DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di dalam proses belajar dan mengajar ada berbagai kendala. Kendala tersebut bisa
berupa kondisi pembelajaran yang membosankan, siswa yang kurang memperhatikan
dan tidak mau mendengarkan penjelasan gurunya,serta anak didik yang bandeL. Bagi
guru semua peristiwa tersebut adalah peistiwa yang sangat menjengkelkan,sehingga guru
menganggap kelas tersebut menjadi kelas yang bandel,sulit di diurus dan lain sebagainya.
Guru yang demikian tidak bisa dikatakan sebagai guru yang bijak karena hal-hal
yang membosankan pada proses pembelajaran dikelas dipicu oleh guru tersebut yang
tidak mampu mengkondisikan kelas senyaman mungkin bagi siswanya disaat proses
belajar dilaksanakan.
Ketika mengajar guru tidak berusaha mencari informasi,apakah materi yang telah
diajarkannya telah dipahami siswa atau belum.Ketika proses belajar dan pembelajaran
guru tidak berusaha mengajak siswa untuk berpikir.Komunikasi terjadi hanya pada satu
arah,yaitu dari guru kesiswa.Guru berpikir bahwa materi pelajaran lebih penting daripada
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik.Lalu guru menganggap peserta didik
sebagai tong kosong yang harus diisi dengan sesuatu yang dianggap penting.Hal-hal
demikian adalah kekeliruan guru dalam mengajar.Oleh karena itu makalah yang
membahas mengenai teori belajar ini disusun agar para pendidik mampu mengetahui dan
memahami secara teoritis perubahan perilaku peserta didik dalam proses belajar dan
pembelajaran sehingga proses belajar tersebut bisa berjaalan secara maksimal
berdasarkan tujuan awal pembelajaran itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori ?
2. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
3. Apa yang dimaksud dengan teori belajar?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari teori.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari belajar.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dan penjelasan dari teori
Behavioristik.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian teori belajar Kognitif.
5. Untuk mengetahui dan memahami pengertian teori Konstruktivisme.
6. Untuk mengetahui dan memahami pengertian teori Humanistik
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn
mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan
sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan
hubungan dapat saling berhubungan.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang
berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori
merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada
sekumpulan fakta-fakta.Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya
hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang
konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang
memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian
matematika.
Sedangkan secara lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial.
Neuman mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan
abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia
sosial.Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-
kadang bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara
kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi
ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang
diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah
sebuah ideologi.
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses sadar seorang individu untuk merubah perilaku menjadi
lebih baik.Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku.pada saat belajar,maka
responnya menjadi lebih baik.Sebaliknya,bila ia tidak belajar maka responya
menrun.Dalam belajar ditemukan adanya ha-hal berikut.
3. Teori Behaviorisme
Teori belajar behaviorisme merupakan teori belajar yang telah cukup lama dianut
oleh para pendidik. Teori ini dicetuskan oleh Gage dan Berliner yang berisi tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi
tidaknya perubahan tingkah laku. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus
responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.
Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang
bila dikenai hukuman.
Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa
saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan
siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara
stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak
dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat
diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan
suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
4. Teori Kongnitivisme
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
5. Teori Konstruktivisme
Belajar dan pengetahuan terletak pada keberagaman opini. Belajar adalah suatu
proses menghubungkan (connecting)sumber-sumber informasi tertentu. Belajar mungkin
saja terletak bukan pada alat-alat manusia. Kapasitas untuk mengetahui lebih banyak
merupakan hal yang lebih penting dari pada apa yang diketahui sekarang. Memelihara
dan menjaga hubungan-hubungan (connections) diperlukan untuk memfasilitasi belajar
berkelanjutan. Kemampuan untuk melihat hubungan antara bidang-bidang, ide-ide, dan
konsep merupakan inti keterampilan. Saat ini (pengetahuan yang akurat dan up-to-date)
adalah maksud dari semua aktivitas belajar konektivistik. Penentu adalah proses belajar
itu sendiri. Pemilihan atas apa yang dipelajari dan makna dari informasi yang masuk
nampak melalui realita yang ada.
Aliran informasi dalam suatu organisasi merupakan elemen penting dalam hal
efektifitas secara organisasi. Aliran informasi dianalogikan sama dengan pipa minyak
dalam sebuah indusri. Menciptakan, menjaga, dan memanfaatkan aliran informasi
hendaknya menjadi kunci aktivitas organisasional. Aliran pengetahuan dapat
diumpamakan sebagai sebuah sungai yang berliku-liku melalui ekologi suatu organisasi.
Di daerah tertentu meluap dan di tempat lain airnya surut. Sehatnya ekologi belajar dari
suatu organisasi tergantung pada efektifnya pemeliharan aliran informasi.
6. Teori Humanistik
Tokoh penting dalam teori belajar humanistik secara teoritik antara lain adalah:
2. Maslow
3. Carl Rogers
4.Dia mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling
luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
5.Dia menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat
dimanfaatkan oleh kelompok.
8.Dia mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga
pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil
secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Secara pribadi saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan atau pun kejanggalan. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun. saya harapkan demi kelancaran dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA