• Ajaran Yoga menguraikan suatu kebenaran bahwa dalam keharmonisan tubuh dan pikiran akan tercipta kesehatan. Yoga lebih cenderung bersifat praktis, dimana yoga mengajarkan manusia untuk mengatasi berbagai bentuk kecemasan, kegelisahan, penderitaan yang diakibatkan oleh dominannya unsur prakerti (asas keduniawian). Dalam pustaka suci Sarasamuscaya, 80 dijelaskan bahwa : – “apan ikang manah ngarannya, ya ika witning indriya, maprawetti ta ya ring subha asubhakarma – matangyan ikang manah juga prihen kahrtanya sakareng” Artinya : Sebab yang disebut pikiran itu, adalah sumbernya nafsu, ialah yang menggerakan perbuatan baik atau buruk, oleh karena itu pikiranlah yang diusahakan pengendaliannya. • Dengan terkendalinya pikiran atau indria-indria tersebut, melalui berbagai gerakan- gerakan badan/ asanas menuntun seseorang agar lebih sehat jasmani dan rohani. • Gerakan-gerakan asanas tersebut dipraktikkan melalui olah tubuh yang dikombinasikan dengan latihan pernafasan (pranayama), konsentrasi, serta relaksasi sehingga tubuh menjadi sehat, bebas dari pengaruh emosional, dan bebas dari berbagai penyakit • Adapun manfaat ajaran yoga dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
• 1. Sebagai tujuan hidup tertinggi dan terakhir dalam ajaran
Hindu yaitu terwujudnya Moksartham Jagadhita ya ca iti Dharma
• 2. Untuk menjaga kesehatan, kebugaran jasmani dan
kesegaran rohani dapat dilakukan melalui mempraktikkan berbagai macam gerakan Yoga Asanas Yogasana dan Etika • Yoga adalah suatu sadhana (latihan yang bersifat spiritual). Yoga tidak hanya sekedar latihan fisik, akan tetapi adanya proses menghubungkan atau penyatuan spirit individu (jiwatman) dengan spirit universal (paramatman/Tuhan). • Berbicara tentang yoga sebenarnya sma seperti manapak suatu jalan yang panjang. Secara garis besar yoga dibagi menjadi 4 fase : • 1. Bhakti Yoga (berpangkal pada rasa cinta kasih) • 2. Karma Yoga (berpangkal pada karma/kerja) • 3. Jnana Yoga (berpangkal pada pengetahuan) • 4. Raja Yoga (berpengkal pada pengendalian diri dan konsentrasi) • Secara umum, konsep etika dalam yoga termasuk dalam latihan yama dan nyama, yaitu disiplin moral dan disiplin diri. Dalam keadaan samadi, seorang pertapa/yogin akan memasuki ketenangan tertinggi yang tidak tersentuh suara-suara maupun objek indria. Keadaan semacam ini disebut Svarupa Avasthanam. • Ada 4 macam objek perenungan dalam samparjnana yoga : • 1. Sawitarka : apabila pikiran dipusatkan pada objek benda kasar seperti arca. • 2. Sawicara : bila pikiran dipusatkan pada objek yang tidak nyata seperti tanmantra • 3. Sanada : bila pikiran dipusatkan pada objek yang halus seperti rasa indriya • 4. Sasmita : bila pikiran dipusatkan pada asmita, yaitu anasir rasa aku yang biasanya roh menyamakan dirinya dengan ini. OM SANTIH SANTIH OM