Anda di halaman 1dari 15

KINESIOLOGI YOGA ASANAS

(KUNCI KEBAHAGIAAN TUBUH, PIKIRAN DAN JIWA)


Oleh:
I Gusti Made Widya Sena
Dosen Jurusan Yoga & Kesehatan pada Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar

ABSTRACT:

Yoga means the experience of wholeness or unity with the inner being. This unity comes after destroying the duality
of the mind into the highest consciousness. Asana, pranayama, mudra and bandha are the four major studies of
yoga. The four elements can not be separated, interconnected and related to each other. Asanas is the third step in
eight stages of yoga path, known as astangga yoga or eight stages of yoga. The goal is to make our body steady
and ready for higher techniques such as pranayama (breath setting), pratyahara (sensual withdrawal), dharana
(concentration), dhyana (meditation) and Samadhi (cosmic realization). In addition the asanas movement makes
the production of hormones from different glands to be balanced, the position of stretch and bend of the movement
of asanas, which is done within a certain time, put special pressure and sustained on the glands that will stimulate
the gland in various ways, regulate the production of glands and will eventually control the emotions. If the gland
deficiency is resolved, the mind becomes free from emotional disturbances and perfect inner calm will be achieved.
Kinesiology is a reference theory that deals with motion in terms of analyzing the work function of muscles for and
after performing yoga asanas movements on the human body.

Keywords: Kinesiology, Yoga, Health


ABSTRAK:

Yoga berarti pengalaman dari keutuhan atau kesatuan dengan keberadaan bathin. Kesatuan ini hadir setelah
menghancurkan dualitas pikiran ke dalam kesadaran tertinggi. Asana, pranayama, mudra dan bandha adalah
empat kajian utama dari yoga. Keempat unsur tersebut tidak dapat dipisahkan, saling berhubungan dan berkaitan
antara satu dengan lainnya. Asana merupakan langkah ketiga dalam delapan tahapan jalan yoga, yang dikenal
dengan sebutan astangga yoga atau delapan tahapan yoga. Tujuannya adalah membuat tubuh kita mantap
dan siap untuk teknik-teknik yang lebih tinggi seperti pranayama (pengaturan nafas), pratyahara (penarikan
indera), dharana (konsentrasi), dhyana (meditasi) dan Samadhi (realisasi kosmis). Selain itu gerakan asanas
membuat produksi hormon dari berbagai kelenjar menjadi seimbang, posisi meregang dan menekuk dari gerakan
asanas, yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, memberikan tekanan yang khusus dan berkelanjutan pada
kelenjar-kelenjar sehingga akan merangsang kelenjar dengan berbagai cara, mengatur produksi kelenjar dan
akhirnya akan mengontrol emosi. Jika kekurangan kelenjar teratasi, pikiran menjadi bebas dari gangguan emosi
dan ketenangan bathin yang sempurna akan tercapai. Kinesiologi adalah teori acuan yang berhubungan dengan
gerakan yang ditinjau dari analisis fungsi kerja otot untuk dan setelah melakukan gerakan yoga asanas pada
tubuh manusia.

Kata kunci: Kinesiologi, Yoga, Kesehatan

I. PENDAHULUAN untuk memberikan kenikmatan sensual dan


kesenangan fisik dalam hidupnya. Pada akhirnya
Seiring dengan kemajuan jaman, teknologi dan stress tidak dapat dihindari. Segala cara dilakukan
pemenuhan kebutuhan dewasa ini sejalan dengan manusia modern agar dapat menghilangkan stress
tingginya hasrat manusia untuk memenuhi segala yang muncul dan menghantui hidup hingga pada
kebutuhan hidupnya. Sebagian besar manusia akhirnya memperoleh kebebasan dari ketegangan
modern memiliki banyak waktu yang digunakan tersebut.

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 15


Salah satu cara untuk menghilangkan pikiran. Hal ini sangat sulit untuk dilakukan
ketegangan dan kelelahan fisik, mental dan jiwa jika tidak disertai dengan disiplin (sadhana) dan
adalah dengan melakukan yoga. Untuk saat ini kebiasaan (abhyasa). Kebiasaan dan disiplin
yoga yang dipraktekkan di hampir seluruh dunia dapat membantu dan melatih tubuh, pikiran dan
sebagai bentuk kegiatan olah raga yang dapat jiwa untuk bergerak seirama dan senada sehingga
mendatangkan kesehatan tubuh dan menenangkan menghasilkan tubuh yang harmoni.
pikiran. Praktik yoga sebenarnya melampaui
seluruh kegiatan olah tubuh, karena yoga Yoga muncul sekitar 5.000 tahun yang
memiliki kelengkapan trilogi ilmu pengetahuan. lalu. Pada abad ke-2 SM Maharsi Patanjali
Yakni, hakikat dan realita ontologi , cara berpikir mengkompilasikan ajaran Yoga dan menyusun
pengetahuan epistemologi yang tersistematis dan yoga sutra Patanjali menjadi delapan tahapan yoga
nilai aksiologi sebagai pelengkap makna dari (Astangga Yoga). Astangga Yoga terdiri dari yama
yoga. (pengendalian diri), nyama (disiplin diri), asana
(postur/pose untuk melakukan yoga), pranayama
Yoga berarti pengalaman dari keutuhan atau (teknik pernapasan), pratyahara (penguasaan
kesatuan dengan keberadaan bathin. Kesatuan diri), dharana (konsentrasi), dhyana (meditasi)
ini hadir setelah menghancurkan dualitas pikiran dan Samadhi (kesadaran tertinggi). Asanas juga
ke dalam kesadaran tertinggi. Asana, pranayama, menyediakan jalan untuk mengembangkan
mudra dan bandha adalah empat kajian utama bathin dalam mencapai kesadaran diri sehingga
dari yoga. Keempat unsur tersebut tidak dapat asanas dapat membantu menenangkan pikiran
dipisahkan, saling berhubungan dan berkaitan (Vivekananda, 2012:2).
antara satu dengan lainnya. Asana merupakan
langkah ketiga dalam delapan tahapan jalan yoga, Asanas mempengaruhi setiap aspek fisik
yang dikenal dengan sebutan astangga yoga atau manusia, tidak saja membuat seimbang kerja
delapan tahapan yoga. kelanjar tetapi juga membuat otot-otot giat
dan santai, begitu pula dengan sistem saraf,
Tujuannya adalah membuat tubuh kita mantap menstimulir sirkulasi, mengendurkan otot dan
dan siap untuk teknik-teknik yang lebih tinggi memusatkan pikiran. Selama melakukan gerakan-
seperti pranayama (pengaturan nafas), pratyahara gerakan yang halus ini, tubuh tetap berada dalam
(penarikan indera), dharana (konsentrasi), dhyana keadaan efisien yang rileks dan pernapasan
(meditasi) dan Samadhi (realisasi kosmis). panjang yang menyertai sikap-sikap ini
Secara bertahap, setelah tubuh menjadi terbiasa membuat darah menyerap lebih banyak oksigen.
terhadap latihan asanas yang lentur dan santai ini, Selama melakukan asanas, tenaga lebih banyak
maka semua aktifitas fisik akan menjadi bagian dikumpulkan daripada dikeluarkan.
dari asanas, dilakukan dengan lancar, halus,
disertai dengan nafas yang dalam sehingga tubuh Asanas, sebagai kebalikan dari olah raga yang
mendapat banyak oksigen dan pikiran menjadi selama ini ada melibatkan kontraksi otot tertentu,
tenang dan terkendali serta tanggap terhadap dipertahankan dalam jangka waktu tertentu
dan diikuti oleh perasaan yang rileks dan nafas
berbagai kebutuhan dan situasi.
yang halus. Setelah melakukan gerakan asanas
yang cukup lama, maka otot-otot akan menjadi
II. PEMBAHASAN
rileks. Dengan kata lain, melalui asanas kita
2.1 Yoga Asanas mendapatkan secara alami apa yang tidak pernah
diberikan oleh obat-obatan yakni membuat rileks
Yoga adalah usaha yang dilakukan secara otot. Rileksasi yang sempurna dari gerakan asanas
terus menerus untuk mencapai kesadaran jiwa. dapat menghemat energi yang dapat dikumpulkan
Kesadaran jiwa dimaksud adalah kesadaran akan oleh tubuh untuk meningkatkan pikiran mencapai
kesejatian diri yang dilakukan dengan penyatuan
kesadaran kosmis.
tubuh, pikiran dan jiwa, yang tentunya dilakukan
dengan praktek-praktek disiplin olah tubuh dan 2.2 Manfaat Melakukan Yoga Asanas

16 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


Sebagian orang memiliki pemahaman yang secara alami mengeluarkan lemak dari dalam
keliru karena mengganggap asana hanya bersifat tubuh
olah jasmani saja dan tidak ada hubungannya Asana mempertajam intelektual,
dalam memberikan jalan kesadaran spiritual. Hal meningkatkan daya ingat dan ketangkasan,
ini salah karena meski asana sendiri tidak dapat memberikan kekuatan pikiran dan memudahkan
memberikan kesadaran spiritual tetapi asana kita untuk berkonsentrasi. Semua kemampuan
merupakan salah satu tahapan pada jalan spiritual. mental dan sistem mendapatkan energi baru,
Asana membuat pikiran kuat dan mampu menahan semangat baru dan merangsang pikiran untuk
rasa sakit. Setelah melakukan asana, maka praktek aktif dan dinamis.
asana dapat memberikan pikiran yang seimbang
dan vitalitas tubuh yang dinamis. Selain manfaat 2.3 Kinesiologi
yang diperoleh dengan melakukan asanas di atas, Kinesiologi berasal dari kata kines dan logos,
manfaat lainnya yang dapat kita peroleh dengan kines adalah gerak sedangkan logos berarti ilmu.
melakukan yoga asanas antara lain: Jadi kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang gerak, khususnya gerak pada manusia.
1. Dengan disiplin dan kewaspadaan yang Kinesiologi adalah ilmu atau tentang pergerakan
baik, setiap pria, wanita dan anak-anak dapat otot-otot manusia (Panero & Zelnik, 2003:318).
melakukan asanas, tergantung pada usia, Iskandar dalam bukunya The Miracle Of Touch
kesehatan dan penyakit yang diderita. (2010:93) menjelaskan bahwa Kinesiologi
adalah suatu metode untuk menjaga kesehatan
2. Asanas adalah metode terbaik untuk menjaga
dengan cara memastikan agar otot bekerja dan
dan mempertahankan fleksibilitas tulang
berfungsi dengan benar. Dipercaya bahwa setiap
belakang dan menghilangkan kelengkungan otot berhubungan dengan bagian-bagian tubuh
tulang belakang. Selain itu juga memperbaiki lain seperti pencernaan, peredaran darah dan
penyakit terkait postur tubuh, seperti sakit organ-organ khusus. Jika sebuah otot mengalami
punggung, nyeri bahu, sendi, kekakuan gangguan fungsi, bagian lain yang terkait dengan
3. Asana dapat membangun, membantu dan otot tersebut akan terganggu.
memperbaiki jaringan otot, menenangkan Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari
saraf yang gelisah, menghilangkan kelelahan, gerakan, namun definisi ini terlalu umum untuk
mengembalikan energi yang hilang, digunakan banyak orang. Kinesiologi menyatukan
membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap bidang anatomi, fisiologi, fisika dan geometri
baik. dan hubungan mereka untuk gerakan manusia
(Lippert, 2006:3). Kinesiologi adalah ilmu yang
4. Asanas sangat mudah untuk dilakukan, biaya mempelajari tentang gerak tubuh manusia, dalam
yang murah, pencegahan, memperbaiki ilmu kinesiologi ada beberapa disiplin ilmu yang
kelainan mental dan fisik atau keduanya, dan yang terkait didalamnya seperti anatomi, fisiologi
tidak memerlukan materi yang banyak untuk dan biomekanik (Greene dan Susan, 2017: 5).
melakukannya, cukup dengan matras atau Secara umum, kinesiologi menjelaskan mengenai
karpet saja. gerakan-gerakan pada persendian, seperti gerakan
yang paling sederhana berupa gerakan menggeser,
5. Asana memberikan energi baru bagi kelenjar bagian tubuh yang digerakkan dan gerakkan
endokrin sehingga tubuh menerima bagian rangka. Dalam jurnal ini, yang dimaksud dengan
penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh. kinesiologi adalah teori acuan yang berhubungan
6. Kerangka tulang tubuh diremajakan, nafsu dengan gerakan yang ditinjau dari analisis fungsi
makan membaik, asana membantu merawat kerja otot untuk dan setelah melakukan gerakan
yoga asanas pada tubuh manusia.
seluruh organ pencernaan.
7. Asana membantu mengurangi berat badan,

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 17


2.4 Struktur Kinesiologi
Lippert dalam bukunya Clinical Kinesiology
and Anatomy (2006:107) membagi kinesiologi
menjadi tiga bagian struktur. Menurutnya, bagian
struktur dalam kinesiologi dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bagian potongan tubuh, yakni:
1. Sendi pada bahu (shoulder joint)
Sendi bahu adalah sendi yang terdiri dari bola
dan socket dengan gerakan disekitar ketiga sumbu.
Kepala humerus mengartikulasikan dengan fossa
glenoid scapula membentuk sendi bahu. Sendi Gambar 2. Pergerakan Sendi Bahu
(gambar didownload dari dunia-mulyadi.com)
bahu adalah salah satu sendi yang paling banyak
bergerak dalam tubuh dan salah satu yang paling
stabil.
2. Sendi pada siku (elbow joint)
Kompleks siku terbuat dari tiga tulang, tiga
ligament, dua sendi dan satu kapsul. Artikulasi
humerus dengan ulna dan radius umumnya disebut
sebagai sendi siku.

Gambar 3. Sendi siku


(gambar didownload dari usaha321.net)

Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan


oleh sendi siku adalah fleksi dan ekstensi. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:

Gambar 1. Tulang bahu pada manusia


(gambar didownload dari prestasiherfen.blogspot.com)

Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan


oleh manusia melalui sendi bahu adalah fleksi,
ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi,
sirkumduksi, rotasi lateral, rotasi medial, abduksi
horizontal, adduksi horizontal dan skapsi.
Gambar 4. Pergerakan sendi siku
(gambar didownload dari slideshare.net

18 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


3.Sendi bagian bawah yoga dengan sistem-sistem latihan fisik lainnya.
Inti sendi bawah mengacu pada bagian tubuh Gerak badan dan senam lebih menitikberatkan
dari pinggul ke jari kaki. Bagian-bagian sendi dan lebih mengembangkan otot dengan jalan
bagian bawah termasuk didalamnya sendi pinggul, menggerak-gerakannya (lebih mengutamakan
lutut, tulang paha, pergelangan kaki dan kaki. gerakan dan biasanya berupa gerakan-gerakan
meregang dan berkontraksi dengan kuat yang
dilakukan dengan cepat dan bergantian).
Latihan-latihan ini biasanya dilakukan
dengan gerakan yang semakin lama semakin
sulit dan pada akhirnya akan mengarah ke sifat
persaingan dan ketegangan yang diakibatkannya
menstimulir pengeluaran adrenalin dari kelenjar
adrenal yang mendorong tubuh untuk bekerja
lebih keras. Meskipun aktifitas yang memerlukan
kekuatan ini dapat menambah bentuk dan kekuatan
otot serta melancarkan sirkulasi, namun kurang
memperhatikan sistem endokrin yang sangat
penting bagi ketenangan mental dan kesehatan
fisik. Berikut perbedaan antara olah raga keras
dengan yoga asanas yang dibuat dalam bentuk
tabel di bawah ini:
Gambar 5. Sendi bagian bawah
OLAH RAGA KERAS YOGA ASANAS
Pergerakan yang mungkin dapat dilakukan
1. Berulang- dan 1. Kontraksi yang
oleh manusia melalui sendi bagian bawah adalah ekspansi ulang, lunak terhadap otot
inversion, eversion, abduksi, adduksi,dorsifleksi, cepat, kuat berganti- tertentu disertai
pantarfleksi, fleksi, ekstensi, dan lainnya. ganti, kontraksi relaksasi
2. Awalnya mudah, 2. Awalnya mungkin
lama kelamaan men- sulit, namun
jadi sulit dilakukan dengan
pelan dan dalam
jangka waktu
tertentu
3. Kemungkinan 3. Gerakan bertahap
terjadi ketegangan yang halus dan
jantung tidak menimbulkan
ketegangan pada
jantung
4. Mempengaruhi otot 4. Hanya mempengaru-
hi kelenjar
5. Bisa menimbulkan 5. Kesendirian, me-
persaingan (individu nekankan pada
Gambar 6 & 7.
Pergerakan sendi (kaki) bagian bawah (gambar didownload dari apki.or.id) dan kelompok) ketenangan dan
keseimbangan
6. Berpengaruh pada 6. Berpengaruh pada
2.5 Otot Dalam Yoga Asanas
fisik fisik, pikiran dan
Dalam istilah “asana” yang berarti sikap yang jiwa
dilakukan dengan mantap dan nyaman (yoga sthira
sukham asanam) terlihat perbedaan antara latihan

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 19


Baik asanas maupun olah raga yang keras Wilayah Tubuh Otot Yang Pose Yoga Untuk
akan menghasilkan kontraksi otot-otot, yang Terpengaruh Meregangkan
kemudian menekan jalan darah lebih kuat dan dan Menguatkan
membantu memompa darah kembali ke jantung Leher Rotasi lateral, Ster- Meregangkan:
nocleidomastoid Setu Bandha
dengan lebih cepat. Aliran darah ke jantung flexion Sarvangasana,
yang lebih banyak ini disebabkan oleh kontraksi Salamba sar-
otot jantung yang lebih daripada biasanya, Trapezius Exten- vangasana, Pose
sion bagian atas memutar tubuh
mengakibatkan detak jantung yang lebih kuat dan
daraih lebih banyak dipompa keluar. Kontraksi Menguatkan: Ar-
otot jantung yang lebih kuat dan lebih cepat, dha Matsyendras-
menstimulir pernapasan yang lebih cepat dan ana, Ustrasana

dalam pada paru-paru. Pada akhirnya aliran darah


Bahu Supraspinatus Meregangkan:
yang lebih besar yang membawa suplai oksigen abduction sampai Gomukhasana,
dan bahan bakar tambahan menuju sel-sel. Supali 90 derajat Garudasana
tambahan ini digunakan pada saat melakukan olah
Menguatkan:
raga keras, sedangkan untuk latihan yang halus Trikonasana,
seperti asanas hanya membutuhkan tenaga yang Virabhadrasana
juga halus, sehingga akibatnya tubuh menerima
tambahan energi, energi yang tersimpan jauh lebih Panggul Sendi pinggul Meregangkan:
banyak daripada energi yang digunakan. menjadi abduc- Uttanasana,
tion, adduction, Salamba bhujan-
2.6 Kinesiologi Yoga Asanas flexion, extension, gasana, Garu-
circumduction dan dasana, Supta
Singkatnya terkait otot, otot perlu diperkuat rotational jathara parivar-
tanasana
dengan cara diregangkan. Dengan cara ini maka
kita dapat mengadakan evaluasi terhadap otot kita. Menguatkan:
Langkah berikutnya adalah menemukan pose yoga Paschimottanasa-
asanas yang dapat meregangkan dan menguatkan na, Virabhadras-
ana
otot khusus yang ingin kita latih.

Baris pertama dari tabel di bawah ini Setiap gerakan asanas melatih hampir seluruh
menunjukkan bahwa otot diperkuat dan pada otot, organ dalam tubuh dan tulang. Asanas
garis/tabel sebelahnya pose yang meregangkan menggiatkan semua sistem. Memberikan pijatan
otot. Pose pada setiap baris diberikan tingkatan dari dalam, menekan dan meregangkan organ
atau intensitas. Pose pertama akan menghasilkan seperti perut dan hati, memperbaiki peredaran
dampak yang ringan bagi pelatihan otot dan fungsi darah pada keseluruhan organ-organ. Hal ini
organ tubuh, pose kedua semakin meningkat dan menyebabkan organ-organ tersebut dalam kondisi
pose ketiga menghadirkan tantangan terkuat pada kerja yang sehat, mudah menanggapi dengan cepat
otot. Disini kita dapat menemukan asana yang dan tepat akan perintah yang datang dari berbagai
tepat dan sesuai untuk berlatih sesuai dengan kelenjar. Sebagai contoh, sikap berdiri di atas bahu
program yang kita buat. Untuk membuat praktik akan melegakan tekanan pada bagian organ dan
otot perut bagian bawah. Gerakan asanas lainnya
yoga asana yang efektif, maka kita perlu membuat
memperkuat dinding perut, membuat organ-organ
program yang benar dan tersistematis.
didalamnya terletak dengan posisi yang benar,
dan dengan cara ini, dapat mencegah pengenduran
perut, usus, ginjal dan alat-alat reproduksi.

20 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


III. SIMPULAN
Yoga adalah usaha yang dilakukan secara
terus menerus untuk mencapai kesadaran jiwa.
Kesadaran jiwa dimaksud adalah kesadaran akan
kesejatian diri yang dilakukan dengan penyatuan
tubuh, pikiran dan jiwa, yang tentunya dilakukan
dengan praktek-praktek disiplin olah tubuh dan
pikiran. “Asana” yang berarti sikap yang dilakukan
dengan mantap dan nyaman (yoga sthira sukham
asanam) terlihat perbedaan antara latihan yoga
dengan sistem-sistem latihan fisik lainnya. Setiap
gerakan asanas melatih hampir seluruh otot, organ
dalam tubuh dan tulang. Asanas menggiatkan
semua sistem. Memberikan pijatan dari dalam,
menekan dan meregangkan organ seperti perut dan
hati, leher, bahu dan pinggul serta memperbaiki
peredaran darah pada keseluruhan organ-organ.
Hal inilah menjadi pijakan dasar kinesiologi
dalam yoga asanas.

DAFTAR PUSTAKA
Greene, David Paul and Robert L Susan.
2017. Kinesiology (Movement In The Context Of
Activity). Missouri: Elsevier.
Iskandar Eddy. 2010. The Miracle Of Touch.
Bandung : Mizan Pustaka
Lippert, Lynn. 2006. Clinical Kinesiology
and Anatomy. Philadelphia: F.A.Davis
Panero Julius dan Martin Zelnik. 2003.
Dimensi Manusia & Ruang Interior. Jakarta:
Erlangga.
Shashirekha, C.K. 2017. Yoga, Body,
Anatomy. Chennai: Nation Press
Vivekananda. 2012. Yoga (Asanas,
Pranayama, Mudra, Kriyas). Chennai:
Vivekananda Kendra Prakashan Trust.

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 21


SHAVASANA: HARMONI DAN PENYEMBUHAN PENYAKIT
TUBUH DAN PIKIRAN

Oleh:
I Made Adi Surya Pradnya
Dosen Pascasarjana IHDN Denpasar

ABSTRACT:

Present era, people are faced with competition of various aspects, resulting in a culture of high tension. The tension
that occurs causes the anatomy of the body is disturbed, even the damage that causes the balance of the body and
mind problems. This disharmony becomes a common illness, stress, a psychosomatic disorder that can only be
healed through inward healing or relaxation. Yoga is one method to overcome the problem and restore harmony
between body and mind, so it can be felt directly on health. Asana is part of yoga. Asana has many postures. For
deep relaxation can be done with shavasana. Through the shavasana the body and mind enter into relaxation and
release the tension from the whole anatomy of the body. Similarly, shavasana can cure stress because replacing
the negative emotional sediment in the self into a positive emotion. Stress occurs when a person can not solve the
problem that comes due to the difference between the desire with reality. Therefore, shavasana through proper
relaxation and breathing and done at the right time, psychosomatic illness can be cured.

Keywords: Shavasana, Harmony of body and mind

ABSTRAK:
Era zaman now, manusia dihadapkan pada persoalan hidup yang begitu ketat dengan persaingan dan kompetisi
berbagai aspek, sehingga melahirkan budaya tegangan tinggi. Ketegangan yang terjadi menyebabkan anatomi
tubuh terganggu, bahkan terjadi kerusakan yang menyebabkan keseimbangan tubuh dan pikiran bermasalah.
Ketidakharmonisan ini menjadi penyakit yang banyak dihidap masyarakat, yddddraitu stress, sebuah gangguan
psikosomatis yang hanya dapat disembuhkan melalui penyembuhan ke dalam, yaitu relaksasi. Yoga adalah salah
satu metode untuk mengatasi masalah tersebut dan mengembalikan keharmonisan antara tubuh dan pikiran,
sehingga dapat dirasakan langsung pada kesehatan. Asana adalah bagian dari yoga, asana memiliki banyak
postur, untuk relaksasi yang mendalam dapat dilakukan dengan shavasana. Melalui shavasana tubuh dan pikiran
masuk dalam relaksasi dan melepaskan ketegangan dari seluruh anatomi tubuh. Begitu pula shavasana, dapat
menyembuhkan penyakit stress, karena menggantikan endapan emosi negatif dalam diri menjadi emosi positif.
Karena stress terjadi ketika seseorang tidak dapat mengatasi masalah yang datang akibat perbedaan antara
keinginan dengan kenyaataan. Oleh karena itu, shavasana melalui relaksasi dan pernafasan yang tepat dan
dilakukan pada waktu yang tepat, penyakit psikosomatis dapat disembuhkan.

Kata Kunci: Shavasana, Harmoni tubuh dan pikiran

I. PENDAHULUAN modern memburu keuntungan komersil dan


Perkembangan pengetahuan dan teknologi penuh rivalitas yang mengandung unsur ekplosif,
menyebabkan kehidupan manusia menjadi keras, mudah pecah dan meledak dalam bentuk tindakan
sehingga persaingan semakin ketat. Inilah yang kekerasan, amuk, tindakan nekad dan nyerempet
menyebabkan penyakit stress membuat tubuh dan bahaya, asusila, kriminal, koruptif, mengacau,
pikiran tidak harmonis. Efek stress menyebabkan memberontak dan sebagainya (Kartini, 2013:
penyakit psikis dan fisik. Inilah ciri kehidupan 274).
saat ini yang disebut kebudayaan tegangan Akibat dari ketegangan yang terus menerus
tinggi (high tention culture), dimana masyarakat menyebabkan organ-organ tubuh tidak seimbang,

22 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


dimana ia ingin membuat keputusan, namun ia dari konsep Tri Hita Karana, yaitu keharmonisan
tidak bisa melakukanya. Begitu pula sebaliknya manusia dengan Tuhanya (parhyangan),
ketika ia telah berhasil mengambil keputusan, keharmonisamn manusia dengan lingkunganya
namun tidak dapat menyelesaikanya. Inilah (palemahan) dan keharmonisan manusia dengan
konflik yang terjadi, sehingga seluruh tubuh dan manusia lainya (pawongan). Sebelum mencapai
organ tubuhnya bermasalah yang lama kelamaan keharmonisan yang disebutkan dalam konsep Tri
mengendap menjadi penyakit psikosomatis yang Hita Karana, maka damaikan, harmoniskan diri
tidak dapat disembuhkan melalui pengobatan sendiri.
medis, karena bermasalah secara psikologis Mengharmoniskan diri sendiri tidak dapat
(Gunawan, 2012: 88). Fakta dan realita dapat dilakukan secara bersama-sama namun dilakukan
ditemukan dengan logika berpikir, semakin banyak dengan diri sendiri yaitu melalui disiplin diri yang
dibangun rumah sakit, semakin banyak pula pasien disebut sadhana. Melalui sadhana inilah mencari
yang dating berobat. Bahakan di Bali dibangun hakikat dan kebenaran sejati untuk mendapatkan
beberapa rumah sakit bertaraf internasional, dan pencerahan dan kesadaran. Keadaan sadhana
pasien pun semakin banyak. yang dimaksudkan adalah mereka yang belajar
Seseorang seseungguhnya dilahirkan untuk memahami Tuhan yang ada di dalam dirinya
bahagia dan Tuhan telah menciptakan anatomi sendiri dan inilah yang dimaksudkan agar dapat
tubuh yang serba otomatis. Tubuh memiliki memahami kebenaran yang melampaui pikiran.
mekanismenya sendiri dan memberikan respon Dengan demikian, tidak setiap masalah yang
terhadap stimulus yang masuk dalam pikiran yang dihadapi dapat diatasi dengan mudah dan tercipta
mempengaruhi anatomi tubuh. Namun ketika keharmonisan dari dalam diri.
tubuh tidak kuat menahan masalah yang dihadapai, Sadhana yang baik dilakukan sesuai dengan
maka terjadilah distress yang mempengaruhi ajaran Hindu, yaitu melakukan sadhana yoga.
tubuh, dimana ia merasakan detak jantung Filsafat hindu atau filsafat india, menjelaskan
berdebar-debar; sesak nafas; gumpalan lendir pengetahuan yoga melalui pemikiran Maharsi
di tenggorokan, nafas pendek, dan cepat; mulut Patanjali, sehingga dikenal dengan Yoga Sutra
kering, gangguan pencernaan, diare, sembelit, Patanjali, namun banyak lagi yoga dalam teks-
gembung perut (flatulensi); ketegangan otot teks Hindu. Termasuk pula dalam teks Hindu di
secara keseluruhan khususnya rahang dan kerak Nusantara, seperti Ganapati tattwa, tattwa jnana,
gigi; kegelisahan, hyperaktif, menggigit kuku, juga dijelaskan tentang sadanggayoga atau
mengetok jari, menginjak-injakan kaki, meremas astanggayoga.
remas tangan; Lelah, capek, lesu, sulit tidur,
merasa sedih, sakit kepala, sering sakit, seperti flu; Salah satu dari astangga yoga adalah asana,
berkeringat khsusunya di telapak tangan dan bibir yang merupakan posture yang penuh kesadaran
atas, merasa gerah; tangan dan kaki dingin; sering dan rileks. Asana means “seat” and refers to
ingin kencing; makan berlebihan, kehilangan the art of body postures that have ovelved over
selera makan, merokok lebih banyak; makin many centuries. Apart from cultivating kanti
banyak minum alcohol, hilangnya ketertarikan (physical beauty) due to the enhanced pranic flow
pada seks (Looker & Gregson, 2005: 111-112). (life energy) through the body, asanas remove
fickleness of mind to restore mental and physical
Ketidakharmonisan tubuh dan pikiran yang health, strength, wellbeing and vitality. Asanas
disebabkan lemahnya mental karena pengaruh practice also reflects the tendencies, strengths,
dari luar maupun dalam diri, mendorong weaknesses and action in our life (Jean & Doriel,
seseorang untuk dapat mengatasi setiap persoalan 2015: 11). Yoga asana adalah gerakan tubuh yang
dalam hidup, khusunya dalam mengelola masalah dapat membangkitkan energi, sehingga tercipta
sehingga tidak stress, melainkan mampu mengelola keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa, yang
masalah, sehingga menjadi lebih damai, bahagia memberikan kekuatan pada kesehatan, kesadaran
dan harmonis, antar diri, lingkungan maupun dan action dalam kehidupan.
pada alam semesta. Inilah sesungguhnya esensi

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 23


Asanas begitu banyak bentuknya, baik dari difficult pose to do well- and the most important.
posisi duduk, berdiri, berbaring dan sebagainya, Savasanas is nothing like taking a nap or lying
semua postur asanas berpengaruh terhadap anatomi around on the couch. Those activities tend to
tubuh, karena tubuh berpengaruh terhadap pikiran bring dullness to the mind, whay yogis refer to as
dan jiwa. Begitu pula shavasana merupakan a tamasic state. In savasana, youa are not spacing
postur yoga yang sangat “digemari” karena out, you are tuning in with evermore subtlety to
dapat dilakukan dengan mudah oleh siapapun what is going on. This is sattvic, or clear, state of
dan dimanapun, meskipun demikian manfaat mind.
shavasana juga sangat penting untuk memberikan
keharmonisan tubuh dan pikiran, sehingga tercipta Shavasana untuk mengharmoniskan
manusia yang sehat, secara fisik maupun mental. tubuh sangat mudah dilakukan, namun perlu
Shavasana juga dapat memberikan kesehatan dipahami step-step melakukanya, karena metode
yang paling penting pada zaman now, yaitu shavasanas adalah metode relaksasi, sehingga
penyembuhan terhadap penyakit psikosomatis seluruh organ tubuh, otot-otot, panca indra dan
yaitu stress. semuanya dikendurkan dan dibiarkan santai
tanpa ketegangan. Rasakan lepasnya ketegangan
dari ujung rambut masuk pada kepala, kemudian
II. PEMBAHASAN turun ke kerongkongan, sehingga tubuh semakin
2.1 Shavasana Harmoniskan Tubuh dan Pikiran rileks, semakin santai. Rasakan kembali rongga
dada terasa ringan dan bebas dari ketegangan,
Perkembangan yoga saat ini semakin selanjutnya rasakan perut, dan daerah pencernaan
digemari oleh banyak kalangan, bahkan menjadi lainya berlahan-lahan mulai rileks dan santai,
life style masyarakat lintas agama, suku, ras dan lakukan dengan bernafas yang santai dan dapat
golongan. Beberapa festival telah dilaksanakan pula dilakukan sambil tersenyum. Selanjutnya
dan kini yoga telah mendunia. Begitu juga asanas rasakan energi rilaksasi turun pada tulang ekor
telah banyak dipraktikan dan terlihat begitu mudah dan sekitarnya, sehingga semakin rileks semakin
dilakuakn. Yoga telah menyatukan perbedaaan damai. Selanjutnya rasakan energi kedamaian
dan memberikan terobosan bagi masyarakat turun ke seluruh paha kiri dan kanan, lutut, telapak
kebermanfaat yoga untuk kesehatan badan, karena kaki, sehingga seluruh tubuh semakin santai, rileks
kesehataan adalah sesautu yang sangat penting dari dan keharmonisan berlahan-lahan terasa dalam
apapaun, bahkan beberapa orang menghabiskan tubuh. Lakukan shavasana ini selama 10-15 menit
uangnya hanya untuk menjaga kesehatan. Inilah dengan memperhatikan nafas keluar dan masuk
satu alasana yoga begitu dicintai sampai kapanpun. dan tetap tersenyum. Shavasana dapat dilakukan
Shavasana berasal dari Bahasa Sanskrit yang seperti gambar di bawah ini:
terdiri dari kata shava berarti mayat dan asana Gambar 1.1
adalah postur, secara harfiah Shavasana adalah Shavasana Harmoniskan Tubuh
salah satu bentuk postur dalam yoga, seperti postur
mayat. Hal ini sesuai dengan The Encyclopedia Of
Yoga and Tantra, shava-asana is dead posture,
synonym for mrita-asana (Feuerstein, 2011: 336).
Shavasana disebut juga memasuki alam pikiran
deep relaksasi dan merupakan gerakan terakhir
dari kelas yoga, shavasana terlihat begitu sangat
mudah dilakukan, namun sesungguhnya tidak
sekedar tertidur melainkan diperlukan kesadaran.
Hal ini sesuai dengan pendapat McCall (2007: 59)
shavasana is sometimes called Deep relaxation,
it’s typically the last posture of yoga class. While
it looks easy, yogis insist shavasana is the most Sumber: Penulis, 2018

24 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


Shavasana untuk menciptakan harmoninya gelombang otak Delta (0,1-3,9 Hz) memasuki
tubuh, dilakukan dengan tidak bergerak selama tidur yang sangat nyenyak (Wong dan Hakim,
melakukan shavasana, perhatikan nafas dan 2010, 21-22).
rasakan relaksasi dari ujung rambut sampai ujung Gambar 1.2
kaki, sehingga tujuan dan manfaat shavasana Gelombang Otak dan Tingkat Kesadaran
tercapai. Selain itu, agar tetap dalam kesadaran,
maka dapat mengucapkan mantra, seperti gayatri
mantra atau namasmaranam lainya, sehingga
pikiran mulai terfokus dan berada dalam keadaan
beyond of mind. Untuk keuntungan maksimal,
teknik ini sebaiknya dilakukan setelah bekerja
keras seharian, sebelum kegiatan malam hari, atau
untuk menyegarkan tubuh dan pikiran sebelum
duduk bermeditasi, atau sesaat sebelum tidur.
Hal ini disebutkan juga oleh Swami Satyananda
Saraswati (2012: 87), sebagai berikut: Sumber: (Gunawan, 2012: 54)

Do not move the body at all during the practice


Praktik shavasana sesungguhnya adalah
as even the slightest movement disturbs the
asanas yang sangat penting yaitu dapat memasuki
practice. A personal mantra may be repeated with
gelombang pikiran manusia yang mendalam, serta
every inhalation and exhalation. For maximum mampu memberikan relaksasi untuk penyembuhan,
benefit, this technique should be performed after penyegaran seluruh anatomi tubuh, sehingga
a hard day’s work, before evening activities, or dapat bergerak dan bekerja secara alamiah.
to refresh the body and mind before sitting for Shavasana juga sebagai jembatan penghubung
meditation, or just before sleep. antara pikiran manusia dengan pikiran semesta
Keadaan deep relaksasi inilah yang disebut yang agung, sehingga ketika seseorang telah
kesadaran pikiran memasuki gelombang terhubung melalui nafas dan selama melakukan
otak alpha, theta dan juga deltha. Shavasana relaksasi, maka keharmonisan antara pikiran dan
adalah cara mencapai ini, sebab selama dalam tubuh dapat terjaga dengan baik, karena pikiran
kehidupan sehari-hari yang dihadapkan pada dan tubuh tidak dapat dipisahkan, keduanya saling
persaingan hidup yang keras, menyebabkan berpengaruh antara satu dengan lainya.
ketegangan seluruh tubuh, sehingga jika tidak Herbert Spencer melakukan ekperimen
mampu mengatasinya, endapan emosi menjadi pada mahasiswanya di Fakultas Kedokteran,
penyakit. Pada saat mengalami ketegangan itulah, Universitas Harvard, Amerika Serikat, kemudian
gelombang otak berada dalam gelombang beta menyimpulkan bahwa apa yang anda pikirkan
(14-20 Hz), yaitu gelombang berada dalam pikiran dan katakan pada diri anda diambil oleh otak.
sadar. Begitu juga sebaliknya ketika seseorang Selanjutnya ia membuka data-data yang sesuai
berada dalam keadaaan relaks, gelombang otak dengan apa yang anda pikirkan. Ketika itulah
yang dominan bergeser dari Beta ke Alpha (8-13,9 pikiran anda mempengaruhi gerakan tubuh dan
Hz), gelombang alpha muncul saat pikiran sadar ekspresi wajah. Jadi seseorang bisa merasakan
mulai pasif dan sebaliknya pikiran bawah sadar bahwa tubuhnya dipengaruhi oleh pikiranya
mulai aktif, sehingga seseorang dapat merasakan (Elfiky, 2014: 27). Oleh karena itu, shavasana
kondisi relaks pada tubuh dan pikiranya. Begitu dapat mengharmoniskan seluruh anatomi
pula seterusnya saat relaksasi lebih mendalam, tubuh dan berkorelasi untuk mengharmoniskan
maka bergeser dari alpha menuju theta (4-7,9 pikiran, dengan demikian tercipta kedamian dan
Hz), sehingga pikiran bawah sadar benar-benar kebahagiaan semua mahluk.
mengambil alih pikiran sadar. Terakhir ketika
relaksasi terjadi lebih mendalam lagi inilah

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 25


2.2 Shavasana Untuk Penyembuhan Stress Ketidakmampuan dalam mengelola masalah
menyebabkan ketidakseimbangan tubuh, pikiran,
Definisi stress adalah sebuah keadaan yang jiwa dan mental. Bahkan Dr. Candace Pert,
di alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara neuroscientist, menyatakan di awal penelitianya
tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan ia berasumsi bahwa emosi hanya terjadi pada otak
untuk mengatasinya (Looker & Gregson, 2005: atau kepala, namun temuan penelitianya adalah
44). Hans Selye (dalam Sugara, 2016: 81) emosi sebenarnya ada di tubuh fisik manusia. Saat
mendefinikan stress sebagai reaksi nonspesifik seseorang mengalami emosi tertentu yang terjadi
tubuh terhadap ancaman, dimana ketika mampu sebanarnya ia merasakan reaksi kimia di tubuh
beradaptasi dengan ancaman itu dsebut eutress dan di otaknya, reaksi kimia terjadi di level organ,
(stress yang sehat), jika tidak bisa beradaptasi seperti lambung, jantung, dan otot-otot besar
disebut distress (stress yang tidak sehat). Lebih maupun di level sel. Lambung dan usus sangat
lengkapnya lagi, secara teknis stress dibagi sesitif terhadap stress yang disebakan emosi
menjadi empat, yaitu eustress, distress, hyperstress dan kedua organ ini adalah tempat kecemasan
dan hypostress. Yang disebut eustress adalah stress (Gunawan, 2012: 121).
jangka pendek, bersifat positif, karena melahirkan
kreaticvitas, antusias, motivasi, sedangkan Oleh karena itu, salah satu metode
distress adalah stress yang terlalu dipandang penyembuhan penyakit stress disebabkan
berat dan sulit untuk diatasi. Hyperstress adalah ketegangan, kecemasan, ketakutan, tekanan, yang
stress yang terjadi karena seseorang terdorong mengendap pada pikiran bahwa sadar, sehingga
melampaui kemampuanya untuk bertahan dan memicu tindakan yang menyebakan sakit tidak
mengatasi tekanan, cepat meledak, marah besar dapat disembuhkan melalui medis. Pengaruh
atau menangis hebat. Berbeda dengan hypostress psikosomatis mengarah pada penyakit organis perlu
yaitu seseorang yang merasa hidupnya selalu mendapat penangan serius melalui pendekaran
monoton, tidak ada tantangan dan membosankan, psikosomatis, karena sumber masalahnya ada pada
orang seperti ini sering gelisah, apatis dan tidak kesalahan berpikir yang kemudian menjadi belief
bersemangat (Gunawan, 2012: 117-118). system. Selain belief system istilah mental block
juga menghambat komunikasi pikiran bawah sadar
Bagan 2.1
menuju pikiran sadar, selama mental block tidak
Penyebab Stress
dibereskan, maka apapun yang dikerjakan akan
sulit berhasil karena mental block menyabotase
segala upaya, mental block adalah biang keladi
dari pencapaian hidup yang rendah (Gunawan,
2015: 105). Diperlukan metode mengubah belief
system lama menjadi baru serta mental block
pasien stress melalui Yoga, salah satunya dengan
Shavasana, sehingga semua system dalam tubuh
dapat disembuhkan karena penyakit psikosomatis
yang mengendap, menyebakan kerusakan dalam
anatomi tubuh dengan gejala-gejala psikosomatis
dapat menyebabkan sakit yang dapat mematikan,
salah satunya jantung, maag kronis, kangker
Berdasarkan bagan di atas 2.1 kesimpulan dan penyempitan pembuluh darah. Saat merasa
sederhananya, ketika adanya kesenjangan antara khawatir, cemas mengenai sesuatu hal, maka perut
keinginan, harapan dengan realita atau fakta tidak menjadi tidak nyaman, sakit kepala, depresi dan
sesuai, inilah menimbulkan masalah dan ketika ketidakbahagiaan membuat tubuh terasa berat dan
masalah muncul, maka disinilah kemampuan lemas, tidak berenergi, kehilangan nafsu makan
untuk mengelola masalah diuji. Jika tidak mampu atau bahkan makan berlebihan, sakit punggung
mengatasi dengan benar, maka terjadilah stress. atau pundak terasa kaku (Gunawan, 2012: 19).

26 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


Hal ini juga disebutkan McCall dalam dari shavasana, seperti yang disampaikan Swami
buku Yoga as Medicine (2007: 58), bahwa yoga Satyananda Saraswati (2012: 86), pernafasan
sangat efektif untuk menyembuhkan stress dan dilakukan secara alamiah dan santai atau dilakukan
menyeimbangkan kembali tubuh, pikiran dan dengan menghitung keluar masuknya nafas,
jiwa, meskipun ada beberapa gerakan yoga yang sehingga pikiran sadar, berlahan-lahan tidak aktif
membuat tidak nyaman, tapi sangat berpengaruh dan telah tercapai relaksasi yang mendalam.
terhadap sumber stress, sehingga berlahan tapi
pasti kesembuhan terjadi. Natural and relaxed, or begin to count the
breaths from number 27 backwards to zero.
The regular practice of yogic postures can Mentally repeat, “I am breating in 27. I am
be a fabulous way to lower stress, when you feel breating out 27. Iam breating in 26. I am breating
overwhelmed, and as preventive medicine. Besides out 26” and so on, back to zero. If the mind
changing the balance of the nervous system, asana wanders and the next number is forgotten, bring
reduces muscle tension. From a yogic perspective, it back to the counting and start again at 27. If the
stress can cause muscle spasms and the reverse mind can be kept on the breath for a few minutes,
is also true: thight muscles can raise your stress the body will relax.
levels. Thus varied asana program is an effective
way to gradually lessen this cronic source of stress, Tampaknya untuk mendapatkan relaksasi
even if some of the postures don’t necessarily feel mendalam seperti yang disampaikan di atas, juga
relaxing while you are doing them. memiliki kesamaan dalam proses hypnotherapy
yaitu membawa seseorang pada level kesadaran
Oleh karena itu, McCall (2007: 59) tertentu, sehingga merubah belief system lama
menyebutkan Sharvasana adalah asana yang dapat menjadi yang terbaru, sehingga luapan emosi
digunakan untuk menyembuhkan stress, dimana atau endapan emosi dapat digantikan dengan
dilakukan dengan berbaring dengan santai dan emosi yang positif. Pada proses hypnotherapy
rileks tangan kanan dan kiri terbuka menghadap juga mengenal istilah deeping yaitu teknik yang
ke atas dan kaki kiri dan kanan biarkan terbuka. bertujuan membawa subjek jauh lebih dalam lagi
Kemudian tutup mata dengan santai dan relaks, dan memberikan sentuhan imajinasi (Wong &
rasakan relaksasi semakin mendalam. Berlahan- Hakim, 2010: 42). Berikut salah satu relaksasi
lahan aturlah nafas agar semakin mendalam, deepening dalam hypnotherapy bagi penyembuhan
kemudian berlahan-lahan buka sedikit mulut stress.
sehingga ada rongga antara gigi atas dan bawah
mengikuti terbukanya mulut yang sedikit terbuka. Saya akan menghitung turun dari 10 ke
Setiap tarikan nafas membuat semakin dalam 1. Pada setiap hitungan turun, anda menjadi
dan lebih rileks, santai. Kendurkan otot-otot di semakin dua kali rileks dari hitungan sebelumnya.
bahu sampai ke seluruh tubuh, yang anda rasakan Semakin turun, anda semakin rileks. Setiap
adalah kebahagiaan, sambil bernafas biasa, yang hitungan mundur membuat anda dua kali semakin
paling penting dari postur ini adalah relaksasi yang rileks dari hitungan sebelumnya… 10… 9… dua
mendalam, namun perlu kesadaran mengontrol, kali lebih rileks… 8… dua kali lebih rileks dari
sehingga tidak sampai tertidur. Ideally, you should sebelumnya… 7… dua kali lebih rileks… 6… 5…
not fall asleep in relaxation pose. The goal is a dua kali lebih rileks… terus lakukan hitungan
state of relaxed awareness. If you do fall asleep, sampai angka 1 (Gunawan, 2012: 126).
it’s a sign you are sleep deprived. Sleeping in Dijelaskan pula pentingnya pernafasan dalam
relaxation pose isn’t yoga but the sleep may be yoga, karena setiap nafas memberikan ketegangan
useful. keluar melalui kulit, otot, tulang, sel dengan
Pernafasan adalah hal yang sangat penting demikian terjadilah relaksasi pikiran yang terjadi
dalam yoga begitu pula untuk mendapatkan melalui relaksasi tubuh. Hal ini sesuai dalam The
relaksasi yang mendalam, ada beberapa teknik Enscyclopedia Of Astangga Yoga and Meditation
yang baik dilakukan untuk mendapatkan manfaat (2015: 128) yang menyebutkan pernafasan dapat

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 27


merelaksasikan ketegangan, sehingga tercipta penyakit psikosomatis yang dapat berubah
kesadaran dan pencerahan. menjadi penyakit medis. Inilah yang banyak
terjadi di masyarakat, sehingga shavasana baik
Breath by breath in savasana, let tention dilakukan disamping posturnya tidak terlalu
flow out from your skin, muscle, organs, bones sulit, karena Shavasana dilakukan seperti orang
and cells, counsciously relaxing your mind by tertidur, yaitu berbaring dan memperhatikan
counsciously relaxing by your body. The series nafas, rasakan seluruh ketegangan dari ujung
has cleansed, unblocked and released your body rambut berlahan-lahan terasa relak dan santai
and mind from stagnant energy, tensions and sampai ujung kaki, sehingga terjadi perpindahan
toxin. Now the purified body may rest unburdened gelombang pikiran dari Bheta menuju alpha atau
in this clear open space. Listen within to the sound theta dan delta. Ketika terbangun dari shavasana,
of your breath, the sensation of your body, the tubuh terasa segar dan fresh, namun disarankan
counsciousness of your mind and the awareness melakukan shavasana dalam keadaan sadar, tidak
of your heart. As you relax in savasana, the lelap tertidur.
parasympathetic (relaxatory) and sympathetic
(excitatory) nervous system balance, inducing Penyakit psikosomatis yaitu stress, dapat
a state of yogic sleep (yoganidra). This enables disembuhkan dengan shavasana, apabila dalam
you to discover an internal sanctuary of deep keadaan gelisah, cemas, ketakutan, marah,
relaxation with inner awareness. This is a form dendam, benci dan emosi lainya, maka segera
of pratyahara, wgich lead the way to a higher lakukan shavasana, yaitu mencari tempat yang
realization. tenang, kemudian berbaring rasakan ketegangan
keluar melalui kulit, otot-otot, tulang mapun
Untuk mendapatkan relaksasi yang lebih sel-sel. Lakukan dengan media music, sehingga
mendalam dan baik untuk kesehatan, maka ada lebih cepat merasakan relaksasi dan music
empat syarat penting yang harus dipenuhi, yaitu ini dapat diperoleh melalui CD atau youtube.
1).Lingkungan yang tenang, misalnya dalam Kemudian lakukan sikap pasrah dan pasif, hanya
ruangan atau kamar yang tenang sangat membantu memperhatikan pikiran yang keluar masuk, dengan
mudah masuknya ke kondisi relaksasi. 2). Sebuah focus pada keluar masuknya nafas. Lakukan
piranti mental, untuk dapat focus, maka diperlukan shavasana dengan nyaman jika diperlukan bantal
media, seperti music, suara, kata, atau kalimat yang dapat dilakukan, sehingga intinya adalah relaksasi
diulang baik dalam hati atau dengan suara yang dan lepasnya ketegangan.
keras, bisa juga dilakukan dengan focus menatap
pada sebuah objek. 3).Sikap pasrah dan pasif, DAFTAR PUSTAKA
artinya hanya perlu menyadari pikiran yang dating
dan masuk serta tidak berhenti mengucapkan kata Arif, Antonius, 2011. Hypno Therapy Scripts &
yang diulang atau memandang sebuah objek. 4). Strategies. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Posisi yang nyaman, saat melakukan relaksasi, Elfiky, Ibrahim, 2014. Terapi Berpikir Positif.
maka pastikan tubuh nyaman tanpa ketegangan Zaman: Jakarta.
(Gunawan, 2012: 285-286). Berdasarkan hal
demikian, penderita stress dapat melakukan Feuerstein, Georg, 2011. The Encycllopedia of
shavasana setiap waktu, sehingga ketegangan Yoga and Tantra. Shambala: Colorado.
menjadi relak dan otot maupun organ dapat Gunawan, Adi W., 2015. Quantum Life
berjalan dengan baik dan penyembuhan terjadi. Transformation. Gramedia: Jakarta.
I. PENUTUP Gunawan, Adi W., 2012. The Miracle Of Mind
Shavasana mampu memberikan Body Medicine. Gramedia: Jakarta.
keharmonisan pada tubuh dan pikiran, kedua Gunawan, Adi W., 2012. Hypnotherapy, The Art
ini sangat mempengaruhi kehidupan. Apabila of Subconscious Restructuring. Gramedia:
keduanya tidak seimbangan, maka menyebabkan Jakarta.

28 YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018


Gunawan, Adi W., 2012. The Secret Of Mindset.
Gramedia: Jakarta
Jean and Doriel Hall, 2015. The Practical
Encyclopedia Of Astanga Yoga & Meditation.
Anness Publishing: London.
Kartini Kartono, 2013. Patologi Sosial Jilid 1.
Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Looker, Terry & Gregson, Olga, 2005. Managing
Stress (Mengatasi Stress Secara Mandiri).
Baca: Yogyakarta.
McCall, Timothy, 2007. Yoga As Medicine (The
Yogic Prescription For Health And Healing).
Bantam Dell: New York.
Swami Satyananda Saraswati, 2012. Asana
Pranayama Mudra Bandha. Yoga Publication
trust: India.
Wong, WillY & Hakim, Andri, 2009. Dahsyatnya
Hipnosis. Visimedia: Jakarta.

YOGA DAN KESEHATAN Volume 1, No.1, Maret 2018 29

Anda mungkin juga menyukai