Anda di halaman 1dari 7

Ajaran Ashtangga

Yoga
oleh:
Dewa Gede Widyawan Wija Putra
XII MIPA 3
No. 9
Pengertian Yoga
Secara etimologi, kata yoga berasal dari akar kata Yuj
(Bahasa sanskerta), yoke (Inggris), yang berarti ‘penyatuan’
(union). Yoga berarti penyatuan kesadaran manusia dengan
sesuatu yang lebih luhur, trasenden, lebih kekal dan illahi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan, Yoga adalah


sistem filsafat Hindu yang bertujuan mengheningkan
Yoga adalah Suatu seni pikiran, bertafakur, dan menguasai diri. Senam gerak badan
untuk meningkatkan dengan latihan pernapasan, pikiran dan sebagainya untuk
kesadaran diri, baik kesehatan rohani dan jasmani (Tim Balai Pustaka,
pikiran, 2001:1278).
ucapan dan perbuatan.
Menurut Panini, yoga diturunkan dari akar kata Bahasa
sanskerta yuj yang memiliki tiga arti yang berbeda, yakni:
penyerapan, samadhi (yujyate) menghubungkan (yunakti),
dan pengendalian (yojyanti). Namun makna kunci yang
biasa dipakai adalah ‘meditasi’ (dhyana) dan penyatuan
(yukti) (Matius Ali, 2010).
Ashtangga Yoga
Astangga Yoga adalah delapan tahapan gerak dan langkah
yang patut diikuti dan dilalui oleh seseorang dalam
melaksanakan yoga.
Ashtangga yoga atau Delapan tangga yoga, yang di rumuskan
oleh seorang yogi terkenal bernama Patanjali di dalam kitab
yoga sutra, merupakan warisan berharga bagi para praktisi
yoga masa kini.
Awal mula munculnya yoga
diprakarsai oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak
kalangan umat Hindu. Maharsi Patañjali mengartikan kata yoga setara dengan
Citta vrtti nirodha yang bermakna penghentian gerak pikiran. Seluruh kitab
Yogasutra karya Maharsi Patañjali dikelompokan atas 4 pada (bagian) yang
terdiri dari 194 sūtra. Bagian-bagiannya antara lain:
1. Samadhipāda;
Kitab Samadhipāda menjelaskan tentang; sifat, tujuan dan bentuk ajaran
yoga. Didalamnya memuat tentang perubahan-perubahan pikiran dan tata
cara melaksanakan yoga.
2. Shādhanapāda;
Kitab Shādhanapāda menjelaskan tentang pelaksanaan yoga seperti tata
cara mencapai Samadhi, tentang kedukaan, karmaphala dan yang lainnya.
3. Vibhūtipāda;
Kitab Vibhūtipāda menjelaskan tentang aspek sukma atau batiniah serta
kekuatan gaib yang diperoleh dengan jalan yoga.
4. Kaivalyapāda;
Kitab Kaivalyapāda menjelaskan tentang alam kelepasan dan kenyataan
roh dalam mengatasi alam duniawi.
Berbagai sastra Hindu yang memuat ajaran yoga diantaranya adalah kitab Upanisad,
kitab Bhagavad Gita, kitab Yogasutra, dan Hatta Yoga.

Bersumberkan kitab-kitab tersebut di atas jenis yoga yang baik untuk diikuti
adalah:

1. Hatha Yoga
Gerakan Yoga yang dilakukan dengan posisi fisik (Asana), teknik pernafasan
(Pranayana) disertai dengan meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan
pikiran menjadi tenang, sehat dan penuh vitalitas.

2. Mantra Yoga
Gerakan Yoga yang dilaksanakan dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci
melalui rasa kebaktian dan perhatian yang terkonsentrasi.

3. Laya Yoga atau Kundalini Yoga


Gerakan Yoga yang dilakukan dengan tujuan menundukkan pembangkitan daya
kekuatan kreatif kundalini yang mengandung kerahasian dan latihanlatihan
mental dan jasmani.
4. Bakti Yoga
Gerakan Yoga yang memfokuskan diri untuk menuju hati.

5. Raja Yoga
Gerakan Yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi.

6. Jnana Yoga;
Gerakan Yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan
pengetahuan.

7. Karma Yoga;
Gerakan Yoga yang mempercayai adanya reinkarnasi.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai