Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN

Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan


adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau
tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan
hierarki rencana menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan kegiatan.
Bedasarkan kedua pendapat diatas maka dapat
disimpulkan bahwa perencanaan adalah kegiatan yang
melibatkan sasaran atau tujuan organisasi serta cara-cara untuk
pencapaian tersebut.
Alasan-alasan Perlunya Perencanaan didalam Organisasi

Tujuan menjadi jelas dan terarah

01 04
Membantu pekerjaan
Semua bagian yang ada dalam organisasi menjadi lebih efisien dan
akan bekerja ke arah satu tujuan yang efektif
sama
02 Perencanaan sendiri
Menolong 05 dapat diartikan aktivitas
mengidentifikasikan pengawasan
berbagai hambatan dan
peluang 03
06 Perencanaan juga membantu
untuk mengurangi resiko dan
ketidakpastian
Tahap - tahap Perencanaan

Menetapkan tugas dan


tujuan 01
Mengadakan kemungkinan-
Observasi dan analisa 02 03 kemungkinan

04 Membuat sintesa
Dasar - dasar Penglasifikasian Perencanaan
Bidang fungsional
Bidang fungsional mencakup rencana
produksi, pemasaran, keuangan dan
personalia. Setiap faktor memerlukan
tipe perencanaan yang berbeda.
01 Waktu
Ketika berbicara persoalan waktu,
maka akan berkaitan dengan rencana
Tingkatan organisasional
Tingkatan organisasi mencakup
keseluruhan organisasi atau satuan-
02 04 jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang.

satuan kerja organisasi. Unsur-unsur rencana

Karakteristik-karakteristi (sifat)
05 Berikutnya adalah unsur-unsur
rencana, dalam wujud anggaran,
rencana
Karakteristik (sifat) rencana, meliputi
03 program, prosedur, kebijaksanaan,
dan sebagainya.
faktor-faktor kompleksitas,
fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan,
biaya, rasionalitas, kuantitatif dan
kualitatif.
Tipe - tipe Perencanaan
Tipe Rencana dalam Manajemen. Dalam manajemen,
dikenal adanya dua tipe utama dari rencana, yaitu : Sedangkan dalam praktek manajemen, rencana-rencana

Rencana-rencana strategik (strategic operasional (operational plans) dibedakan menjadi


plans), yang dirancang untuk
memenuhi tujuan-tujuan perusahaan
yang lebih luas, untuk
01 dua tipe rencana, yaitu :

mengimplementasikan misi yang Rencana sekali pakai (single use


memberikan alasan khas keberadaan
organisasi.
03 plans), adalah serangkaian kegiatan
terperinci yang kemungkinan tidak
berulang dalam bentuk yang sama di
Rencana-rencana waktu yang akan datang.
operasional (operational
plans), penguraian lebih terperinci 02 Rencana tetap (standing plans),
tentang bagaimana rencana-rencana
strategik akan dicapai. 04 merupakan pendekatan-pendekatan
standar untuk penanganan situasi-
situasi yang dapat diperkirakan dan
terjadi berulang-ulang.
Manfaat Perencanaan
• Untuk memeriksa masalah-masalah kritis yang sedang dihadapi organisasi serta menentukan tujuan
organisasi dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
• Sebagai pedoman yang jelas untuk pengambilan keputusan.
• Mampu menciptakan dan mengembangkan tim yang mampu menerima pertanggungjawaban atas peran
mereka dalam perencanaan tersebut.
• Perencanaan mempermudah controlling
• Perencanaan meningkatkan moral yang karyawan dan meciptakan suasana ketertiban dan disiplin dalam
organisasi.
• Perencanaan manajemen memudahkan koordinasi karena semua kegiatan diarahkan menuju tujuan
bersama.
• Perencanaan dalam manajemen melibatkan antisipasi peristiwa masa depan dan membantu dalam
mengurangi ketidakpastiaan dimasa depan.
• Perencanaan mendorong manajer untuk menyiapkan blue point yang harus diikuti untuk mencapai sasaran.
Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana
Kegunaan Ketetapan dan Obyektivitas.
Agar berguna bagi manajemen dalam Rencana-rencana harus dievaluasi untuk
fungsi-fungsinya yang lain, suatu mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata,
rencana harus fleksibel,
berkesinambungan, dan sederhana.
Fleksibilitas adalah esensi bagi
stabil,
01 02 dan akurat. Berbagai keputusan dan
kegiatan manajemen hanya akan efektif
jika didasarkan atas informasi yang tepat
kesuksesan perencanaan strategik. dan didasarkan pada pemikiran realistis
dan fakta-fakta.
Rencana juga memerlukan stabilitas,
karena bila rencana terlalu sering
Ruang Lingkup.
berubah para manajer tidak menjadi
terbiasa dengan rencana tersebut Perencanaan perlu
sebagai suatu eralatan pengoperasian
dan menjadi tidak efektif.
03 memperhatikan
kelengkapan,
prinsip-prinsip
kepaduan, dan
konsistensi.
Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana
Efektivitas Biaya.
Efektivitas biaya perencanaan adalah Ketepatan Waktu.
menyangkut waktu, usaha, dan aliran
emosional. Jadi jangan lakukan
perencanaan bila hasilnya tidak
04 06 Para perencana harus membuat
berbagai perencanaan. Berbagai
perubahan yang terjadi sangat cepat
meningkatkan penghasilan atau akan dapat menyebabkan rencana
mengurangi biaya lebih kecil daripada tidak tepat atau sesuai untuk berbagai
biaya perencanaan dan perbedaan waktu.
implementasinya.

Akuntabilitas
05
Ada dua aspek akuntabilitas perencanaan,
yaitu : tanggung jawab atas pelaksanaan
perencanaan dan tanggung jawab atas
implementasi rencana. Suatu rencana
harus mencakup keduanya.
Hambatan – hambatan
Perencanaan Efektif

Ada dua jenis hambatan pengembangan rencana-rencana efektif. Pertama adalah

penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk

mencapainya. Dengan kata lain, hambatan ini bersumber pada ketiak sediaan dan ketidak

mampuan individu-individu perencana untuk melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan.

Kemudian hambatan yang Kedua, ada bukan di dalam tetapi di luar perencana yaitu

keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana-rencana

karena perubahan-perubahan yang ditimbulkannya.


sejumlah alasan mengapa banyak manajer ragu-ragu atau gagal
menetapkan tujuan dan membuat rencana bagi organisasi atau kelompok

• Kurang pengetahuan tentang organisasi.

• Kurang pengetahuan tentang lingkungan.

• Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif.

• Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang.

• Biaya.

• Takut gagal.

• Kurang percaya diri.

• Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif.


Peralatan dan Teknik Perencanaan
Teknik untuk Meninjau Lingkungan
Penilaian Diri Berdasarkan Standar
Pengamatan Lingkungan
Pengamatan
(environmental scanning)
lingkungan
yaitu 01 03 Pihak Lain (Bencmarking). Bencmarking
adalah pencarian praktik-praktik terbaik
diantara sejumlah pesaing atau bukan
mengamati sejumlah besar informasi pesaing yang menghasilkan keunggulan
untuk mengantisipasi dan mereka. Langkah-langkah Bencmarking:
menafsirkan perubahan-perubahan di
dalam lingkungan. 1. Organisasi menyusun tim perencanaan
bencmarking
2. Tim itu mengumpulkan data internal mengenai
metode kerjanya sendiri dan data eksternal dari
Peramalan organisasi-organisasi lain.
Peramalan (forecasting) yaitu 3. Data itu dianalisis untuk mengidentifikasi
memperkirakan hasil atau kejadian di
masa depan secara efektif dan tepat
waktu.Tenik peramalan digolongkan
02 perbedaan kinerja dan menentukan penyebab
perbedaan tersebut.
4. Rencana tindakan dalam rangka menghasilkan
ke dalam dua kategori: kuantitatif terpenuhinya atau terlampauinya standart orang
dan kualitatif. lain tersebut disusun dan diimplementasikan.
Teknik untuk Mengalokasikan Sumber Daya

Penganggaran adalah rencana numerik


Analisis Titik Impas(break even
untuk mengalokasikan sumber daya
ke kegiatan-kegiatan tertentu.
• Anggaran kas
• Anggaran pendapatan
01 03 analysis) adalah teknik untuk
mengidentifikasi titik dimana pendapatan
• Anggaran variable total pas memadai untuk menutup biaya
• Anggaran tetap
total.
• Anggaran laba

Penjadwalan adalah memerinci Pemrograman Linear adalah peramalan


kegiatan-kegiatan mana yang harus
dilakukan, urutan penyelesaian
kegiatan itu, siapa yang harus
02 04 yang menerapkan serangkaian kaidah
matematis ke serangkaian data masa
mengerjakan masing-masing lalu dalam rangka memperkirakan hasil.
kegiatan itu, dan kapan kegiatan itu
harus selesai. Ada beberapa alat
penjadwalan yang bermanfaat yaitu :
Grafik Gantt, Grafik Beban, Analisis
Jaringan
Teknik Perencanaan Modern
Manajemen Proyek Proyek adalah serangkaian kegiatan sekali pakai yang memiliki titik awal dan
titik akhir waktu yang tertentu. manajemen proyek adalah tugas untuk membuat kegiatan-kegiatan
proyek dilaksanakan tepat waktu, terjangkau oleh anggaran, dan sesuai dengan
spesifikasi.
Proses manajemen proyek:
Perencanaan Skenario
Skenario adalah pandangan yang konsisten tentang akan

seperti apakah masa depan itu. Membuat skenario juga dapat

digambarkan sebagai perencanaan kontingensi; yakni jika ini

yang terjadi, maka inilah tindakan yang akan perlu diambil.


SIMPULAN
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi
lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya dengan firasat (dugaan). Dalam perencanaan terdiri dari macam-
macam perencanaan, yaitu perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan organisasi terbagi
menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan operasional. Adapun kerangka waktu dalam perencanaan organisasi
yaitu sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek.
Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan tujuan. Hambatan tersebut antara
lain tujuan yang tidak tepat, sistem penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.
Perencanaan sangat dikaitkan dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tidaklah mudah dibutuhkan
berbagai alasan-alasan yang bisa menentukan keputusan tersebut. Dalam merencanakan suatu keputusan semua
harus berorientasi kearah yang bisa menguntungkan satu sama lain dan harus melihat kekurangan-kekurangan yang
akan putuskan.

Anda mungkin juga menyukai