Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

NYERI SENDI DAN TEHNIK AKUPRESUR


DI KLINIK TULUS SEHATI YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

FITRIA PERMATA SARI


NIM: PN.17.0075

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2018
Halaman Pengesahan

Satuan Acara Penyuluhan ( SAP )


Nyeri Sendi Dan Tehnik Akupresur
Di Klinik Tulus Sehati Yogyakarta

Satuan Acara Penyuluhan ini telah dibaca dan diperiksa pada


Hari/tanggal: .................................................

Pembimbing Klinik Mahasiswa Praktikan

……………………………………. (Fitria Permata Sari)

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

……………………………………………………
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
NYERI SENDI DAN TEHNIK AKUPRESUR

Pokok Bahasan : Nyeri Sendi


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pengobatan dan pencegahan nyeri sendi
Waktu : 20 menit
Tempat : Klinik Tulus Sehati
Sasaran : Klien Tulus Sehati
Hari/ tanggal : Kamis, 4 Oktober 2018

A. Pendahuluan
Berdasarkan data awal yang diterima mahasiswa dan hasil pengkajian
pasien pada tanggal 01-10-2018 di Klinik Tulus Sehati di dapatkan hasil bahwa
hampir sebagian besar lansia menderita nyeri sendi.
Berangkat dari permasalahan tersebut diatas, maka dianggap perlu
diberikan penyuluhan kesehatan tentang nyeri sendi sehingga diharapkan lansia
dapat memiliki kemampuan pengetahuan dan kesadaran untuk mengatasi
masalah tersebut, yang timbul sebagai dampak dari bertambahnya usia.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang nyeri sendi, diharapkan klien di
Klinik Tulus Sehati mampu mengenali masalah yang berkaitan dengan keluhan
nyeri sendi.

C. Tujuan Instruksional Khusus


1. Mengetahui dan memahami pengertian nyeri sendi
2. Mengerti dan mampu menjelaskan penyebab nyeri sendi
3. Memahami dan mampu menyebutkan tanda dan gejala nyeri sendi
4. Mengetuhui dan memahami pengobatan nyeri sendi
5. Mengetahui dan mampu mengaplikasikan cara pencegahan nyeri sendi

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi ( Tanya jawab )

E. Alat dan Media


Leaflet
F. Proses Kegiatan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 2 Pembukaan :
Menit a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang d. Memperhatikan
akan diberikan
2. 7 Pelaksanaan :
Menit a. Menjelaskan pengertian nyeri a. Memperhatikan
sendi
b. Menjelaskan penyebab nyeri b. Memperhatikan dan
sendi menjawab pertanyaan
c. Menjelaskan tanda dan gejala c. Bertanya dan menjawab
nyeri sendi pertanyaan yang diajukan
d. Menjelaskan pengobatan d. Memperhatikan
nyeri sendi
e. Menjelaskan cara pencegahan e. Bertanya dan menjawab
nyeri sendi pertanyaan yang diajukan

3. 8 Evaluasi :
Menit e. Menanyakan kepada peserta f. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada klien yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 3 Terminasi :
Menit g. Mengucapkan terimakasih i. Mendengarkan
atas peran serta klien.
h. Mengucapkan salam penutup j. Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Menanyakan tanda dan gejala nyeri sendi
2. Menanyakan pengobatan nyeri sendi
3. Menanyakan cara pencegahan nyeri sendi

H. Sumber
Terlampir

I. Materi
Terlampir
MATERI PENYULUHAN
NYERI SENDI

1. Pengertian
Nyeri sendi merupakan suatu keadaan dimana terjadi rasa nyeri/linu pada
sendi yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab.

2. Etiologi
a. Usia tua atau usia > 40 tahun
b. Jenis kelamin wanita lebih banyak daripada pria
c. Genetik
d. Obesitas
e. Stress mekanis sendi
f. Trauma sendi
g. Kelainan sendi atau tulang yang dialami sebelumnya
h. Riwayat penyakit inflamasi, endokrin serta metabolik

3. Tanda dan Gejala :


a. Nyeri pada persendian
b. Nyeri atau kaku pada pagi hari atau setelah imobilitas yang lama
c. Kreptasi pada sendi yang sakit
d. Deformitas/pembesaran sendi
e. Gerakan sendi terganggu dan sulit berjalan

4. Pengobatan / Penatalaksanaan
a. Obat-obatan, tapi sampai saat ini belum ada obat yang spesifik untuk
penyakit ini. Obat digunakan secara simtomatik yaitu analgetik dan
NSAID.
b. Latihan pada tungkai baik tungkai yang sakit maupun yang sehat, jangan
melakukan latihan tungkai pada kaki yang mengalami pembengkakan
c. Kompres dengan air hangat pada daerah yang mengalami nyeri
d. Lakukan latihan tehnik akupesure untuk menguangi nyeri

5. Pencegahan
a. Diet rendah purin dan batasi konsumsi lemak
b. Olahraga teratur
c. Banyak minum air putih
d. Jaga berat badan ideal
e. Kurangi aktifitas berat secara perlahan-lahan
f. Lindungi daerah persendian
g. Jangan mandi terlalu malam
h. Jangan bekerja terlalu keras
i. Istirahat yang cukup 8 jam sehari
j. Makan makanan bergizi yang cukup
k. Rutin memeriksakan kesehatan di posyandu lansia atau sarana kesehatan
terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

Darmojo & Matono. 2004. Buku Ajar Geriatri. Edisi 3. EGC: Jakarta
Hadibroto, I., & Alam, S. 2006. Seluk beluk pengobatan alternatif dan komplementer.
PT Bhuana Ilmu Populer: Jakarta
Saputra, K. 2012. Akupuntur dalam pelayanan kesehatan tingkat rumah sakit. CDK-
198, 39.
Smeizer and Bare. 2010. Buku Ajar Keperaatan Medikal Bedah Brunner & Suddart.
EGC: Jakarta
Zaharawani. 2010. Tugas Profesi. PT Bhuana Ilmu Populer: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai