Kel 2 Siti Nor Jannah RUNIATIN ArdillaANGGIT ANGGRAENI Farah dibaANA RIANDARI Tyas Sulistyani HIKMAH NOOR ULFA Alia Agustina ERLIYANI Helma PENGERTIAN SPIRITUAL Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan memberikan maaf dan pengampunan ( Wulan, 2011). TUJUAN SPIRITUAL 1. untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan 2. sebagai bagian dari kebutuhan manusia secara utuh hanya dapat dipenuhi apabila perawat dibekali dengan kemampuan memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan holistik pasien sebagai makhluk yang utuh dan unik (Bambang, 2010). KARAKTER SPIRITUAL 1. Hubungan dengan Tuhan 2. Hubungan dengan diri sendiri 3. Hubungan dengan orang lain 4. Hubungan dengan alam Hubungan spiritual dengan respon fisiologis dalam tubuh Menurut Guyton, (2008) bagian system saraf yang mengatur kebanyakan fungsi tubuh disebut system saraf otonom. Sistem ini membantu tekanan arteri. Sistem saraf otonom diaktifkan oleh pusat-pusat di medula spinalis. MEKANISME BIOLOGIS TERHADAP TUBUH Dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terapi doa berhubungan dengan kesehatan emosional dan spirirtual. Penggunaan do’a di beberapa studi ini dikaitkan dengan kesehatan rohani dan kemampuan untuk menganggap arti positif dari penyakitnya (Mcmillan & Johnston, 2017). DOA PENGERTIAN DOA Doa adalah pernyataan segala hal keinginan kita kepada Tuhan (surat Filipi 4:6), doa merupakan autosugesti yang dapat mendorong seorang berbuat sesuai dengan yang didoakan dan bila dipanjatkan dengan sungguh-sungguh berpengaruh pada perubahan jiwa dan badan (Budianto,2009). TUJUAN DOA untuk menilai interaksi pikiran tubuh dan roh, perawat dapat menilai lebih banyak secara holistik dari pada hanya mengukur status fisiologis atau psikologis. Misalnya, psikologis dan spiritual yang dapat diukur adalah kepuasan, kesejahteraan secara keseluruhan, dan orang terkait bahwa mereka lebih tenang (Johnson, 2018; Sabki et al., n.d.; Snyder & Lindquist, 2008) JENIS JENIS DOA 1. Adoration 2. Colloquial 3. Directed 4. Intercessory 5. Lementation 6. Nondirected 7. Petition 8. Thanksgiving Prenatal yoga Prenatal yoga atau yoga selama hamil adalah salah satu modifikasi yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalahmempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi proses persalinan(Pratignyo,2014). MANFAAT 1. Membantu mengatasi nyeri punggung 2. Relaksasi dan mengatasi stress 3. Menguasai tekhnik tekhnik persalinan yang berperan penting dalam persalinan SYARAT PRENATAL YOGA 1. Sebelum melakukan latihan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan minta nasihat dokter atau bida 2. Latihan baru dapat dimulai setelah usia kehamilan 22minggu 3. Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas batas kemampuan fisk ibu 4. Latihan tidak menekan area perut dengan tidak melakukan latihan untu kotot perut dan menghindari posisi tengkurap 5. Latihan tidak meregangkan area perut dengan tidak melakukan gerakan melenting kebelakang atau backbend berlebihan 6. Latihan tidak memutar area perut (Mandriwati2011;Suananda,2018) KONTRAINDIKASI 1. Anemia 2. Hiperemesis gravidarum 3. Kehamilan ganda 4. Sesak nafas 5. Tekanan Darah tinggi 6. Kelainan Jantung 7. PEB GERAKAN PRENATAL YOGA 1. Latihan pemusatan perhatian gunakan kata-kata positifuntuk membangkitkan kembali rasa tenang, semangat, percaya diri dan nyaman(Suananda,2018). 2. Gerakan Pernafasan penting dalam keberhasilan menenangkan pikiran dan mengejan 3. Pereangan Menjaga kelenturan sendi-sendi tulang belakang dan memberi ruang pada rongga dada(Suananda,2018). 4. Persiapan Proses Persalinan Gerakan ini bertujuan untuk memberikan peregangan pada otot dasar panggul, melenturkan otot area panggul dan paha .Memberi ruang bagi janin untuk masuk panggul pada trimesterIII dan meringanka nnyeri punggung dan panggul (Suananda, 2018). 5. Gerakan Relaksasi Gerakan yang membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan relaks. Tujuan gerakan ini adalah mengembalikan stamina, meregangkan otot yang kaku, memberikan posisi yang nyaman dan menenangkan tubuh(Suananda,2018).