian 4
tepat. lengkap dan tepat.
Menyusun model matematika dalam masalah kontekstual Menggambarkan grafik penyelesaian program linear dua
yang berkaitan dengan program linear dua variabel dengan 3 variabel untuk menentukan himpunan penyelesaian benar 3
benar (tidak ada permisalan)
Menyusun model matematika dalam masalah kontekstual Menggambarkan grafik penyelesaian program linear dua
2 2
yang berkaitan dengan program linear dua variabel salah. variabel untuk menentukan himpunan penyelesaian salah.
Menyusun model matematika dalam masalah kontekstual Menggambarkan grafik penyelesaian program linear dua
yang berkaitan dengan program linear dua variabel dikerjakan 1 variabel untuk menentukan himpunan penyelesaian 1
asal-asalan. dikerjakan asal-asalan.
Total maksimal skor = 8
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Pertemuan ke-5
Tahun Pelajaran :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :

Menyusun model Menyusun model Menggunakan metode


matematika dalam matematika dalam masalah untuk mencari nilai
No Tanggal Nama Siswa masalah kontekstual yang kontekstual yang berkaitan optimum dalam program
berkaitan dengan program dengan program linear dua linear dua variabel
linear dua variabel variabel
Keterangan : Diisi dengan angka dengan rentang 1-4:
Keterangan Skor Keterangan Skor Keterangan Skor
Menyusun model matematika dalam Menggambarkan grafik penyelesaian Langkah-langkah dalam proses
masalah kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel untuk pengerjaan menggunakan metode
dengan program linear dua variabel 4 menentukan himpunan penyelesaian 4 untuk mencari nilai optimum dalam 4
dengan tepat. lengkap dan tepat. program linear dua variabel lengkap
dan tepat.
Menyusun model matematika dalam Menggambarkan grafik penyelesaian Langkah-langkah dalam proses
masalah kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel untuk pengerjaan menggunakan metode
3 3 3
dengan program linear dua variabel menentukan himpunan penyelesaian untuk mencari nilai optimum dalam
dengan benar (tidak ada permisalan) benar program linear dua variabel benar
Menyusun model matematika dalam 2 Menggambarkan grafik penyelesaian 2 Langkah-langkah dalam proses 2
masalah kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel untuk pengerjaan menggunakan metode
dengan program linear dua variabel menentukan himpunan penyelesaian untuk mencari nilai optimum dalam
salah. salah. program linear dua variabel salah.
Menyusun model matematika dalam Menggambarkan grafik penyelesaian Langkah-langkah dalam proses
masalah kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel untuk pengerjaan menggunakan metode
dengan program linear dua variabel 1 menentukan himpunan penyelesaian 1 untuk mencari nilai optimum dalam 1
dikerjakan asal-asalan. dikerjakan asal-asalan. program linear dua variabel
dikerjakan asal-asalan.
Total maksimal skor = 12

Anda mungkin juga menyukai