DALAM NEUROPSIKOLOGIS,
FUNGSI FISIK DAN EMOSIONAL
Dosen Pengampu : Ns. Yana Hendriana, S.Kep., M.Kep.
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
DEFINISI
Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang
terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3000 SM
(Sindhu, 2013). Yoga adalah ilmu holistic untuk http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/
pengembangan baik secara fisik, mental dan spiritual. PW/article/view/1065
Yoga mencakup latihan fisik (asana) dan pikiran
(meditasi).
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-jenis-tujuan-dan-manfaat-yoga.html
Jenis-Jenis Yoga
01 Hatha Yoga 02 Vinyasa Yoga 03 Iyengar Yoga
01 Yin Yoga
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-yoga-terpopuler-untuk-relaksasi-dan-kesehatan#jenis-yoga
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
1. Yoga, Embodiment dan Pengaruh terhadap Otak
Neuropsikologi adalah aspek psikologi yang Latihan yoga dapat meningkatkan kesadaran
mengkhususkan diri dalam memahami seseorang terhadap tubuhnya atau sering
hubungan antara struktur fungsi otak fisik disebut proses embodiment (Impett,
dan proses perilaku psikologis Daubainmer, Hirschman, 2006).
https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/
neuropsikologi/
01 Kesulitan memori
Penyakit, cedera, dan
penyakit pada otak dan sistem
saraf dapat memengaruhi
02 Kesulitan belajar
cara seseorang merasa,
berpikir, dan berperilaku.
Dengan melakukan yoga
03 Gangguan mood
dapat mencegah beberapa
kemungkinan buruk yang
terjadi, di antaranya :
04 Disfungsi sistem saraf
https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/neuropsikologi/
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
2. Yoga dan Sistem Syaraf
Hasil penelitian Streeter, dkk (2010) menyebutkan bahwa latihan yoga dapat
meningkatkan aktivitas GABA (gamma aminobutyric acid), yaitu system
neurotransmitter yang membantu kerja fungsi syaraf manusia. GABA menghambat
(inhibitor) reaksi‐reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan.
Penghambat dari GABA adalah ion klorida. Kadar ion klorida dalam darah yang tidak
terkontrol dapat mengurangi kadar GABA yang kemudian akan menghasilkan kecemasan
yang berlarut‐larut, ketakutan yang tidak rasional dan terlepasnya beberapa hormon
otak lain tanpa control yang baik. penurunan kadar GAMA dapat memicu terjadinya
peningkatan produksi CRH pada nukleus paraventrikularis di kelenjar hipotalamus.
Hormon CRH merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol, yaitu
hormon yang menyebabkan munculnya emosi kecewa, perasaan tertekan dan sedih serta
ketakutan yang berlebihan.
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Neuropsikologis
2. Yoga dan Sistem Syaraf
Sistem syaraf yang aktif adalah :
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Fungsi Fisik
Beberapa manfaat yoga dalam fungsi fisik di antaranya:
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Penggunaan Yoga dalam Emosional
Emosi merupakan suatu keadaan yang kompleks, dapat
berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh
perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya
suatu perilaku (Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati, 2011).
http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1065
Teknik pranayama
01 (teknik pernapasan)
03 Bandha (kuncian)
05 Relaksasi
Saat menarik‐menghembuskan
Latihan uddiyana bandha, dilakukan
napas, udara masuk dalam
setelah jalandhara bandha, yaitu
tubuh membawa oksigen yang
setelah menghembuskan napas lalu
berfungsi sebagai “bahan
bakar” untuk mengaktifkan
ditahan kembali sambil menarik
otot perut ke arah tulang punggung
06 Meditasi
setiap sel di dalam tubuh
dan ke arah atas menuju ulu hati. Di beberapa jurnal
penelitian, latihan meditasi
(khususnya mindfulness)
02 Mudra (gestur)
04
Asana (postur atau
gerak olah tubuh)
dilakukan bersama dengan
yoga. Meditasi bertujuan
Teknik ini bertujuan menahan untuk meningkatkan
Asana merupakan postur yang
energi dari tubuh tetap stabil kesadaran diri dan
nyaman, dilakukan dengan
serta membantu memunculkan lingkungan sekitar.
perlahan, meditatif dan disertai
sensasi terhadap pikiran dan pernafasan dalam
perasaan
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana
1 Postur berdiri Untuk meningkatkan Tadasana (berdiri), padahastasana (berdiri
stamina, tubuh lebih menekuk ke arah depan),
seimbang dan stabil trikonasana, (segitiga), ardha chandrasana
(bulan sabit), parsvottanasana (menekuk ke
depan), virabhadrasana I, II, III (pejuang),
prasarita padottanasana (menekuk ke depan
dengan kaki terentang), adho mukha
svanasana (anjing), utkasana (tubuh yang kuat)
2 Postur Otot di kedua sisi Vrksasana (pohon), garudasana (garuda),
keseimbangan stabil, koordinasi navasana (perahu)
tubuh baik, pikiran
fokus, seimbang otak
kiri dan kanan,
memperbaiki postur
tubuh
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
No Jenis Asana Manfaat Contoh Asana
3 Postur duduk Meningkatkan stabilitas tubuh, Sukhasana (bersila), virasana
konsentrasi, melancarkan aliran (pahlawan), ardha padmasana
darah, mengurangi kelelahan tubuh, (setengah teratai), padmasana
fungsi otak dansyaraf meningkat, (teratai penuh), baddha padmasana
(postur teratai terikat), badha
tekanan darah lebih normal,
konasana (kupu‐kupu), dandasana
meningkatkan imunitas tubuh, tidur (ranting), yoga mudra
lebih mudah, menstabilkan produksi
kelenjar adrenal ke dalam aliran
darah
4 Postur duduk Tenang, melepaskan ego, Paschimottanasana (postur duduk
menekuk ke menyatukan tubuh dan pikiran, menekuk ke arah depan), janu
arah depan menguatkan otot perut, kaki, tulang sirsasana (postur duduk dengan
punggung, menstabilkan produksi satu kaki)
kelenjar adrenal ke dalam aliran
darah
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
Sindhu (2007) membagi jenis asana menjadi
10 tipe seperti tersaji pada tabel :
https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2020. Neuropsikologi. https://tirtojiwo.org/index.php/2020/12/31/neuropsikologi/. Diakses 24 April
2021.
Purniasih, Ida Ayu Komang Werdi., dan Wayan Suyanta. 2019. Penerapan Belajar Yoga Sebagai Peningkatan
Kecerdasan Emosi Guru dan Murid. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol.4, No.1.
http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1065. Diakses 24 April 2021.
Riadi, Muchlisin. 2018. Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Yoga.
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-jenis-tujuan-dan-manfaat-yoga.html. Diakses 06
Mei 2021.
Sukma Kinasih, Arum. 2010. Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Peningkatan Kualitas Hiudp. Buletin Psikologi.
Vol.18, No.1, Hal.1-12. https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/11531/8597. Diakses
24 April 2021.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ramon Otto Andinata. 2010. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Orang Dewasa yang Melakukan
Yoga dan Tidak Melakukan Yoga. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/18883/Perbedaan-Tingkat-Kecemasan-antara-Orang-Dewasa-
yang-Melakukan-Yoga-dan-Tidak-Melakukan-Yoga. Diakses 24 April 2021.
Trifiana, Azelia. 2020. 7 Jenis Yoga Terpopuler untuk Relaksasi dan Kesehatan.
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-yoga-terpopuler-untuk-relaksasi-dan-kesehatan. Diakses 06 Mei
2021.
Trikusuma, G.A.A.C., dan Luh Made K.S.S. 2020. Peran Frekuensi Latihan Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan
pada Remaja di Kabupaten Tabaman. Jurnal Psikologi Udayana.
https://ocs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/57838. Diakses 24 April 2021.
Thanks!