Anda di halaman 1dari 39

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

YOGA
 Terapi Komplementer merupakan cara penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Terapi
Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan
untuk terapi konvesional yang direkomendasikan oleh penyelenggara
pelayanan kesehatan induvidu.

 Kata yoga merupakan bahasa sanskerta. Berasal dari kata “Yuj”, konon
perkataan “Yoke” dalam bahasa Inggris atau “Juk”, juga berasal dari kata
kerja “Yuk”. Jadi dapat dimaksudkan “Yuj” ini berarti sesuatu yang
“menyatukan”. Dengan demikian orang memerlukan “penyatuan” atau
pemusatan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan yang didambakan.
Atau dengan kata lain berarti mengendalikan, mengatur, berkonsentrasi dan
berfungsi menyelaraskan tubuh, jiwa dan pikiran kita. Yoga yang berarti
penggabungan atau penyatuan (Kresna GL,2014).
1. Jenis-Jenis Yoga

Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar dapat dibedakandalam empat
macam yaitu :

 Jnana Yoga

Merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pengetahuan. Praktisiyoga ini beranggapan
bahwa kebodohan (avidya) merupakan penyebab utama terjadinyakesalahan dan kelalaian. Terhapusnya
kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan,ketidakadilan, kesewenangan, serta kerusakan alam semesta.
 2. Karma Yoga

Merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada tindakan. Para praktisinya


selalu memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya, sehingga
tidakmenimbulkan karma yang membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak
pernah mengeluhmenghadapi masalah kehidupan.
 Bhakti Yoga

Merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pada bakti


kepadaTuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan.
Semuanya dilakukan dengancinta tanpa memiliki pamrih apa pun (termasuk
ingin masuk surga).
4. Raja Yoga

Merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada pengendalian


pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra
manusia. Hasildari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti
(Jw.). Makrifatullah (Is.).Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut
diperdebatkan. Perkembangan kemudian,hanya Raja.
 5. Hatha Yoga

Hatha Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat fisik. Posisi tubuh
fisik, teknik-teknik pernafasan, relaksasi yang mendalam dan meditasi merupakan
bagian dari Hatha Yoga.
 6. Tantra Yoga

Tantra Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat ritual. Yoga jenis
inilah yang sering disalah pahami. Salah satu dari bagian Tantra Yoga adalah
ritual bagi kegiatan seksual yang sakral. Tantra Yoga adalah yang paling
eksklusif jika dibandingkan dengan jenis-jenis yoga yang lain, dan sangat
menarik bagi orang-orang yang menyukai berbagai upacara, perayaan atau
ritual.
7. Yoga Kundalini

Jenis yoga Kundalini mungkin kurang cocok untuk orang yang


menganggap bahwa melakukan senam yoga adalah untuk mencari
ketenangan diri. Di yoga Kundalini, beberapa gerakan yang akan
dilakukan di antaranya adalah latihan gerakan, postur, pernapasan,
dan meditasi sehingga akan mengeluarkan banyak tenaga untuk jenis
yoga ini.Teknik pernapasan yang cepat merupakan salah satu kegiatan
vital yang wajib dilakukan selama kegiatan yoga Kundalini
berlangsung. Namun, walaupun yoga Kundalini terdengar sangat
menguras tenaga, manfaat penting yang akan didapatkan dari jenis
yoga ini adalah peningkatan tenaga di bagian bawah tulang belakang.
Jenis yoga Iyengar sebenarnya adalah metode yoga yang sangat
sistematis karena memperhatikan seluruh anatomi tubuh secara detail.
Biasanya, dalam pelaksanaan yoga Iyengar, penggunaan benda-benda sangat
dibutuhkan, seperti tali, kursi, selimut, blok atau bantalan.Penggunaan
benda-benda ini bertujuan untuk membentuk presisi postur tubuh yang
ideal. Jenis yoga Iyengar ini sangat cocok untuk orang yang senang
melakukan sesuatu dengan detail.
9. Yoga Restorasi

Seperti layaknya yoga Iyengar, jenis yoga restorasi merupakan senam yoga
yang memerlukan bantuan benda-benda seperti blok, bantal, dan selimut.
Biasanya, setiap satu gerakan dari yoga restorasi diperlukan lima menit bahkan
lebih, dan dalam satu kali latihan dilakukan lima sampai enam gerakan. Meski
gerakannya terdengar cukup sedikit dan sederhana, namun manfaat yang diberikan
dari jenis yoga ini sangat berlimpah, di antaranya berguna untuk memperlambat
detak jantung, menenangkan sistem saraf, dan menghilangkan stress.
10. Yoga Prenatal

Yoga Prenatal sangat penting untuk


dilakukan saat sedang hamil.
Beberapa manfaat yoga untuk ibu
dan janin, seperti membuat ibu
tetap aktif selama masa kehamilan,
lebih kuat, dan akan meningkatkan
energi.
11. Yoga Ashtanga

Ashtanga series pada


dasarnya merupakan
sinkronisasi pernapasan
serta gerakan-gerakan
yang bertujuan untuk
membersihkan tubuh.
Biasanya digunakan oleh
atlet.
Manfaat yang akan
didapatkan dari jenis yoga
Ashtanga adalah
perubahan kekuatan pada
fisik dan mental.
12. Yoga Vinyasa

 Memiliki gerakan
dinamis.
 Fokus pada koordinasi
antara napas, fisik, dan
postur serta memiliki
tempo yang cenderung
lebih cepat.
 Bermanfaat untuk
memperkuat otot lengan
dan memberikan
kekuatan untuk seluruh
bagian tubuh.
Tingkatan Dalam Yoga
Berikut 8 tingkatan yoga menurut Patanjali :

1. Yama (disiplin sosial kemasyarakatan)


Memiliki 5 prinsip universal:
- Kejujuran
- Anti-kekerasan
- Tidak mencuri
- Tidak mengumbarnafsu birahi, dan
- Penguasaan hasrat.
2. Niyama (disiplin individu)
Memiliki 5 persyaratan :
- Bersih diri
- Bersyukur
- Tidak berlebihan
- Mawas diri
- Menyembah sang maha pencipta.
3. Asana (Postur Tubuh)
Melatih asan/postur dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan
kesehatan. Dengan asana, seluruh bagian penting tubuh, seperti jantung,
paru-paru, ginjal,hati, empedu, pankreas, dan bagian lainnya menjadi
terstimulasi untuk bekerja lebihbaik.
4. Pranayama (Pengaturan Napas)

Melatih pranayama diyakini dapat melepaskan jiwa dari tekanan,


mengendurkan sistem saraf, dan menenangkan pikiran.
5. Pratyahara (Pengaturan Indera)

 Setelah mematuhi semua persyaratan awal, seseorang mampu melakukan


kontrol terhadap pikiran dan segenap panca indera sehingga mampu
berkontemplasi dengan baik, lalu membuang semua elemen negatif demi
peningkatan kualitas spiritualnya.
6. Dharana (konsentrasi)
 Kemampuan untuk mengontrol naluri dasar pikiran untuk selalu
mengembara danmengambang ke segala aspek. Di saat kita sedang
menempatkan diri dalam keadaantenang, kadang kita mendapati pikiran
dipenuhi berbagai hal yang tumpang tindi. Dalamfase dharana, seseorang
dituntut memiliki kemampuan menguasai satu hal danmendalaminya
tanpa harus mengalami gangguan selama mungkinsalah satu teknik
termudah menguasai fase ini adalah penggunaan mantra atau
peembacaan serentetanliteraturdalam hati ataupun secara vokal.
7. Dhayana (meditasi)
 Saat pikiran seseorang telah mampu fokus pada satu titik dalam waktu
tertentu tanpaterganggu, ia telah mencapai fase dhayana. Di sini,
pikiran, tubuh, dan napas telah bergabung dan telah menjadi satu-
kesatuan.
8. Samadhi (realisasi diri)
 Inilah titik kulminasi pencapaian yoga. Sebuah
pencapaian spiritual yang hakiki. Di sini,tercapai esensi
yogasesungguhnya- mungkin esensi seluruh tujuan dan
aktivitas apapun didunia ini. Pada fase ini, tubuh dan
indera dalam kondisi relaks, pikiran selalu
dalamkondisi awas, dan semua aspek mampu berjalan
harmonis.
Manfaat Yoga

1. Pembaruan Energi

 Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai
proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang
ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang
terus-menerus.
2. Menjadi Tetap Bugar
 Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai
posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot
yang panjang dan langsing. Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang,
dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat
menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-
organ tubuh.
3. Perbaikan Sirkulasi
 Posisi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getah
bening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma
yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung. Posisi-posisi
terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut
membantu proses relaksasi sistem syarf simpatik, memampukan respon
relaksasi untuk masuk.
4. Menghilangkan Penyait
Kronis dan Mengurangi
Stress
 Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas,
asma, penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program
hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan
menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan.
Gerakan-gerakan yang lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
5. Membantu Menjadikan
Rileks
 Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan
pikiran. Teknik pernafsan dapat membuat tubuh terasa lebih sehat.
Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan
seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari
pernafasan.Teknik pernafasan yang baik dapat membuat energi vital dari
tubuh dapat menjadi seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran dan
emosi dapat berkurang. Teknik relaksasi alam sadar secara sistematis
membimbing kedalam keadaan rileks yang mendalam. Begitu suara-
suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu untuk melepaskan
tegangan otot.
6. Keseimbangan Emosi
 Gerakan menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat
pada diri sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan,
mengurangi gejolak dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang
adalah gerakan yang berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang
mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan melepas emosi-
emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan.
7. Peningkatan Kehidupan
Seksual
 Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh atau
meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ pinggul dan otot yang
menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar dari tulang
pinggul menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan
didorong oleh darah segar dan makanan.
Perbedaan Yoga dengan
Olahraga Lain
 NonYoga (Aereobic)
Gerakannya sporadic, cepat dan memberikan
penekanan yang kuat pada otot
Dirancang untuk mendapat tubuh yang atletis
Tidak ada keharusan untuk memperhatikan
nafas
Memperlancar peredaran darah dengan
memberikan penekanan pada jantung,dll.
 Senam Yoga
 Gerakannya lembut, cenderung menghindari gerakan otot
yang tiba-tiba dan terlalu keras
 Tidak dirancang khusus untuk membentuktubuh, sehingga
tidakefektif untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis
dan perut yang kecil
 Gerakan yoga dilakukan dengan kesadaran penuh akan
nafas sehingga kekuatan mentalbertambah serta pikiran
lebih focus dan tajam
 Memperlancar peredarah darah namun tidakmemberikan
pressure berlebihan pada jantung,dll.
Hubungan Yoga dan
Kesehatan
 Berikut ini adalah penyakit  Anemia (kurang darah)
fisik yang telah terbukti  Anxiety (khawatir yang
dapat diperlambat, berlebihan)
dikurangi, bahkan  Nervous tension (tekanan
disembuhkan oleh senam syaraf)
yoga :  Arthritis (sakit persendian)
 Acidity, heartburn (sakit  Asthma (asma)
jantung)
 Back pain (sakit tulang
 Intoxication (keracunan) punggung)
 Allergies (alergi)  Bronchitis (radang
 Alzheimer (kondisi medis tenggorokan)
yang menyebabkan  Cancer (kanker)
dementia / penurunan  High blood pressure
daya ingat)
(tekanan darah tinggi),dll
Yoga dapat bersifat therapeutic bagi penyakit-penyakit diatas jika
dipraktikan sesuai dengan prinsip berikut :
 Dilakukan secara teratur. Berlatih yoga secara teratur membantu
meregangkan danmenguatkan otot, melenturkan persendian, dan
menguatkan tulang serta mestimuli pengeluaran hormone secara teratur.
 Bernafas dalam. Teknik pernafasan yoga meningkatkan kapsitas paru-paru
agar proses penafasan menjadi optimal. Teknik pernafasan yoga juga
membantu menguatkan organ tubuh bagian dalam dan meningkatkan
kemampuan tubuh untuk rileks.
 Pola makan seimbang. Pola makan yang seimbang dan memenuhi asupan
gizi bagi tubuh akan meningkatkan kesehatan secara holistik.
 Istirahat yang cukup. Penting sekali menjaga keseimbangan antara
bekerja dan istirahat agar kesehatan tubuh selalu dalam kondisi yang
prima.
 Berifikir positif. Pikiran atau batin juga harus selalu diberikan input yang
positif agar aspek mental dan emosional terjaga kesehatannya. Terdapat
korelasi antara pikiran dan tubuh. Pikiran-pikiran positif amat membantu
proses pemulihan tubuh dari penyakit.
Teknik Pernafasan dalam Senam Yoga

 Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan


dianjurkan dilakukan setiapkali secara rutin sebelum melakukan
gerakan yoga harian.

1. Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala;


bhati = yang membawa cahaya)
 Metode :
 Lakukan dua kali pernafasan normal.
 Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam.
Ulangi sampai 20x, aturritme dan penekanan dilakukan lebih kepada
saat hembusan nafas.
 Kemudian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas sedalam-
dalamnya dan tahan nafas selama yang anda sanggup. Secara perlahan
hembuskan.
 Teknik ini cocok dipergunakan untuk membersihkan saluran pernafasan,
seperti misalnya hidung tersumbat cairan atau dada terasa sesak.
 Prinsip dari teknik ini adalah membuat paru-paruseperti layaknya
pompa, tekanan udara yang dihasilkan sanggup membuang sumbatan
yang adadi saluran pernafasan, mulai dari paru-paru sampai ke lubang
hidung.
 Ada kemungkinan kepala akan terasa pusing saat melakukan teknik
pernafasan cepat ini,oleh karenanya disarankan untuk menutup latihan
dengan beberapa kali pernafasan lambat ataumenghembuskan nafas
panjang.
 Kapalabhati juga sesuai dipraktekkan sebagai terapi misalnya bila
kepala terasa berat,menderita sinus atau merasa kebas di sekitaran
mata.
2. Anuloma Viloma

 Metode :
 Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di
bawah).
 Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari
sampai dihitungan ke-4.
 Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
 Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri
dengan jari manisdan kelingking, sampai hitungan ke-8.
 Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan
jari manis dankelingking, sampai hitungan ke-4.
 Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
 Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari
sampai hitunganke-8.
Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah
mengoptimalkan fungsi keduasisi otak, berarti sisi kreativitas dan sisi logika
menjadi seimbang. Praktisi yoga menganggap teknik ini sangat berguna untuk
menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahuisejak ribuan
tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih banyak dari
kanan bisa menimbulkan Asma, sedangkan penyakit diabetes disebabkan lebih
sering bernafas melalui lubang hidung kanan. Ke-dua teknik di atas adalah
sebagian dari sejumlah teknik pranayama. Dengan melatih teknik pernafasan
yang baik dan benar, maka tidak hanya kesegaran yang diperoleh
tetapisejumlah manfaat seperti untuk media terapi misalnya, dan yang paling
penting adalah keseimbangan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai