Oleh :
(.......................................) (.........................................)
2017
Departemen Keperawatan Medikal Bedah
LAPORAN PENDAHULUAN
SISTEM INTEGUMEN
“ULKUS CA MAMMAE”
Oleh :
(.......................................) (.........................................)
2017
Departemen Keperawatan Medikal Bedah
Oleh :
(.......................................) (.........................................)
2017
LAPORAN PENDAHULUAN
ULKUS CA MAMMAE
A. Definisi
berdassarkan penemuan terakhir kaum pria pun bisa terkena kanker payudara
ini, walaupun masih sangat jarang terjadi. Jaringan payudara tersebut terdiri
dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar (saluran air
B. Etiologi
risiko sebagai pemicu timbulnya kanker payudara antara lain sebagai berikut:
terlalu banyak. Makanan seperti ini mengandung zat karsinogen yang dapat
gairah seksual.
3. Pil kontrasepsi digunakan pada usia muda. Penelitian membuktikan bahwa
wanita usia dini (remaja) yang memakai alat kontrasepsi oral (pil) sangat
4. Terapi radiasi pada daerah sekitar dada dan payudara pernah dilakukan
6. Wanita bekerja pada malam hari. Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchison
Cahaya lampu yang kusam pada malam hari dapat menekan produksi
12. Wanita terlalu cepat mendapat menstruasi pertama, yaitu kurang dari umur
10 tahun
C. Manifestasi Klinis
Penderita yang terkenan kanker payudara stadium awal atau dini tidak
merasakan adanya nyeri atau sakit pada payudaranya. Namun demikian, jika
berikut ini:
pembengkakan
4. Mulai timbul luka pada payudara dan puting susu seperti koreng atau eksim
puting susu
D. Patofisiologi
Kanker payudara berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada
sel atipik. Sel-sel ini aakn berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi
stroma. Carsinoma membutuhkan waktu tujuh tahun untuk bertumbuh dari sel
unggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba (kira-kira
berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira-kira seperempat dari kanker payudara
telah bermetastatis. Sel kanker akan tumbuh terus menerus dan sulit untuk
dikendalikan. Kanker payudara bermetastatis dengan penyebaran langsung ke
jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah.
pada jaringan kulit. Sel kanker tersebut akan terus menginfiltrasi jaringan kulit,
jaringan kulit. Akibatnya jaringan dan lapisan kulit akan matai (nekrosis)
baik yang akteri aeroba atau anaerob. Bakteri tersebut akan menginfeksi dasar
luka kanker sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, sel kanker
dan proses infeksi itu sendiri akan merusak permeabilitas kapiler kemudian
menimbulkan cairan luka (eksudat) yang banyak. Cairan yang banyak dapat
menimbulkan iritasi sekitar luka dan juga gatal-gatal. Pada jaringan yang rusak
dan terjadi infeksi akan merangsang pengeluaran reseptor nyeri sebagai respon
tubuh secara fisiolgis akibatnya timbul gejala nyeri yang hebat. Sel kanker itu
sendiri juga merupakan sel imatur yang bersifat rapuh dan merusak pembuluh
darah kapiler yang menyebabkan mudah perdarahan. Adanya luka kanker, bau
yang tidak sedap dan cairan yang banyak keluar akan menyebabkan masalah
psikologis pada pasien. Akhirnya pasien cenderung merasa rendah diri, mudah
E. Tahapan
Tumor mempunyai tahap I-IV tergantung pada ukuran, nodus limfe yang
1. Tahap I : tumor kecil kurang dari 2 cm, nodus limfe negatif, tidak
terdeteksi metastatis
2. Tahap II : tumor lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari 5 cm, nodus
3. Tahap III : tumor lebih besar dari 5 cm, atau tumor dengan ukuran
berapa saja dengan invasi kulit atau dinding dada atau nodus limfe terfiksasi
F. Pemeriksaan Diagnostik
cairan dari kista payudara atau mengambil sekelompok sel dari massa yang
solid pada payudara. Setelah dilakukan FNAB, material sel yang diambil
2. Pemeriksaan Histopatologi
sangat halus maupun dengan jarum yang cukup besar untuk mengambil
jaringan. Kemudian jaringan yang diperoleh menggunakan metode insisi
sebagai pembandingnya.
lama karena harus di insisi, menimbulkan bekas berupa jaringan parut yang
G. Penatalaksanaan
mis., Cytoxan (C), Metotreksat (M), Fluorourasil (F), dan Adriamycin (A)
ASUHAN KEPERAWATAN
ULKUS CA MAMMAE
A. Pengkajian
1. Data Biografi
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan dan alamat
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama, riwayat keluhan utama, riwayat penyakit masa lalu, keluhan
a. Aktifitas / istirahat
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
Gejala: faktor stres, dan cara mengatasi stres. Masalah tentang perubahan
depresi,
d. Eiliminasi
Gejala: perubahan pda pola defikasi misalnya nyeri pada defikasi,
e. Makanan / cairan
Gejala: Kebiasaan diit buruk misalnya : rendah serat, tinggi lemak, bahan
makanan
f. Neuro sensori
Gejala: pusing
g. Nyeri / kenyamanan
h. Pernafasan
i. Keamanan
lama / berlebihan
j. Seksualitas
tingkat kepuasan
k. Interaksi social
perkawinan
l. Penyuluhan
Gejala: Riwayat kanker pada keluarga misalnya ibu atau bibi yang
B. Dianosa Keperawatan
1. Ansietas
Penyebab:
- Krisis situasional
2. Defisit Pengetahuan
Penyebab:
3. Defisit Nutrisi
Penyebab:
- Faktor ekonomi
- Faktor psikologis
4. Nyeri Kronis
Penyebab:
- Penekanan saraf
- Infiltrasi tumor
- Gangguan imunitas
- Tekanan emosional
Penyebab:
- Perubahan sirkulasi
- Penurunan mobilitas
- Proses penuaan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan hormonal
Penyebab:
- Gangguan psikososial
- Efek tindakan/pengobatan
C. Intervensi
1. Ansietas
NOC:
- Kontrol kecemasan
- Koping
Kriteria Hasil:
mengontol cemas
dilakukan.
Rasional: Dukungan dari keluarga dapat membuat klien lebih tenang dan
optimis
2. Defisit Pengetahuan
NOC:
Kriteria Hasil:
secara benar
NIC:
c. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit dengan
3. Defisit Nutrisi
NOC:
- Nutritional status
- Intake
- Weight control
Kriteria hasil :
menelan, , BB meningkat.
NIC:
Nutrition Management
memenuhinya
f. Berikan makanan dalam porsi sedikit tetapi sering dengan makanan yang
bervariasi
4. Nyeri Akut
NOC:
- Pain level
- Pain control
- Comfort level
Kriteria hasil:
nyeri.
NIC :
Pain management
pasien.
nyeri
Kriteria Hasil:
perawatan alami
NIC:
Pressure Management
Kriteria Hasil:
- Percaya diri
NIC:
dirinya
dirinya
spiritual
Rasional: dukungan keluarga dapat membuat klien lebih termotivasi dan