DISUSUN:
2019/2020
1. Karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida
(dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti “gula”) adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di
bumi. Karbohidrat tersusun dari karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O) dengan komposisi CnH2nOn
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-
senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus
fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh
n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat
yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi
rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin,
dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Peran dalam biosfer
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat
digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh
fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat. Senyawa ini
merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme
autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan pati.
Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam
molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu,
kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis
molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori.[5]
Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan
karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini
misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong,
ubi jalar), dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam
bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya
cerna karbohidrat menjadi 85%.[7] Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat
selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar
bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan
merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran
pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu
makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-
buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
asam basa di dalam tubuh[rujukan?], berperan penting dalam proses metabolisme dalam
tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Peran sebagai cadangan energi
REPORT THIS AD
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata
lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel
ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak
dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan
akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan
mengonsumsi makanan.[9]
Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah
komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di
dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari
jaringan tumbuhan. Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya
hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka
luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain
sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium
karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida
dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan
berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak
dan sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat
dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan
maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri
terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein.
Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan
cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid
(gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan.[12]
Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi
sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B,
AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.
Monosakarida.
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa
.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah
sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai
monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah
selulosa, glikogen, dan amilum.
Ditemukan di :
Jagung, nasi, ketela, kentang, dan banyak lagi makanan yang mengandung zat tepung
(amilum) termasu sumber karbohidrat.
Akibat jika kekurangan:
Tubuh terasa lemas akibat kekurangan energi.
1. Lemak
Lemak atau Lipid tidak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair.
1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal. Lemak terdiri
atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-
CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini
menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam
air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik
seperti: eter, Chloroform, atau benzol.
Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak biologis memenuhi 4
fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1. Penyimpan energi
2. Transportasi metabolik sumber energi
3. Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses
pemberian signal Signal transducing.
4. Melarutkan vitamin A, D, E, dan K
Suber lemak:
1. Nabati : kacang-kacangan, minyak goreng, dsb
2. Hewani : daging, telur, susu, dsb
Klassifikasi
Ada beberapa model klasifikasi, tetapi disini akan diklasifikasikan berdasarkan kelas dari lemak
tersebut.
Asam lemak Sumber energi, biologis Asam palmitin, asam olein, asam linol
prekursor
Gliserida Penyimpan energy Trigliserida
1. Mineral
1. Yodium / Iodium / I
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun
tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk
membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu
mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat
tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
2. Phospor / Fosfor / P
Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
4. Chlor / Klor / Cl
Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl
memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin.
5. Magnesium / Mg
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah
berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
6. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
7. Tembaga / Cuprum / Cu
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
8. Kalsium / Calcium / Ca
Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam
membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.
Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:
1. Mengaktifkan saraf
2. Melancarkan peredaran darah
3. Melenturkan otot
4. Menormalkan tekanan darah
5. Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
6. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
7. Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
8. Mencegah penyakit jantung
9. Menurunkan risiko kanker usus
10. Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
11. Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
12. Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
13. Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
14. Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
15. Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
16. Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium
sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam
tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai
umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak
napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak,
insomnia, kram, dan sebagainya.
1. Kalium / K
Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.
1. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu
zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita.
1. Sulfur atau Belerang
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.
1. Natrium / Na
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan
sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
1. Flour / F
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam
gangguan pada gigi.
1. Air
Sifat-sifat kimia dan fisikaAir
Informasi dan sifat-sifat
Nama sistematis : air
Nama alternatif : aqua, dihidrogen monoksida, Hidrogen Hidroksida
Rumus molekul : H2O
Massa molar : 18.0153 g/mol
Densitas dan fase : 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)0.92 g/cm³ (padatan)
Titik lebur : 0 °C (273.15 K) (32 °F)
Titik didih : 100 °C (373.15 K) (212 °F)
Kalor jenis : 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
Air dalam kehidupan
Kehidupan di dalam laut.
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang
penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi
yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi.
Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan
terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk
hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air
juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis
menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden
dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk
glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Makhluk air
Artikel utama: Hidrobiologi
Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di
Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi
lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan
sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan
dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan
ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.
Air dan manusia
Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal
peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada
sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New
York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian
dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
Air minum
Air yang diminum dari botol.
Artikel utama: Air minum
Air dan Manusia
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar dapat
berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari
untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu,
kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan
dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia
membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun hasil penelitian yang diterbitkan
Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas
tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14] Malah terkadang untuk
beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat
menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per
hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.[15]
Pelarut
Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai,
mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui
saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang
ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi
yang lebih rendah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Gizi yang diperlukan manusia beserta sumber, dan akibat jika kekurangan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Nama Zat Fungsi Sumber Akibat jika kekurangan
Gizi
Karbohidrat Sumber Energi/kalori Padi, gandum, Lemah, letih
ketela, dsb
Protein 1. Pengganti sel yang rusak. 1. Nabati : kacang- Kerontokan rambut,
2. Berperan dalam pertumbuhan kacangan (kacang Kwashiorkor, busung
3. Pembangun enzim tanah, kedelai)dsb lapar, hipotonus,
2. Hewani : daging gangguan pertumbuhan
sapi, daging hati lemak, marasmus.
kambing , daging
ayam, telur, susu,
keju, ikan, dsb
Lemak 1. Penyimpan energi 1. Nabati : kacang- Tubuh kurus,
2. Transportasi metabolik sumber kacangan, minyak
energi goreng, dsb
3. Sumber zat untuk sintese bagi 2. Hewani : daging,
hormon, kelenjar empedu serta telur, susu, dsb
menunjang proses pemberian
signal Signal transducing.
4. Melarutkan vitamin A, D, E, dan
K
Air 1. Melarutkan vit B, dan C Mata Air Dehidrasi
2. Pengatur suhu tubuh
VITAMIN
Vitamin A Pembentukan pigmen Minyak ikan kod Rabun Senja, kulit kasar
penglihatan, memelihara jaringan
epitel
Vitamin B1 Pembentukan enzim Sosohan beras Beri-beri, gengguan
saraf
Vitamin C Dibutuhkan untuk kolagen dan Jeruk sitrun Sariawan, ganguan
jaringan ikat jaringan ikat, skorbut
Vitamin D Penyerapan kalsium Minyak ikan kod Ricket, gangguan tulang
Vitamin B2 Metabolisme karbohidrat Telur Gangguan pertumbuhan,
gangguan kulit
Vitamin E Pertumbuhan dan menjaga sel Minyak mata bulir Sel darah merah mudah
darah merah gandum, rusak
Kosmetika dan
Hati
Vitamin Pembentukan inti sel Hati Anemia
B12
Vitamin K Pembekuan darah Alfalfa Apabila ada luka, darah
sukar membeku
Vitamin B5 – Hati ?
Vitamin B7 – ?
Vitamin B6 Pembentukan enzim untuk Sosohan beras Dermatitis, gangguan
metabolisme lemak saraf
Vitamin B3 – ?
Vitamin B9 – Hati ?
Mineral
Yodium perkembangan kecerdasan atau
kepandaian pada anak.
Phospor pembentukan tulang dan
membentuk gigi.
Cobalt membentuk pembuluh darah
serta pembangun B.
Chlor 1. membunuh kuman bibit penyakit
dalam lambung.
2. Juga mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin.
Magnesium sebagai zat yang membentuk sel
darah merah berupa zat pengikat
oksigen dan hemoglobin.
Mangaan mengatur pertumbuhan tubuh
kita dan sistem reproduksi.
Tembaga pembentuk hemo globin pada sel
darah merah.
Kalsium 1. Mengaktifkan saraf Oestoporosis
2. Melancarkan peredaran darah
3. Melenturkan otot
4. Menormalkan tekanan darah
Kalium pembentuk aktivitas otot jantung.
Zincum pemelihara beberapa jenis enzim,
hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita.
Sulfur Zat ini memiliki andil dalam
membentuk protenin di dalam
tubuh.
Natrium 1. Sebagai pembentuk faram di
dalam tubuh.
2. Sebagai penghantar impuls dalam
serabut syaraf dan tekana
osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan
cairan yang ada di sekitarnya.
Flour pembentuk lapisan email gigi
yang melindungi dari segala
macam gangguan pada gigi.