VOLUME 18, NO. 1, 2010: 1 – 12 ISSN: 0854‐7108
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
Arum Sukma Kinasih1
BULETIN PSIKOLOGI 1
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
Tabel 1
Aliran Yoga
No Aliran Yoga Latihan yang Dipelajari
1 jnana yoga penyatuan melalui pengetahuan
2 karma yoga penyatuan melalui pelayanan sosial terhadap sesama
3 bhakti yoga penyatuan melalui bhakti terhadap Tuhan
4 yantra yoga Penyatuan melalui pembuatan visual/mandala
5 tantra yoga Penyatuan melalui pembangkitan energi chakra
6 mantra yoga penyatuan melalui suara dan bunyi
7 kundalini yoga penyatuan melalui membangkitkan energi kundalini
8 hatha yoga penyatuan melalui penyatuan tubuh dan pernafasan
9 raja yoga penyatuan melalui penguasaan mental
2 BULETIN PSIKOLOGI
KINASIH
BULETIN PSIKOLOGI 3
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
4 BULETIN PSIKOLOGI
KINASIH
Tabel 3
Hasil Penelitian tentang Yoga
Tabel 4
Data Praktisi dan Instruktur Yoga
Tahun mulai
Jenis Asal dan
Nama Usia Profesi belajar (+) Awal belajar yoga
kelamin Domisili
mengajar yoga
PS1 40 W(Wanita) Asal: Manila Instruktur Belajar: 1991 Membaca buku Iyengar
Domisili: yoga, penari Mengajar: 2001 Yoga karya BKS Iyengar
Bahrain
SK 29 L(Laki‐laki) Yogyakarta Instruktur Belajar:2001 Menyukai kegiatan positif
yoga, musisi Mengajar: 2005
PS2 34 W Bandung Instruktur Belajar:1996 Membaca buku yoga
yoga Mengajar: 2000
WHA 51 L Asal: Food stylish, Belajar: 2000 Saat mengisi acara
Surabaya penulis makanan sehat di Srilanka
Domisili: tertarik melihat warga
Bogor asing latihan yoga, lalu
belajar dari buku dan
guru yoga di Bali
YW 48 L Jakarta Instruktur Belajar:1991 tertarik meditasi agar
yoga Mengajar 1991 lebih konsentrasi dan
(5bln setelah menyelaraskan latihan
belajar) silat yang sudah
dipelajari,sebelumnya
BULETIN PSIKOLOGI 5
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
6 BULETIN PSIKOLOGI
KINASIH
BULETIN PSIKOLOGI 7
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
dan saya ingin bebagi juga kebahagiaan Latihan yoga juga memudahkan saat
yg sy rasakan itu ke orang yg lebih ba‐ beribadah kepada Tuhan. Responden dapat
nyak. Tingkat kepuasan sangat subyektif melakukan setiap aktivitas ibadah dengan
sifatnya, dan range tingkat kepuasan itu ikhlas dan fokus.
kan lebar sekali... bukan semata‐mata Saat menjalankan ibadah wajib salat, S
materi benda keduniawian. Dengan menjadi lebih berkonsentrasi dan menja‐
mengajar yoga pun sesungguhnya saya lani dengan keikhlasan saat berhadapan
juga belajar dari orang2 yg ikut di kelas dengan Tuhan. (Kinasih, 2008)
saya, seperti ada seorang peserta yg tdk
Responden juga mampu bersyukur,
bisa melakuakan gerakan/pose krn kondisi
merasa puas dan merasa cukup. Kemam‐
dia ketika itu, dan kemudaian bagaimana
puan untuk bersyukur merupakan langkah
saya mengatasi/ mencaoba menerangkan
positif untuk pertumbuhan pribadi bagi
dgn pengalkaman atau memori gerakan
responden.
yg inate/internalize... proses belajar ‐
mmengajar ini saya rasakan juga sbg tentunya saat merasa tentram selesai ber‐
keberuntungan, dan merasa hidup lebih latih yoga. Ibaratnya seperti rasa tercu‐
bermakna. (Message.FB.YW.Maret kupkan dan terpuaskan yg tanpa syarat,
2011) dan itu yg menunjang perkembangan diri
Pengalaman paling berharga, adalah saat k arah yg lbh positif, (Message FB.PS2.
mengajar org lain, sebenarnya saya maret 2011)
tengah mengajar diri sendiri. Selalu ada
pemahaman baru, pencerahan baru, Yoga, Kualitas Hidup dan Sistem
setiap harinya yg didapat melalui terus Tubuh
mempelajari yoga, dan mengajar yoga.
Tentunya, bukan hanya yoga secara fisik Latihan yoga memiliki pengaruh terha‐
(asanas) (Message.FB.PS2.Maret 2011) dap seluruh tubuh. Saat melakukan asana
dengan ditunjang pernafasan dan latihan
Cinta terhadap lingkungan diwujud‐
meditasi, tubuh mengalami proses detoksi‐
kan responden melalui kegiatan positif
fikasi atau pembuangan racun atau zat‐zat
seperti menulis tema tentang lingkungan,
yang tidak bermanfaat bagi tubuh
aktif kegiatan menanam pohon, tidak boros
(Widyantoro, 2004). Saat berlatih yoga dia‐
menggunakan bahan bakar, tidak menggu‐
nalogikan sedang “memberi nutrisi” bagi
nakan produk‐produk hewani seperti
sistem tubuh, yaitu sistem syaraf, sistem
sepatu dari kain wol, baju dari wol.
kelenjar dan seluruh organ tubuh yang
Ia juga lebih aktif dalam kegiatan me‐ berada di luar maupun organ dalam
ngembangkan cinta terhadap lingkungan (Everada, 2008). Bagian Otot, tulang di
hidup seperti menulis dengan tema ling‐ seluruh menjadi lebih kuat dan lentur
kungan untuk dibagikan kepada masya‐ (Stiles, 2002).
rakat. Ia juga lebih aktif bergabung dalam
suatu kegiatan menanam pohon seperti 1. Yoga dan Sistem Syaraf
sebelum mengikuti yoga. (Kinasih, 2008)
Saat melakukan asana, pranayama dan
....tidak menggunakan produk‐produk meditasi tubuh diregangkan dan dibersih‐
hewani seperti kain wol, sepatu dari kulit kan melalui kerja sistem syaraf di cabang
binatang, hemat dalam penggunaan air, akhir dan sinapsis (www‐abc‐of‐yoga.com).
kendaraan bermotor dan listrik. proses tersebut menyebabkan tubuh men‐
(Kinasih, 2008) jadi seimbang kembali. Hasil penelitian
8 BULETIN PSIKOLOGI
KINASIH
Streeter, dkk (2010) menyebutkan bahwa gerakan otot polos. Latihan yoga mengak‐
latihan yoga dapat meningkatkan aktivitas tifkan sistem syaraf otonom yang mengatur
GABA (gamma aminobutyric acid), yaitu kerja jantung, paru‐paru, pencernaan,
sistem neurotransmitter yang membantu kelenjar, kandung kemih. Penelitian
kerja fungsi syaraf manusia. GABA meng‐ Danucalov, Simoes, Kozasa dan Leite,
hambat (inhibitor) reaksi‐reaksi dan tang‐ (2008) dan Raghuraj dan Telles (2004)
gapan neurologis yang tidak menguntung‐ menyebutkan bahwa latihan pranayama
kan (www.wikipedia.com). dalam yoga meningkatkan pernafasan dan
Penghambat dari GABA adalah ion menurunkan detak jantung. Berdasar pene‐
klorida. Kadar ion klorida dalam darah yang litian tersebut disimpulkan bahwa syaraf
tidak terkontrol dapat mengurangi kadar otonom yang aktif adalah syaraf parasim‐
GABA yang kemudian akan menghasilkan patis yang berfungsi memperlambat detak
kecemasan yang berlarut‐larut, ketakutan jantung dan mengatur sekresi kelenjar
yang tidak rasional dan terlepasnya adrenalin (Baterman, 1990; www.abc‐of‐
beberapa hormon otak lain tanpa kontrol yoga.com). Aktivitas syaraf simpatis dapat
yang baik. penurunan kadar GAMA dapat menurunkan tingkat kecemasan pada
memicu terjadinya peningkatan produksi responden.
CRH pada nukleus paraventrikularis di
2. Yoga, Embodiment dan Pengaruh
kelenjar hipotalamus. Hormon CRH me‐
terhadap Otak
rangsang kelenjar adrenal untuk mengha‐
silkan hormon kortisol, yaitu hormon yang Latihan yoga dapat meningkatkan
menyebabkan munculnya emosi kecewa, kesadaran seseorang terhadap tubuhnya
perasaan tertekan dan sedih serta keta‐ atau sering disebut proses embodiment
kutan yang berlebihan. (Impett, Daubainmer, Hirschman, 2006).
Saat berlatih yoga seseorang dilatih untuk
Sistem syaraf yang aktif adalah
menyadari sensasi tubuh serta mengenal
a. Sistem syaraf pusat tubuhnya sehingga memunculkan peng‐
Sistem syaraf pusat sebagai “rumah hargaan terhadap fungsi tubuh. Impett,
untuk berkomunikasi dengan tubuh” aktif Daubainmer, Hirschman (2006) menyebut‐
melalui sumsung tulang belakang. Bagian kan bahwa proses embodiment memudah‐
sumsum tulang belakang bekerja dengan kan seseorang untuk mengenal sensasi
cara menyebar di setiap sistem mengatur tubuh saat muncul pikiran dan perasaan
komunikasi sistem gerak, indra dari otak tertentu seperti saat merasa cemas, lelah,
dan menuju ke otak (www.‐abc‐of‐yoga. marah dll. Terdapat filosofi yoga tentang
com). Sistem syaraf pusat bekerja dari penguasaan pikiran yang menyebutkan
menangkap informasi dari “dunia luar” istilah “aku bukanlah pikiranku, aku bukanlah
melalui pusat otak dan sumsum tulang perasaanku (Sindhu, 2007). Istilah tersebut
belakang (Mac dan Edds, 1990). sesuai dengan konsep embodiment agar
memudahkan seseorang untuk mengenal
b. Sistem syaraf Otonom
tubuhnya, pikiran dan perasaannya. Sese‐
Sistem syaraf otonom merupakan orang dilatih untuk hadir di saat sekarang
sistem syaraf Seperangkat syaraf yang memusatkan perhatian terhadap tubuh.
secara luas tersebar di bagian tubuh dan Pemusatan perhatian terhadap tubuh
berhubungan dengan syaraf‐syaraf tulang bertujuan mengembangkan kemampuan
belakang. Sistem syaraf otonom merang‐ seseorang untuk berempati dan memberi
sang pengeluaran cairan dan kelenjar dan
BULETIN PSIKOLOGI 9
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
penghargaan pada apapun yang terjadi mencapai insight. aktivitas otak kecil juga
dalam tubuh (Weiss dalam Kinasih, 2010). memudahkan seseorang untuk bergerak
Proses embodiment memudahkan sese‐ dan energi dalam tubuh meningkat. Lobus
orang untuk menghargai fungsi tubuhnya temporal berfungsi sepenuhnya sehingga
(Impett, Daubainmer, Hirschman, 2006). memudahkan seseorang yang berlatih yoga
Penghargaan terhadap tubuh merupakan untuk fokus, mengurangi emosi marah dan
salah satu hal penting untuk menciptakan tidak melakukan tindakan kekerasan. Hal
penghargaan terhadap diri sendiri tersebut yang memunculkan sikap peng‐
(Hendricks, 1990). Penghargaan terhadap hargaan pada responden. Responden mam‐
diri sendiri juga memudahkan seseorang pu menghargai perbedaan, tidak memak‐
untuk menghargai orang lain dan ling‐ sakan diri terhadap keinginan pribadi serta
kungan sekitar. Individu menjadi lebih orang lain, merasa cukup dan puas.
mudah bersyukur dan menerima setiap
3. Yoga dan Sistem Imun
kondisi.
Berdasar data yang didapat dari res‐
Proses penghargaan dan perasaan
ponden (SK, YW dan WHA), latihan yoga
bersyukur sangat mempengaruhi sistem
dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh khususnya otak. Amen (Nelson dan
tubuh. Responden melaporkan tubuhnya
Kalaba, 2005) mengadakan uji coba meng‐
menjadi lebih sehat, tidak mudah terserang
ukur aliran darah ke otak saat seseorang
sakit fisik dan aktif. Sistem imun merupa‐
berpikir positif (bersyukur, penuh penghar‐
kan sistem pertahanan diri terhadap bak‐
gaan) serta berpikir negatif melalui peng‐
teri, mikroba, virus, racun yang menyerang
gunaan teknik penggambaran syaraf yang
tubuh. Seseorang dapat menurun keke‐
disebut rekaman SPECT. Penelitian terse‐
balan tubuhnya karena terdapat racun dari
but menghubungkan antara pola aliran
makanan atau lingkungan, diet yang tidak
darah di otak dan perilaku. Hasil uji coba
terkontrol, penggunaan NAPZA, kurang
tersebut menunjukkan bahwa saat sese‐
melakukan olah raga serta stres (www.
orang menghargai, aliran darah ke otak
WorldsLastChance.com). Latihan yoga dapat
kecil (serebelum) meningkat. Aliran darah
mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
tersebut meningkat di bagian lobus temporal
dengan cara mengaktifkan kelenjar thymus
sebelah kiri. Aliran darah juga meningkat
yang terletak di area antara jantung dan
di daerah cingulated gyrus (atas tengah) dan
tulang dada. Kelenjar thymus memproduksi
ganglia basal kiri (sisi kanan atas) yaitu
T‐Sel, sebuah kelompok heterogen sel
sebuah daerah di otak yang membantu
penting dalam melindungi tubuh terhadap
manusia melakukan perubahan dan meme‐
invasi oleh organisme asing (www.
lihara kemampuan beradaptasi. Kondisi
WorldsLastChance.com).
tersebut berbeda saat seseorang kurang
menghargai. aliran darah ke otak kecil
menurun. Aliran darah di lobus temporal Kesimpulan
yang membantu keseimbangan tubuh juga latihan yoga meningkatkan kerja dari
berkurang. sistem tubuh, yaitu sistem syaraf dan
Aktivitas cingulated gyrus dan ganglia seluruh organ tubuh. Hal tersebut berpe‐
basal kiri menyebabkan seseorang yang ngaruh di aspek psikologis dan aspek
berlatih yoga mudah untuk bekerja sama, spiritual. Latihan yoga merupakan proses
fleksibel dan mampu mencapai tujuan. penyatuan aspek‐aspek dalam diri manu‐
Pikiran juga lebih fokus dan mudah sia, yaitu fisik, psikologis dan spiritual.
10 BULETIN PSIKOLOGI
KINASIH
Tabel 5
1 FISIK Mengaktifkan sistem tubuh (GABA, pernafasan, jantung)Menurunkan gejala
sakit fisik, Meningkatkan daya tahan tubuh, postur tubuh lebih tegap, stabil,
seimbang. Perubahan Pola makan vegetarian (SK) serta membantu proses
rehabilitasi pascapenggunaan NAPZA (PS1)‐‐> sistem detoksifikasi dalam
tubuh
2 PSIKOLOGIS Muncul perasaan tenang, menurunkan emosi negatif seperti cemas, marah,
mudah mengelola pikiran negatif, menerima setiap kondisi, tidak
memaksakan keinginan terhadap diri sendiri dan orang lain, mengurangi
keinginan untuk serba sempurna, ambisius serta mampu menerima
perbedaan.dengan orang lain. menurunkan tingkat stress, depresi dan gejala
psikosomatis,
3 SPIRITUAL Lebih sadar terhadap diri sendiri (embodiment), hidup adalah berkah,
mudah bersyukur (merasa cukup, puas), menghargaui lingkungan sekitar,
mengalami kepuasan hidup dan kebermaknaan hidup karena dapat
melakukan aktivitas dengan bahagia, sepenuh hati serta berbagi saat
mengajar yoga, ikhlas beribadah kepada Tuhan
BULETIN PSIKOLOGI 11
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
Danucalof, M,A,D., Simoes, R,S., Kozasa, Power of Appreciation: Kunci Menuju
E,H & Leite, J,R. (2008). Cardiores‐ Kehidupan Penuh Daya. (Terjemahan).
piratory and metabolic changes during Jakarta: PT Buana Ilmu Populer
yoga session: the effect of respiratory Raghuraj, P & Telles, S. (2004). Right
exercises and meditation process. Appl uninostril yoga breathing influences
Psychophysiol Biofeedback. 33: 77‐81 ipsiteral components of middle latency
Everada, E. (2008). Kenapa Yoga Baik auditory evoked potential. Neurol Sci.
untuk Kesehatan dan Kebahagiaan? Vol 25: 274‐280
Yoga for Health a Voice of Bali edisi 4, Sindhu, P. (2007). Hidup Sehat dan Seimbang
April 2008 hlm 4. Bali: Penerbit dengan Yoga. Bandung: Qanita
Yayasan Bali‐India Fondation
Somvir. (2008). Hidup Sehat dan Bahagia
Huppert, F,A., Keverne, B&Baylie N. dengan Yoga. Yoga for Health a Voice of
(2005). The Science of Well‐Being. New Bali edisi 4, April 2008 hlm 4. Bali:
York: Oxford University Press Penerbit Yayasan Bali‐India Fondation
Imppett, E,A., Daunbenmier, J,J & Streeter, C,C., Whitfield, T,H., BArch, L,O.,
Hirschman, A,L. (2006). Minding the Rein, T., Karri, S,K., Yakhkind, A.,
body: yoga, embodiment, and well‐ Perlmutter. R., Prescot, A., Renshaw,
being. Sexuality Research and Social P,F., Ciraulo, D,A & Jensen, J,E. (2010).
Policy. Journal of NSRC. Vol 3 (4): 39‐48 Effect of yoga versus walking on mood,
Khalsa, S,B,S., Shorter, S,M., Cope, S., anxiety, and brain GABA levels: a
Wyshak, G& Sklar, E. (2009). Yoga randomized controlled MBS study. The
ameliorates performance anxiety and Journal of Alternative and Complementary
mood disturbance in young pro‐ Medicine. Vol.16.Numb 11: 1145‐1152
fessional musicians. Applied Pschophy‐ Stiles, M. (2002). Structural Yoga Therapy:
siology and Biofeedback. Published online Adapting to The Individual. New Delhi:
on 6 August 2090 Goodwill Publishing House
Kinasih, A, S. (2008). Kajian Teoretis dan Valente, V & Marotta, A. (2005). The impact
Pengalaman Proses Kesadaran Manusia of yoga on the professional and per‐
terhadap Lingkungan untuk Mengembang‐ sonal life of the psychotherapist. Con‐
kan Keseimbangan Kehidupan “Berdasar temporary Family Therapy, 27 (1) : 65‐80
Tinjauan Psikologi Transpersonal”. Maka‐
Widyantoro, Y. 2004. Yoga. Diktat Intensive
lah Temu Ilmiah PsychoExpo Fakultas
Classic Yoga di Balance Mind‐Body‐Soul.
Psikologi Universitas Indonesia. Tidak
Yogyakarta: Tidak Diterbitkan
Diterbitkan
www.abc‐of‐yoga.com. The Brain, The Ner‐
______(2010). Pelatihan Mindfulness untuk
vous System and Yoga. (diakses tang‐
Remaja Difabel Fisik. Program Magister
gal 10 Februari 2011)
Profesi Psikologi UGM. Modul
Pelatihan. Tidak Diterbitkan www.wikipedia.com. Asam gamma‐amino‐
butirat. (diakses tanggal 11 Maret 2011)
Mac & Edds, V,Jr. (1990). Struktur Tubuh
Manusia: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid (www.WorldsLastChance.com). Combat Com‐
8 mamalia dan Ilmu Pengetahuan Manusia mon Colds and Illness with Immunity‐
(Terjemahan). Jakarta: PT Widyadara Bolstering Yoga Poses (diakses tanggal
12 Maret 2011)
Nelson, N,C. & Calaba, J, L. (2003). The
12 BULETIN PSIKOLOGI