Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK PADA MAKANAN BAGI


MANUSIA

MATA KULIAH KIMIA DASAR

(ABKC2102)

Oleh :

Riska Yulia Putri (1810119120017)

Cantikka Ridanti (1810119320014)

Alifia Novariani (1810119120013)

Laily Najmah (1810119220011)

Muhammad Khalidi (1810119310003)

Dosen Pengampu :

Dr. Arif Sholahuddin, S. Pd, M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia- Nya kami
masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu mengenai
“Karbohidrat, Protein, dan Lemak Pada Makanan Bagi Manusia”. Sholawat serta salam tidak
lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Kami sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangannya, baik dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca maupun dosen
pengampu mata kuliah agar kami dapat lebih baik lagi dikemudian hari.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan
pengetahuan tentang karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan yang biasa kita konsumsi
sehari-hari serta menjadi inspirasi terhadap pembaca.

Banjarmasin, 4 Januari 2019

Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup ada makanan. Makanan merupakan
bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua
aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai
suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Dalam makhluk hidup, dikenal sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam
sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energi
yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme merupakan suatu proses perubahan reaksi
kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan
(anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana
(katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada
kesehatan, Karena di dalamnya menyangkut organ-organ yang membantu mengurai
senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus
halus, hati, dan pankreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal ini yang mendorong kelompok penyusun untuk
membahas makalah yang berjudul “Karbohidrat, Protein dan Lemak Pada Makanan
Bagi Manusia”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karbohidrat, lemak dan protein?
2. Apa saja fungsi karbohidrat, lemak dan protein bagi tubuh manusia?
3. Bagaimana proses kimiawi karbohidrat, lemak dan protein dalam tubuh manusia?
4. Apa saja bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan mendefinisikan apa itu karbohidrat, lemak dan protein.
2. Mengetahui dan menganalisis fungsi karbohidrat, lemak dan protein bagi tubuh
manusia.
3. Mengetahui dan menjelaskan bagaimana proses kimiawi karbohidrat, lemak dan
protein dalam tubuh manusia.
4. Mengetahui dan menyebutkan baham makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak dan protein.
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karbohidrat, Lemak dan Protein

A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat kehidupan
mahluk hidup. Karbohidrat = sakarida (yunani: gula) Karbohidrat adalah polihidroksi
aldehid/keton dan polimer-polimernya, mengandung C, H, O dan unsur-unsur lain N,
P, S. Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70 – 80% sumber energi untuk aktivitas
manusia. Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam makanan sekitar 65% dan energi yang
dihasilkan dari metabolisme selular karbohidrat tersebut akan digunakan untuk
metabolisme biomolekul lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu,
lebih dari 90% komponen penyusun tumbuhan kering adalah karbohidrat. Secara
umum, karbohidrat merupakan senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon
dan derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang sederhana maupun unit kompleks.
Pada tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) melalui
proses fotosintesis dan disimpan dalam bentuk pati atau selulosa. Binatang
mensintesis karbohidrat dari lipid gliserol dan asam amino, akan tetapi derivat
karbohidrat yang digunakan oleh binatang diambil dari tanaman. Glukosa bisa
diabsorpsi langsung dalam aliran darah dan gula bentuk lain akan diubah menjadi
glukosa dalam liver sehingga glukosa merupakan jenis karbohidrat yang penting.
Sebagai sumber utama energi pada mamalia, glukosa dapat disintesis menjadi
glikogen sebagai cadangan makanan, ribosa dan deoksiribosa pada asam nukleat,
galaktosa pada laktosa susu, glikolipid dan kombinasi dengan protein (glikoprotein
dan proteoglikan).

Klasifikasi karbohidrat

Karbohidrat dikenal ada tiga kelompok utama yaitu gula sederhana


(monosakarida), oligosakarida, dan polisakarida.

a) Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan
gugus fungsinya, jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang
memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus
fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya,
monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.
b) Oligosakarida
Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh
monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida,
trisakarida dan tetrasakarida. Disakarida merupakan hasil
kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya adalah laktosa,
maltosa dan sukrosa. Trisakarida merupakan hasil kondensasi
tiga unit monosakarida dan tetrasakarida terdiri dari empat unit
monosakarida.
c) Polisakarida
Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari lebih
dari dua puluh unit monosakarida. Polisakarida terdiri dari
homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisarida
adalah polisakarida yang terdiri dari unit monosakarida yang
sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit
monosakarida yang berbeda.
B. Lemak
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan, atau manusia dan memegang peranan penting dalam
struktur dan fungsi sel. Lipid merupakan kelompok senyawa heterogen
yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial dengan asam lemak.
Lipid mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik nonpolar seperti eter, kloroform, aseton, dan benzena. Lemak dan
minyak merupakan bagian terbesar dan terpenting kelompok lipid, yaitu
sebagai komponen makanan utama bagi organisme hidup.
Klasifikasi Lemak
Lemak atau lipid dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan
besar, yaitu:
a.) Lipid sederhana (senyawa ester asam lemak dan berbagai alkohol),
contohnya lemak atau minyak dan lilin (wax).
b.) Lipid kompleks (senyawa ester asam lemak yang mempunyai
gugus lain disamping alkohol dan asam lemak, misalnya
karbohidrat atau protein), contohnya fosfolipid, glikolipid, dan
lipoprotein.
c.) Derivat lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid),
contohnya asam lemak, gliserol, akdehida lemak, keton,
hidrokarbon, sterol, vitamin larut lemak, dan beberapa hormon.

Sedangkan berdasarkan tingkat kejenuhan lemak dibedakan


menjadi dua yaitu:
a.) Asam lemak jenuh
Asam lemah jenuh merupakan asam lemak jenuh tidak mempunyai
ikatan rangkap. Asam lemak jenuh dapat disintesis sendiri oleh
tubuh. Asam lemak jenuh ini dalam suhu ruangan berbentuk padat.
Sebagian besar asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani.
Contohnya asam palmitat, asam stearat, dan asam kaprat.
Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.
b.) Asam lemak tak jenuh
Asam lemah tak jenuh tidak dapat disintesis oleh tubuh. Asam
lemak tak jenuh biasanya berwujud cair. Sebagian besar asam
lemak tak jenuh berasal dari lemak nabati. Contoh, asam oleat,
asam linoleat dan asam linolenat.
C. Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti
"barisan pertama". Kata yang diciptakan oleh Jons J. Barzelius pada
tahun 1938 untuk menekankan pentingnya golongan ini. Struktur protein
merupakan sebuah struktur biomolekuler dari suatu molekul protein.
Setiap protein, khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang
merupakan urutan yang terbentuk dari berbagai asam L-α-amino (urutan
ini juga disebut sebagai residu). Perjanjiannya, suatu rantai yang
panjangnya kurang dari 40 residu disebut sebagai sebagai polipeptida,
bukan sebagai protein. Protein memegang peranan penting dalam hampir
semua proses biologi. Protein merupakan komponen penting atau
komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel itu merupakan
pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan
berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
Untuk dapat melakukan fungsi biologis, protein melipat ke dalam satu
atau lebih konformasi spasial yang spesifik, didorong oleh sejumlah
interaksi non-kovalen seperti ikatan hidrogen, interaksi ionik, gaya van
der Waals, dan sistem kemasan hidrofobik. Struktur tiga dimensi perotein
sangat diperlukan untuk memahami fungsi protein pada tingkat molekul.
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan
residu. Protein diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai
nanopartikel (1-100 nm). Sebuah protein dapat mengalami perubahan
struktural reversibel dalam menjalankan fungsi biologisnya. Struktur
alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.

Klasifikasi Protein

Berdasarkan bentuknya protein terdiri:

a.) Protein fiber/fibrous/fibrosa.


Molekul bentuk fiber (serat) yang panjang/spiral panjang yang
terikat satu dengan yang lain. Banyak terdapat dalam protein
hewan, tidak larut dalam air, tahan terhadap enzim proteolitik.
1) Kolagen
Merupakan protein jaringan tubuh, tidak larut dalam air,
tahan terhadap pemecahan enzim. Bila dipanaskan dalam air
mendidih/asam encer/alkali encer akan menjadi gelatin yang
lebih mudah larut dalam air dan mudah dipecah enzim.
Kurang lebih 30% dari protein total dalam hewan mamalia
adalah kolagen. Kolagen mengandung hidroksi prolin,
hidroksi lisin. Tidak terdapat unsur S, sehingga tidak
mempunyai sistein, sistin, triptofan.
2) Elastin
Adalah protein yang terdapat dalam urat darah, jaringan
elastis (jaringan penghubung).
3) Keratin
Adalah protein yang terdapat dalam rambut, kuku, bulu.
Banyak mengandung belerang (sistin) sekitar 14%.
b.) Protein globular.
Molekul yang berbentuk bulat/lonjong. Rantai polipeptida lipatan
dan berbelit. Mudah larut dalam air dan larutan garam dan asam
dan basa dan alkohol.
1) Albumin
Terdapat dalam telur, serum darah. Mudah larut dalam air,
muda dikoagulasi bila dipanaskan, dapat diendapkan dengan
penambahan (NH4)2 SO4 jenuh.
2) Globulin
Terdapat dalam protein hewani, nabati, terdiri atas glisin
yang terkandung di dalamnya dan mudah larut dalam garam
netral (Nacl). Dapat dikoagulasi dengan panas dan dapat
diendapkan dengan (NH4)2 SO4 jenuh. Ovoglobulin dalam
kuning telur diekstraksi dengan larutan Nacl 5-10% dan
diendapkan.
3) Histon
Larut dalam air, asam, alkali, garam.
2.2Fungsi Karbohidrat, Lemak dan Protein Bagi Tubuh Manusia
A. Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh


penduduk dunia, khususnya bagi penduduk di negara yang sedang
berkembang. Dalam tubuh, karbohidrat berfungsi untuk mencegah
timbulnya ketosis, mencegah pemecahan protein tubuh yang berlebihan,
mencegah kehilangan mineral, dan untuk membantu metabolisme lemak
dan protein. Selain itu, karbohidrat dapat juga digunakan untuk bahan
pengisi tablet dan kapsul, bahan pemanis, bahan perasa, bahan pengawet,
dan sumber serat.

B. Fungsi Lemak

Lemak atau lipid memiliki peranan penting bagi tubuh, selain


menjadi sumber energi kedua dalam tubuh, lemak juga memiliki peran
seperti sebagai bantalan penahan panas di bawah kulit, komponen
struktural dalam tubuh, dan pembawa bagi absorpsi vitamin larut lemak.

C. Fungsi Protein
Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda, yaitu sebagai
katalis enzim, proteksi imun, tranport dan penyimpanan, fungsi mekanik,
pergerakan, pelindung, pengendali pertumbuhan dan diferensiasi,
Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf, dan proses informasi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Muljati, S., Triwinarto, A., H, H., Widodo, Y., & Salimar. (2010). KONTRlBUSl ENERGI, PROTEIN,
LEMAK, KARBOHIDRAT DAN SERAT MENURUT KELOMPOK BAHAN MAKANAN YANG
DlKONSUMSl PADA RUMAH TANGGA YANG MEMlLlKl ANGGOTA RUMAH TANGGA
OBESITAS. PGM, 59-71.
Rahayu, A., Suranto, & Purwoko, T. (2005). Analisis Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada
Pembuatan Kecap Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala) terfermentasi Aspergillus oryzae .
Bioteknologi 2, 14-20.

Septiani, Y., Purwoko, T., & Pangastuti, A. (2004). Bioteknologi 1. Kadar Karbohidrat, Lemak, dan
Protein pada Kecap dari Tempe, 48-53.

Septiani, Y., Purwoko, T., & Pangastuti, A. (2005). Kadar Karbohidrat, Lemak, dan Protein pada Kecap
dari Tempe. Bioteknologi 1, 48-53.

http://eprints.walisongo.ac.id/6881/3/BAB%20II.pdf

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidika
n/dadan-rosanadr-msi/modul-2-struktur-dan-fungsi-
protein.pdf&ved=2ahUKEwigl8rSidPfAhVEdCsKHYIRAOQQFjABegQIChA
B&usg=AOvVaw2OIXtlJMVcj_clBj8j7p93

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://trimanjuniarso.files.wordpress.com/2008/
04/biokimia-
karbohidrat.doc&ved=2ahUKEwin1LX9idPfAhUQfH0KHXupDOAQFjADeg
QIBRAB&usg=AOvVaw3RpH6AQm5stjmwAcowSmQV

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidika
n/Eddy%2520Sulisyowati%2520Mintorahardjo,%2520Dra.,Apt.,MS./Diktat
%2520Biokim.pdf&ved=2ahUKEwiygru3iNPfAhVDWH0KHaOkB6YQFjABe
gQICBAB&usg=AOvVaw3eujL6QGHJSmVd2Glx0ctG

Anda mungkin juga menyukai