Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.6 Mendeskripsikan tentang konsep penyelesaian persamaan irasional
4.2.6 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan irasional
PERSAMAAN IRASIONAL
A. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan
bulat serta 𝑏 ≠ 0. Bilangan irasional dapat dikenali dari beberapa ciri berikut:
1) Bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa.
2) Jika ditulis sebagai pecahan desimal, bilangan irasional mempunyai bilangan di belakang koma tak
terbatas dan tak berulang seperti berikut.
√2 = 1,41421356237309500488016887. . .
√3 = 1,732050807568877293527446. . .
Bilangan di bawah tanda akar yang tidak bisa ditarik akarnya sehingga menghasilkan bentuk rasional
disebut bilangan irasional.
Perhatikan bilangan berikut
Apakah bilangan tersebut ada (terdefinisi) pada bilangan real? Bilangan-bilangan tersebut tidak ada (tidak
terdefinisi) pada bilangan real sehingga disebut bilangan imajiner.
B. Persamaan Irasional
Persamaan irasional adalah persamaan yang variabelnya berada di dalam tanda akar dan tidak dapat ditarik
keluar dari tanda akar.
1. Bentuk Umum Persamaan Irasional
𝑓(𝑥) = 𝑐 dengan syarat 𝑓(𝑥) ≥ 0 dan 𝑐 ≥ 0
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥) dengan syarat 𝑓(𝑥) ≥ 0 dan 𝑔(𝑥) ≥ 0
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥) dengan syarat 𝑓(𝑥) ≥ 0 dan 𝑔(𝑥) ≥ 0
Dengan 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah fungsi dari variabel 𝑥.
2. Menentukan Penyelesaian Persamaan Irasional
Langkah-langkah menyelesaikan persamaan irasional secara umum adalah sebagai berikut.
a. Mengubah persamaan irasional ke bentuk umum persamaan irasional (ruas kiri berupa bentuk akar).
b. Menghilangkan tanda akar dengan mengkuadratkan kedua ruas.
c. Menentukan penyelesaian akibat kedua ruas dikuadratkan.
d. Menetapkan syarat bagi bilangan/fungsi yang diakar harus selalu lebih dari atau sama dengan nol.
e. Menetapkan syarat hasil penarikan akar harus lebih dari atau sama dengan nol (ruas kanan ≥ 0).
f. Menentukan irisan penyelesaian dari langkah c, d, dan e.
g. Memeriksa penyelesaian yang diperoleh pada persamaan semula.
Kegiatan 1
Agar lebih memahami cara penyelesaian persamaan irasional, lakukanlah Kegiatan 1.
Tentukan penyelesaian dari persamaan irasional berikut.
1. √𝑥 + 2 = 𝑥
Penyelesaian:
√𝑥 + 2 = 𝑥
Kuadratkan kedua ruas sehingga menjadi:
√𝑥 + 2 =𝑥
⇔𝑥+2=𝑥
⇔𝑥+2−𝑥 =0
⇔𝑥 −𝑥−2=0
⇔ (𝑥 + . . . )(𝑥 − . . . ) = 0
⇔ 𝑥 = . . . atau 𝑥 = . . . …(1)
Syarat bilangan di bawah tanda akar harus lebih dari atau sama dengan nol, maka:
𝑥+2≥0
⇔ 𝑥 ≥ . . . . . . (2)
Syarat hasil penarikan akar (ruas kanan) harus lebih dari atau sama dengan nol, maka:
𝑥 ≥ 0 . . . (3)
Irisan penyelesaian (1), (2), dan (3) adalah
………………………………………………………………………………………………………………
2. √3𝑥 − 2 = 𝑥 − 4
Penyelesaian:
Kuadratkan kedua ruas sehingga menjadi:
√3𝑥 − 2 = (𝑥 − 4)
⇔ 3𝑥 − 2 = 𝑥 − . . . +16
⇔ 𝑥 − . . . +18 = 0
⇔ (𝑥 − . . . )(𝑥 − . . . ) = 0 . . . (1)
Syarat bilangan di bawah tanda akar harus lebih dari atau sama dengan nol, maka:
3𝑥 − 2 ≥ 0
⇔ 3𝑥 ≥ . . .
⇔ 𝑥 ≥ . . . . . .(2)
Syarat hasil penarikan akar (ruas kanan) harus lebih dari atau sama dengan nol, maka:
𝑥−4≥0
⇔ 𝑥 ≥ . . . . . . (3)
Irisan penyelesaian (1), (2), dan (3) adalah
………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2
Agar mengembangkan kemampuan kalian dalam menyelesaikan persamaan irasional, lakukanlah Kegiatan 2.
Tentukan penyelesaian dari persamaan berikut!
1. √3𝑥 + 1 = 5
2. √6𝑥 + 3 = 𝑥 + 2
3. 2(𝑥 − 1) = 3(4 − 𝑥)
4. √𝑥 + 2𝑥 − 15 = 3
5. √𝑥 − 𝑥 − 2 = 𝑥 + 4
6. √3𝑥 + 7 + √𝑥 + 3 = 8
Penyelesaian:
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sekolah : SMA Negeri 1 Balikpapan
Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
Kelas :X
Semester : 1 (Satu)
Kompetensi Dasar : 3.2 dan 4.2
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.7 Mendeskripsikan tentang konsep penyelesaian pertidaksamaan irasional
4.2.7 Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional
PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL
A. Konsep Pertidaksamaan Irasional
Pertidaksamaan irasional adalah pertidaksamaan yang variabelnya berada di bawah tanda akar dan tidak
dapat ditarik keluar dari tanda akar.
Perhatikan beberapa pertidaksamaan berikut:
𝑥 √3 > 2
√16𝑥 ≥ 3 ⇔ 4𝑥 ≥ 3
√5𝑥 ≤ 1 ⇔ 𝑥 √5 ≤ 1
Dari bentuk pertidaksamaan di atas, variabelnya berada di luar tanda akar atau dapat ditarik keluar dari
tanda akar, maka pertidaksamaan tersebut bukan pertidaksamaan irasional.
Perhatikan beberapa pertidaksamaan berikut:
2√ 𝑥 ≤ 8
√𝑥 + 3 > 2
√𝑥 − 4 ≥ √𝑥
√𝑥 + 5 < 𝑥 − 3
Dari contoh tersebut, terlihat bahwa variabel yang berada di bawah tanda akar tidak dapat langsung ditarik
akarnya, maka pertidaksamaan tersebut adalah pertidaksamaan irasional.
B. Bentuk Umum Pertidaksamaan Irasional
Berikut ini adalah bentuk umum dari pertidaksamaan irasional
𝑓(𝑥) ≤ 𝑐 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥) < 𝑐 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥) < 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥) > 𝑐 𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥) ≥ 𝑐 𝑓(𝑥) ≥ 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥) ≥ 𝑔(𝑥)
Dengan 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) fungsi dengan variabel 𝑥, 𝑐 bilangan real serta 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) terdefinisi.
Kegiatan 1
Untuk memahami penyelesaian dari pertidaksamaan irasional, lakukanlah Kegiatan 1 berikut.
…………………………………………………………………………………………………………………..
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan tersebut adalah irisan dari pertidaksamaan (1) dan (2).
Jadi, 𝐻𝑃 = ……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………..
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan tersebut adalah irisan dari pertidaksamaan (1), (2) dan (3).
Jadi, 𝐻𝑃 = ……………………………………………………………………………………………………
Ruas kanan belum pasti bernilai lebih besar atau sama dengan nol, maka ruas kanan dipisah menjadi dua
kondisi.
a.) Untuk 𝑥 − 4 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≥ . . . . . .(2)
Karena ruas kanan dianggap bernilai lebih dari atau sama dengan nol, maka kedua ruas dapat dikuadratkan
menjadi
√𝑥 + 2 ≥ (𝑥 − 4)
⇔𝑥+2≥ . . .
⇔ . . . . . . . . . . .≥ 0
Pembuat nol:
. . . . . . . . . . . . .= 0
(𝑥 − . . . )(𝑥 − . . . ) = 0
𝑥 = . . . atau 𝑥 = . . .
Uji tanda pada interval diantara titik kritis
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Penyelesaian akhir dari pertidaksamaan ini adalah gabungan dari irisan kondisi a.) dan irisan dari kondisi b.),
yaitu
…………………………………………………………………………………………………………………..
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan ini adalah
𝐻𝑃 = …………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2
Agar kalian lebih mendalami dan terampil dalam menyelesaikan pertidaksamaan irasional, lakukan Kegiatan 2
berikut