PENDAHULUAN
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fugsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan. Zat gizi tersebut terdiri atas zat gizi makro dan
zat gizi mikro. Zat gizi ini memiliki peranan yang penting di dalam tubuh, apabila
zat gizi tersebut tidak tepenuhi atau pun kelebihan maka dapat menyebabkan
penyakit yang merugikan bagi tubuh seperti obesitas, dyslaxia, dan lain-lain.
Dalam makalah ini, kami akan membahas secara dalam mengenai zat gizi makro.
Zat gizi makro tersebut terdiri atas karbohidrat, lemak/lipid, dan protein.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan kelompok zat-zat organik yang
mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-
persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang
kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses
metabolism tubuh. Sedangkan protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Dengan demikian, kita selaku perawat hendaknya mengetahui apa saja yang
terdapat pada zat gizi mikro, dampak yang ditimbulkan apabila kelebihan dan
kekurangan zat gizi. Sehingga dampak yang ditimbulkan bisa teratasi dan dapat
menunjang proses perawatan terhadap pasien/klien.
1.2. Tujuan
1.
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8. 9. 10.
BAB II
ISI
2.1 . Karbohidrat
Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida , disakarida
, dan polisakarida). Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama zat kelompok
zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun
terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohhidrat
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur , dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis
disebut gula (sakarin). Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang berfungsi
sebagai penghasil serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang
berguna bagi pencernaan manusia. (Atikah Proverawati,2009)
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah
2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam
bentuk sedernaha, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa
(6-atom karbon), pentosa (5-atom karbon), dam polimernya memegang peranan
penting dalam ilmu gizi. (Sunita Almatsier, 2002)
1. MONOSAKARIDA
a) Glukosa
Sering dsebut gula anggur atau dekstosa banyak dijumpai dialam , terutama pada
buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes tebu. Glukosa banyak
dijumpai didalam aliran darah (disebut kadar gula darah) dan berfungsi sebagai
penyedia energy bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh , pada keadaan fisiologis
kadar gula darah sekitar 80-120mg %.
b) Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Ini adalah jenis sakarida yang paling
manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hirdolisis gula tebu.
c) Galaktosa
Di alam tidak dijumpai dalam bentuk bebas , galaktosa yang ada didalam tubuh
merupakan hasil hidrolisis dari laktosa .
2. DISAKARIDA
a) Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari , sehingga lebih sering disebut gula
meja atau gula pasir dan disebut juga gula invert.
b) Maltosa
Mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan
satu molekul galaktosa , lakktosa kurang larut didalam air.
3. OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida (oligo berarti
sedikit). Sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena
perannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara terpisah.
Adalah oligosakarida yng terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenos oligosakarida ini terdapat didalam biji tumbuh-tumbuhan dan
kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti
halnya polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami
fermentasi.
b) Fruktan
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terkait dengan satu molekul glukosa. Panjang rantai bisa sampai 3
hingga 50 unit, bergabung pada sumbernya. Fruktan terdapat didalam serealia,
bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara
berarti. Sebagian besar di dalam usus besar difermentasi.
4. POLISAKARIDA
Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa diseluruh penduduk dunia ,
terutama dinegara sedang berkembang oleh karena dikonsumsi sebagai bahan
makanan pokok.
b) Deksrin
Merupakan zat pati hewani , terbentuk dari ikatan 1000 molekul , larut didalam air
(pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan
menghasilkan warna merah.
d) Selulosa
Jika tubuh kelebihan karbohidrat, kelebihan tersebut akan disimpan dalam bentuk
lemak dibawah kulit maupun protein jika diperlukan. Pada proses metabolisme,
terdapat jalur metabolisme yang memungkinkan karbohidrat diubah menjadi
penyusun lemak atau protein tubuh. Sehingga penyakit yang ditimbulkan berupa
kegemukan atau pun obesitas.
2.2.LEMAK (Lipid)
Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati ,
yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Asam lemak
rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak
jenuh, asam lemak tak jenuh, dan asam lemak tidak jenuh poli. ( Atikah
Proverawati, 2009)
Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus
yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain
gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan jumlah
atom karbon genap, yang berkisar antara empat hingga 22 karbon. Asam lemak
dibedakan menurut jumlah karbon yang diakndungnya yaitu asam lemak rantai
pendek (6 atom karbon atau kurang), rantai sedang (8 hingga 12 karbon), rantai
panjang (14-18 karbon), dan rantai sangat panjang (20 atom atau lebih). (Sunita
Almatsier, 2002)
1. Kolesterol
Adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat , kolesterol merupakan
komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama otak
dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantarra untuk pembentukan sejumlah
komponen penting vitamin D.
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida adalah
suatu ester gliserol, trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol, apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan
monogliserid, fungsi utama trigliserida adlah sebagai zat energi.
3. Fosfolid
4. Asam Lemak
Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak , maka
asam lemak dapat dibagi menjadi :
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal atom
karbon (C) , pada masing-masing atom c ini akan berikatan dengan atom H.
Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1
ikatan rangkap 2 atom C dengan kehilangan paling sedikit 2 atom H.
Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merupakan asam lemak
yang mengandung lebih dari 1 ikatan atom , Asam lemak ini akan kehilangan
paling sedikit 4 atom H .
2.2.2 Fungsi Lemak
a. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9
kkalori untuk tiap gram, yaitu 2 ½ kali besar energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling besar.
Simpanan ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat
energi: karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak tubuh pada umumnya disimpan
sebagai berikut : 50% dijaringan bawah kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ
dalam rongga perut, dan 5% di jaringan intramuskuler.
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan linolenat
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan
laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti. Hampir semua
minyak nabati merupakan sumber vitamin E. Minyak kelapa sawit mengandung
banyak karotenoid (provitamin A). Lemak membantu transportasi dan absorpsi
vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.
d. Menghemat Protein
f. Sebagai Pelumas
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memilihara
suhu tubuh.
Kolesterol didalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis dalam hati ,
Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat , protein dan lemak . Jumlah yang
disintesiskan bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang diperoleh dari
makanan.
Apabila kelebihan lemak didalam tubuh, maka lemak tersebut akan menumpuk
dibawah kulit sehingga dapat menybabkan kegemukan atau obesitas, mengurangi
resiko alergi, asama, eksem, infeksi dan lebih dari itu dapat menunjang kesehatan
mental pula.
Sedangkan apabila kekurangan lemak, maka dapat menimbulkan depresi, dyslexia
(anak yang sulit membca), sulit konsentrasi, autis, merasa lelah, daya ingat yang
lemah dan masalah pda perilaku.
2.3. PROTEIN
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada didalam otot,
seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalamkulit, dan
selebihnya didalam jaringan tubuh lain, dan cairan tubuh. Disamping itu asam
amino yang membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar
koenzim, hormone, asam nukleat, dan molekul-molekul yang penting didalam
kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino , tersusun atas
atom-atom C,H,O, dan N . Protein berasal dari kata proteos yang berarti
menduduki tempat pertama . Pada zaman dahulu (1838) protein dianggap sebagai
makanan paling penting dan memiliki khasiat yang sangat istimewa bagi tubuh
sehingga sering disebut “Protein Mystique” . (Irianto Djoko Pekik. 2007)
Jenis-jenis protein:
Yang berfungsi untuk pertumbuhan , pergantian jaringan yang rusak dan uas , dan
untuk keperluan lain seperti pembentukan enzim , hormone , antibody serta energi
yang diperlukan. Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap karena
mengandung seluruh asam amino esensial dengan jumlah yang mencukupi
kebutuhan bagi pertumbuhan.
Juga memiliki semua fungsi untuk pertumbuhan karena asam-asam amino yang
dikandungnya tidak cukup bagi pembentukan jaringan tubuh yang baru.
Contohnya adalah makanan sumber protein hewani lainya diluar telur dan susu
seperti daging, serta ayam dan ikan.
Sebelum sel-sel dapat mensintesis protein baru, harus tersedia semua asam amino
esensial yang diperlukan dan cukup nitrogen atau ikatan amino (NH2) guna
pembentukan asam-asam amino nonesensial yang diperlukan. Pertumbuhan atau
penambahan otot hanya mungkin bila tersedia cukup campuran asam amino yang
sesuai termasuk untuk pemeliharaan dan perbaikan.
Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam dan basa
untuk menjaga pH pada taraf konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi
dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35 – 7,45).
e. Pembentukan antibodi
g. Sumber Energi
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu , seperti telur , susu , daging , unggas , ikan , dan kerang . sumber
protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya , seperti tempe dan tahu , serta
kacang-kacangan yang lain . Kacang kedelai merupak sumber protein nabati yang
mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi . seperti telah dijelaskan semula
protein kacang-kacangan terbatas dalam asam amini metionin.
Padi – padian dan hasilnya relative rendah dalam protein , tetapi karena dimakan
dalam jumlah banyak , memberi sumbangan besar terhadap konsumsi protein
sehari . Seperti telah dijelaskan terlebih dahulu protein padi-padian tidak komplit ,
dengan asam amino pembatas lisin. Menurut catatan Biro Pusat Statistik
tahun1999 , rata-rata 51,4% konsumsi protein penduduk sehari berasal dari padi-
padian.
Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi , tetapi hanya
merupakan 18,4% konsumsi protein rata-rata pemduduk Indonesia. Bahan
makanan nabati yang kaya dalam protein adalah kacang-kacangan . Kontribusinya
rata-rata terhadap konsumsi protein hanya 9,9%. Sayur dan buah-buahan rendah
protein , kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi protein adalah 5,3%. Gula
,sirup , lemak , dan minyak murni tidak mengandung protein.
Catatan BPS pada tahun 1999 , menunjukan secara nasional konsumsi protein
sehari-hari rata-rata penduduk Indonesia adalah 48,7 gram sehari. Ini telah
melebihi rata-rata standar kecukupan protein sehari 45 gram . (Sunita Almatsier,
2002)
A. Kwashiokor
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering
terjadi pada anak yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi makanan
tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada
konsumsi energi yang cukup atau lebih. Gejalanya adalah petumbuhan terhambat ,
otot-otot berkurang dan melemah , edema , muka bulat seperti bulan (moonface)
dan gangguan psikomotorik . Edema terutama pada perut , kaki dan tangan
merupakan ciri khas dari kwashiorkor dan kehadiranya erat berkaitan dengan
albumin dalam serum . Anak apatis , tidak ada nafsu makan , tidak gembira dan
suka merengek . kulit mengalami depigmentasi , kering , bersisik , pecah-pecah
dan dermatosis , luka sukar sembuh. Rambut mengalami depigmentasi , menjadi
lurus , kusam , halus , dan mudah rontok (rambut jagung) hati membesar dan
berlemak : sering disertai anemia dan xeroftalmia , jarang ditemukan dengan
orang dewasa.
B. Maramus
Maramus berasal dari kata yunani yang berarti wasting/merusak . marasmus pada
umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama) , Karena
terlambat diberi makanan tambahan . Penyakit ini dapat terjadi karena penyapihan
mendadak , formula penganti ASI terlalu encer dan tidak higines atau sering
terkena infeksi terutama gastroenteritis , marasmus berpengaruh jangka panjang
terhadap mental dan fisik yang sukar diperbaiki.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida , disakarida
, dan polisakarida). Di dalam zat gizi makro terdapat beberapa komponen antara
lain : karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan
nama zat kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsinya. Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi. Sedangkan protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan
bagian terbesar tubuh sesudah air.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2. F.G. Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Utama
3. Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC
5. Sediaoetama Achmad Djeine. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta Timur : Dian Rakyat