Oleh :
HAERUL ANWAR
PN.16.0011
Mahasiswa Praktikan
...............................................
........................................................... .........................................................
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/
KANKER PAYUDARA
I. TINJAUAN TEORI
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI
1. Anatomi Payudara
2. Fisiologi Payudara
Payudara merupakan kelenjar tubuloalveolar yang
bercabang-cabang, terdiri atas 15-20 lobus yang dikelilingi oleh
jaringan ikat dan lemak. Tiap lobus mempunyai duktus
ekskretorius masing-masing yang akan bermuara pada puting susu,
disebut duktus laktiferus, yang dilapisi epitel kuboid selapis yang
rendah, lalu ke duktus alveolaris yang dilapisi epitel kuboid berlapis,
kemudian bermuara ke duktus laktiferus yang berakhir pada putting
susu.
Ada 3 hal fisiologik yang mempengaruhi payudara, yaitu :
a) Pertumbuhan dan involusi berhubungan dengan usia
b) Pertumbuhan berhubungan dengan siklus haid
c) Perubahan karena kehamilan dan laktasi.
Pathway
(Samsul, M. 2010)
Patofisiologi
Proses terjadinya kanker karena terjadi perubahan struktur sel,
dengan ciri : proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tak
mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi abnormal sel
kanker akan menggangu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi
dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke
organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut telah terjadi perubahan
secara biokimiawi terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas
tumbuh dari suatu sel yang mengalami transformasi maligna dan
berubah menjadi sekelompok sel ganas diantara sel normal.
Kanker payudara bukan satu-satunya penyakit tapi banyak,
tergantung pada jaringan payudara yang terkena, ketergantungan
estrogennya, dan usia permulaannya. Penyakit payudara ganas
sebelum menopause berbeda dari penyakit payudara ganas sesudah
masa menopause (postmenopause). Respon dan prognosis
penanganannya berbeda dengan berbagai penyakit berbahaya lainnya.
Beberapa tumor yang dikenal sebagai “estrogen dependent”
mengandung reseptor yang mengikat estradiol, suatu tipe ekstrogen,
dan pertumbuhannya dirangsang oleh estrogen. Reseptor ini tidak
manual pada jarngan payudara normal atau dalam jaringan dengan
dysplasia. Kehadiran tumor “Estrogen Receptor Assay (ERA)” pada
jaringan lebih tinggi dari kanker-kanker payudara hormone dependent.
Kanker-kanker ini memberikan respon terhadap hormone treatment
(endocrine chemotherapy, oophorectomy, atau adrenalectomy).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi :
1. Ansietas berhubungan dengan diagnosa, pengobatan, dan
prognosanya .
2. Kurang pengetahuan tentang Kanker mammae berhubungan
dengan kurang pemajanan informasi
Post Operasi :
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pembedahan, mis; anoreksia
4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses
pembedahan
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan
bedah jaringan
6. Gangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan
fungsi tubuh
7. Potensial disfungsi seksual berhubungan dengan kehilangan bagian
tubuh, perubahan dalam citra diri
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
DIAGNOSA INTERVENSI
KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN (NIC)
(NOC)
PRE OPERASI
Ansietas berhubungan NOC : NIC :
dengan diagnosa, a. Anxiety control Anxiety Reduction
pengobatan, dan b. Coping (penurunan kecemasan)
prognosanya . Kriteria Hasil : 1. Gunakan pendekatan
1. Klien mampu yang menenangkan
mengidentifikasi dan 2. Nyatakan dengan
mengungkapkan jelas harapan
gejala cemas terhadap pelaku
2. Mengidentifikasi, pasien
mengungkapkan 3. Jelaskan semua
dan menunjukkan prosedur dan apa
tehnik untuk yang dirasakan
mengontol cemas selama prosedur
3. Vital sign dalam 4. Temani pasien untuk
batas normal memberikan
4. Postur tubuh, keamanan dan
ekspresi wajah, mengurangi takut
bahasa tubuh dan 5. Berikan informasi
tingkat aktivitas faktual mengenai
menunjukkan diagnosis, tindakan
berkurangnya prognosis
kecemasan 6. Dorong keluarga
untuk menemani anak
7. Lakukan back / neck
rub
8. Dengarkan dengan
penuh perhatian
9. Identifikasi tingkat
kecemasan
10. Bantu pasien
mengenal situasi
yang menimbulkan
kecemasan
11. Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
12. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
13. Barikan obat untuk
mengurangi
kecemasan
Kurang pengetahuan NOC : Teaching : Dissease
tentang penyakit, a. Kowlwdge : disease Process
perawatan,pengobatan process 1. Kaji tingkat
kurang paparan b. Kowledge : health pengetahuan klien
terhadap informasi Behavior dan keluarga tentang
Kriteria Hasil : proses penyakit
1. Pasien dan keluarga 2. Jelaskan tentang
menyatakan patofisiologi penyakit,
pemahaman tentang tanda dan gejala serta
penyakit, kondisi, penyebabnya
prognosis dan 3. Sediakan informasi
program pengobatan tentang kondisi klien
2. Pasien dan keluarga 4. Berikan informasi
mampu tentang
melaksanakan perkembangan klien
prosedur yang 5. Diskusikan perubahan
dijelaskan secara gaya hidup yang
benar mungkin diperlukan
3. Pasien dan keluarga untuk mencegah
mampu menjelaskan komplikasi di masa
kembali apa yang yang akan datang dan
dijelaskan atau kontrol proses
perawat/tim penyakit
kesehatan lainnya 6. Jelaskan alasan
dilaksanakannya
tindakan atau terapi
7. Gambarkan
komplikasi yang
mungkin terjadi
8. Anjurkan klien untuk
mencegah efek
samping dari penyakit
9. Gali sumber-sumber
atau dukungan yang
ada
10. Anjurkan klien untuk
melaporkan tanda
dan gejala yang
muncul pada petugas
kesehatan
POST OPERASI
Nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh a. Nutritional Status : Nutrition Management
berhubungan dengan food and Fluid Intake 1. Kaji adanya alergi
pembedahan, mis; Kriteria Hasil : makanan
anoreksia 1. Adanya peningkatan 2. Kolaborasi dengan
berat badan sesuai ahli gizi untuk
dengan tujuan menentukan jumlah
2. Berat badan ideal kalori dan nutrisi yang
sesuai dengan tinggi dibutuhkan pasien.
badan 3. Anjurkan pasien untuk
3. Mampu meningkatkan intake
mengidentifikasi Fe.
kebutuhan nutrisi 4. Anjurkan pasien untuk
4. Tidak ada tanda meningkatkan protein
tanda malnutrisi dan vitamin C
5. Tidak terjadi 5. Berikan substansi
penurunan berat gula
badan yang berarti. 6. Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
7. Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
8. Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
9. Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
10. Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam
batas normal
2. Monitor adanya
penurunan berat
badan
3. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
4. Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
5. Monitor lingkungan
selama makan
6. Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama
jam makan
7. Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor mual dan
muntah
10. Monitor kadar
albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
11. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
12. Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Gangguan rasa NOC : NIC :
nyaman nyeri a. Pain Level, Pain Management
berhubungan dengan b. Pain control, 1. Lakukan pengkajian
proses pembedahan c. Comfort level nyeri secara
Kriteria Hasil : komprehensif
1. Mampu mengontrol termasuk lokasi,
nyeri (tahu karakteristik, durasi,
penyebab nyeri, frekuensi, kualitas
mampu dan faktor presipitasi
menggunakan tehnik 2. Observasi reaksi
nonfarmakologi nonverbal dari
untuk mengurangi ketidaknyamanan
nyeri, mencari 3. Gunakan teknik
bantuan) komunikasi terapeutik
2. Melaporkan bahwa untuk mengetahui
nyeri berkurang pengalaman nyeri
dengan pasien
menggunakan 4. Kaji kultur yang
manajemen nyeri mempengaruhi
3. Mampu mengenali respon nyeri
nyeri (skala, 5. Evaluasi pengalaman
intensitas, frekuensi nyeri masa lampau
dan tanda nyeri) 6. Evaluasi bersama
4. Menyatakan rasa pasien dan tim
nyaman setelah kesehatan lain
nyeri berkurang tentang
5. Tanda vital ketidakefektifan
dalam rentang kontrol nyeri masa
normal lampau
7. Bantu pasien dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
dukungan
8. Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
9. Kurangi faktor
presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
11. Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan
intervensi
12. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
13. Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
14. Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasikan
dengan dokter jika
ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
Analgesic
Administration
1. Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
2. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu
5. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya
nyeri
6. Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan dosis
optimal
7. Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
8. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
9. Berikan analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
10. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
Kerusakan integritas NOC : NIC :
kulit berhubungan a. Tissue Integrity : Pressure Management
dengan pengangkatan Skin and Mucous 1. Anjurkan pasien untuk
bedah jaringan Membranes menggunakan
Kriteria Hasil : pakaian yang longgar
1. Integritas kulit yang 2. Hindari kerutan padaa
baik bisa tempat tidur
dipertahankan 3. Jaga kebersihan kulit
(sensasi, agar tetap bersih dan
elastisitas, temper kering
atur, hidrasi, 4. Mobilisasi pasien
pigmentasi) (ubah posisi pasien)
2. Tidak ada luka/lesi setiap dua jam sekali
pada kulit 5. Monitor kulit akan
3. Perfusi jaringan baik adanya kemerahan
4. Menunjukkan 6. Oleskan lotion atau
pemahaman dalam minyak/baby oil pada
proses perbaikan derah yang tertekan
kulit dan mencegah 7. Monitor aktivitas dan
terjadinya sedera mobilisasi pasien
berulang 8. Monitor status nutrisi
5. Mampu melindungi pasien
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan alami
Gangguan body image NOC: NIC :
berhubungan dengan a. Body image Body image
kehilangan bagian dan b. Self esteem enhancement
fungsi tubuh Kriteria Hasil: 1. Kaji secara verbal dan
1. Body image positif nonverbal respon
2. Mampu klien terhadap
mengidentifikasi tubuhnya
kekuatan personal 2. Monitor frekuensi
3. Mendiskripsikan mengkritik dirinya
secara faktual 3. Jelaskan tentang
perubahan fungsi pengobatan,
tubuh perawatan, kemajuan
4. Mempertahankan dan prognosis
interaksi sosial. penyakit
4. Dorong klien
mengungkapkan
perasaannya
5. Identifikasi arti
pengurangan melalui
pemakaian alat bantu
6. Fasilitasi kontak
dengan individu lain
dalam kelompok kecil
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsulhidayat, R. dan Wim de Jong. 2008. Buku Ajar Imu Bedah, Edisi
revisi. EGC : Jakarta.