A. Asupan Makronutrien
Asupan makronutrien merupakan nutrisi yang penting untuk
seseorang dalam mempertahankan status kesehatan khususnya gizi.
a. Karbohidrat
1. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nama kelompok zat gizi organik yang
mempunyai struktur molekul berbeda tetapi memiliki persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi
utama, dimana pada setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
Semua karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Molekul dasar karbohidrat disebut monosakarida. Dua
monosa dapat saling terkait membentuk disakarida, sedangkan tiga
monosakarida yang terkait disebut trisakarida (Doloksaribu dalam
Hardinsyah , 2014).
2. Jenis-jenis Karbohidrat
i. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus
gula. Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut
dalam air. Contoh dari monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, monosa, ribosa (penyusun RNA) dan deoksiribosa (penyusun
DNA).
ii. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.
Sama seperti monosakarida, Disakarida juga memiliki rasa manis, dan
sifatnya pun mudah larut dalam air. Contoh dari disakarida adalah laktosa
(gabungan antara glukosa dan galaktosa), sukrosa (gabungan antara
glukosa dan fruktosa) dan maltosa (gabungan antara dua glukosa).
iii. Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus
gula, dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula. Pada umumnya
polisakarida tidak berasa atau pahit, dan sifatnya sukar larut dalam air.
Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus
gula berupa glukosa, glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16
gugus gula, dan selulosa, pektin, lignin, serta kitin yang tersusun dari
ratusan bahkan ribuan gugus gula (Hardinsyah, 2014)
3 Fungsi Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi bagi
tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Selain penghasil
energi karbohidrat juga memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Membantu pengeluaran Feses
Peristaltic usus diatur oleh serat makanan yang didapat pada
serat makanan. Serat yang tidak dapat dicerna berfungsi untuk
memberikan volume pada isi usus dang rangsangan mekanis yang terjadi
akan melancarkan gerak peristaltic yang melancarkan aliran bubur
makanan melalui saluran pencernaan serta memudahlan pembungan
tinja.
b. Sebagai cadangan energi
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Sebagian karbohiidrat dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah
berbentuk glukosa siap pakai untuk keperluan energi yang cepat,
sebagian lagi disimpan sebagai glikogen dalam otot dan hati dan sebagian
sisanya akan
diubah menjadi lemak yang kemudian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam jaringan adiposa.
4. Metabolisme karbohidrat
Amilum ( zat tepung) sudah mulai mengalami pencernaan di mulut
oleh enzim ptialin. Makanan hanya sebentar di mulut sehingga proses
pencernaan amilum masih terus berlanjut di gaster. Cairan yang disekresi
lambung tidak mengandung enzim yang memecah karbohidrat, sehingga
apabila makanan yang di makan hanya mengandung karbohidrat akan
tinggal di lambung sebentar. Selanjutnya, pencernaan karbohidrat lebih
banyak terjadi pada usus bagian atas. Makanan yang telah melalui
lambung menjadi lebih cair berbentuk seperti bubur yang disebut chymus.
Di dalam duedenum, chymus dicampur dengan sekresi pankreas dan
sekresi dinding duedenum yang keduanya mengandung enzim yang
memecah karbohidrat (Adi dalam Hardinsyah,2017).
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama
lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen, dan nitrogen, beberapa asam amino mengandung unsur-
unsur fosfor, besi, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama
protein, karena terdapat didalam semua protein akan tetapi tidak terdapat
didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat
protein.
2. Jenis-jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan berbagi cara:
a. Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein:
i. Protein Bersahaja (simple protein)
Hasil hidrolisa total protein jenis ini merupakan campuran yang
hanya terdiri atas asam asam amino.
ii. Protein Komplex (complex protein)
Hasil hidolisa total dari protein jenis ini, selain terdiri atas berbagai
jenis asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur
logam, gugusan phosphat dan sebagi contohnya (contoh:
hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein dan sebaginya).
iii. Protein Devirat ( derivavite protein)
Ini merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagi hasil
hidrolisa parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone,
dan sebagainya.
3. Fungsi Protein
a. Pertumbuhan dan pemeliharaan
b. Pembentuk ikatan-ikatan esensial tubuh
c. Mengatur keseimbangan cairan
d. Memelihara netralisasi tubuh
e. Pembentukan antibodi
f. Mengangkut zat gizi
g. Sumber energi
4. Metabolisme protein
Pencernaan protein dimulai dari lambung (denaturasi dengan
HCL/Unfolding dan proteolisis dari pepsin). Pencernaan yang lebih banyak
selanjutnya terjadi dibagian proksimal usus kecil, dibantu oleh berbagai
ekso dan endopeptidase dalam pankreas dan cairan intestin. Dalam
proses tersebut, protein secara penuh didegradasi menjadi menjadi asam
amino bebas dan peptide-peptide kecil ( Siahaanl, 2014).
5. Hubungan Asupan Protein dengan status Gizi Penyandang Autis
Protein sangat diperlukan oleh tubuh, hal ini dikarenakan protein
dapat menjadi antibodi. protein juga sangat berperan penting dalam
tumbuh kembang anak serta merupakan zat gizi yang dapat membantu
proses pembentukan antibodi, dimana penyandang autis sangat rentan
terkena serangan penyakit.
Namun tidak semua protein dapat dikonsumsi oleh penyandang
autis. protein yang mengandung gluten dan kasein tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi. Hal ini sebabkan penyandang autis kekurangan enzim DPP
IV didalam usus sehingga jenis protein ini akan dipecah menjadi fraksi-
fraksi molekul yang ukurannya masih cukup besar disebut dengan
peptida. Protein ini berefek seperti morfin yang akan mempengaruhi
susunan sistem saraf pusat (SSP) dan efek yang ditimbulkan
mempengaruhi aspek perilaku,atensi,kognisi dan sensori anak (Ismawati,
2014) .
c. Lemak
1. Pengertian Lemak
Lemak merupakan zat gizi yang terdiri dari molekul Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O 2) yang mempunyai sifat dapat larut pada
zat pelarut tertentu.
3. Fungsi Lemak :
polong, kacang polong, kacang mete yang tidak dipanggang dan kacang
Susu terbatas pada keju seperti cheddar, Colby, Swiss, keju cottage dadih
jam
Sebagian besar minyak, teh, kopi, mustard, sari buah apel atau cuka putih
termasuk sirup jagung fruktosa tinggi atau gula olahan apa pun
• Beberapa kacang-kacangan
• Rumput laut dan produk sampingan rumput laut.
aditif)
es krim.