Anda di halaman 1dari 13

Laporan Uji Kandungan Pada

Makanan
A. Judul Kegiatan : Uji Makanan.
B. Nilai Karakter : Komunikatif, kerja sama, teliti, rasa ingin
tahu,tekun, jujur, dan tanggung jawab.
C. Tujuan : Membuktikan suatu bahan makanan mengandung
amilum, lemak, protein, dan glukosa.
D. Landasan Teori :
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit
dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,
dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan
lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat
kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang
diperlukan oleh tubuh.
1. Amilum

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Adapun fungsi amilum (karbohidrat) adalah
sebagai berikut:
 Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
 Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
 Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

2. Gula (GLUKOSA)

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang


menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa.
Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi
sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang
lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan")
dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber
energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Adapun fungsi glukosa adalah sebagai berikut:
 Untuk menyediakan energi langsung ke sel.
 Glukosa merupakan sumber utama energi
 Perantara metabolisme

3. Protein

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).Adapun fungsi protein,
yaitu :
 Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
 Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
 Pembuat enzim dan hormone
 Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
 Pembentuk antibodi

4. Lemak

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi
minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga
biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair.
1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
 Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
 Pembangun bagian-bagian sel tertentu
 Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
 Sebagai pelindung alat-alat tubuh bagian dalam (sebagai bantalan)
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O)
NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran
yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air
panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik
dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-
CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji
biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan
pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan
protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar
mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein
memiliki respon yang sama untuk menguji.

BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang
kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan
sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk
semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum,
kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik),
dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses
tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu
adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena dikonversi ke
aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. Reagen Benedict biru
mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I)
(Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut
dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di
mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di
reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi
CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya
dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa
disebut sebagai gula pereduksi.

LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada
tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen
untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih
jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni,
mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai
untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI)
dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total
volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida
menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri
dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol
mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide);
Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan
dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai
bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa
organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.

E. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 6 buah
2. Pipet tetes
3. Penjepit tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Lumpang porselen dan penumbuknya
6. Tepung, susu bubuk, tempe, apel, minyak dan telur
7. Reagen lugol, Benedict/Fehling A + B, biuret, kertas HVS
8. Air (akuades)
9. Pembakar spiritus/buns
10. Kertas label

F. Langkah Kerja
1. Tumbuklah dengan lumpang porselen bahan-bahan : tempe, telur dan apel
2. Siapkan 6 buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi dan berilah label dengan
nama bahan-bahan makanan.
3. Teteskan pada masing-masing tabung reaksi dengan larutan tepung, minyak, susu,
larutan tempe, larutan telur, dan larutan apel. Isi tabung reaksi setinggi 2 cm.
4. Teteskan ke dalam semua tabung yang telah berisi bahan dengan lugol masing-
masing 4 tetes! Amati perubahan warna yang terjadi
5. Lakukan percobaan nomor 3 setelah semua tabung dibersihkan, kemudian gunakan
reagen Benedict masing-masing 4 tetes dan panaskan tabung reaksi di atas nyala
api spiritus! Amati perubahan warna yang terjadi!
6. Lakukan lagi percobaan nomor 3, setelah semua tabung reaksi dibersihkan dan
gunakan reagen biuret masing-masing 4 tetes (reagen biuret merupakan campuran
dari CuSO4 (prusi) 1% dengan NaOH 10%! Amati perubahan warna yang terjadi!
7. Teteskan keenam larutan bahan makanan tadi kerta HVS dan panaskan di bawah
sinar matahari! Amati berkas yang ditinggalkan pada kertas HVS dan catatlah pada
label pengamatan!
Catatan :
1. Uji amilum : bahan makanan + larutan lugol => biru
2. Uji protein : bahan makanan + larutan biuret => ungu
3. Uji glukosa : bahan makanan + larutan Benedict dipanaskan merah bata
4. Uji lemak : laruran bahan makanan diteteskan pada kertas HVS =>
meninggalkan bekas transparan pada kertas HVS
G. Tabel Pengamatan

Warna Setelah Ditetesi


Nama Warna Mula- Noda Kertas
No. Keterangan
Bahan Mula Lugol Benedict Biuret Setelah Kering

Putih Tidak
1. Tepung Putih Violet Putih Amilum
endapan transparan
Putih end Sedikit Protein dan
2. Susu Putih Putih Ungu
apan transparan lemak
Kuning Hijau en Tidak
3. Tempe Kuning Ungu Protein
bening dapan transparan
Kuning Kuning Kuning
4. Minyak Kuning Transparan Lemak
endapan endapan endapan
Coklat Tidak
5. Apel Coklat muda Orange Kuning Glukosa
orange transparan
Kuning Tidak
6. Telur Putih Putih Ungu Protein
endapan transparan

H. Rumusan Permasalahan
1. Dari hasil percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, bahan makanan apakah
yang lengkap kandungan zat makanannya? Sebutkan bahan makanan yang
terkandung di dalam bahan makanan tersebut!
2. Bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung amilum, glukosa, protein dan
lemak?
3. Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung
minyak (lemak)? ( Hubungkan dengan percobaan yang telah kelompok Anda
lakukan )
I. Pembahasan
Makanan yang dimakan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber
energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kekurangan salah satu atau
lebih dari makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan
terjadinya gangguan pada tubuh. Disetiap makanan mengandung zat tertentu dan
tidak adanya makanan yang memiliki kandungan zat yang lengkap. Zat makanan
terdiri dari karbohidrat, amilum, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Bahan makanan yang mengandung dari zat amilum, glukosa, protein, dan lemak
yaitu :
1. Amilum
Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
amilum yaitu tepung. Contoh lain bahan makanan yang mengandung amilum yaitu
: nasi dan roti
2. Glukosa
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
glukosa yaitu buah apel. Cintoh lain bahan makanan yang mengandung glukosa
yaitu : pisang
3. Protein
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
protein yaitu tempe, susu, dan telur. Contoh lain bahan makanan yang mengandung
protein yaitu : ikan, daging, belut, udang, cumi-cumi, kedelai, kacang tanah, petai,
gandum, kepiting, rajungan
4. Lemak
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan mengandung lemak
yaitu susu dan minyak. Contoh lain bahan makanan mengandung lemak yaitu :
mentega, keju, daging, telur, kacang tanah, kelapa sawit, kelapa, wijen, margarin,
kacang kapri, biji mete.
Untuk mengetahui bahan makanan tersebut mengandung minyak melalui
cara :
Untuk menguji lemak, dapat digunakan kertas HVS. Teteskan larutan yang
diuji pada pinggir kertas HVS. Kalau larutan yang diuji itu mengandung lemak,
pinggir kertas HVS tampak buran dan transparan.
Sedangkan untuk menguji bahan makanan tersebut mengandung amilum,
protein, dan glukosa dapat melakukan :
a. Percobaan Amilum
Dengan cara pengujian : bahan makanan yang ingin diketahui kandungan
amilumnya ditetesi dengan larutan lugol yang encer. Jika menunjukkan warna biru
sampai hitam, berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.
b. Percobaan Protein
Dengan cara pengujian : menggunakan Biuret => larutan makanan ditetesi dengan
4 tetes reagen Biuret. Jika warnanya berubah ungu, berarti mengandung protein.
c. Percobaan Glukosa
Dengan cara pengujian : menggunakan Benedict => larutan makanan ditetesi
dengan 4 tetes larutan Benedict kemudian dipanaskan. Jika warnanya berubah
merah bata, berarti mengandung glukosa.

J. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :


Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung amilim, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan
yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa
makanan yan mengandung glukosasedangkan kertas buram
digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut
mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen
biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadi ungu, maka bahan
makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan
reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan
warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut
mengandung glikosa. Sebahan makanan yang dioleskan pada kertas
buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika
meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong
dan tepung kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa :
Santan kelapa, singkong dan pisang ambon. Bahan makanan yang
mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji, putih
telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak
antara lain : santan kelapa dan kuning telur.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi,
tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan
kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.
2. Saran
Pada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk
diadakan praktikum mohon untuk dilakukan praktikum untuk
membuktikan kesesuaian materi dengan teori-teori yang ada pada
setiap bab.

Anda mungkin juga menyukai