YOGA
Menurut B.K.S Iyengar “Yoga adalah seperti musik, ritme tubuh, melodi pikiran, dan
harmoni jiwa menciptakan simfoni kehidupan. Yoga tidak hanya mengubah cara anda melihat hal-
hal, itu mengubah orang yang melihat. Yoga memungkinkann anda untuk menemukan jenis baru
kebebasan yang anda mungkin tidak ketahui bahkan ada “.
Yoga adalah upaya praktis dalam menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa. Konsep ini bisa
dilihat dengan kata dalam bahasa sansekerta yang menjadi induknya, ‘yug’ yang berarti
menggabungkan atau mengharmonikan. Dengan kata lain, pengertian secara garis besar dari kata
yoga adalah usaha mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal seorang manusia untuk
mencapai kondisi ideal. Fase penyatuan ini akan memudahkan terjadinya harmoni dengan
lingkungan sekitar (selama mahluk serta alam) dan sang maha pencipta. Walau dikenal pertama kali
berasal dari india, tetapi yoga sangat aplikatif dilakukann seluruhh umat manusia secara universal.
Yoga merupakan sebuah ‘keadaan’ dan ‘jalan’ untuk mencapai itu. Ini adalah cara hidup dan
disini untuk mengingatkan kita sifat sejati kita. Yoga adalah keadaan dasar dimana kebenaran tidak
perlu diucapkan atau dijelaskan, karena itu hanya seperti itu. Ini adalah jalan yang kita pilih untuk
melihat sumber kehidupan dalam diri kita, dan mengatakan “ya” untuk bersinar cahaya ilahi keluar
ke dunia. Di jantung dari semua gaya dan pendekatan untuk yoga adalah pengakuan bahwa kita
lebih dari sekedar tubuh fisik dan koleksi pikiran dalam pikiran. Berlatih yoga membantu kita
mengatasi keterbatasan fisik dan mental yang datang kedalam keadaan dari sekedar diri kita yang
sebenarnya. Dalam keadaan bahwa kita berasal dari layanan yang terbaik bagi semua, dan akan
seperti itu. Mereka yang rutin berlatih yoga, memiliki kemampuan berdiri lebih baik, berjalan lebih
lama, berlari lebih kencang, dan semua itu dilakukan tanpa meninggalkan rasa sakit setelah
melakukannya. Disini, fungsi dan keampuhan yoga mampu mengatasi masalah yang berkaitan
dengan fungsi anatomis tubuh
NAMASTE
Dalam agama hindu namaste berarti, “cahaya dalam diri saya kehormatan dan menghormati
cahaya dalamm diri anda”. Ini merupakan keyakinan bahwa ada percikan ilahi didalam diri kita
masing-masing. Untuk guru yoga dan murid, namaste memungkinkan kita untuk datang bersama-
sama penuh semangat ketempat koneksi dan keabadian, bebas dari ikatan koneksi ego.
2
Alat bantu yang paling standar dan banyak dipergunakan dalam tradisi iyegar, kini bahkan
tradisi lain juga melakukan hal sama. Fungsi alat ini untuk memberi bantuan pada kaki, lutut, dan
tangan. Sering digunakan juga untuk menjembatani ‘jarak jangkau’ yang terbatas bagi mereka yang
kurangg memiliki elastisitas cukup.
• Tali yoga
Alat bantu yang populer di tradisi lyengar dan juga kini diikuti oleh tradisi lainnya. Berguna
untuk memberikan tarikan atau peregangan maksimall tanpa terlalu memaksakan tubuh. Ukuran
umum : 60cm. Alternatif: sabuk berbahan kain, tali pengikat, jubah mandi atau kimono
• Guling
alat bantu terpenting untuk melakukan relaksasi. Tujuannya menyangga otot diagfragma
agar terangkat dan teregang sehingga membuat paru-paru bekerja maksimal tanpa banyak
memberikan beban bagi tubuh untuk melakukan. Guling diisi dengan bahan kapuk yang tidak mudah
mengempis. Ukuran: 60x23cm, 3kg. Alternatif: selimut yang digulung hingga mencapai ketebalan
sama dengan guling.
• Selimut
salah satu alat bantu yang penting dalam tradisi lyengar untuk keamanan ruas tulang dan
sendi leher saat melkukan pose terbaik (salamba sarvangasana, halasana) atau terlentang
(setubandhasarvangasana).
Alat ini juga bisa menjadi penyangga pada beberapa pose dududk atau pose relaksasi.
Ukuran umum : 2m x 1,2m. Alternatif : kain yang bisa digulung atau dilipat sehingga mencapai
ketebalan yang diinginkan serta tidak mudah mengempis saat dibebani oleh tubuh.
• Kursi
Pilih kursi yang bisa dilipat dan berbahan besi. Sediakan dalam ukuran yang sesuai dengan
ukuran tubuh pelaku yoga yang akan menggunakannya. Pastikan bagian belakang kursi memiliki
areal terbuka untuk memasukkan kaki yang bisa membantu asana berdiri, melengkungkan punggung
ke belakang, juga untuk memutar tulang punggung.ukuran : pilih ukuran yang sesuai dengan tubuh.
Alternatif : kursi lipat kayu yang kuat
• Bantal beban
Berfungsi menekan bagian tubuh tertantu agar lebih mudah mengerjakan asana, terutama
bagi mereka yang masih memiliki kemampuan terbatas atau dalam keadaan sakit. Dalam kondisi
tertentu menekan sistem saraf dibagian bawah kulit dapat mengurangi rasa sakit. Ukuran umum: 4
kg. Alternatif : beras atau pasir yang didisikan dalam kantong yang kuat.
4
Pernafasan alamiah sesuai kodrat manusia ini bisa terjadi pada bayi, saat apa pun
yang terjadi dalam tubuh masih dikuasai oleh insting alami. Namun seiring perjalanan
waktu, insting makin berkurang dan kerja otot diafragma tidak menjadi berkurang
kapasitasnya seiring seorang manusia beranjak dewasa. Masalah pernafasan seiring mudah
dikenali saat seseorang menggerakkan bahu dan dada dan minim pergerakan otot perut
untuk bernafas.
Yoga lewat rangkaian postur asana dapat memaksimalkan kerja otot diafragma
dengan beragam stimulasi gerak. Jika rutin dilatih dan ditambah dengan sesi pendalaman
pranayama, vitalitas tubuh akibat pernafasan yang prima maka dengan mudah akan
tercapai.
Teknik pernafasan yoga (Pranayama) merupakam salah satu teknik utama dalam
Praktik Hatha Yoga yang bermanfaat untuk menyeimbangkan energi tubuhh dan pikiran.
Bernapas akan menghantarkan oksigen senyawa pemelihara kehidupan yang berada dalam
udara ke setiap sel tubuh makhluk hidup untuk menjaganya agar tetap hidup.
Dalam Praktik Hatha Yoga, sebuah postur yoga (asana) dilakukan seiring dengan
nafas yang dilakukan secara perlahan, dalam, dan penuh kesadaran. Adanya kesadaran akan
nafas akan dibimbing anda untuk dapat merasakan sensasi tubuh, serta mengenali aktivitas
pikiran dan emosi
Teknik pernafasan ini merupakan teknik pernafasan dasar dari semua teknik
pernafasan yoga (Pranayama). Teknik pernafasan diafragma bermanfaat untuk
mengaktifkan otot diafragma dan paru-paru bagian bawah, memijat organ perut bagian
dalam, melancarkan pencernaan/mengatasi sembelit, melatih kesadaran pada otot dasar
panggul, serta meningkatkan ketenangan. Teknik pernafasan difragma juga merupakan
teknik pernafasan yang digunakan saat bermeditasi.
Praktikkan teknik pernafasan ini sejak awal masa kehamilan. Lakukan sambil duduk
bersila diatas bantal tipis dengan posisi pinggul yang lebih tinggi dari lutut dan punggung
tegak, atau lakukan sambil duduk bersandar nyaman pada bantal tebal (puff) atau sofa.
Untuk anda yang berada dalam usia kehamilan trimester awal (1-3 bulan) bisa
melakukan teknik ini sambil dalam posisi berbaring dengan lutut ditekuk dan disangga oleh
bantal (akan dijelaskan lebih detail dalam bab berikutnya tentang posisi yoga untuk
kehamilan trimester pertama).
TEKNIK I
Letakkan kedua tangan di perut bagian atas, pada lengkungan atas perut
Tarik nafas melalui hidung, dan rasakan perut bagian atas mengembang lembut
sehingga mendorong tangan ke luar. Saat melakukan ini jaga agar dada dan bahu
tetap diam
Buang nafas, rasakan perut kembali lembut mengempis
Lakukan selama beberapa putaran dan lakukan sambil memejamkan mata agar anda
merasa lebih nyaman
TEKNIK II
Letakkan kedua tangan diperut bagian bawah, pada lengkungan bawah perut
Tarik nafas melalui hidung, dan rasakan perut bagian bawah mengembang sehingga
mendorong tangan ke luar
Buang nafas, rasakan perut kembali lembut mengempis
Lakukan selama beberapa putaran dan lakukan sambil memejamkan mata
6
TEKNIK III
Letakkan satu tangan pada perut bagian atas, dan tangan lainnya pada perut bagian
bawah
Tarik nafas melalui hidung, rasakan perut mengembang, dan jarak di antara kedua
tangan semakin merenggang
Buang nafas, rasakan perut kembali melembut mengempis, dan jarak diantara kedua
tangan kembali seperti semula
Lakukan selama beberapa putaran dan lakukan sambil memejamkan mata
Penampakan ujjayi juga karena alasan ciri khasnya yang mengeluarkan suara berdesir halus
dari daerah tenggorokan seperti ketika tidur nyenyak. Suara ini dihasilkan karena setiap menarik dan
juga membuang nafas, daerah tenggorokan berkontaksi dan daerah pita suara bergerak (epiglottis).
Dengan mengecilkan otot epiglottis, nafas yang dikeluarkan bisa lebih perlahan. Dengan
mengeluarkan suara seperti berdesir ini, kualitas dan tekstur nafas kita selama berlatih dapat
termonitor.
Teknik ini dapat dilakukan pertama dengan tarik nafas, lalu buang lewat mulut dan
keluarkan dengan suara mendesir halus, seperti kata “Haa”. Kemudian tutup mulut kemudian
lakukan cara yang sama, tetapi buang nafas lewat hidung. Nafas ujjayi dilakukan lewat hidung.
Sementara mulut sedapat mungkin ditutup saat bernafas.
Nafas ujjayi dapat dilakukan dengan posisi duduk yang nyaman. Kemudian dengarkan suara
nafas anda serta perhatikan kondisi tubuh dan wajah. Jangan sampai ada ketegangan. Buat nafas
sehalus dan selancar mungkin dari awal sampai akhir. Fokus ketika berlatih yoga dapat dihasilkan
melalui cara nafas ujjayi ini.
5. Di antara tarikan dan embusan nafas, tekan tulang belikat anda ke arah torso untuk
mengangkat dada. Keluarkan nafas perlahan sambil mempertahankan panjang
tubuh.
6. Praktikkan samavrittipranayama atau bernafas dengan hitungan yang sama tarik
nafas dan hitung dalam hati : satu, dua, tiga, empat. Keluarkan nafas dengan
hitungan yang sama.
7. Lanjutkan ritme nafas ini sampai anda merasa mampu menambah ketukan menjadi
5:5 saat menarik nafs maupun saat menghembuskan nafas.
8. Perhatikan jeda antara tarikan dan buang nafas yang dinamakan kumbaka atau
menahan nafas. Anda bisa memulai jeda satu sampai tiga ketukan sebelum
membuang nafas. Pastikan saat melakukannya anda tidak tegang, pusing, atau lelah.
9. Setelah beberapa waktu kembalilah ke nafas alami anda, perlahan bawa tubuh anda
berbaring di matras atau lantai dalam posisi yang nyaman untuk relaksasi.
Teknik bandha
Bandha berarti menahan atau mengencangkan. Dalam latihan yoga, bandha adalah
metode penghentian aliran psiko-energi (prana) di satu tempat tertentu. Dalam pengertian
ini, bandha sering diterjemahkan sebagai “kuncian”, suatu aktivitas menekan atau
menegangkan otot. Bandha adalah katup internal yang saat diaktifkan memungkinkan
energi mengalir dan mengaktifkan energi potensial.
Bandha bukan hanya kontraksi otot secara fisik atau mengunci, namun bandha tidak
menghubungkan dan menyelaraskan energi vital (prana) dalam diri dengan konstelasi
batiniah, konstelasi luar, dan sumber semua energi yang kekal dan universal.
Ada tiga teknik dalam bandha, yaitu jalandhara bandha, uddiyana bandha, dan mula
bandha. Seseorng yang tidak memahami tiga jenis bandha ini dan tidak melakukannya
ketika berlatih pranayama, tidak akan mendapatkan keberhasilan dalam pranayama.
1. Jalandhara Bandha
Jalandharabandha adalah penguncian di saluran tenggorokan. Jalandharabandha
mengubah gerakan naik energi di sepanjang tulang belakang emnjadi gerakan
spiral. Dengan jalandharabandhana, kita dihubungkan dengan elemen eter di
chakra ajna. Gerakan spiral energi akan merangsang kebangkitan kundalini.
Teknik ini dilakukan dengan menarik nafas kemudian tahan dengan
menundukkan kepala ke bawah. Gerakan ini bertujuan untuk menutup saluran
tenggorokan.
2. Uddiyana Bandha
Uddiyana berarti “melayang” maksudnya dengan uddiyana, energi prana akan
ditarik dari tempat asalnya di chakra muladhara, naik melalui tulang belakang,
dan menghubungkan kita dengan elemen udara, yaitu energi di chakra anahata.
Uddiyana bandha memberi sensasi ringan dan membantu mengatasi gaya
gravitasi.
3. Mula Bandha
8
Mulabandha adalah gerakan mengunci dengan menutup otot anus dan organ
reproduksi. Mula bandha menarik energi dari ujung bawah tulang belakang ke
chakra muladhara dan menghubungkan dengan elemen bumi. Mulabandha
membuat tubuh kita menjadi kukuh dan stabil.
Nadi shodana
Nadi dalam bahasa sansekerta berarti saluran energi yang ada di dalam tubuh. Nadi
shodana dapat membersihkan atau menjernihkan nadi. Nadi shodana juga disebut anuloma
breathing atau pernafasan hidung alternatif.
Dalam ilmu kesehatan yoga, setiap lubang hidung merepresentasiakan matahari dan
bulan. Lubang hidung kanan merepresentasiakan surya (matahari), sedangkan lubang
hidung kiri merepresentasikan chandra (bulan). Lubang hidung kanan memberikan efek
dinamis dan menghangatkan, sedangkan lubang hidung kiri memberikan efek menyejukkan
dan menenangkan. Untuk merasakan tersebut, caranya adalah dengan mengunakan jari-jari
tangan, bernafas satu lubang hidung dan menghembuskan nafs dari lubang hidung lainnya.
Teknik bernafas ini telah diteliti oleh beberapa ilmuwan bahwa lubang hidung sebelah
kanan berhubungan dengan otak kiri, yang mengolah logika dan kemampuan analisis.
Sedangkann lubang hidung sebelah kiri berhubungan dengan otak kanan, yang mempunyai
sifat kreatif dan emosional.
Latihan nadi shodana yang teratur dapat mendorong dan menyelaraskan aktivitas
kedua belahan otak dan kedua cabang jaringan sistem saraf. Hasil latihan ini dapat
memperlambat detak jantung dan membantu mengurangi stress dan kegelisahan. Hal itu
berdasarkan penelitian yang diterbitkan di india journal of psycological pharmacology pada
tahun 1988. Sebuah penelitian lain, international journal of psychophysiology pada tahun
1994 menunjukkan bahwa nadi shodana dapat menyeimbangkan aktivitas fungsional di
kedua belahan otak.
Teknik pranayana ini dilakukan dengan cara : pertama, duduk yang nyaman. Ambil
posisi tangan mudra sebelum memulai teknik pranayama ini. Letakkan ujung jari tangan
dibawah tulang hidung untuk menutup aliran udara masuk. Kemudian, tekan dengan
lembut. Pastikan anda tidak mendorong hidung sehingga bengkok. Pastikan kepala tetap
menghadap ke depan, dagu lurus dengan lantai.
oleh tubuh, menghantarkan lebih banyak oksigen dan prana ke janin, meredakan
ketegangan secara lebih menyeluruh, serta melatih otot jantung dan paru-paru.
Duduk tegak, letakkan kedua tangan di atas lutut, atau letakkan satu tangan di atas
tulang dada dan satu tangan pada perut bagian bawah. Lakukan beberapa putaran
pernafasan diafragma terlebih dahulu
Tarik napas melalui hidung, rasakan perut mengembang terlebih dahulu dan
mendorong tangan ke arah luar, setelahnya dada mengembang dan terakhir kedua
bahu sedikit terangkat
Buang nafas, rasakan perlahan bahu mengempis, dada mengempis, perut melembut
mengempis
Lakukan teknik pernafasan ini dengan rasio 1:1 (1 waktu tarikan nafas : 1 waktu
embusan nafas) selama beberapa putaran dan lakukan sambil memejamkan mata
Sitkari Pranayama
Tempelkan gigi bagian atas dan bawah, tempelkan ujung lidah pada titik pertemuan
gigi
Tarik nafas melalui mulut/gigi, dan rasakan udara sejuk memasuki rongga mulut,
tenggorokan, dan rongga dada. Tutup mulut selesai menarik nafas.
Buang nafas, perlahan keluarkan nafas melalui lubang hidung. Lakukan selama
bebrapa putaran nafas.
10
Sitali Pranayama
Atau teknik pernafasan yang dilakukan melalui lidah yang digulung seperti
pipa/sedotan. Manfaatnya sama dengan Sitkari Pranayama. Apabila tidak bisa melakukan
menggulung lidah biasanya faktor genetis seseorng silakan tetap melakukan Sitkari
Pranayama.
Gulung lidah hingga membentuk pipa/sedotan
Tarik nafas melalui rongga lidah tersebut, dan rasakan udara sejuk memasuki rongga
mulut, tenggorokan, dan dada. Tutup mulut selesai menarik nafas dan kembalikan
lidah ke posisi normal
Buang nafas, perlahan keluarkan nafas melalui lubang hidung. Lakukan beberapa
putaran nafas selama 2-5 menit
Lakukan postur tangan Wishu Mudra dan letakkan di dada. Lakukan beberapa
putaran pernafasan difragma atau Dhirga Swasam terlebih dahulu
2. Buang nafas, kososngkan paru-paru, dan tekan lubang hidung kanan dengan
ibu jari kanan
11
3. Tarik nafas dari lubang hidung kiri selama 5 detik, kemudian di ujung tarikan
nafas, tekan dan tutup lubang hidungkiri dengan jari manis dan kelingking
kanan
4. Buang nafas, buka ibu jari dan keluarkan nafas dari lubang hidung kanan
selama 5 atau 10 detik
5. Tarik nafas dari lubang hidung kanan selama 5 detik. Tekan dan tutup lubang
hidung kanan di ujung tarikan nafas. Buang nafas, lepaskan nafas melalui
hidung kiri
Tarik nafas dalam dari kedua lubang hidung, dan sempitkan pita suara di ujung
tarikan nafas
Buang nafas perlahan dan panjang, istirahatkan pikiran dengan mendengarkan suara
mendengung panjang yang dihasilkan saat melakukan posisi ini
8. Mengurangi ketegangan pada tubuh, pikiran, dan mental, membuatnya lebih kuat
saat menghadapi stres
11. meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk berpikir positif
Berikut adalah hal-hal yang perlu anda persiapkan dan perhatikan saat anda berlatih yoga:
jangan berlatih yoga saat anda merasa punya waktu luang. Hal ini akan membuat
anda memiliki berbagai alasan untuk tidak memiliki waktu luang dan tidak berlatih. Jadi
tetapkan waktu khusus: hari apa, jam berapa dan berapa kali dalam seminggu anda ingin
berlatih. Bila sudah ditetapkan, tepati jadwal yoga anda. Anggaplah bahwa anda masuk ke
kelas yoga.
Pastikan ruangan berlatih yoga anda tenang, bersih, berventilasi, jauh dari furnitur
atau benda-benda tajam. Meskipun gerakan-gerakan yoga hanya perlu ruangann sepanjang
tubuh anda, namun ruangan yang besar akan lebih leluasa anda pakai dibandingkan dengan
ruangan kecil yang tersedia.
Matras, balok, tali, musik,buku, video, atau aplikasi yoga dari iphone, siapkan sebaik
mungkin sebelum anda latihan. Baca detail jenis gerakan dan apa manfaatnya, sehingga
anda tahu tujuan anda di hari itu. Persiapan ini sekaligus bisa menjadi catatan den evaluasi
gerakan-gerakan yoga apa yang akan, sedang, dan telah anda lakukan dari hari ke hari.
Dengan begitu anda akan mengetahui kemajuan yang telah anda capai.
13
d. Konsisten
Tantangan terberat saat berlatih yoga sendiri adalah konsistensi. Kalahkan rasa
malas. Latihan secara konsisten selama 20 menit sesuai dengan jadwal anda, akan lebih
kelihatan hasilnya dari pada anda latihan seekali atau seingat anda.
Jika anda seorang pemula mulailah dengan gerakan-gerakan yoga yang sangat
sederhana dan waktu yang tidak terlalu lama. Latihan pertama bisa selama 20 menit.
Latihan selanjutnya bisa ditingkatkan secara perlahan. Cintai tubuh dan ukur kemampuan
tubuh anda. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan gerakan yoga yang tidak bisa
anda lakukan. Latihan dirumah, cukup dengan gerakan-gerakan sedrhana. Bila ingin gerakan
yang lebih sulit, anda perlu orang lain yang membimbing anda seorang guru yoga.
g. Minimalkan Cidera
Tetaplah berprinsip, berlatih yoga di rumah harus aman. Pastikan bahwa anda tidak
mencederai diri sendiri. Jangan pernah memaksakan diri melakukan gerakan sulit hanya
karena gerakan tersebut anda nilai keren. Gerakan yoga keren gerakan tersebut anda nilai
keren.gerakan yoga keren belum tentu bermanfaat untuk anda. Pilih gerakan-gerakan
sederhana namun anda merasakan manfaat yang luar biasa dari gerakan tersebut.
14
Catatan : apabila posisi janin anda masih sungsang, sebaiknya hindari posisi ini
f. Squat Walk
Pose ini sangat bagus untuk membantu menurunkan kepala janin ke panggul.
Lakukan pose berjongkok seperti malasana
Letakkan kedua tangan anda di alas
Angkat pantat anda lebih tinggi dari lutut
Langkahkan kaki anda secara bergantian seperti sedang mengepel lantai
g. Viparita karani
Viparita karani adalah posisi kaki yang diangkat ke tembok dengan menggunakan
penopang. Tempatkan sebuah guling atau satu sampai tiga selimut yang terlipat
secara horizontal pada dinding.
Berbaringlah dengann pinggul kiri diletakkan diatas penopang, bokong
berada dekat dengan tembok, dan lutut ditekuk.
Bergulinglah ke atas punggung dan ayun kaki lurus ke atas tembok.
Sandarkan kaki pada tembok, punggung, bawah, dan sacrum pada penopang
sehingga sisa batang tubuh yang lain diatas lantai.
Tangan direntangkan horizontal dengan telapak tangan menghadap ke atas.
Mata terpejam. Bernafaslah secara alami dan nikmati sensasi relaksasi serta
pemulihan dari posisi ini.
Untuk keluar dari posisi ini, tekuk lutut. Dengan telapak kaki pada tembok,
tekan diri anda ke bagian tengah ruangan. Tekuk lutut dan punggung anda
16
h. Happy baby
Pose ini adalah pose yang sangat saya sukai karena punggung dan pinggang seakan
dipijat dengan lembut.
Silakan tidur berbaring
Tekuk kedua lutut anda ke arah sisi kanan dan kiri tubuh
Pegang telapak kaki anda
Goyangkan ke kiri dan ke kanan dengan posisi kepala dan leher rileks
Selain gerakan-gerakan yoga yang sederhana yang saya tuliskan disini, berikut ini berbagai
latihan sehari-hari yang bisa memperlancar proses persalinan.
1. Berjalan
Berjalan dalam hal ini bukan jalan pagi yang pelan, tetapi jalan cepat. Dengan
berjalan cepat, otot psoas dan ligamen di area panggul akan semakin terlatih. Otot
psoas akan lebih kuat tapi lentur dan fleksibel., penurunan kepala akan terjadi lebih
baik karena otot panggul dan tulang belakang menjadi lebih selaras.
Frekuensi : usahakan selalu meningkat, mulai dari 1 kali dalam seminggu hingga
setidaknya 5 kali dalam seminggu
Durasi :kenali tubuh anda dan lakukan secara bertahap, mulai dari 200 m sampai4-
5 km (ukur kemampuan tubuh anda)
Catatan :
Jika anda mengalami Symphisis public disfunction (SPD) atau rasa sakit di area
symphisis, gunakan pregnancy belt atau berjalanlah dengan ritme yang lebih
lambat dahulu sampai sakitnya berkurang.
Jika perut anda termasuk perut gantung, gunakan pregnancy belt
senyamanya (jangan telalu kencang).
Catatan :
Jangan lakukan jika sakit mag anda sedang kumat atau memiliki riwayat
glukoma, hipertensi, risiko strok, dan anemia. Anda juga tidak boleh
melakukannya jika hasil USG anda menunjukkan bahwa cairan ketuban anda
terlalu banyak.
Dengarkan tubuh anda. Jika anda merasakan sakit sekali di perut saat
melakukan ini, hentikan gerakan dan beristirahatlah segera.
Jika anda ragu, mulailah dengan pregnancy belt.
Ingat, terkadang anda akan merasa sedikit tidak nyaman di kepala sesaat
setelah “come out” dari pose tersebut. Namun, apabila sakit kepalanya
berlebihan, ini bertanda ada sesuatu yang tidak wajar.
Gunakan permukaan yang stabil dann rata.
Sangat baik jika dilakukan oleh ibu dengan posisi janin masih melintang atau
sungsang.
Jika bayi sungsang, lakukan FLI selama 30 detik, lalu dilanjutkan melakukan
“breech tilt” untuk 5-20 menit.
Persalinan macet. (kondisi dimana kontraksi kuat dan intens tapi tidak ada
penambahan pembukaan. Bisa pula awalnya kontaksi terasa kuat, namun
tiba-tiba kontraksi berkurang bahkan berhenti, termasuk proses pembukaan)
Terasa nyeri punggung dan pinggul (pada masa kehamilan maupunproses
persalinan)
Bayi dalam posisi sungsang, lintang, miring, dan posterior
Kontraksi tanpa kemajuan
Kepala miring atau bayi asinklitik
Bayi dalam posisi posterior (saat proses persalinan, lakukan SLR ini hingga
melalui 3 kali kontraksi di setiap sisi atau 3 kali pada sisi pertama dan 2 kali
pada sisi kedua)
Kontraksi yang terasa lebih menyakitkan dari yang diperkirakan.
Ini adalah teknik yang harus dilakukan dengan bantuan orang lain. kalau bisa,
pilihlah sisi yang membuat janin lebih nyaman. Lakukan hal ini pada kedua sisi sehingga
panggul seimbang.lakukan pada permukaan yang keras dan tinggi.
Silakan baca petunjuk dibawah ini dengan hati-hati. Kalau anda salah melakukannya,
hasilnya tidak maksimal.
a. Dimulai pada sisi pilihan ibu. Kepala diatas bantal, tidak miring. Leher lurus.
b. Penolong berdiri di depannya untuk menahan panggul ibu.
c. Usahakan ibu memegang kursi atau meja dekat tepi sofa supaya seimbang dan
merasa aman.
19
d. Penolong menelakupkan kedua telapak tangan di sekitar tepi pinggul ibu (depan
dan tas : ASIS). Penolong harus mencegah pinggul ibu condong ke depan setelah
kakinya digantung
e. Penolong menekan dengan kuat (tapi tidak terlalu kuat). Goyang sedikit pinggul
untuk membantu mengendurkan otot.
f. Ibu meluruskann kakinya yang lebih rendah tetapi penolong tidak harus menarik
kaki ibu agar lurus.
g. Ibu sedikit mengangkat kakinya ke atas, melewati pahanya dan kemudian
perlahan menggantung kaki di depannya. Tunggu 2-3 menit atau sampai
kakimenggantung sedikit lebih rendah.
h. Saat posisi ini, penolong harus menahan panggul dan memastikan panggul tetap
lurus.
Catatan :
Side lying release aman sebelum dan selama kehamilan, bahkan pada awal
persalinan. Namun, hindari jika ibu hamil mengalami kram yang tidak jelas terkait dengan
persalinan atau buang air. Hindari gerakan ini jika habis melakukan operasi pinggul. Lakukan
side lying release pada kedua sisi dan jagalah pinggul untuk tetap lurus. Ini penting!
Jika ada riwayat kelahiran cepat dan yang sedang dialami sepertinya sama,
SLR mungkin tidak diperlukan.
Operasi pinggul yang belum lama, seperti masih ada memar dan jahitan yang
belum sembuh
Perdarahan dari plasenta previa atau plasenta letak rendah
Jika anda tidak menginginkannya
5. Maternal Positioning
Ini adalah sehari-hari yang harus diperhatikan ibu hamil. Ketika anda duduk,
upayakan :
Lutut lebih rendah dari panggul
Perut lebih rendah dari pinggul anda (jika agak condong ke depan)
Biarkan perut anda menjadi tempat tidur gantung untuk bayi anda
Bila menggunakan bola, pastikan pinggul anda tidak lebih rendah dari lutut
anda.
Duduk dengan punggung tegak. Jangan duduk di tulang ekor
20
Jika duduk di mobil, usahakan diganjal bola kecil agar bisa tetap bergerak
dengan dinamis
6. Rest Smart
Tidur miring dengan posisi kaki tetap terbuka, ganjal kaki menggunakan beberapa
bantal, pastikan panggul sejajar. Gunakan peanut ball untuk membantu membuka
panggul.
3. Hormon relaksin
Hormon relaksin diproduksi lebih banyak selama masa kehamilan, Maka jangan
sampai pose yang dilakukan membuat sendi dan otot menjadi tegangan atau mendapatkan
tekanan secara berlebihan yang dapat mengakibatkan cedera dan resiko lainnya.
5. Stability
Peningkatan hormon relaksin sering kali membuat area panggul menjadi tidak stabil.
Gerakan yang dilakukan seharusnya mendukung dan membuat otot panggul menjadi lebih stabil dan
lebih baik sehingga memperlancar proses persalinan dan proses pemulihan pada masa postpartum.
6. Breathing
Nafas adalah salah satu kunci dalam memaksimalkan hasil prenatal gentle yoga. Ketika
mempraktikkannya, pastikan anda memperhatikan nafas dan gerakan dengan sungguh-sungguh.
Mengatasi sakit punggung dan pinggang, skiatika, konstipasi (sembelit), saluran urine
yang lemah, pegal-pegal dan bengkak pada sendi
Melatih otot perineum (otot dasar panggul) yang berfungsi sebagai otot kelahiran,
membuatnya lebih kuat dan elastis sehingga mempermudah proses kelahiran.
Menjalin komunikasi antara ibu dan anak sejak masih berada di dalam kandungan
Ketidaknyamanan ini bisa diatasi dengan cara mengubah pola makan. Makan
dalam porsi yang kecil tetapi sering secara teratur, makan kudapan yang tidak terlalu
kuat rasanya (seperti cracker dan biskuit), makan buah-buahan, dan minum air putih
(bisa juga dicampur dengan sedikit madu) untuk menjaga kesegaran tubuh. Juga,
minum-minuman bersoda atau secangkir teh jahe hangat untuk mengatasi rasa
kembung dan mual. Mengudap satu atau dua keping cracker pada pagi hari sebelum
bangun dari tempat tidur akan menghindari diri dari morning sicknes.
Walau gejala ini dianggap normal, apabila anda hingga mengalami
kemunduran kesehatan karena morning sicknes misalnya hingga mengalami
dehidrasi dan penurunan berat badan yang cukup banyak segera berkonsultasi
dengan dokter kandungan anda untuk mendapatkan nasihat medis labih lanjut.
22
Lakukan Postur Restoratif yoga yang telah dijelaskan di awal bab ini untuk
mengistirahatkan tubuh dan pikiran, serta meringankan ketidaknyamananan.
Lakukan postur-postur tersebut sambil mengatur nafas perlahan dan dalam, dengan
urutan :
1. Mudhasana
2. Postur duduk tumit menempel ke lutut
3. Supta Baddha Kosana
4. Viparita Karani (lakukan hanya apabila anda sedang tidak mual)
5. Savasana atau Postur beristirahat miring (pilih salah satunya)
Lakukan seluruh postur sesuai dengan urutan atau pilih hanya salah satunya yang
anda merasa paling nyaman melakukannya. Dianjurkan juga untuk melakukan teknik
pernafasan berdesis Sitkari dan sitali untuk memberi kesejukan ke dalam rongga tubuh dan
meredakan rasa mual, dan lakukan Meditasi Cahaya untuk mengatasi perasaan tidak
nyaman lainnya.
Varises
Varises disebabkan tidak lancarnya peredaran darah balik dari tubuh bagian bawah
ke jantung yang disebabkan oleh pembesaran rahim yang membebani dan menekan
pembuluh darah di daerah panggul. Umumnya varises menyebabkan pembengkakan
pada kaki dan bibir kemaluan.
Lakukan postur-postur restoratif yoga sebagai berikut sambil mengatur napas perlahan dan
dalam dengan urutan :
1. Viparita karani
2. Viparita karani variasi kaki baddha konasana
3. Viparita karani variasi kaki diregangkan
1. Duduk diatas bantal tipis dengan kedua kaki diluruskan. Letakkan kedua tangan
di belakang punggung untuk menyangga tubuh.
2. Tarik jari ke arah tubuh dan tahan sebentar, kemudian arahkan jari menunjukkan
ke arah depan dan tahan sebentar. Lakukan gerakan ini selama 5-10 putaran
sambil bernapas dalam.
3. Putar pergelangan kaki selama 5-10 putaran dan putar arah
4. Renggangkan kaki sedikit dan gerak-gerakkan otot kaki
Tekuk lutut apabila akan mengangkat
Jaga agar postur tubuh yang tegak dan baik tetap terjaga. Kenakan sepatu
dengan alas yang rata untuk mengurangi ketegangan pada punggung
Sesak nafas
Sesak nafas merupakan salah satu ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan,
terutama saat menginjak bulan-bulan terakhir. Sesak nafas ini disebabkan oleh
pertumbuhan janin yang mendorong ke rongga dada membuat paru-paru tertekan,
menyebabkan nafas menjadi pendek dan cepat. Lakukan teknik yang sama dengan
yang dilakukan untuk nyeri ulu hati untuk menciptakan “ruang” yang lebih luas bagi
paru-paru untuk dapat bernafas dalam.
1. Tumpuk beberapa bantal berukuran besar di alas berlatih, dan satu bantal kecil
untuk alas duduk di depannya
24
2. Duduk bersila pada alas, dan perlahan baringkan tubuh bersandar pada
tumpukan bantal tersebut dan lakukan teknik pernafasan diafragma ( anda dapat
juga melakukannya sambil bersandar pada sofa). Selain itu, lakukan teknik
pernafasan lidah dan gigi (sitkari dan sitali) untuk memberikan rasa sejuk dan
nyaman pada rongga dada dan membantu meredakan nyeri ulu hati.
Sembelit
Sembelit disebabkan oleh tingginya kadar progesteron (hormon yang terus-menerus
diproduksi selama hamil) yang menyebabkan melambatnya gaya peristaltik usus.
Kondisi ini diperparah dengan adanya tekanan rahim pada usus besar yang akan
menyebabkan sulit buang air besar.
Disarankan untuk banyak makan makanan yang mengandung serat tinggi
alamiah (sayuran dan buah)
Banyaklah minumm air putih, minimal 8 gelas sehari untuk membantu tubuh
membuang kotoran secara alami
Lakukan olah tubuh yoga secara teratur untuk melancarkan pencernaan dan
menghindari wasir, yang merupakan kondisi terburuk apabila sembelit tidak
segera diatasi
Lakukan postur-postur berjongkok yoga yang bermanfaat untuk memijat
usus dan melancarkan pencernaan, serta mengatasi sembelit
Skiatika
Skiatika merupakan rasa nyeri akibat terjepitnya saraf skiatika di panggul dan sering
dialami wanita hamil usia kehamilan trimester kedua dan ketiga. Lakukan postur-
postur berikut ini untuk membantu meredakan nyeri skiatika.
1. Dari posisi berdiri, tekuk lutut dan lakukan posisi merangkak
2. Tarik nafas, angkat lutut (sisi yang sama dengan panggul yang tengah mengalami
skiatika dari alas dengan posisi tertekuk
25
3. Buang nafas, luruskan lutut dan arahkan jari kaki ke atas. Tahan beberapa saat
dalam posisi ini sambil bernafas dalam, dan jaga agar punggung tetap berada
dalam posisi netral
4. Buang nafas, turunkan lutut dan tekuk lutut ke bawah tubuh sambil
membungkukkan punggung. Tahan beberapa saat dalam posisi ini sambil
bernafas dalam
5. Turunkan lutut pada alas, dan perlahan tarik lutut bergeser ke belakang pada
alas hingga terasa bagian yang nyeri (apabila terasa sangat sakit, kurangi sedikit
ketegangannya dengan menggeser lutut sedikit ke depan). Tahan sebentar
dalam posisi ini sambil bernafas dalam
6. Tarik nafas, kembali dalam posisi merangkak, dan perlahan kembali berdiri
Insomnia
Sulit tidur saat hamil (khususnya pada kehamilan trimester akhir) merupakan hal
yang umum dan disebabkan oleh bebrapa hal yang bersumber dari satu atau
beberapa ketidaknyamanan yang telah dijelaskan dalam buku ini. Apa punn
ketidaknyamanan itu baik secara fisik maupun mental berpotensi untuk
mengganggu ketentraman dan siklus tidur anda
Kenali terlebih dahulu penyebab sulit tidur anda misalnya anda tidak dapat
tidur karena sesak nafas dan selesaikan masalah tersebut dengan melakukan
beberapa tips yang telah dijelaskan
Hindari penggunaan obat-obatan penenang yang dapat membahayakan
janin, dan sebagai gantinya berlatihlah yoga secara teratur
Hindari pula tidur siang secara berlebihan, yang malah akan membuat anda
terus terjaga pada malam harinya
Melakukan postur-postur yoga restoratif sebelum tidur dan berlatih teknik
pernafasan Berdengung/Brahmari yang akan mengondisikan pikiran dan
emosi menjadi lebih tenang dan “hening” akan membantu menuju istirahat
malam yang lebih berkualitas
Berlatih Meditasi Cahaya untuk melepaskan beban pikiran
Cemas
Kecemasan sering disebabkan oleh ketidaktahuan akan sesuatu atau trauma karena
memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya. Menjelang hari-hari
terakhir sebelum melahirkan, seorng calon ibu sering kali dilanda kecemasan
menghadapi masa persalinan yang dialami oleh calon ibu yang akan melahirkan bayi
pertamanya ataupun yang telah mengalami trauma saat melahirkan sebelumnya.
Saat cemas, pikiran kan memunculkan banyak imaji yang akan memperburuk
kecemasan.
Berlatih yoga secara teratur sepanjang kehamilan dapat mengondisikan fisik
dan mental untuk menjadi lebih kuat, kukuh tetapi luwes dan fleksibel untuk
menyesuaikan diri terhadap berbagai situasi yang tidak menyenangkan saat
persalinan.
Dianjurkan pula untuk berlatih teknik Pernafasan Berdengung/Brahmari
untuk membantu “mengheningkan” pikiran dan berlatih tenik-teknik
meditasi untuk menguasai pikiran, serta mengatasi kecemasan
26
Berlatih Meditasi Metta untuk meningkatkan ikatan batin dengan calon bayi
sekaligus untuk menghilangkan rasa cemas
Tekuk lutut dan ganjal bagian bawah lutut dengan bantal juga, sangga kepala dan leher
dengan bantal tipis. Jaga tulang punggung dalam posisi lurus dan arahkan tulang ekor ke depan
tubuh agar tulang punggung bagian bawah dapat “terbenam” pada alas. Geletakkan kedua lengan di
samping tubuh dengan telapak tangan terbuka, atau letakkan telapak tangan di atas perut. Bernafas
dalam dan perlahan. Lakukan selama yang anda inginkan. Untuk menyudahinya, perlahan berbalik
miring ke samping kanan dan kembali duduk.
1. Letakkan bantal atau guling di dekat dinding dan duduk menyamping di atasnya.
2. Putar tubuh ke arah dinding. Baringkan tubuh pada alas dan luruskan kaki untuk
beristirahat pada dinding. Pastikan tulang punggung bawah bertumpu pada bantal
dan bahu belakang beristirahat pada alas.
3. Rentangkan kedua tangan ke atas kepala dengan kedua tangan memeluk siku, atau
silakan renggangkan kedua lengan di samping tubuh dengan telapak tangan
menghadap atas. Lakukan selama mungkin yang diinginkan, dan bernafas dalam
dan perlahan.
1. Dalam posisi meja/merangkak. Letakkan kedua telapak tangan di alas dan sejajar
bahu, lutut di alas dan sejajar panggul. Telapak tangan menempel flat pada alas,
dan renggangkan jari-jari tangan.
2. Perlahan, buang nafas dan tarik tulang ekor masuk ke dalam, bungkukkan tulang
punggung mulai dari pinggang hingga ke leher, dan tarik dagu ke dada. Mata
menatap pusar. Bernafas perlahan.
3. Tarik nafas, arahkan tulang ekor ke luar, dan panjangkan tulang punggung,
dorong dada ke depan, dan tarik dagu ke atas. Mata menatap satu titik di atas.
Bernafas perlahan.
4. Lakukan 5-10 putaran secara perlahan seiring nafas.
28
C. Postur berdiri
Selama kehamilan, pusat gravitasi tubuh anda berubah. Membiasakan diri untuk berdiri
dengan posisi yang benar dan melakukan postur-postur berdiri yoga sejak usia kehamilan dini akan
menghindarkan anda dari berbagai ketidaknyamanan pada akhir masa kehamilan.
5. Buang nafas, condongkan tubuh ke samping kiri dan tangan kiri menggapai
sejauh mungkin ke pergelangan kaki kiri, atau menggapai ke tulang kering. Jaga
agar lutut tidak tertekuk dan usahakan untuk menggerakkan tubuh dari pinggul
dan bukan dari pinggang. Letakkan tangan kanan memegang pinggul kanan.
6. Tarik nafas, rentangkan tangan kananke atas hingga sejajar dengan tangan kiri
dan mata menatap ke arah punggung tangan kanan, atau menatap ke depan. Tahan
dalam posisi ini selama 20-30 detik sambil bernafas perlahan.
7. Tarik nafas dan perlahan tubuh kembali tegak.
8. Lakukan dengan sisi lainnya.
setelah rutin melakukan praktik yoga yang lembut dalam trimester awal kehamilan yang
dilanjutkan dengan praktik yoga yang meningkatkan stamina pada kehamilan trimester
kedua, kini adalah saat anda untuk kembali memperlahan langkah dan mempersiapkan diri
menyambut kedatangan si kecil.
Ukuran janin yang semakin besar akan membebani tulang punggung anda dan
membuat postur tubuh yang lebih baik dan kuat semakin diperlukan. Fokus anda saat ini
adalah menciptakan “ruang” bagi anda dan janin agar dapat bernafas dan bergerak bebas,
serta mempersiapkan diri (secara fisik, mental dan spiritual) untuk menghadapi persalinan.
Lakukan postur-postur yoga berikut secara perlahan, tetapi dalam.
A. Postur Restoratif
Mudhasana (Postur Anak)
Membesarnya janin akan semakin membebani tulang punggung bawah anda. Postur
ini adalah salah satu postur beristirahat yang dapat memindahkan beban tersebut dari
punggung anda. Berbeda dengan variasi yang dilakukan pada trimester awal
kehamilan, lakukan postur ini dengan meregangkan lutut sedikit lebh lebar untuk
mengakomodasi perut anda dan tumpuk kedua tangan untuk mengistirahatkan kening.
B. Postur Berdiri
Utkatasana (Postur Kursi)
Dalam tradisi kundalini, postur yoga ini dikenal sebagai Postur Dewi yang
bermanfaat untuk menguatkan sekaligus melenturkan otot-otot dasar panggul,
menguatkan kaki, dan membangkitkan rasa berani.
1. Berdiri dengan kedua kaki direnggangkan lebih daripada pinggul. Arahkan jari-
jari kaki ke arah luar. Letakkan kedua tangan pada pinggul.
2. Tarik nafas, panjangkan tulang punggung. Buang nafas, tekuk lutut hingga sejajar
dengan tumit. Pastikan lutut tertarik ke luar dan tulang ekor masuk. Condongkan
tubuh sedikit ke depan dan letakkan kedua tangan di atas paha. Tahan dalam
32
posisi ini sambil bernafas perlahan selama yang anda rasakan nyaman. Saat
menahan dalam posisi ini, anda juga dapat merentangkan tangan ke samping dan
menekuk siku.
3. Tarik nafas, perlahan kembali luruskan lutut. Buang nafas, lakukan postur ini 2
putaran.
Teknik I
1. Berdiri dengan kedua kaki direnggangkan lebih lebar sedikit daripada pinggul.
Tekuk lutut sedikit dan arahkan jari-jari kaki ke luar. Letakkan kedua tangan pada
pinggul.
2. Perlahan, gerakkan pinggul berputar membentuk lingkaran besar. Lakukan,
sambil bernafas dalam, sebanyak 5-10 putaran dan putar arah.
3. Tarik nafas, kembali luruskan lutut. Buang nafas. Gerak-gerakkan otot kaki untuk
melepaskan ketegangan dan melancarkan kembali sirkulasi darah.
Teknik II
Penguatan organ-organ tubuh yang Asana (potur yoga ) sesuai dengan trimester kehamilan
berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran masing-masing
untuk mempersiapkan fisik dan stamina ibu
hamil menuju persalinan
Memperbaiki posisi bayi yang sungsang Postur jembatan (setu bandha sarvangasana)
Menurunkan posisi kepala bayi ke panggul Putaran sufi (hanya dilakukan apabila posisi bayi sudah di
bawah)
Mengatasi ketidaknyamanan fisik selama Postur yoga untuk mengatasi ketidaknyamanan (sesuai dengan
kehamilan dan pasca kelahiran (sakit ketidaknyamanan tiap trimester kehamilan yang disarankan)
pinggang dan sebagainya) Teknik pernafasan yoga penuh, teknik pernafasan sitkari
Mengatasi kelelahan dan menghadirkan rasa Postur yoga untuk mengatasi kelelahan (postur
nyaman selama kehamilan restoratif yoga) : postur berbaring miring, postur
suptha baddha konasana, postur anak (mudhasana)
Relaksasi yoga (instruksi diucapkan dalam hati atau
dibacakan oleh seseorng)
Teknik pernafasan yoga yang memberi efek
menenangkan : teknik pernafasan yoga penuh, teknik
pernafasan sitkari.
Teknik pernafasan yoga yang memberi efek fokus:
teknik pernafasan bergantian lubang hidung (anula
vinola), teknik pernafasan berdengung (Brahmari).
Memusatkan perhatian agar tidak mudah Postur berdiri: posisi pohon (Vrksasana)
terpecah Teknik pernafasan yoga yang memberikan efek fokus:
teknik pernafasan bergantian lubang hidung ((anula
vinola), teknik pernafasan berdengung (Brahmari).
Teknik relaksasi yoga
Teknik meditasi untuk kesadaran penuh (Mindfulness
Meditation)
Berkoneksi dengan buah hati sejak berada Meditasi cahaya dan meditasi metta
didalam kandungan