PENDAHULUAN
I. Latar belakang
2
BAB II
ISI
I. Pengertian karbohidrat
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat sehingga disebut hidrat dari
karbon. Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)m yang pada umumnya
harga n = harga m. Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa
polihidroksildehida dan polihidroksiketon atau senyawa-senyawa yang dapat
dihidrolisis menjadi polihidroksialdehida atau polihidroksiketon
(Wahyudi,dkk., 2003:94). Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari
elemen karbon, hydrogen dan oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras,
jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam
tumbuhan (Pekik, 2007). Di alam, karbohidrat merupakan hasil sintesa CO2
dan H2O dengan pertolongan sinar matahari dan hijau daun (klorofil). Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan
ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat berasal dari pengertian atom karbon yang terhidrasi
dengan rumus (CH2O)n. Tetapi pengertian ini sebenarnya sudah tidak tepat
lagi karena banyak senyawa karbohidrat yang tidak mengandung atom
hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 2:1, misalnya gula deoksiribosa
yang mempunyai rumus C5H10O4. Disamping itu banyak pula karbohidrat
yang mengandung atom lain seperti, nitrogen, sulfur dan lain-lain yang
menunjukkan tidak sesuainya dengan rumus karbohidrat tersebut . Walaupun
demikian , nama karbohidrat sampai sekarang masih terus dipergunakan.
Secara umum Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur c, h, o dengan perbandingan 1
atom c, 2 atom h, 1 atom o. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan
binatang yang berperan struktural & metabolik. Sedangkan pada tumbuhan
untuk sintesis co2 + h2o yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui
3
proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan
karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber
energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber
karbohidrat seperti : nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu,
jagung, kentang, dan beberapa buah- buahan lainnya, dll.
4
B. Metabolit sekunder karbohidrat
Metabolit sekunder karbohidrat ini merupakan senyawa yang
tidak memiliki fungsi untuk ikut campur dalam pertumbuhan, juga
perkembangan mahluk hidup secara langsung, dimana senyawa tersebut
ini hanya berperan penting dalam kelangsungan hidup dan interaksi
dengan lingkungan.
Penyebarannya tak merata pada tiap organisme.
Memiliki fungsi yang cenderung ekologis seperti sebagai penarik
serangga, pelindung diri, alat bersaing dan hormon.
Memiliki struktur kimia yang berbeda
Keaktifan fisiologis memiliki kaitan dengan struktur kimia,
contohnya : flavonoid, steroid, alkaloid, tanin, kuinon, triterpenoid
dan lain-lain.
A. Monosakarida
Monosakarida atau gula sederhana pada hakikatnya adalah aldehida
atau keton polihidroksi, walaupun dapat mencakup pula glikoaldehida yang
hanya mempunyai satu gugus hidroksil. Monosakarida merupakan senyawa
tanwarna, aktif optik, dan larut dalam air. Sebaian besar berupa rantai
lurus.
5
terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. berikut
macam-macam monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah
atom C berbeda-beda : triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa
(C6), heptosa (C7).
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Triosa merupakan monosakarida yang mengandung 3 atom
karbon dalam molekul gulanya. Suatu triosa aldehid dan keton
(gliseraldehid dan dihidroksiketon) umunya terdapat dalam bentuk
ester fosfat.
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Tetrosa merupakan monosakarida yang mengandung 4 atom
karbon dalam molekul gulanya. Jenis ini tidak pernah ditemukan
dalam keadaan bebas di alam.
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Pentosa merupakan monosakarida yang mengandung 5 atom
karbon dalam molekul gulanya. Pentosa terdapat di alam, merupakan
hasil hidrolisis hemiselulosa, gom dan mucilago.
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heksosa merupakan monosakarida yang mengandung 6 atom
karbon dalam molekul gulanya. Merupakan monosakarida paling
penting yang terdapat dalam tanaman. Heksosa merupakan komponen
paling dasar dalam pembentukan polisakarida.
Heptosa : Sedoheptulosa
Heptosa merupakan monosakrida yang mengandung 7 atom karbon
dalam molekul gulanya.
B. Disakarida
senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis
atau tidak.Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
6
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. hidrolisis : terdiri
dari 2 monosakarida
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa: 2
glukosa (C1-1)
Laktosa : glukosa + galaktosa (C1-4)
C. Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer yang terbentuk dengan
menyambungkan beberapa satuan monosakarida melalui ikatan glikosida.
Oligosakarida larut dalam air, bersifat aktif optik, paling mudah
dibedakan dari monosakarida dengan cara hidrolisis menjadi
monomernya. Oligosakarida dapat mereduksi atau tidak mereduksi,
bergantung pada apakah gugus karbonil yang berpotensi mereduksi
terlibat dalam pembentukan ikatan glukosida atau tidak. senyawa yang
terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak gabungan
dari 3 – 6 monosakarida,misalnya maltotriosa.
D. Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul yang sangat
besar dan lebih kompleks dibanding mono dan oligosakarida. Molekul
polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang
terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida,
sedangkan yang mengandung senyawa senyawa lain disebut
heteropolisakarida . Umumnya polisakarida berupa senyawa yang
berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis
dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida
berfariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida yang
dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa
7
polisakarida yang penting diantaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin
dan selullosa.
Macam-macam polisakarida:
1. AMILUM/TEPUNG
rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15
– 20%) : helix, tidak bercabang
Amilopektin (80 – 85%) : bercabang
Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
Simpanan karbohidrat pada tumbuhan,
Tes Iod : biru
Ikatan C1-4 : lurus
Ikatan C1-6 : titik percabangan
2. GLIKOGEN
Simpanan polisakarida binatang
Glukosan (rantai a) - Rantai cabang banyak
Iod tes : merah
3. INULIN
Pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,
Fruktosan
Larut air hangat
Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
Tes iod negatif
8
tidak larut air - terdiri dari unit b
Tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan
beta tidak ada) - Usus ruminantia, herbivora ada
mikroorganisme dapat memecah ikatan beta : selulosa dapat
sebagai sumber karbohidrat.
6. KHITIN
polisakarida invertebrata
7. GLIKOSAMINOGLIKAN
karbohidrat kompleks
merupakan (+asam uronat, amina)
penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen, Contoh :
asam hialuronat, chondroitin sulfat
8. GLIKOPROTEIN
Terdapat di cairan tubuh dan jaringan
terdapat di membran sel
merupakan Protein + karbohidrat
A. Golongan Monosakarida
A.1. Glukosa
a. Kulit batang delima (Granati cortex)
9
Tanaman asal : Punica granatum L
Familia : Punicaceae
Kegunaan : Pengkelat, antelmetikum dan anti diare.
A.2. Fruktosa
a. Heliantus Fructus
Tanaman asal : Heliantus tuberos
Famillia : Compositae
Kegunaan : Pencegah ketosis pada hewan
b. Taraxantum Fructus
Tanaman asal : Taraxantun offiicinale
Famillia : Leguminaceae
Kegunaan : Demulsen, laksansia dan dapat digunakan
untuk menutupi rasa pahit obat
10
B. Disakarida
B.1. Laktosa
a. Akar gentian (Gentiana Radix)
Tanaman asal : Gentiana lutea
Familia : Gentianaceae
Kegunaan : pengontrol gula darah dalam tubuh,
digunakan untuk menutupi rasa pahit pada obat.
B.2. Sukrosa
a. Gula tebu (Saccharum cortex)
Tanaman asal : Saccharum officinarum
Famillia : Gramina
Kegunaan : Bahan dasar pemanis
C. Polisakarida
C.1. Amilum
a. Jagung
Tanaman asal : Zea mays
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat.
b. Biji beras
Tanaman asal : Oryza sativa
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
11
c. Kentang
Tanaman asal : Solanum tuberosom
Famillia : Solanaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
d. Gandum
Tanaman asal : Tritici sativum
Famillia : Poaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
formulasi sediaan obat
e. Sagu
Tanaman asal : Metroxylon sago
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
f. Ubi kayu
Tanaman asal : Manihot utilissima
Famillia : Euphorbiaceae
Kegunaan : Bahan makanan, bahan tambahan dalam
Formulasi sediaan obat
C.2. Glikogen
a. Biji kedaung (Parkie semen)
Tanaman asal : Parkia roxburghii
Famillia : Aplaceae
Kegunaan : Memperlancar pengeluaran air seni (diuretik)
12
b. Agar
Tanaman asal : Gillium cartilagineum
Famillia : Glediaceae
Kegunaan : Laksativum, emulgator, penghancur tablet,
Media kultur bakteri dan bahan produk makanan Formulasi
sediaan obat
C.3. Selulosa
a. Biji pinang (Arecae semen )
Tanaman asal : Areca catechu
Famillia : Arecaceae
Kegunaan : Memperkecil pupil mata dan antelmitikum
c. Traxaci radix
Tanaman asal : Taraxacum officinales
Famillia : Asteraceae
Kegunaan : Amara dan sebagai laksativa.
C.4. Inulin
Inulin diperoleh dan organ bawah tanaman (Rhizoma) famili
Compositae, terutama banyak tetdapat dalam Taraxacum officinale
(dandelion), Inula balenium, Arctium lappa, Echinacea agustifolia,
Triticum aesticum, dan Chicorium intybus (Chicory).
13
VI. Gangguan kekurangan karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama energi tubuh. Energi ini
diperlukan tubuh untuk bekerja. Idealnya, 45-65 persen sumber kalori
tubuh didapat dari karbohidrat. Jika Anda mengonsumsi kurang dari
jumlah yang disarankan tersebut, maka tubuh dapat mengalami
kekurangan karbohidrat. Adapun gangguan saat kekurangan karbohidrat
yaitu:
1. Lelah dan sulit konsentrasi
Sebagai sumber energi utama tubuh, salah satu tanda yang dapat
muncul saat kekurangan karbohidrat adalah merasa kekurangan
energi. Akibatnya, Anda bisa merasa lelah sepanjang waktu, lemas,
serta mengalami kendala saat dalam berkonsentrasi.
2. Kelelahan, lemas, pusing, sakit kepala, rasa lapar, dan
kebingungan
Di dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi gula atau
glukosa. Jika tubuh kekurangan karbohidrat, Anda dapat mengalami
gejala hipoglikemia atau kekurangan gula. Tanda yang dapat
dirasakan antara lain kelelahan, rasa lemas, pusing dan sakit kepala,
rasa lapar, serta kebingungan.
3. Ketosis
Jika tubuh tidak mendapat energi dari karbohidrat, tubuh akan
mencari sumber energi lain seperti lemak. Lemak yang dipecah dapat
menghasilkan keton, sehingga kekurangan karbohidrat dapat
menimbulkan gejala ketosis akibat keton dalam tubuh.
Gejala dari ketosis yang ringan antara lain kelelahan mental, bau
mulut, mual, dan sakit kepala. Namun, jika yang dirasakan berat,
gejalanya bisa berupa pembengkakan sendi yang menimbulkan nyeri
serta batu ginjal.
14
4. Berat badan justru bertambah
Walaupun tujuannya adalah mengurangi kelebihan berat badan,
tapi kekurangan karbohidrat malah dapat menimbulkan dampak
sebaliknya. Kok, bisa? Ini karena kekurangan karbohidrat dapat
menimbulkan rasa lapar, sehingga memicu Anda untuk
mengonsumsi kalori dalam jumlah berlebihan.
7. Konstipasi
Salah satu sumber karbohidrat adalah serat dari sumber
makanan yang Anda konsumsi. Sehingga, kekurangan karbohidrat
dapat menyebabkan kekurangan serat. Akibatnya, Anda dapat
mengalami sulit sulit buang air besar alias konstipasi.
15
8. Dehidrasi
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan dehidrasi. Anda
juga dapat merasakan gejala kekurangan produksi mukus (pada air
mata dan air liur) dan mata kering.
16
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Karbohidtat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton
yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Kedudukan hidrogen
dan oksigen berada dalam perbandingan dua-satu, sama seperti yang
terdapat dalam air. Sebelumnya dikira bahwa rumus empiris karbohidrat
yang beranggota enam atom C adalah C6.6HO2 sehingga dinamakan
karbohidrat. Namun, kemudian ternyata hal itu tidak benar. Rumus
empiris dari karbohidrat adalah C6H1206, sedangkan gugus fungsionalnya
adalah gugus alkohol dan aldehida atau keton.
Karbohidrat terdapat pada nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah- buahan lainnya, dll.
kekurangan karbohidrat justru menyebabkan banyak kerugian bagi
tubuh. Bagi Anda yang melakukan program diet untuk menurunkan berat
badan, ada baiknya tidak langsung menjadikan karbohidrat sebagai
musuh.
17