MATEMATIKA
KELAS X (WAJIB)
NAMA :
KELAS :
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari materi pertidaksamaan Rasional dan Irasional satu variabel.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah memahami materi Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika
dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
3. Kerjakanlah soal latihan dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal
latihan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan
kepada guru mata pelajaran atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul
ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.
D. Tujuan Akhir
PERTEMUAN 1
A. DEFINISI PERTIDAKSAMAAN RASIONAL
Perhatikanlah masing – masing bentuk pertidaksamaan berikut.
Kedua bentuk pertidaksamaan diatas ialah memuat suatu bentuk pecahan atau yang dikenal dengan
“rasional”. Tetapi, apakah bentuk keduanya termasuk dalam kategori pertidaksamaan rasional ?.
Tidak, hanya bentuk (b) lah yang merupakan pertidaksamaan rasional karena memuat variabel pada
penyebutnya tersebut. Sedangkan (a) bukanlah bentuk pertidaksamaan rasional karena penyebutnya
tidak memuat dalam variabel tersebut.
Terdefinisi adalah g(x) ≠ 0, dengan demikian ini dapat diperoleh sifat berikut dibawah ini :
a) Langkah pertama pindahkan seluruh suku ke dalam satu ruas misalnya kita ambil ruas kiri
sehingga tidak tersisa suku artinya tersisa nol di dalam ruas kanan. Begitu perlu untuk
diperhatikan anda, jika kita begitu dilarang untuk mengkali (x) silang penyebut maupun
pembilang antarruas tersebut. Mengapa begitu dilarang ? Karena nilai yang belum diketahui
begitu mungkin dapat mengubah bentuk pertidaksamaan tersebut jika kita melakukan kali
silang tersebut.
b) Langkah kedua, lakukanlah operasi aljabar. Sudah pernah belajar kan mengenai operasi jabar
ini ? Ya, tujuannya biasanya agar memperoleh atau mendapatkan bentuk yang lebih sederhana,
sesudahnya kamu lakukan pemfaktoran yang mana dapat difaktorkan agar memperoleh
ataupun mendapatkan nilai x tersebut.
c) Langkah terakhir adalah menyusun nilai x tersebut ke dalam garis bilangan yang ada.
Bagaimana halnya dengan pertidaksamaan pangkat tinggi maupun besar, tentukan dahulu
tanda yang terdapat pada masing-masing daerah dengan melakukannya secara manual.
Caranya yaitu dengan mengambil satu nilai x di dalam daerah tersebut kemudian sesudahnya
menguji hasil tersebut pada bentuk peridaksamaan yang ada.
CONTOH SOAL
1. Tentukan cara penyelesaian pada pertidaksamaan
Jawaban :
Langkah awal nyatakan suatu pertidaksamaan diatas dalam bentuk umumnya seperti ini :
Karena hasil langkah awal pertidaksamaan tersebut bernilai negatif atau sama dengan nol, maka
berlaku sebagai berikut :
Setelah menentukan irisan pada daerah tersebut, diperoleh bentuk seperti dibawah ini :
Dapat disimpulkan dari hasil penyelesaian yang didapat dari pertidaksamaan pada soal pertama
adalah −13 ≤ x < 4.
2. Tentukan cara penyelesaian pada pertidaksamaan
Jawaban :
Langkah awal nyatakan suatu pertidaksamaan diatas dalam bentuk umumnya seperti berikut
ini
Karena hasil langkah awal pertidaksamaan tersebut sudah bernilai positif atau tidak nol
hasilnya, maka berlaku sebagai berikut :
Dapat disimpulkan dari hasil penyelesaian yang didapat dari pertidaksamaan pada soal kedua
ini adalah −5 < x < −4.
Jawaban :
Karena sudah diketahui bahwa pertidaksamaan contoh ke 3 bernilai positif atau tidak nol
hasilnya, maka berlaku sebagai berikut :
Dapat disimpulkan dari hasil penyelesaian yang didapat dari pertidaksamaan pada soal ketiga
ini adalah −5< x < 2 atau x > 4
PERTEMUAN 2
E. DEFINISI PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL
Pertidaksamaan Irasional merupakan suatu bentuk pertidaksamaan yang memuat variabel di dalam
tanda akarnya. Bentuk umum pertidaksamaan irasional ialah sebagai berikut ini :
Misal
1. Pertama menguadratkan kedua ruas pertidaksamaannya supaya bentuk akarnya menjadi hilang,
setelah itu menentukan penyelesaiannya.
2. Kedua menetapkan syarat bagi fungsi yang berada tepat di bawah tanda akar. Tiap fungsi yang
berada di bawah tanda akar tersebut harus menghasilkan nilai yang positif ataupun sama
dengan nol (≥ 0).
3. Dan yang terakhir menentukan irisan antara penyelesaian utama dengan syarat-syaratnya
sehingga dapat diperoleh penyelesaian dari pertidaksamaan irasional tersebut.
Penyelesaian :
Contoh :
Tentukanlah himpunan penyelesaian atas pertidaksamaan dibawah ini :
Jawaban :
Penyelesaian himpunan pertidaksamaan irasional ini merupakan suatu irisan dari (a) dan (b).
Sehingga diperoleh hasil :
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan jika hasil himpunan penyelesaian atas
pertidaksamaan tersebut ialah disamping ini
Penyelesaian :
Contoh :
Jawaban :
Penyelesaian pertidaksamaan irasional adalah suatu irisan dari (a), (b), dan (c). Sehingga diperoleh
hasil :
Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas dapat disimpulkan hasil dari pertidaksamaan tersebut
dibawah ini
Bentuk ini dapat terpenuhi jika :
Contoh :
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dibawah ini
Jawaban :
Penyelesaian :
Penyelesaian pertidaksamaan irsional merupakan irisan dari (a), (b), dan (c). Sehingga diperoleh
:
Jawaban :
Penyelesaian :
4<x<7
Penyelesaian himpunan pertidaksamaan irasional merupakan irisan dari (a), (b), dan (c). Sehingga
dapat diperoleh sebagai berikut
Jadi dapat disimpulkan himpunan dari penyelesaian pertidaksamaan diatas adalah 4 < x < 7.