Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN YOGA/TAI CHI

DALAM NEUROPSIKOLOGIS,
FUNGSI FISIK DAN EMOSIONAL
Dosen Pengampu : Ns. Yana Hendriana, S.Kep., M.Kep.

By. Gia Indrawati Lestari


Sejarah Singkat Tentang Yoga
Yoga telah dikenal sebagai sistem filosofi
kehidupan masyarakat India kuno (Sindhu, 2007,
Stiles, 2002). Saat ini, yoga telah berkembang
menjadi salah satu sistem kesehatan yang
komprehensif dan menyeluruh. Istilah yoga
berasal dari kata Yuj dan Yoking (Bahasa
Sansekerta) yang bermakna penyatuan secara
harmonis dari yang terpisah (Sindhu, 2007;
Stiles, 2002). Maksud dari penyatuan secara
harmonis tersebut adalah proses menyatukan
antara tubuh, pikiran‐perasaan dan aspek
spiritual dalam diri manusia (Stiles, 2002).

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
DEFINISI
Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang
terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3000 SM
(Sindhu, 2013). Yoga adalah ilmu holistic untuk http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/
pengembangan baik secara fisik, mental dan spiritual. PW/article/view/1065
Yoga mencakup latihan fisik (asana) dan pikiran
(meditasi).

Yoga merupakan kombinasi antara gerakan tubuh dan


pengaturan napas yang dapat memberikan manfaat https://ocs.unud.ac.id/index.php/
bagi fisik dan psikis individu. psikologi/article/view/57838

Yoga adalah bersatunya pikiran, tubuh dan jiwa (mind, https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18883/Perbedaan-


Tingkat-Kecemasan-antara-Orang-Dewasa-yang-Melakukan-
body and soul) dengan keseimbangan ketiganya. Yoga-dan-Tidak-Melakukan-Yoga
Tujuan Yoga
Tujuan Yoga adalah perluasan kesadaran manusia
sampai sebegitu jauh sehingga bisa dipersamakan
dengan kesadaran alam semesta. Hal ini harus
dicapai dengan realisasi prinsip-prinsip spiritual
dalam tubuh kita, ada prinsip fisik dan mental dan
sebenarnya merupakan kepribadian diri kita sendiri
yang abadi dan benar.

https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-jenis-tujuan-dan-manfaat-yoga.html
Jenis-Jenis Yoga
01 Hatha Yoga 02 Vinyasa Yoga 03 Iyengar Yoga

01 Bikran Yoga 02 Hot Yoga 03 Ashtanga Yoga

01 Yin Yoga

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-yoga-terpopuler-untuk-relaksasi-dan-kesehatan#jenis-yoga
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
1. Yoga, Embodiment dan Pengaruh terhadap Otak

Neuropsikologi adalah aspek psikologi yang Latihan yoga dapat meningkatkan kesadaran
mengkhususkan diri dalam memahami seseorang terhadap tubuhnya atau sering
hubungan antara struktur fungsi otak fisik disebut proses embodiment (Impett,
dan proses perilaku psikologis Daubainmer, Hirschman, 2006).

https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/
neuropsikologi/

Proses embodiment memudahkan


Proses embodiment memudahkan seseorang seseorang untuk mengenal sensasi tubuh
untuk menghargai fungsi tubuhnya. Proses saat muncul pikiran dan perasaan tertentu
penghargaan dan perasaan bersyukur seperti saat merasa cemas, lelah, marah
sangat mempengaruhi sistem tubuh dll.
khususnya otak.
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
1. Yoga, Embodiment dan Pengaruh terhadap Otak

01 Kesulitan memori
Penyakit, cedera, dan
penyakit pada otak dan sistem
saraf dapat memengaruhi
02 Kesulitan belajar
cara seseorang merasa,
berpikir, dan berperilaku.
Dengan melakukan yoga
03 Gangguan mood
dapat mencegah beberapa
kemungkinan buruk yang
terjadi, di antaranya :
04 Disfungsi sistem saraf

https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/neuropsikologi/
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
2. Yoga dan Sistem Syaraf

Hasil penelitian Streeter, dkk (2010) menyebutkan bahwa latihan yoga dapat
meningkatkan aktivitas GABA (gamma aminobutyric acid), yaitu system
neurotransmitter yang membantu kerja fungsi syaraf manusia. GABA menghambat
(inhibitor) reaksi‐reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan.
Penghambat dari GABA adalah ion klorida. Kadar ion klorida dalam darah yang tidak
terkontrol dapat mengurangi kadar GABA yang kemudian akan menghasilkan kecemasan
yang berlarut‐larut, ketakutan yang tidak rasional dan terlepasnya beberapa hormon
otak lain tanpa control yang baik. penurunan kadar GAMA dapat memicu terjadinya
peningkatan produksi CRH pada nukleus paraventrikularis di kelenjar hipotalamus.
Hormon CRH merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol, yaitu
hormon yang menyebabkan munculnya emosi kecewa, perasaan tertekan dan sedih serta
ketakutan yang berlebihan.

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
2. Yoga dan Sistem Syaraf
Sistem syaraf yang aktif adalah :

a. Sistem syaraf pusat b. Sistem syaraf otonom


Sistem syaraf pusat sebagai Sistem syaraf otonom merangsang
“rumah untuk berkomunikasi pengeluaran cairan dan kelenjar dan
dengan tubuh” aktif melalui gerakan otot polos. Latihan yoga
sumsung tulang belakang. Sistem mengaktifkan sistem syaraf otonom
syaraf pusat bekerja dari yang mengatur kerja jantung,
menangkap informasi dari “dunia paru‐paru, pencernaan, kelenjar,
luar” melalui pusat otak dan kandung kemih. Aktivitas syaraf
sumsum tulang belakang (Mac dan simpatis dapat menurunkan tingkat
Edds, 1990). kecemasan pada responden.

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Fungsi Fisik
Beberapa manfaat yoga dalam fungsi fisik di antaranya:

Secara fisik, latihan yoga membuat


01 tubuh lebih sehat, bugar, daya tahan
tubuh meningkat, menghilangkan 04
membantu proses rehabilitasi pasca
penggunaan NAPZA
insomnia dan mengurangi keluhan
sakit fisik yang biasa dialami.

02 Postur tubuh menjadi lebih tegap

Meningkatkan kekuatan, stabilitas


03 dan keseimbangan tubuh

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Emosional
Emosi merupakan suatu keadaan yang kompleks, dapat
berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh
perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya
suatu perilaku (Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati, 2011).
http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1065

Secara psikologis latihan yoga membuat lebih


tenang dan tidak mudah merasa cemas. Selain itu,
yoga juga membuat kita lebih fokus, mudah menerima
setiap pikiran dan perasaan yang muncul tanpa menolak
atau menghindari, menjadi lebih sabar, menurunkan
emosi marah, menerima setiap kondisi dengan lapang
dada, tidak memaksakan keinginan terhadap diri
sendiri dan orang lain, mengurangi keinginan untuk
serba sempurna, ambisius serta mampu menerima
perbedaan dengan orang lain. Penerimaan tersebut
membantu menurunkan tingkat stress dan gejala
psikosomatis.
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Saat ini hatha yoga merupakan aliran yoga yang paling populer dibanding aliran yoga
lainnya (Sindhu, 2007). Fokus latihan di aliran hatha yoga meliputi aktivitas berikut :

Teknik pranayama
01 (teknik pernapasan)
03 Bandha (kuncian)
05 Relaksasi
Saat menarik‐menghembuskan
Latihan uddiyana bandha, dilakukan
napas, udara masuk dalam
setelah jalandhara bandha, yaitu
tubuh membawa oksigen yang
setelah menghembuskan napas lalu
berfungsi sebagai “bahan
bakar” untuk mengaktifkan
ditahan kembali sambil menarik
otot perut ke arah tulang punggung
06 Meditasi
setiap sel di dalam tubuh
dan ke arah atas menuju ulu hati. Di beberapa jurnal
penelitian, latihan meditasi
(khususnya mindfulness)
02 Mudra (gestur)
04
Asana (postur atau
gerak olah tubuh)
dilakukan bersama dengan
yoga. Meditasi bertujuan
Teknik ini bertujuan menahan untuk meningkatkan
Asana merupakan postur yang
energi dari tubuh tetap stabil kesadaran diri dan
nyaman, dilakukan dengan
serta membantu memunculkan lingkungan sekitar.
perlahan, meditatif dan disertai
sensasi terhadap pikiran dan pernafasan dalam
perasaan

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana
1 Postur berdiri Untuk meningkatkan Tadasana (berdiri), padahastasana (berdiri
stamina, tubuh lebih menekuk ke arah depan),
seimbang dan stabil trikonasana, (segitiga), ardha chandrasana
(bulan sabit), parsvottanasana (menekuk ke
depan), virabhadrasana I, II, III (pejuang),
prasarita padottanasana (menekuk ke depan
dengan kaki terentang), adho mukha
svanasana (anjing), utkasana (tubuh yang kuat)
2 Postur Otot di kedua sisi Vrksasana (pohon), garudasana (garuda),
keseimbangan stabil, koordinasi navasana (perahu)
tubuh baik, pikiran
fokus, seimbang otak
kiri dan kanan,
memperbaiki postur
tubuh

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana
3 Postur duduk Meningkatkan stabilitas tubuh, Sukhasana (bersila), virasana
konsentrasi, melancarkan aliran (pahlawan), ardha padmasana
darah, mengurangi kelelahan tubuh, (setengah teratai), padmasana
fungsi otak dansyaraf meningkat, (teratai penuh), baddha padmasana
(postur teratai terikat), badha
tekanan darah lebih normal,
konasana (kupu‐kupu), dandasana
meningkatkan imunitas tubuh, tidur (ranting), yoga mudra
lebih mudah, menstabilkan produksi
kelenjar adrenal ke dalam aliran
darah
4 Postur duduk Tenang, melepaskan ego, Paschimottanasana (postur duduk
menekuk ke menyatukan tubuh dan pikiran, menekuk ke arah depan), janu
arah depan menguatkan otot perut, kaki, tulang sirsasana (postur duduk dengan
punggung, menstabilkan produksi satu kaki)
kelenjar adrenal ke dalam aliran
darah

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :

No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana


5 Postur membuka Menguatkan jantung, menguatkan Bhujjangasana (kobra), dhanurasana
dada tubuh bagian belakang, lengan (busur), shalabasana (belalang), urdha
dan kaki, tubuh lebih bugar, mukha dhanurasana (roda, kayang),
semangat, menurunkan stres dan matsyasana (ikan)
cemas
6 Postur melepaskan ketegangan di sendi Upavistha konasana (duduk kaki
melenturkan pinggul, otot hamstring lentur, terentang bergerak ke arah depan),
sendi pinggul mencegah skiatika hanumanasana (raja kera), eka pada
raja kapothasana (raja merpati),
omkarasana (kaki bertumpu pada
kepala)

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :

No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana


7 Postur Tangan, siku, lengan, bahu, otot Chaturanga dandasana (bertumpu pada
menguatkan perut kuat, meningkatkan telapak tangan dan kaki), vasisthasana
lengan dan keberanian, meningkatkan (pesawat miring), kakasana (gagak),
pergelangan konsentrasi dan keseimbangan kukkutasana (ayam jago),
tangan tubuh, tubuh lebih bugar astavakrasana (keseimbangan 8 sudut)
8 Postur twist Menyegarkan susunan syaraf Marichyasana I, II, III
(memuntir tulang pusat, detoks, sendi tulang
punggung punngung lentur,
melepaskan ketegangan di kepala,
leher, bahu, pencernaan
meningkat, tulang punggung dan
pinggung dapat bergerak nyaman

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :

No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana


9 Postur inversi Relaksasi, memudahkan darah Setu Bandhasana (jembatan), halasana
(terbalik) terpompa ke jantung dan otak, (bajak), sarvangasana (bertumpu pada
konsentrasi dan daya ingat pundak), sirsasana (bertumpu pada
meningkat, tubuh lebih fit, kepala)
kelenjar gondok, sistem syaraf
pusat aktif
10 Postur Ketenangan dan keseimbangan di Mudhasana (anak), sputa baddha
restoratif tubuh, relaksasi konasana (kupu‐kupu berbaring),
viparita karani mudra (berbaring
dengan kaki bersandar pada
dinding)savasana (mayat)

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2020. Neuropsikologi. https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/neuropsikologi/. Diakses 24 April
2021.
Purniasih, Ida Ayu Komang Werdi., dan Wayan Suyanta. 2019. Penerapan Belajar Yoga Sebagai Peningkatan
Kecerdasan Emosi Guru dan Murid. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol.4, No.1.
http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1065. Diakses 24 April 2021.
Riadi, Muchlisin. 2018. Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Yoga.
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-jenis-tujuan-dan-manfaat-yoga.html. Diakses 06
Mei 2021.
Sukma Kinasih, Arum. 2010. Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Peningkatan Kualitas Hiudp. Buletin Psikologi.
Vol.18, No.1, Hal.1-12. https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597. Diakses
24 April 2021.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ramon Otto Andinata. 2010. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Orang Dewasa yang Melakukan
Yoga dan Tidak Melakukan Yoga. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18883/Perbedaan-Tingkat-Kecemasan-antara-Orang-Dewasa-
yang-Melakukan-Yoga-dan-Tidak-Melakukan-Yoga. Diakses 24 April 2021.
Trifiana, Azelia. 2020. 7 Jenis Yoga Terpopuler untuk Relaksasi dan Kesehatan.
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-yoga-terpopuler-untuk-relaksasi-dan-kesehatan. Diakses 06 Mei
2021.
Trikusuma, G.A.A.C., dan Luh Made K.S.S. 2020. Peran Frekuensi Latihan Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan
pada Remaja di Kabupaten Tabaman. Jurnal Psikologi Udayana.
https://ocs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/57838. Diakses 24 April 2021.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai