Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER

” NUTRISI DAN DIET “

DOSEN PEMBIMBING
Rini Susantri, S. SiT.,M.Kes

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
Agil Ayu Sabila (152221098)
Nisfia Lika Rahayu (152221099)
Nur Fatimah (152221100)
Melly Kurnia Sari (152221102)
Arifatun Efendi (152221103)
Mutia Rahmadani (152221104)
Windy Fitriyani (152221106)
Azelia Dewianti (152221107)
Putri Rahmawati (152221108)
Nurlia Erika (152221109)
Wiwik Sapitri (152221110)
Dewi Sapitri (152221111)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN TRANSFER


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem saluran pencernaan adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan,
mengabsorpsi zat-zat gizi, dan mengekresi sisa-sisa pencernaan. Saluran cerna terdiri
atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Gangguan pencernaan dan absorpsi dapat terjadi pada proses menelan, mengosongkan
lambung, absorpsi zat-zat gizi, dan proses buang air besar (defekasi). Gangguan ini
antara lain terjadi karena infeksi atau peradangan, gangguan motilitas, perdarahan atau
hematemesis – melena, kondisi saluran cerna pasca bedah, dan tumor atau kanker.
Penyakit-penyakit saluran cerna yang terjadi antara lain stenosis esofagus, gastritis akut
atau kronik, hematenesis –melena, ulkus peptikum, sindroma dumping, hemoroid, diare
dan kostipasi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Konsep Nutrisi ?
b. Bagaimana Diit pada pasien penyakit lambung ?
c. Bagaimana Diit pada pasien penyakit pada usus halus dan usus besar ?
d. Bagaimana Diit pada pasien penyakit hati ?
e. Bagaimana Diit pada pasien penyakit kandung empedu ?
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk Mengetahui Konsep Nutrisi.
b. Untuk Mengetahui Diit pada pasien penyakit lambung.
c. Untuk Mengetahui Diit pada pasien penyakit pada usus halus dan usus besar.
d. Untuk Mengetahui Diit pada pasien penyakit hati.
e. Untuk Mengetahui Diit pada pasien penyakit kandung empedu
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Nutrisi


Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Nutrisi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan
dan pemeliharaan kesehatan. Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala
sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan
tersebut (Uri, 2008).
2.2 Jenis Nutrisi
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen,
terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk
melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).
Fungsi karbohidrat:
-
Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak.
-
Pembentukan cadangan sumber energi, kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan
disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-
waktu dapat dipergunakan.
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat dibagi menjadi tiga golongan:
1) Monosakarida (gula sederhana)
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana yang merupakan molekul
terkecil karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding-
dinding usus halus dan masuk ke dalam peredaran darah.
Monosakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan:
2) Glukosa: disebut juga dekstrosa yang terdapat dalam buah-buahan dan sayur-
sayuran. Semua jenis karbohidrat akhirnya akan diubah menjadi glukosa.
3) Fruktosa: disebut juga levulosa, zat ini bersama-sama glukosa terdapat dalam
buah-buahan dan sayuran, terutama dalam madu, yang menyebabkan rasa manis.
4) Galaktosa: berasal dari pemecahan disakarida.
5) Disakarida (gula ganda)
Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Dalam proses
metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi dua molekul monosakarida oleh
enzim dalam tubuh.
Disakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan:
6) Sukrosa: terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan, sukrosa
akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa.
7) Maltosa: hasil pecahan zat tepung (pati), yang selanjutnya dipecah menjadi dua
molekul glukosa.
8) Laktosa (gula susu): banyak terdapat pada susu, dalam tubuh laktosa agak sulit
dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan maltosa. Dalam proses pencernaan
laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa.
9) Polisakarida (karbohidrat kompleks)
Polisakarida merupkan gabungan beberapa molekul monosakarida. Disebut
oligosakarida jika tersusun atas 3-6 molekul monosakarida dan disebut
polisakarida jika tersusun atas lebih dari 6 molekul monosakarida.
Polisakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan:
-
Pati: merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar
karbohidrat dalam makanan terdapat dalam bentuk pati.
-
Glikogen: disebut juga pati binatang, adalah jenis karbohidrat semacam gula
yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk cadangan karbohidrat.
b. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dan asam-asam lemak.
Fungsi lemak:
1) Sebagai sumber energi.
2) Membangun jaringan tubuh.
3) Fungsi perlindungan.
4) Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh
5) Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbulnya rasa lapar.
c. Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.
Fungsi protein:
1) Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan
proses pengausan yang normal.
2) Menghasilkan jaringan baru.
3) Diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus
dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan hemoglobin.
4) Sebagai sumber energi (Trisa, 2008).
Berdasarkan sumbernya protein diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1) Protein hewani: Yaitu protein yang berasal dari binatang seperti protein dari
daging, protein dari susu.
2) Protein nabati: Yaitu protein yang berasal dari tumbuhan, seperti protein dari
jagung, protein dari terigu.
d. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada dua jenis vitamin:
1) Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K.
2) Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C
e. Mineral
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar
mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Fungsi mineral:
1) Konstituen tulang dan gigi.
2) Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh.
3) Bahan dasar enzim dan protein (Trisa, 2008).
f. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh manusia. Kurang lebih 60-
70% berat badan orang dewasa berupa air sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh,
terutama bagi mereka yang melakukan olahraga atau kegiatan berat.
Fungsi air:
1) Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sisa-sisa metabolisme, hormon
ke organ sasaran (target organ).
2) Mengatur temperatur tubuh terutama selama aktivitas fisik.
3) Mempertahankan keseimbangan volume darah (Pekik, 2007).
2.3 Pengertian Diet
Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang
dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu
untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan. Oleh
karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan
dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

2.4 Manfaat Diet


a. Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan, banyak orang yang salah
pengertian akan diet. banyak yang mengganggap diet hanyalah program untuk
menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan
berat badan hingga mendapatkan berat badan yang ideal .
b. Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh
c. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari – hari
d. Diet dapat mengguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam mengkonsumsi
daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan sayuran mengakibatkan kadar
protein berlebihan yang dapat mengganggu ginjal, akibatnya penyerapan kalsium
terganggu dan memaksa tubuh mengambil kalsium dari tulang. Namun saat seseorang
melakukan diet, hal ini tidak terjadi.
e. Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet, karbohidrat kompleks dalam
tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan teratur sehingga menyediakan
sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya memperlancar pencernaan seseorang.
f. Diet dapat menyehatkan kulit saat seseorang melakukan diet yang mana lebih banyak
mengkonsumsi sayur dan buah-buahan , membuat banyaknya vitamin alami yang
masuk ketubuh . Itulah yang akhirnya membuat kulit menjadi sehat . Bahkan pada
beberapa buah yang kulitnya dapat di konsumsi dapat membuat kulit tampah lebih
cerah .
g. Diet dapat melindungi gigi Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah padi-padian
dan sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi lebih terlindungi .
h. Diet dapat mencegah berbagai penyakit Karena pola makan yang teratur dan
memenuhi asupan gizi yang baik diet dapat mencegah
2.5 Macam Diet Dan Indikasi Pemberian
a. Diet Lambung
Diet lambung ini diberikan kepada pasien gastritis akut, ulkus peptikum, paska
perdarahan, dan tifus abdominalis berat.
-
Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan perpindahan dari Diet
pasca hematemesis-melena, atau setelah fase akut teratasi.
-
Makanan diberikan setiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena membosankan &
kurang energi, zat besi, tiamin,dan vitamin C.
-
Makanan berbebtuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3 kali makanan
lengkap dan 2-3 kali makanan selingan.
-
Makanan ini cukup energi, protein, vitamin C, tetapi kurang toamin.

Makanan yang Dianjurkan


-
Beras di bubur atau di tim, kentang, macaroni, roti dipanggang toast, biscuit,
crackers, bihun, mi, tepung2an dibuat bubur atau puding
-
Lauk hewani yang tidak diawetkan, lunak, rendah lemak, hati, ikan, daging ayam
digiling/cincang, telur
-
Lauk nabati tahu, tempe, lunak dan tidak digoreng, kacang hijau direbus dan
dihaluskan
-
Sayuran rendah serat : wortel, labu siam, labu air, bayam ketimun tanpa kulit dan
biji, oyong tanpa kulit, zucchini, tomat
-
Buah : pisang, melon, apel tanpa kulit, jeruk manis, pir, sari buah. Untuk pasien
tifus yang disertai dengan obstipasi /susah BAB boleh diberikan papaya
-
Minuman : teh, sirup
-
Lemak yang digunakan margarin dan mentega, minyak goreng hanya untuk
menumis
-
Bumbu yang boleh gula, garam, kunci, kencur, jahe, kunyit, laos, salam, sereh.

b. Diit Pada Pasien Dengan Penyakit Pada Usus Halus dan Usus Besar
Penyakit usus adalah peradangan. terutama pada ileum dan usus besar dengan gejala
diare, disertai darah, lender, nyeri abdomen, berat badan berkurang, nafsu makan
berkurang, demam, dan kemungkinan terjadi steatorea (adanya lemak dalam feses).
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
-
Bubur saring, roti bakar, pure kentang, mi, bihun direbus, krakers, tepung2an
dipuding/dibubur
-
Daging empuk, hati ayam, ikan digiling halus, telur rebus/ceplok air.
-
Tahu ditim dan direbus, susu kedelai
-
Sari sayuran
-
Sari buah
-
Teh, sirup
-
Garam, gula

c. Diet Tinggi Serat


Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan
nabati. Serat tidak dapat dicernakan oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk
kesehatan. Serat dapat mencegah kanker kolon dengan mengikat dan mengeluarkan
bahan-bahan karsinogen dalam usus. Makanan serat tinggi mengandung energi rendah
shg dpt membantu menurunkan BB. Diet tinggi serat menimbulkan rasa kenyang
sehingga menunda rasa lapar.
Serat ada dua yaitu : Serat larut air dan serat tidak larut air.
1) Serat tidak larut air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang banyak terdapat
dalam dedak beras, gandum, sayuran, dan buahan.
Serat golongan ini dapat melancarkan defekasi sehingga mencegah obstipasi,
hemoroid, dan divertikulosis.
2) Serat larut air yaitu Pektin, Gum dan mukilase yang terdapat dalam Havermout,
kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan
Serat golongan ini dapat mengikat asam empedu sehingga dpt menurunkan
absorbsi lemak dan kolesterol darah shg menurunkan resiko atau mencegah atau
meringankan penyakit jantung koroner dan dislipidemia.

d. Diet Pada Pasien dengan Penyakit Hati


Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi
proses-proses penting bagi kehidupan yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan
protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan
racun/obat yang masuk dalm tubuh . Hati yang sehat bisa menyaring racun dan
melakukan proses detoksifikasi secara optimal. Bila hati sakit, otomatis racun bakal
tertumpuk dan tubuh rentan terkena penyakit serius.
Makanan Yang Dianjurkan
-
Nasi, mie, kentang, bihun, havermout, gula, sirup, madu
-
Telur, susu, daging sapi tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, yogurt,
-
Tahu, tempe, kacang hijau, tofu
-
Semua sayuran kecuali yang terdapat pada daftar makanan yang tidak dianjurkan
-
Semua buah kecuali yang terdapat pada daftar bahan makanan yang tidak
dianjurkan
-
Bumbu Bawang merah, putih, lada, kunyit, jahe, salam, sereh, kayu manis,
ketumbar
-
Pencegahan Terhadap Penyakit Hati
-
Minum delapan gelas air sehari.
-
diet rendah lemak, rendah sodium dan tinggi serat.
-
Hati-hati dengan makanan apa pun jika tidak tahu sumbernya.
-
Jangan mengkonsumsi ikan mentah atau ikan pemakan bangkai
-
Penting untuk mempertahankan pemasukan protein dan berat badan yang cukup.

e. Diet Pada Pada Penyakit Kantung Empedu


Kantung empedu terletak disisi kanan tepat dibawah hati. Fungsi utama:
Mengentalkan, menyimpan dan mengeluarkan cairan empedu yang dihasilkan hati.
Selama proses pengentalan, elektrolit dan air diserab oleh mukosa kantung empedu.
Cairan empedu mengandung garam empedu dan kolesterol. Empedu membantu
pencernaan serta absorpsi lemak dan vitamin larut lemak A,D,E,K, mineral besi dan
kalsium.
Bahan Makanan Yang Boleh Diberikan
-
Bahan makanan yang baik diberikan adalah bahan makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi dan mudah dicerna
-
Bumbu Bawang merah, putih,kunyit, jahe, salam, sereh, kayu manis, ketumbar
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan (Wikipedia, 2008).
Jenis Nutrisi : Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Air dan Mineral
Diit Pada Pasien Penyakit Lambung bertujuan untuk memberikan makan dan
cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan
menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan.
Diit Pada Pasien Dengan Penyakit Pada Usus Halus dan Usus Besar bertujuan
untuk Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, Mengganti
kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang.
Diit pada kandung empedu bertujuan memberikan istirahat pada kandung empedu
dan mengurangi rasa sakit serta memberi makanan dan minuman secukupnya
untuk memelihara berat badan normal dan keseimbangan carian tubuh.

3.2 Saran
Dari makalah ini kami bisa menyarankan bahwa khususnya pada pembaca untuk
menjaga keseimbangan nutrisi dan cairan dalam tubuh. Sehingga supaya tidak
menimbulkan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai