Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan alam jagat dengan
segala kesempurnaannya. Kami sebagai penulis sekaligus penyusun makalah ini sangat berterimakasih
kepada ibu guru yang telah mengajarkan mata pelajaran BIologi sekaligus yang telah menuntun dalam
pembuatan laporan praktikum mengenai” kandungan karbohidrat,lemak dan protein dalam bahan
makanan.”.Kami pun berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi atas
terbentuknya makalah yang sederhana ini.
Dalam penulisan laporan praktikum, kami mendapatkan suatu pelajaran baik dalam penulisan
laporan serta mendapatkan pengetahuan tentang praktikum tersebut. Kami sebagai penulis dalam
laporan ini masih dalam proses belajar baik dalam tata cara penulisan laporan yang baik maupun dalam
memahami dengan baik dalam menyajikan laporan sehingga kami selaku tim kelompok dalam
penyusunan laporan ini sangat mengharapkan saran-saran yang membangun sehingga menghasilkan isi
laporan yang dapat mendidik serta dapat dipertanggungjawabkan.

Purworejo, 26 November 2015

TIM PENULIS
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar …………………………………………………………………….....i

2. Daftar Isi ……………………………………………………………………………...ii

3. Bab I : a. Pendahuluan ………………………………………………………………1

- Latar Belakang……………………...………………………………….1

- Tujuan Penelitian……………………………………………………...1

4. Bab II : b. Tinjauan Pustaka …………………………...…………………………..........2

5. Bab III : c. Metode penelitian …………………….……..……………………….........…5

- Waktu dan Tempat……………..…….…………………….………..5

- Alat dan Bahan …………………………………………………..…..5

- Prosedur Kerja…………………………………………………..…....5

6. Bab IV : d. Hasil dan Pembahasan……………………………..……………….…...........5

- Hasil Pengamatan…………..…………………………………..…….5

7. Bab V : e. Penutup……………………………………………………………….........…..6

- Kesimpulan …………………………………………………………..10

- Saran……………………………….………………………………….10

- Daftar Pustaka…………………………………………………..….…11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti


Karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan garam mineral Bahan makanan yang
kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam
jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah
kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu
makanan kita.kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk
mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu,
kami membuat laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Ibu Dewi Saribanon.Karbohidrat adalah senyawa yang
tersusun tas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh
kita membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama, menjaga
keseimbangan kondisi asam basa dalam tubuh, dsb. Untuk mengetahui
apakah makanan tersebut mengandung krbohidrat atau tidak, maka harus
dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah
warna menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai
bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi
sebagai bahan pembentuk sel-sel baru. Jika bahan makanan yang telah
dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi violet maka
makanan tersebut mengandung protein.Lemak berfungsi sebagai pelarut
vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai
pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan
menjdi transparant setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung
lemak.
A. TUJUAN
Membuktikan adanya kandungan zat makanan dalam bahan-bahan makanan.
B. LANDASAN TEORI
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada
pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:

KARBOHIDRAT

Karbohidrat merupakan sumber energy utama bagi organisme hidup. Karbohidrat berasal
dari kata “hidrat” dan “karbon” yang berarti hidrat arang. Karbohidrat juga disebut “sakarida”
yang diambil dari bahasa Yunani “Sàkcharon” yang berarti gula. Manusia menggunakan zat pati
sebagai nutrient utama. Zat pati yang terdapat dalam beras, jagung, gandum, singkong, ubi, sagu
dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang disintesis oleh tumbuh-tumbuhan sebagai
cadangan energi/makanan bagi tumbuh-tumbuhan tersebut.
Pada hewan dan manusia karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen, terutama di hati (2-
8 %) dan otot (0,5-1 %). Glikogen hati terutama berguna untuk mempertahankan kadar glukosa
dalam darah normal (70-90 mg/100 ml darah), sedangkan glikogen otot bertindak sebagai penyedia
energy untuk keperluan kontraksi. Pada tahap reaksi persiapan, yaitu pada tahap pencernaan,
karbohidrat dipecah-pecah menjadi monomer-monomernya seperti glukosa, fruktosa, galaktosa,
manosa, dan sebagainya.
Katabolisme karbohidrat, dalam hal ini glukosa, terdapat berbagai tipe jalur penambatan
yang antara lain jalur glikolisis atau Embden Meyerhof-Parnas Pathway (EMP), Entne-Duodorff-
Pathway (ED) dan Hexosa Mono Phosphat Pathway (HMP). Oksidasi selanjutnya senyawa antara
umum yang dihasilkan dari jalur di atas memasuki daur Krebs (daur asam trikarboksilat) dan rantai
respirasi yang berlangsung dengan fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP yang lebih
banyak. Proses metabolisme yang berlangsung pada tiap organisme, bergantung pada aktivitas
sistem enzim yang dimiliki oleh organisme tersebut.
Berikut penjelasan singkat langkah-langkah dalam metabolismem karbohidrat:
1. Glikolisis; glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob) menghasilkan energy (8 ATP) atau
laktat (anaerob) menghasilkan 2 ATP. Selanjutnya asetil Ko-A → fosforilasi → oksidatif → rantai
respirasi → CO2 + H2O (30 ATP).
2. Glikogenesis; proses perubahan glukosa menjadi glikogen.
3. Glikogenelisis; proses perubahan glikogen menjadi glukosa.
4. Jalur pentosa fosfat; hasil ribose untuk sintesis nukleotida, asam nukleat, dan equivalent pereduksi
(NADPH) (biosintesis asam lemak dan lainnya).
5. Glukoneogenesis; senyawa nonkarbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino
glukogenik) menjadi glukosa.
6. Triosa fosfat; bagian dari gliserol dari TAG (lemak).
7. Piruvat dan senyawa antara siklus Krebs; untuk sintesis asam amino → asetil Ko-A → untuk
sintesis asam lemak dan kolesterol → steroid.
Jalur-jalur EMP, ED, HMP berlangsung dalam keadaan anaerob. Sedangkan proses
selanjutnya, yaitu siklus asam trikarboksilat (TCA atau daur Krebs) dan rantai respirasi terjadi
dalam keadaan aerob.
Glukosa digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-tahap awal
jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain. Organisme anaerob
memecah glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana yang tidak dapat mengalami metabolism
lebih lanjut tanpa bantuan okssigen. Sedangkan organisme aerob selain memiliki perangkat enzim
yang dimiliki oleh organisme anaerob, yang memiliki kemampuan lebih yang dapat memecah
senyawa sederhana yaitu menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan oksigen. Karena pemecahannya
lebih sempurna, maka energi yang dihasilkan pun lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh
organisme anaerob.
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh
tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut
ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
-Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

 Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.


 Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat
dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu.
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

LEMAK

Lemak
a. Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak
merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun
oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasr komposisi kimianya, lemak dibedakan
menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam
lemak tidak jenuh.
b. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis
tanaman kacng, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju,
lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
c. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
1) Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah.
2) Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
3) Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu sebagai bantalan
lemak
4) Sebagai penghasil energi tertinggi,
5) Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel.
6) Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
7) Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
d. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh
pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada
terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan
lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika
dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof).
Adapun fungsi protein, yaitu :

1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )


2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
Pembentuk antibody
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator
uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk
mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1. Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2. Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida
3. Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4. Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak

C. ALAT DAN BAHAN


a. PROTEIN
Alat: 3. Pipet tetes
1. Mortar 4. batang pengaduk
2. Gelas kimia
Bahan: 4. ketela rebus
5. telur
1. larutan Biuret
6. parutan kelapa
2. air/aquades
7. apel
3. nasi
8. susu

b. LEMAK

Alat: 2. gelas kimia


3. pipet tetes
1. mortar dan penumbuk
4. kertas HVS/ kertas buram

Bahan:
4. telur
1. air/aquades
5. parutan kelapa
2. nasi
6. apel
3. ketela rebus
7. susu

c. GLUKOSA

Alat: 4. kaki tiga


5. mortar dan penumbuk
1. tabung reaksi
6. pemanas spiritus
2. penjepit tabung reaksi
7. pipet tetes
3. rak tabung reaksi
Bahan

1. larutan fehling A+B/Benedict 5. telur


2. larutan gula/aquades 6. parutan kelapa
3. nasi 7. apel
4. ketela rebus 8. susu

d. AMILUM

Alat:

1. mortar dan penumbuk 4. pipet tetes


2. papan tes porselen 5. batatang pengaduk
3. gelas kimia
Bahan:

1. larutan lugol/ iodine 5. telur


2. air/aquades 6. parutan kelapa
3. nasi 7. apel
4. ketela rebus 8. susu

D. LANGKAH KERJA
PROTEIN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar, lalu tambahkan sedikit
aquades
3. Letakkan 1-2 cm bahan makanan yang sudah dihaluskan di papan tes porselen.
Catatlah warna setiap bahan makanan
4. Teteskan kurang lebih 5 tetes larutan biuret pada setiap bahan makanan tersebut
5. Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan.
6. Catat hasil pengamatan anda!
7. Ambil hasil gambar dengan kamera sebagai dokumentasi.

LEMAK

1. Siapkan alat dan bahan


2. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar, lalu tambahkan sedikit
aquades
3. Buatlah kotak-kotak berukuran 5X5 cm pada kertas HVS/Buram
4. Oleskan bahan makanan diatas kotak-kotak tersebut, kemudian keringkan di bawah sinaar
matahari.
5. Amati perubahan yang terjadi. Jika mengandung lemak, maka kertas akan tampak
transparan.
6. Catat hasil pengamatan anda!
7. Ambil hasil gambar dengan kamera sebagai dokumentasi.

GLUKOSA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar, lalu tambahkan sedikit
aquades
3. Masukkan bahan makanan 1-2 cm ke dalam tabung reaksi
4. Tetesilah masing-masing tabung raksi dengan 5 tetes larutan fehling A+B/ Benedict
5. Panaskan tabung reaksi tersebut diatas pemanas spiritus.
6. Amatilah perubahan yang terjadi, pada keenam tabung reaksi
7. Catat hasil pengamatan anda!
8. Ambil hasil gambar dengan kamera sebagai dokumentasi.

AMILUM

1. Siapkan Alat dan bahan


2. Haluskan setiap bahan bakan makanan dengan menggunanakan mortar, lalu menambahkan
sedikit aquades.
3. Letakkan bahan makanan yang sudah dihaluskan setinggi 2 cm pada papan tes porselen.
Catat warna setiap bahan.
4. Teteskan 5 tetes larutan lugol/iodine pada setiap bahan makanan tersebut
5. Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan
6. Catat hasil pengamatan anda.
7. Ambillah hasil gambar dengan kamera sebagai hasil dokumen
E. DATA HASIL PENGAMATAN
Amilum
No Bahan makanan Warna Sebelum ditetesi Warna Setelah ditetesi
Larutan Larutan
1 Nasi Putih Biru kehitaman
2 Ketela Krem (coklat muda) Ungu
3 Susu Putih keruh Coklat susu
4 Kelapa parut Putih Tetap (putih)
5 Telur Kuning Tetap (kuning)
6 Apel Orange (kuning tua) Kuning kecoklatan

Lemak
No. Bahan Makanan Perubahan yang terjadi
1. Nasi Kertas buram tidak transparan
2. Ketela Kertas buram tidak transparan
3. Susu Kertas buram menjadi transparan
4. Kelapa parut Kertas buram menjadi transparan
5. Telur Kertas buram menjadi transparan
6. Apel Kertas buram tidak transparan

Glukosa
No. Warna larutan sebelum dipananasi Warna larutan setelah dipanasi
1. Putih Biru keunguan
2. Krem (coklat muda) Coklat kehijauan
3. Putih keruh Kuning tua
4. Putih Abu-abu
5. Kuning Kuning kecoklatan
6. Orange (kuning tua) Kuning kecoklatan

Protein
No. Bahan Makanan Warna sebelum ditetesi Warna setelah ditetesi larutan
larutan
1. Nasi Putih Terbentuk cicincin biru
2. Ketela Krem (coklat muda) Terbentuk cincin ungu
3. Susu Putih keruh Terbentuk cincin ungu
4. Kelapa parut Putih Terbentuk cincin ungu
5. Telur Kuning Terbentuk cincin ungu
6. Apel Orange (kuning tua) Terbentuk cincin biru

F. ANALISIS DATA

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau
tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan
itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna
lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah
menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang
sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga
kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
 Bahan makanan Kandungan glukosa menggunakan Fehlingg A dan B berwarna merah bata yaitu bahan
makanan nasi dan ketela
 Bahan makanan Kandungan protein menggunakan biuret berwarna ungu yaitu ketela, susu, kelapa parut,
telur
 Bahan makanan kandungan lemak menggunakan kertas yang dioleskan tampa transparan yaitu susu,
kelapa parut, telur
 Bahan makanan kandungan amilum mengguanakan lugol berwarna hitam/biru yaitu nasi, ketela

G. KESIMPULAN
GLUKOSA
1. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi organisme hidup.
2. Karbohidrat berasal dari kata “hidrat” dan karbon yang berarti “hidrat arang” atau
sakarida yang berarti gula.
3. Pengurutan kandungan glukosa pada sari buah dari yang tertinggi hingga terendah
adalah papaya, alpukat, semangka, jambu biji bengkoang, rambutan, nanas, pisang, sirsak
dan jeruk.
4. Larutan fehling A terbuat dari CuSO4 dan fehling B terbuat dari campuran NaOH dan
kalium natrium tartrat dan apabila dicampurkan akan menghasilkan warna biru tua.

LEMAK

 Makanan yang mengandung lemak setelah ditetesi di kertas coklat akan menembus bagian
belakang kertas
 Makanan yang mengandung lemak adalah minyak goreng dan kuning telur
 Semakin tinggi kandungan lemak dalam larutan semakin basah kertas coklat yang ditembusinya
 Nasi,roti tawar,tepung terigu,tahu,putih telur, larutan gula tidak mengandung lemak

PROTEIN

1. Protein merupakan makromolekul yang terdiri dari satu atau lebih polimer.Setiap Polimer
tersusun atas monomer yang di sebut asam amino.
2. Uji biuret menggunakan prinsip reaksi antara reagen dengan senyawa CuSO4 pada
suasana basa sehingga menghasilkan larutan berwarna violet (ungu).
3. Uji hopskins cole yang dilakukan untuk mengidentifikasi asam amino.dinyatakan positif jika
terbentuk cincin berwarna ungu.

H. DAFTAR PUSTAKA
1. http://glorimerkristivita.blogspot.co.id/2013/06/praktikum-uji-karbohidrat-i-glukosa.html
2. https://rennedisini.wordpress.com/2013/01/21/uji-kandungan-lemak-menggunakan-kertas-
sampul-coklat/
3. http://anggiaperamahani.blogspot.co.id/2014/03/laporan-praktikum-uji-protein.html
J. LAMPIRAN

UJI AMILUM

SEBELUM SESUDAH

NASI

KETELA

SUSU
TELUR

KELAPA
APEL

UJI GLUKOSA
NASI

SUSU
APEL

TELUR

Bahan Uji Amilum


makana Sebelum Sesudah
Nasi

Ketela
Susu

Telur

Kelapa
parut
Apel

Anda mungkin juga menyukai