Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian dan Hakikat Yoga

Perenungan
“Sa sakra siksa puruhuta no dhiya.”

Terjemahannya adalah.
“Ya, Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan
berkatilah kami dengan intelek yang mulia.”

Seorang siswa hendaknya tiada henti-hentinya mempertajam


kepandaiannya, memiliki ingatan yang kuat(melalui latihan), mengikuti ajaran
suci veda.

Mengamati Lingkungan
Sikap yang paling sederhana dalam kehidupan beragama adalah cinta
kasih dan pengabdian (bhakti yoga). Tuhan adalah penyelamat, maha
pengampun, dan maha pelindung.
Era globalisasi sekarang ini menuntut kita untuk dapat beraktifitas
sekuat tenaga dan pikiran, yang terkadang melebihi kemampuannya. Beban
fisik dan rohani yang berlebihan menyebabkan kita sakit.

Memahami Teks
Secara etimologi, kata yoga berasal dari yud, yang artinya
menggabungkan atau hubungan, yakni hubungan yang harmonis dengan objek
yoga. Dalam patanjali Yogasutra, yang dikutip oleh Tim Fia, menguraikan
bahwa ; “yogas citta vrtti nirodha”, artinya, mengendalikan gerak-gerak
pikiran, atau cara untuk mengendalikan tingkah polah pikiran yang cenderung
liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek (yang dikhayalkan)
memberi nikmat.
Peter Rendel, menguraikan bahwa : “kata yoga dalam kenyataan berarti
kesatuan yang kemudian dalam, bahasa inggris disebut “Yoke”. Kata “Yogum”
dalam bahasa latinnya berasal dari kata yoga yang disebut dengan “Chongual”.
Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan manusia yang
dapat mempengaruhi “pikiran, dan badan, atau rohani dan jasmani”.
Melalui yoga agama menuntun umatnya agar selalu dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani. Pelaksanaan yoga menjadi selalu diterima di
sepanjang zaman.

“sruti-vipratipanna te yada sthasyati niscala samadhav acala buddhis tada


yogam avapsyasi.”

Terjemahannya adalah.
Bila pikiranmu dibingungkan oleh apa yang didengarkan tak
tergoyahkan lagi dan tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai
yoga (realisasi diri).”
(Bhagavan Gita. II.53)
Yoga merupakan jalan utama dari berbagai jalan untuk kesehatan
pikiran dan badan agar selalu dalam keadaan seimbang. Yoga adalah suatu
sistem yang mengolah rohani dan jasmani guna mencapai ketenangan batin dan
kesehatan fisik dengan melakukan latihan-latihan secara berkesinambungan.
Yoga dapat diikuti oleh siapa saja untuk mewujudkan kesegaran rohani dan
kebugaran jasmani. Dengan yoga “jiwa mukti” dapat diwujudkan. Untuk
menyatukan “badan” dengan “alam”, dan menyatukan “pikiran, yang disebut
juga jiwa” dengan “roh” yang disebut dengan “moksa”.
Dalam pelaksanaan yoga yang perlu diperhatikan adalah gerak pikiran.
Agar dapat fokus dalam melaksanakan yoga, ada baiknya dipastikan bahwa
pikiran dalam keadaan baik dan tenang. Kata yoga berasal dari bahasa
sansekerta yaitu “yuj” yang memiliki arti menghubungkan atau menyatukan,
yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai meditasi atau
mengheningkan cipta/pikiran, sehingga dapat dimaknai bahwa yoga itu adalah
menghubungkan atau penyatuan spirit individu (jivatman) dengan spirit
universal (paramatman) melalui keheningan pikiran.

Ada beberapa pengertian tentang yoga yang dimuat dalam buku Yogasutra,
antara lain sebagai berikut.
1. Yoga adalah ilmu yang mengajarkan tentang pengendalian pikiran dan
badan untuk mencapai tujuan akhir yang disebut dengan samadhi.
2. Yoga adalah pengendalian gelombang – gelombang pikiran untuk dapat
berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa.
3. Yoga diartikan sebagai proses penyatuan diri dengan Sang Hyang Widhi
Wasa secara terus-menerus (Yogascittavrttinirodhah)

Jadi secara umum, yoga dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik yang
memungkinkan seseorang menyadari penyatuan antara roh manusia
individu (atman/jiwatman) dengan Paramatman melalui keheningan sebuah
pikiran.

Anda mungkin juga menyukai