Oleh :
16700062
2016B
Fakultas Kedokteran
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SIRKUMSISI
1. Pengertian…………………….......................................................................6
2. Epidemiologi Akibat Sirkumsisi……………................................................7
3. Manfaat Sirkumsisi…………………………………………………..........8
4. Komplikasi Sirkumsisi………………………………………......................8
B. TRAMADOL
1. Monografi…………………………………………………………………10
2. Farmakologi………………………………………………………………11
3. Farmakodinamik…………………………………………………………13
4. Farmakokinetik……………………………………………………………14
5. Toksisitas………………………………………………………………….16
6. Penggunaan Klinis………………………………………………………16
KESIMPULAN……………………………………………………………………….....17
DAFTAR PUSTAKA…………………….....................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat yang serius dan cukup menonjol pada sebagian besar negara didunia.1
Prevalensi kasus IMS di berbagai negara tidak diketahui dengan pasti, namun
terdapat sekitar 250 juta penderita baru dengan1 diagnosis gonorrhea, sifilis,
herpes genitalis yang menurut hasil analisis jumlah tersebut cenderung meningkat
tahun terakhir para ahli mulai merekomendasikan sirkumsisi atau sunat sebagai
menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis atau prepusium
penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis yang masih ada preputiumnya.
4
The American Academy of Pediatrics (AAP) mengakui bahwa sirkumsisi atau
(Ferguson DG.Kapita Selekta 2014). Bahkan pada beberapa keadaan tertentu yang
berkaitan dengan penyakit dan kelainan bawaan pada alat kelamin, sirkumsisi atau
golongan obat analgesic sebagai obat penghilang rasa sakit derajat ringan sampai
sedang. Namun, jarang jurnal penelitian menggunakan obat Tramadol ini sendiri,
biasanya obat Tramadol ini dikombinasi dengan obat lain atau dosisnya
direndahkan. Hal tersebut di karenakan efek samping dari Tramadol yang cukup
Sirkumsisi berdasarkan Karya Tulis Ilmiah dari Zakaryya pada tahun 2016 yang
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SIRKUMSISI
1. Definisi
dan corona radiata terlihat jelas. Penis merupakan organ tubuler yang
dilewati oleh uretra. Penis berfungsi sebagai saluran kencing dan saluran
simphisis pubis.
uretra eksterna.
penis dan glans penis. Kulit yang menutupi penis menyerupai kulit
skrotum, terdiri dari lapisan otot polos dan jaringan areolar yang
6
Lapisan subkutannya juga mengandung banyak arteri, vena dan pembuluh
korpus penis terdiri dari jaringan erektil, corpora cavernosa dan corpus
dengan mengamati insidensi sifilis yang lebih banyak terjadi pada laki-laki
(1947) dan data dari rumah sakit Naval di Amerika (1949). Penelitian di
kejadian ulkus genital sebesar 2,5 kali dan juga meningkatkan risiko
(HPV) 10 kali lebih tinggi pada laki-laki yang tidak disirkumsisi, demikian
7
penis pada pria. Insiden kanker penis pada laki-laki yang tidak
3. Manfaat Sirkumsisi
(balanoposthitis).
4. Komplikasi Sirkumsisi
a. Nyeri
pada saat efek anestesinya berakhir yang di dahului dengan rasa panas
b. Edema
8
Edema sering timbul setelah tindakan sirkumsisi, biasanya pada hari
c. Perdarahan
Hal ini terjadi karena ada pembuluh darah yang tidak diligasi atau
d. Haematoma
e. Infeksi
nanah (pus).
9
B. TRAMADOL
1. Monografi
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Tramadol
memiliki rasa pahit, mudah larut dalam air dan metil alkohol, sukar larut
dalam aseton.
Akibatnya, ada empat stereoisomer yang berbeda: (1R, 2R), (1S, 2S), (1R,
2S), dan stereoisomer (1S, 2R). Produk yang tersedia secara komersial
mengandung campuran rasemat (1R, 2R) dan (1S, 2S) enantiomer, juga
10
konfigurasi, dan gugus metoksifenil dan gugus dimetilaminometil dalam
konfigurasi trans.
tramadol dan kodein memiliki kelompok 3-metoksi pada cincin fenil dan
2. Farmakologi Tramadol
untuk reseptor µ adalah sekitar 10 kali lipat lebih lemah dari kodein dan
6000 kali dari morfin. Tramadol adalah analgetik yang bekerja secara
sentral yang memiliki afinitas sedang pada reseptor μ yang lemah (Ifar et
11
golongan opioid dan untuk merelaksasi kerja otot dapat digunakan obat
pelumpuh otot. Ketiga kombinasi diatas dikenal sebagai trias anastesi “The
diserap setelah pemberian oral dan tingkat darah puncaknya dicapai sekitar
2-3 jam setelahnya. Waktu paruhnya sekitar 5-6 jam dan dimetabolisme di
12
3. Farmakodinamik
nyeri yang keduanya bekerja secara sinergis yaitu : agonis opioid yang
dalam penggunaan pada waktu yang singkat dan biasanya hanya pada awal
adanya depresi pernafasan yang secara kllinis relevan setelah dosis obat
tramadol kira-kira ekuipoten sebagai kodein dan memiliki sekitar 10% dari
13
atau memiliki kontraindikasi pada penderita yang hipersensitif terhadap
atau obat obat yang bekerja pada SSP, seperti transquiliser, hiptonik
(WHO, 2014)
4. Farmakokinetik
a. Absorpsi
plasma yang lebih halus dan memiliki konsentrasi puncak yang lebih
tramadol plasma setelah pemberian oral dosis tunggal (100 mg) adalah
b. Distribusi
14
Volume distribusi tramadol adalah sekitar 2,6-2,9 L / kg berat
c. Metabolisme
15
d. Eliminasi
Sekitar 30% dari dosis oral diekskresikan tidak berubah dalam urin,
dan sekitar 60% dalam bentuk metabolit bebas dan terkonjugasi (WHO,
2014)
5. Toksisitas
termasuk depresi sistem saraf pusat (SSP), termasuk koma, mual dan
2014)
6. Penggunaan Klinis
2014)
16
KESIMPULAN
nyeri akut, kronis dan pascabedah. Namun pada keadaan pasien yang
dengan Lidokain.
mampu menekan rasa nyeri pada pasien sirkumsisi. Hal ini ditinjau dari
penelitian yang telah dilakukan oleh Zakarrya pada tahun 2016, di Rumah
pemberian block dorsum penis pasien sirkumsisi. Namun jika dilihat dari
tramadol lebih efektif mengurangi rasa nyeri pada pasien sirkumsisi yang
17
diperoleh yaitu sebesar 3,39 pada lidokain 1 mg/KgBB ditambah tramadol
dan 5,56 pada lidokain 1mm/KgBB. Maka dari itu, kombinasi kedua obat
mekanisme yang berbeda yaitu agonis opioid yang lemah dan penghambat
hal tersebut kembali lagi dilihat dari kegunaan serta mekanisme dari
18
5. Banyak peneliti meneliti bahwa penggunaan tramadol ini sering kali
analgetik lain atau obat lain. Seperti pada jurnal penelitian yang dilakukan
Pascahisterektomi.
dibeberapa rumah sakit salah satu contohnya di Rumah Sakit Dr. Hasan
19
DAFTAR PUSTAKA
Fitria. 2014. Peran Sirkumsisi dalam Infeksi Penyakit Menular. Jurnal Online :
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 14 Nomor 1 April
2014 ( diaksesn tanggal 29 Juni 2018
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/3273 )
20
21