Anda di halaman 1dari 11

A.

WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM


Hari, Tanggal : Kamis, 22 Januari 2015
Waktu : Pukul
Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Surakarta
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk membuktikan dan membandingkan kandungan senyawa amilum, glukosa dan
protein dalam berbagai bahan makanan.
B. DASAR TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain
adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut
zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
1) Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang
tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam
tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil
menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir
dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel
tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein
dan lemak.
2) Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat,
amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa
memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.
Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin
tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
3) Glukosa
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama
glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa
energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran
darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung
menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang
menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan
yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak
energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan,
lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan
galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
4) Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam
struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein
merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
5) Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
1) Biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini
adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang
bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas.  Istilah
biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional -
(HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-
NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji
kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret ,
larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret,
mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang
sama untuk menguji.
2) Benedict
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan
Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian
bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk
semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum,
kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik),
dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi,
meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-
hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena dikonversi ke
aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. reagen Benedict biru
mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I)
(Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut
dalam air. Cara kerja Benedict : Ketika reagen benedict dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan,
tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron
tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama
proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa
memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu
mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
3) Lugol yodium
Lugol yodium juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama  kali dibuat pada tahun
1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen
untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis.  Telah digunakan lebih
jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni,
mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai
untuk tujuan ini. 
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur
dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume
100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan
yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I- 3) ion. Hal ini tidak
boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan
garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol. 
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide); Markodine,
solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.  Lugol diperoleh dari ahli
kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan
solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini
digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan
yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black. 
C. ALAT DAN BAHAN
- Alat :
1. Tabung reaksi (8) 8. Penjepit tabung reaksi (1)
2. Rak tabung reaksi (1) 9. Gelas ukur (1)
3. Pipet tetes (2) 10. Corong kecil (1)
4. Beker gelas (1) 11. Saringan (1)
5. Pemanas spirtus (1) 12. Petridisc (1)
6. Kaki tiga (1) 13. Lumpang (1)
7. Lempeng pemanas (1) 14. Alu (1)
- Bahan :
1. Glukosa 7. Pati kanji (30 gr)
2. Larutan fehling (A+B) 8. Ekstrak mie instan (30 gr)
3. Larutan biuret (NaOH+CuSO4) 9. Ekstrak tempe mentah (30 gr)
4. Larutan lugol 10. Telur ayam mentah (1 butir)
5. Aquadest 11. Susu sapi hambar (50 ml)
6. Air jeruk keprok (1 buah) 12. Kertas Label
D. CARA KERJA
- Uji Glukosa
1. Menyiapkan 8 tabung reaksi, masing-masing diisi dengan 5 ml : glukosa, pati
kanji, air jeruk, ekstrak mie instan, ekstrak tempe, putih telur, susu, aquadest.
2. Menambahkan 10 tetes larutan Fehling A dan 10 tetes Fehling B ke dalam
masing-masing tabung reaksi, kemudian menggoyang-goyangkannya.
3. Mengamati dan mencatat warna masing-masing bahan makanan tersebut.
4. Memanskan kurang lebih 5 menit dalam air mendidih.
5. Mendinginkan dan memeriksa warna serta endapan yang terbentuk pada
tabung reaksi. Hasil percobaan bertanda positif bila warna berubah menjadi
ungu (kandungan glukosanya sebesar 1%), jingga (kandungan glukosanya
sebesar 2%), merah (kandungan glukosanya sebesar 2.5%) dan kuning
(kandungan glukosanya sebesar 5%)
6. Mencatat dalam tabel pengamatan.
- Uji Amilum
1. Melakukan seperti nomor 1 pada uji glukosa.
2. Menambahkan 5 tetes larutan lugol ke dalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian menggoyang-goyangkannya.
3. Melakukan seperti nomor 3 pada uji glukosa.
4. Melakukan seperti nomor 6 pada uji glukosa. Bila reaksi mengandung amilum
maka warna akan menjadi biru ungu.
- Uji Protein
1. Melakukan seperti nomor 1 pada uji glukosa
2. Menambahkan 5 tetes NaOH 20% dan 5 tetes CuSO 4 ke dalam masing-masing
tabung reaski, kemudian menggoyang-goyangkannya.
3. Melakukan seperti nomor 3 pada uji glukosa.
4. Melakukan seperti nomor 6 pada uji glukosa. Bila reaksi mengandung protein
maka warna akan menjadi biru ungu.
E. TABEL PENGAMATAN
Tabel pengamatan uji glukosa, uji amilum, dan uji protein :
UJI GLUKOSA UJI AMILUM UJI PROTEIN
BAHAN Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan
NO
MAKANAN sebelum sesudah sebelum diberi setelah diberi sebelum diberi sesudahdiberi
dipanaskan dipanaskan larutan lugol larutan lugol larutan biuret larutan biuret
putih kuning
1 Glukosa biru muda coklat tua putih bening putih bening
bening muda
putih
2 Pati kanji biru muda biru muda putih susu ungu putih susu
tulang
merah kuning
3 Air jeruk hijau kuning kuning kuning
menyala muda
Ekstrak mie merah
4 biru tua putih tulang ungu pekat putih tulang putih susu
instan menyala
Ekstrak coklat ungu putih
5 putih tulang putih tulang putih susu
tempe muda (endapan) tulang
ungu-
putih
6 Putih telur hijau hijau- putih bening putih bening ungu
bening
merah
coklat
ungu
7 Susu ungu emas putih susu putih susu putih susu
muda
(endapan)
kuning
8 Aquadest biru muda biru muda putih bening putih bening biru muda
minyak

F. ANALISIS DATA
UJI GLUKOSA UJI AMILUM UJI PROTEIN
BAHAN Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan
NO
MAKANAN sebelum sesudah sebelum diberi setelah diberi sebelum diberi sesudahdiberi
dipanaskan dipanaskan larutan lugol larutan lugol larutan biuret larutan biuret
1 Glukosa biru muda coklat tua putih bening putih putih bening kuning
(+) bening muda
(-) (-)
putih
biru muda Ungu
2 Pati kanji biru muda putih susu putih susu tulang
(-) (+)
(-)
merah kuning
Kuning
3 Air jeruk hijau menyala kuning muda kuning
(-)
(+) (-)
merah
Ekstrak mie ungu pekat putih susu
4 biru tua menyala putih tulang putih tulang
instan (+) (-)
(+)
ungu putih
Ekstrak coklat putih susu
5 (endapan) putih tulang tulang putih tulang
tempe muda (-)
(+) (-)
ungu-
putih
hijau- Ungu
6 Putih telur hijau putih bening bening putih bening
merah (+)
(-)
(+)
coklat
ungu
emas putih susu
7 Susu ungu putih susu putih susu muda
(endapan) (-)
(+)
(+)
kuning
biru muda biru muda
8 Aquadest biru muda putih bening minyak putih bening
(-) (+)
(-)
- Uji glukosa
Hasil percobaan bertanda positif bila warna berubah menjadi ungu
(kandungan glukosanya sebesar 1%), jingga (kandungan glukosanya sebesar
2%), merah (kandungan glukosanya sebesar 2.5%) dan kuning (kandungan
glukosanya sebesar 5%). Selain warna tersebut, zat makanan tidak mengandung
glukosa.
Zat makanan yang mengandung glukosa : glukosa (5%), air jeruk (2.5%), ekstrak
mie instan (2.5%), ekstrak tempe (1%), putih telur (1%-2.5%), dan susu (5%).
Zat makanan yang tidak mengandung glukosa : pati kanji dan aquadest.
- Uji amilum
Bila reaksi mengandung amilum maka warna akan menjadi biru ungu.
Zat makanan yang mengandung amilum : pati kanji dan ekstrak mie instan.
Zat makanan yang tidak mengandung amilum : glukosa, air jeruk, ekstrak tempe,
putih telur, susu, dan aquadest.
- Uji protein
Bila reaksi mengandung protein maka warna akan menjadi biru ungu.
Zat makanan yang mengandung protein : putih telur, susu, dan aquadest.
Zat makanan yang tidak mengandung protein : glukosa, pati kanji, air jeruk,
ekstrak mie instan, dan ekstrak tempe.
G. DISKUSI
1. Apakah fungsi aquadest pada setiap analisa?
Aquades adalah air hasil destilasi atau penyulingan sama dengan 
air murni atau H20, kerena H20 hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan air
mineral merupakan pelarut yang universal. Penambahan akuades pada setiap
analisa adalah sebagai larutan netral.
2. Warna apakah yang terjadi bila percobaan glukosa, amilum dan protein positif?
- Hasil percobaan bertanda positif untuk glukosa bila warna berubah menjadi
ungu (kandungan glukosanya sebesar 1%), jingga (kandungan glukosanya
sebesar 2%), merah (kandungan glukosanya sebesar 2.5%) dan kuning
(kandungan glukosanya sebesar 5%).
- Hasil percobaan bertanda positif untuk amilum bila warna berubah menjadi
biru ungu.
- Hasil percobaan bertanda positif untuk protein bila warna berubah menjadi biru
ungu.
3. Bahan manakah yang mengandung glukosa, amilum, protein?
- Zat makanan yang mengandung glukosa : glukosa (5%), air jeruk (2.5%), ekstrak
mie instan (2.5%), ekstrak tempe (1%), putih telur (1%-2.5%), dan susu (5%).
- Zat makanan yang mengandung amilum : pati kanji dan ekstrak mie instan.
- Zat makanan yang mengandung protein : putih telur, susu, dan aquadest.
4. Apakah fungsi karbohidrat dan protein pada makanan?
Fungsi karbohidrat yang utama adalah sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai
sumber energi. Dalam 1 gram karbohidrat mampu menghasilkan 4 kkalori yang
melalui proses pembakaran kimiawi di dalam tubuh akan menjadi sumber energi.
Sedangkan untuk fungsi lain dari karbohidrat untuk tubuh adalah:
- Mempunyai peran penting untuk proses metabolisme, atau proses yang
berfungsi sebagai penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh, serta proses
untuk membentuk jaringan sel, struktur dan juga organ-organ dalam tubuh.
- Karbohidrat dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses oksidasi
lemak
- Makanan ber-karbohidrat dan serat tinggi dapat membantu memperlancar
proses pada pencernaan
- Karena sifat kandungan yang ada dalam karbohidrat yang manis, maka fungsi
karbohidrat kali ini adalah sebagai pemanis alami, khususnya dengan
kandungan monosakarida dan disakarida
- Karbohidrat juga berperan penting untuk mengoptimalkan kerja protein.
Karena apabila tubuh mengalami kekurangan asupan karbohidrat, maka
protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi dan
zat pembentuk tubuh.
- Fungsi karbohidrat yang lain yang bisa langsung dirasakan oleh kita semua
adalah memberikan efek kenyang dengan kandungan selulosa-nya.
- Karbohidrat juga berfungsi sebagai pencegah terbentuknya proses ketosis.
Proses ketosis sebisa mungkin harus dicegah, karena malalui proses ini,
fungsi utama dari karbohidrat sebagi pemasok energy yang paling utama telah
tergantikan oleh protein sepenuhnya. Sedangkan fungsi protein hanya sebagai
cadangan sedangkan fungsi utama protein adalah memperbaiki sel-sel tubuh
yang rusak.
Fungsi utama protein adalah zat pembangun, karena protein berperan dalam
pertumbuhan. Selain itu protein juga berfungsi penting bagi tubuh, yaitu :
1. Pembentukan otot dan sel-sel di dalam tubuh
Fungsi utama protein adalah untuk pembentukan otot dan sel-sel di dalam
tubuh.Banyak atlit binaraga yang menjadikan protein sebagai menu utama
makanan mereka.Karena protein dapat membuat otot tetap tumbuh kembang.
Apabila otot yangterbentuk tetap terpiara dengan baik, maka ia akan
membantu tubuh memaksimalkan pembakaran lemak sehingga berat badan
tetap seimbang.
2. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu
senyawamakromolekul spesifik yang disebut enzim; dari reaksi yang sangat
sederhana sepertireaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat
rumit seperti reaksi kromoson.Hamper semua enzim menunjukan daya
kualitik yang luar biasa, dan biasanya dapatmempercepat reaksi sampai
beberapa juta kali. Sampai kini lebih dari seribu enzimtelah dapat diketahui
sifat-0sifatnya dan jumlaha tersebut terus bertambah. Protein besar
peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
3. Protein untuk hormonProtein Hormonal merupakan protein yang membantu
aktivitas dan kegiatandan mengkoordinasikan tubuh tertentu. Contoh dari
protein ini adalah termasukinsulin, oksitosin, dan somatotropin. Insulin
mengatur metabolisme glukosa denganmengendalikan gula darah dalam
tubuh manusia. Oksitosin diperlukan untukmerangsang kontraksi pada wanita
saat akan melahirkan. Somatotropin adalahhormon pertumbuhan yang
merangsang produksi protein dalam sel otot
4. Alat pengangkut dan alat penyimpan
Banyak molekul dengan Berat molekul serta beberapa ion dapat diangkut
ataudipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin
mengankut oksigendalam eritosit, sedang mioglobin mengankut oksigwn
dalam otot. Ion besi diangkutdalam plasma darah oleh transferin dan
disimpan dalam hati sebagai kompleksdengan feritin, suatu protein yang
berbeda dengan transferin.
5. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging; gerakan otot terjadi karena
adanya duamolekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella
sperma disebabkan oleh protein.
6. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen,
suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
7. Pertahanan tubuh/Imunisasi
Protein memegang peran utama dalam hal kekebalan tubuh. Disebutkan
olehUniversity of California, Los Angeles bahwa mereka yang mengonsumsi
proteinterlalu sedikit akan jauh lebih mudah terserang penyakit. Dan perlu
diketahui bahwasel darah putih terbuat dari protein. Sel darah putih ini sendiri
dapat membantumencegah serangan virus dan bakteri di dalam darah.
Beberapa jenis protein yang diperoleh dari susu dan whey juga
berfungsimeningkatkan glutathione, yang berperan sebagai antioksidan dan
memerangi bakteriserta virus.
8. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk resepotr; misalnya
rodopsin,suatu protein yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna atau
cahaya pada sel-sel mata.
9. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter
bahan.
10. Protein kontraktil
Protein jenis ini berfungsi untuk gerakan pada tubuh manusia, contoh
dari protein ini adalah aktin dan myosin, protein ini memiliki fungsi dan berp
eran dalamkontraksi otot dan gerakan tubuh. Protein juga sering di sebutkan
sebagai salah satudalam program diet sehat tanpa obat yang aman dan alami.
11. Menyeimbangkan produksi hormone
Salah satu bahan untuk memproduksi hormon adalah protein. Fungsi
proteindi sini adalah menunjang proses sekresi, dan membantu pelepasan
hormon padatubuh, termasuk hormon testeosterone serta hormon
pertumbuhan.Menurut Richard B Kreider, Ph.D, telah banyak penelitian
yangmenunjukkan bukti bahwa pertumbuhan tubuh serta otot sangat dipengar
uhi oleh protein. Oleh sebab itu, sejak dini, anak-anak harus diberi kecukupan
asupan protein agar pertumbuhannya baik.
H. KESIMPULAN
- Glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai sumber
utama energi di dalam tubuh. Menurut hasil praktikum kami, zat makanan yang
mengandung glukosa : glukosa (5%), air jeruk (2.5%), ekstrak mie instan (2.5%),
ekstrak tempe (1%), putih telur (1%-2.5%), dan susu (5%). Dan zat makanan yang
tidak mengandung glukosa : pati kanji dan aquadest.
- Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Menurut hasil praktikum kami, zat
makanan yang mengandung amilum : pati kanji dan ekstrak mie instan. Dan zat
makanan yang tidak mengandung amilum : glukosa, air jeruk, ekstrak tempe, putih
telur, susu, dan aquadest.
- Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Menurut hasil praktikum kami, zat makanan yang
mengandung protein : putih telur, susu, dan aquadest dan zat makanan yang tidak
mengandung protein : glukosa, pati kanji, air jeruk, ekstrak mie instan, dan ekstrak
tempe.

Anda mungkin juga menyukai