Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KOMPLEMENTER

TERAPI HIPNOTERAPI DAN MEDITASI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Konsep Terapi Komplementer

Dosen Pengampu : Rini Susanti, S.Si.T.,M.Kes

Disusun Oleh
Kelompok 1
Samsi Rohmini (152221014)
Ilmi Nur wulan . B (152221015)
Wilda Pratiwi (152221016)
Wahida Fitriya (152221017)
Amelia Hesti. P (152221018)
Yunita La Tanjo (152221019)
Aprilia Putri Ayu (152221020)
Fransiska Bertha. V (152221022)
Glenita Nivi Yesie (152221024)
Nur Indah Sari (152221025)

PROGAM STUDI S1 – KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah stunting. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Konsep Terapi Komplementer .
Kami menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan ketulusan
dan kerendahan hati kami menuturkan ucapan terimakasih. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Ungaran, 09 Oktober 2022

( Tim Penyusun )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………..2
BAB II TINAJUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Hiptoterapi…………………………………………………………………….3
2.2 Sejarah Hipnoterapi…………………………………………………………………….4
2.3 Tujuan dan Manfaat Hipnoterapi……………………………………………………….6
2.4 Cara Kerja Hipnoterapi………………………………………………………………....6
2.5 Teknik-teknik Hipnoterapi……………………………………………………………...8
2.6 Syarat-Syarat Melakukan Hipnoterapi……………………………………………….....9
2.7 Proses dan Tahapan Hipnoterapi………………………………………………….…...10
2.8 Hipnoterapi Modern………………………………………………………………………………………………….11
2.9 Hipnoterapi dalam Merubah Perilaku………………………………………………………………………….……11
2.10 Efek Samping Hypnoterapi…………………………………………………………………………………………….….13
2.11 Definisi Meditasi……………………………………………………………………13
2.12 Tujuan Meditasi………………………………………………………………….....13
2.13 Manfaat Meditasi………………………………………………………………...…14
2.14 Cara Meditasi……………………………………………………………………….15
2.15 Teknik Meditasi…………………………………………………………………….15
2.16 Cara Meditasi yang benar…………………………………………………………..15

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………17
3.2 SARAN…………………………………………………………………………………17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas yang dijalani oleh manusia dalam kehidupan ini, cenderung terforsir sehingga
muncul berbagai keluhan baik dibidang kesehatan, sosial kemasyarakatan bahkan masalah
psikologis. Bahkan Kemajuan peradaban manusia, ternyata tidak selamanya membuat manusia
bahagia, tenang, aman dan nyaman. Berbagai persoalan ikut menyertai kemajuan peradaban
manusia tersebut mulai dari persoalan ekonomi, persoalan lingkungan hidup, persoalan
kriminalitas, kekacauan keluarga, persoalan politik dan persoalan keamanan. Persoalan-persoalan
tersebut, cepat atau lambat, disadari atau tidak, lambat laun akan mempengaruhi psikis manusia.
Sedangkan persoalan psikis merupakan bagian dari dalam diri manusia yang mampu membawa
perubahan terhadap pola dan gaya hidup manusia.
Seiring bermunculannya masalah psikologis yang ditimbulkan maka dikembangkanlah
berbagai metode yang diharapkan bisa mengatasinya, Metode ini dikembangkan oleh para
professional yang sudah ahli dibidangnya masing-masing salah satunya para hipnoterapist yang
mengembangkan ilmu berbasis hypnosis untuk mengatasi masalah yang terjadi. Hypnosis
diketahui memang sangat efektif bisa memberi solusi setiap masalah yang dialami. Hypnosis
yang digunakan untuk pengobatan dan penyembuhan biasa dikenal dengan istilah
hipnoterapi.dalam tulisan ini penulis mencoba untuk sedikit menguraikan tentang pengertian
Hipnoterapi. Tahapan dasar hipnoterapi dan manfaat hipnoterapi.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Hiptoterapi ?
2. Apa itu Sejarah Hipnoterapi ?
3. Apa itu Tujuan dan Manfaat Hipnoterapi ?
4. Bagaimana Cara Kerja Hipnoterapi ?
5. Bagaimana Teknik-teknik Hipnoterapi ?
6. Apa saja Syarat-Syarat Melakukan Hipnoterapi ?
7. Bagaimana Proses dan Tahapan Hipnoterapi ?
8. Apa itu Hipnoterapi Modern ?
9. Apa itu Hipnoterapi dalam Merubah Perilaku ?
10. Apa saja Efek Samping Hypnoterapi ?
11. Apa itu Pengertian Meditasi ?
12. Apa itu Tujuan Meditasi ?
13. Bagaimana Manfaat Meditasi ?
14. Bagaimana Cara Meditasi ?
1
15. Apa saja Teknik Meditasi ?
16. Bagaimana Cara Meditasi yang benar ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami mengenai Hipnoterapi dan Meditasi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa itu Hiptoterapi
b. Untuk mengetahui apa itu Sejarah Hipnoterapi
c. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat Hipnoterapi
d. Untuk mengetahui bagaimana Cara Kerja Hipnoterapi
e. Untuk mengetahui Teknik-teknik Hipnoterapi
f. Untuk mengetahui Syarat-Syarat Melakukan Hipnoterapi
g. Untuk mengetahui Proses dan Tahapan Hipnoterapi
h. Untuk mengetahui bagaimna Hipnoterapi Modern
i. Untuk mengetahui bagimana Hipnoterapi dalam Merubah Perilaku
j. Untuk mengetahui apa saja Efek Samping Hypnoterapi
k. Untuk mengetahui apa itu Pengertian Meditasi
l. Untuk mengetahui apa Tujuan Meditasi
m. Untuk mengetahui Manfaat Meditasi
n. Untuk mengetahui Cara Meditasi
o. Untuk mengtahui Teknik Meditasi
p. Untuk mengetahui Cara Meditasi yang benar

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. HIPNOTERAPI
1. Pengertian Hipnoterapi
Hipnoterapi (hypnotherapy) adalah sebuah metode atau aktivitas terapeutik
(penyembuhan) untuk mengatasi gangguan pikiran, perasaan, atau perilaku pada
seseorang pada kondisi hipnosis berupa sugesti melalui seni komunikasi yang khas,
dan ditujukan kepada bawah sadar tanpa alat dan melibatkan teori-teori psikologi ke
dalam terapi tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hipnoterapi adalah
penyembuhan gangguan jiwa dengan membawa penderita ke suatu keadaan trans agar
penderita mengeluarkan isi hatinya (dalam keadaan sadar ia tidak bersedia
menceritakannya).
Hipnoterapi merupakan sebuah teknik pengobatan yang menggunakan alam
bawah sadar manusia yang secara umum berkaitan dengan aktivitas kerja otak
manusia untuk menyembuhkan penyakit yang dialami manusia baik fisik maupun
psikis dan memusatkan prosesnya pada klien itu sendiri.
Berikut definisi dan pengertian hipnoterapi dari beberapa sumber buku:
a. Menurut Wulandari (2016), hipnoterapi adalah sebuah metode untuk mengubah
perilaku melalui sugesti dan tanpa alat dan melibatkan teori-teori psikologi ke
dalam terapi tersebut.
b. Menurut Sugiarso (2013), hipnoterapi adalah salah satu jenis terapi pikiran yang
menggunakan teknik hipnosis untuk menyembuhkan penyakit psikis maupun fisik
yang berkaitan dengan aktivitas kerja otak manusia.
c. Menurut Setiawan (2009), hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi
yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan
perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran
menggunakan hipnotis.
d. Menurut Batbual (2010), hipnoterapi adalah salah satu jenis hipnosis sebagai
sarana penyembuhan gangguan psikologis maupun fisik (psikomatis).
e. Menurut Gunawan (2015), hipnoterapi adalah segala sesuatu yang terkait dengan
kekuatan penggunaan sugesti, di mana sugesti tersebut dapat menghasilkan efek
terapeutik (penyembuhan) bagi konseli.

3
f. Menurut Marthaningtyas (2012), hipnoterapi adalah suatu aktivitas terapeutik
yang diberikan pada saat seseorang berada pada kondisi hipnosis. Terapi yang
digunakan berupa sugesti melalui seni komunikasi yang khas, dan ditujukan
kepada bawah sadar dengan tujuan untuk mengubah pikiran, perasaan, dan
perilaku menjadi lebih baik.
2. Sejarah Hipnoterapi
Pada zaman dahulu, hipnosis seringkali dikaitkan dengan kekuatan supranatural,
ritual keagamaan, kepercayaan, dan sebagainya. Banyak "orang pintar" di zaman
Mesir Kuno dan Yunani menggunakan metode hipnosis untuk mengobati orangorang
dengan masalah emosi, masalah psikologis, dan sebagai alternatif anestesi pada saat
itu, walaupun saat itu belum ada istilah hipnosis.
Menurut yang ditulis pada catatan dokumen medis Ebers Papyrus, catatan sejarah
tentang sejarah hipnosis, berawal dari zaman Mesir Kuno 1550 SM. Menurut Ebers
papyrus, dituliskan bahwa pada zaman Mesir Kuno ada kuil pengobatan yang bernama
kuil tidur. Cara pengobatan pada waktu itu, para pendeta menyembuhkan pasiennya
dengan menyentuhkan tangannya pada dahi pasien sambil mengucapkan mantra atau
sugesti untuk menyembuhkan pasiennya. Warga sekitar pada saat itu mempercayai
bahwa pendeta itu memiliki kekuatan magis.
Abad ke-18 adalah titik awal untuk sejarah hipnosis modern, yang dimulai dari
pendeta yang bernama Gassner. Gassner meyakini bahwa orang sakit itu kerasukan
setan, maka dengan membuat pasien masuk ke kondisi hypnosa (hypnosa adalah
kondisi dimana manusia menjadi rileks dan terfokus), kemudian beliau melakukan
ritual tertentu untuk mengusir setan yang ada dalam tubuh pasiennya. Setelah Gassner,
barulah muncul beberapa tenaga kesehatan dari para dokter dan psikolog yang
meneliti tentang hipnosis ini, dimulai dari :
a. Franz Anton Mesmer (1735-1815),
b. Marquis de Puysegur (1751-1825),
c. John Elliotson (1791-1868),
d. James Braid, penulis dan dokter terkenal di Inggris (1795- 1860),
e. Para psikiater, Jean Martin Charcot (1825-1893) dan Sigmund Freud (1856-1939),
f. Milton Erickson (1901-1980),
g. Dave Elman (1900-1967), 8. Ommond McGill (1913-2005).
Dari para tokoh di atas, yang paling berperan adalah Milton Erickson, karena
jasanya hipnosis bisa diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatris
Amerika yang bisa digunakan dalam pengobatan sejak tahun 1958.
4
Dr. Milton H. Erickson pertama kali memperkenalkan bahwa jiwa manusia sangat
unik. Tidaklah mudah meminta orang untuk secara langsung menghilangkan
kebiasaan buruk yang ingin dia tinggalkan. Seperti kita menyampaikan nasihat kepada
seseorang yang mengeluh karena dia mempunyai masalah, “Sekarang kamu dapat
menyelesaikannya”, atau seseorang yang mempunyai masalah perilaku lalu kita
berikan nasihat, “Sekarang perilaku Anda sudah berubah menjadi baik”. Belum tentu
dia akan merubah perilakunya dengan segera. Mungkin hanya untuk sementara, tetapi
biasanya kebiasaan itu akan kembali lagi. Apalagi jika kita tidak mengetahui akar
permasalahannya mengapa dia berperilaku demikian, tidak mengetahui nilai dasar dan
keinginan sebenarnya yang dimiliki orang tersebut. Jiwa manusia sangat kompleks.
Setiap orang mempunyai jiwa dan nilai yang unik. Perilaku atau respon seseorang
tidak sama dalam menghadapi peristiwa yang berbeda. Bahkan sangat mungkin sekali
untuk peristiwa yang sama, perilaku atau respons seseorang yang sama dapat berbeda.
Hal inilah yang dikembangkan Erickson menuju metode hipnoterapi yang lebih
efektif. Berkat jasanya dalam mengembangkan metode-metode dalam melakukan
terapi klinis dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun 1950-an hipnoterapi diakui
oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode terapi.
Pasca Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus sampai dengan metode
yang berorientasi kepada pasien. Saat ini, metode ini lebih efektif digunakan apalagi
digabungkan dengan pola komunikasi yang telah dikembangkan Erickson. Metode ini
telah banyak dipergunakan oleh para terapis terkenal seperti Gill Boyne, Mary Lee
LaBay, Calvin Banyan, dan lain-lain.
Hipnoterapi di masa lalu identik dengan kondisi tidur, terbaring, atau tidak
bergerak. Pada masa kini, hipnosis lebih ditekankan pada kondisi relaksasi yang
dalam, baik secara fisik maupun mental. Saat ini dikenal beberapa keadaan hipnosis,
seperti moving meditation, hypnoidal state, serta automatic writing, dimana pasien
melakukan aktivitas bawah sadar dalam bentuk gerakan atau tindakan yang
dikendalikan oleh niat.
Psikolog pada Pusat hipnoterapi Kedokteran RSPAD Gatot Subroto (Pusat
Hipnotis Kedokteran pertama di Indonesia). Dra. Psi, Adjeng Lasmini mengatakan,
pada hipnoterapi, pasien diajak untuk rileks secara fisik dan mental dengan
memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan
secara berulang dan monoton. Ini membuat pasien merasa semakin santai. Dalam
kondisi hipnoterapi selanjutnya, sugesti positif yang ditanamkan disusun dalam

5
kalimat yang sederhana. Pada kondisi ini, kemampuan seseorang untuk merangkum
kalimat demi kalimat mengalami penurunan.
3. Tujuan dan Manfaat Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pikiran, maka segala masalah yang
berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa dibantu dengan hipnoterapi. Hipnoterapi
juga bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh
dan pikiran, masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual, bahkan
untuk sekedar hiburan dan reklesi mental.
Menurut Masdudi (2017), hipnoterapi merupakan teknik hipnosis yang bertujuan
untuk menyelesaikan permasalahan, meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan
motivasi, dan meningkatkan pertumbuhan pribadi dan juga spiritual. Hipnoterapi telah
digunakan sejak perang Dunia ke II sebagai salah satu teknik pengobatan kepada
korban perang untuk mengurangi rasa sakit, dan pengalaman traumatic. Selain itu
hipnoterapi juga bermanfaat untuk mengubah fungsi nyeri dan kenyamanan,
mengatasi rasa sakit, dan juga trauma akibat kecelakaan fisik.
Secara teknis tujuan hipnoterapi adalah untuk membantu individu memodifikasi
pengalaman dengan memanfaatkan fenomena hipnosis, misalnya regresi (akses yang
lebih luas pada memori masa kecil), distorsi waktu, gerakan spontan (misalnya,
perilaku ideomotor seperti jari atau mengangkat lengan), perubahan-perubahan dalam
sensasi tubuh (perilaku ideosensori), mengembangkan dan mengendalikan
pengalaman disosiatif.
Hipnoterapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan
meringankan gangguan fisik. Dalam praktik di lapangan hipnosis telah terbukti secara
medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik, misalnya
menghilangkan kebiasaan buruk merokok, menghilangkan phobia. Hipnoterapi juga
cara tercepat dan termudah untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku, kebiasaan
dan kepribadian seseorang. Dari segi medis hipnoterapi bisa digunakan untuk anastesi,
cabut gigi, khitan, menjahit luka dan operasi besar atau kecil.
4. Cara Kerja Hipnoterapi
Menurut Sugiarso (2013), mekanisme kerja hipnoterapi sangat terkait dengan
aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang
diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu
EEG (Electroenchepalograph). Dalam kondisi hipnosis, pikiran bawah sadar manusia
dapat diakses karena diri seseorang lebih fokus secara internal dengan gelombang otak
yang lebih rendah. Kondisi ini dicapai saat klien berada dalam kondisi lebih rileks.
6
Menurut Setiawan (2009), hipnoterapi secara fisiologis, bekerja melalui sistem
gelombang otak. Pada sesi-sesi hipnoterapi, seperti induksi dan deepening, pasien
akan dibimbing terapis dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar. Pada kondisi seperti
ini akan memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam, sehingga gelombang otak yang
semula berada pada gelombang beta akan berubah pelan-pelan menuju gelombang
alpha. Otak dalam kondisi alpha akan memproduksi hormon seretonin dan endorfin
yang menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia sehingga stess
menjadi menurun. Berikut penjabaran pola gelombang otak manusia berdasarkan
pengukuran EEG:
a. Beta (frekuensi 12-25 Hz). Beta adalah gelombang otak yang frekuensinya paling
tinggi. Beta dihasilkan oleh proses berfikir secara sadar. Beta terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21- 40 Hz.
Dominan pada saat dalam kondisi terjaga dan menjalani aktivitas sehari-hari yang
menuntut logika atau analisis tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika,
berdebat, olahraga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta
memungkinkan seseorang memikirkan sampai 9 objek secara bersamaan.
b. Alpha (frekuensi 8-12 Hz). Alfa adalah jenis gelombang yang frekuensinya
sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dengan
kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat
gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima
indra dari apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Alfa adalah pintu gerbang
bawah sadar. Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada.
Misalnya, ketika sedang membaca, berdoa, dan ketika fokus pada suatu objek.
Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar.
Alpha juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi
hipnosis yang ringan.
c. Theta (frekuensi 4-8 Hz). Theta adalah gelombang otak, pada kisaran frekuensi
4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconscious mind). Frekuensi
ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar. Theta muncul saat kita bermimpi
dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan
memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif.
Dominan saat dalam kondisi hipnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur
disertai mimpi.
d. Delta (0,1-4Hz). Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaranya
frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dari pikiran unconscious mind. Pada
7
saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat
istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Delta juga memberikan kebijakan dengan
level kesadaran psikis yang sangat dalam.
5. Teknik-teknik Hipnoterapi
Menurut Gunawan (2015), terdapat beberapa teknik yang secara umum dapat
digunakan dalam hipnoterapi. Teknik-teknik ini bisa digunakan secara terpisah atau
digabung satu sama lain sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan klien. Adapun
beberapa teknik hipnoterapi adalah sebagai berikut:
a. Ideomotor response. Ini adalah cara untuk mendapat jawaban “ya”, “tidak”,
“atau tidak tahu” dari klien dengan cara menggerakkan salah satu jari tangan.
Teori dibalik teknik ini adalah bahhwa orang cenderung memberikan jawaban
yang jujur, sesuai dengan jawaban pikiran bawah sadar, melalui respon gerakan
fisik (ideomotor response) dari pada dalam bentuk verbal atau ucapan.
b. Hipnotic regresion. Teknik regresi adalah teknik yang membawa klien mundur
ke masa lampau untuk mencari tahu penyebab suatu masalah. Teknik ini biasanya
menggunakan affect bright (jembatan perasaan) atau feeling conection.
c. Systematic desensitization. Sesuai dengan namanya, teknik ini bertujuan untuk
mengurangi sensitivitas klien terhadap masalahnya.
d. Implosive desensitization. Teknik ini digunakan apabila klien mengalami
abreaction. Yakni, situasi dalam kedamaian untuk menenangkan dirinya.
Tujuannya adalah menurunkn tingkat intensitas emosi secara bertahap. Teknik ini
juga disebut circle therapy.
e. Desensitization by object projection. Teknik ini meminta klien membayangkan
emosi, rasa sakit, atau masalahnyakeluar dari tubuh klien dan mengambil suatu
bentuk yang mewakili masalahnya itu. Teknik ini hanya bagus pada klien yang
visual, untuk yang auditori dan kinestetik digunakan proyeksi dalam bentuk suara
atau perasaan.
f. The informed child technique. Sama halnya dengan implosive desensitization,
namun kali ini terapis mensugesti bahwa klien kembali ke masa lampaunya
dengan membawa serta semua pengetahuan, pengalaman, kebijaksanaan dan
pengetahuan yang dimiliki saat dewasa sekarang.
g. Gestalt therapy. Ini adalah teknik terapi yang dilakukan dengan permainan peran
atau role play. Dalam teknik ini, klien diminta memainkan peran secara
bergantian, baik sebagai dirinya sendiri maupun sebagai orang lain yang menjadi
penyebab trauma atau luka batin.
8
h. Rewriting history. Bagian pertama dari teknik ini dilakukan dengan the informed
child technique, bagian lanjutannya dilakukan dengan menggunakan gestalt
therapy yang memungkinkan klien untuk menyampaikan apa yang ingin ia
katakan pada orang yang menyebabkan luka batin.
i. Open screen imagery. Teknik ini menggunakan layar bioskop.
j. Positive progammed imagery. Teknik ini dapat digunakan sebelum klien
dibangunkan dari kondisi trans. Teknik ini hanya efektif bila dilakukan setelah
teknik-teknik lainnya digunakan terlebih dahulu. Teknik ini bisa digunakan
bersamaan dengan post hypnotic suggestion dan verbalizing.
k. Verbalizing. Dalam teknik ini klien diminta untuk berbicara atau mengucapkan
pemahaman baru atau apa yang menurutnya harus dilakukan. Apabila klien yang
mengucapkannya, efeknya akan menjadi sangat kuat dari pada bila hal yang sama
diucapkan oleh terapis.
l. Direcct sugestion. Sugesti yang bersifat langsung diberikan berdasarkan apa yang
diucapkan oleh klien (verbalizing).
m. Indirect guided imagery (Ericksonian Metaphors). Karena teknik ini
menggunakan metafora, terapis perlu membuat script atau cerita yang telah
disiapkan sebelumnya. Cerita yang disampaikan sepenuhnya tergantung pada
terapis. Namun, penyimpulan makna cerita itu dilakukan klien.
n. Inner guide. Yang dimaksud inner guide bisa berupa penasehat spiritual, malikat,
mentor, orang atau bagian dari diri klien yang bijaksana. Dalam klien ini, klien
dibantu oleh inner guide untuk menyelesaikan masalahnya.
o. Part therapy. Teknik ini digunakan untuk membantu klien menyelesaikan inner
conflict atau konflik yang timbul dari pertentangan antara “bagian-bagian” dari
diri klien.
p. Dream therapy. Terapi ini menggunakan mimpi sebagai simbol yang
dikomunikasikan oleh pikiran bawah sadar. Mimpi yang digunakan untuk analisis
dan terapi adalah mimpi yang terjadi selama kurang lebih sepertiga waktu tidur
menjelang bangun.
6. Syarat-Syarat Melakukan Hipnoterapi
Secara konvensional, hipnoterapi dapat diterapkan kepada mereka yang memenuhi
persyaratan dasar, yaitu :
a. Bersedia dengan sukarela
b. Memiliki kemampuan untuk fokus
c. Memahami komunikasi verbal
9
7. Proses dan Tahapan Hipnoterapi
Hipnoterapi sebagai teknik dalam memberikan treatment untuk seseorang atau
kelompok guna mencapai hasil yang diinginkan, maka harus melalui tahapan-tahapan
dalam praktik yang benar. Menurut Gunawan (2015), tahapan atau langkah-langkah
yang dilakukan dalam proses hipnoterapi adalah sebagai berikut:
a. Pre Induction
Penggunaan interview dilakukan bertujuan untuk menjalin keakraban antara
hipnoterapis dengan klien, bahkan dengan pre induction, trustkonseli atau klien
terhadap hipnoterapis juga akan bertambah kuat. Di samping itu, interview juga
sangat berguna bagi hipnoterapis di dalam memahami masalah dan tujuan yang
hendak dicapai oleh konseli.
b. Induction
Induksi adalah bimbingan yang dilakukan oleh hipnoterapis agar konseli sampai
kepada kondisi hipnotis atau trance. Prinsipnya, tidak ada paksaan dalam proses
induksi, konseli harus rela dan menerima arahan atau bimbingan yang diberikan
oleh hipnoterapis.
c. Deepening
Deepening adalah kelanjutan dari induksi. Induksi hanya sebatas menghantarkan
konseli kepada kondisi trance, sedangkan deepening adalah proses memperdalam
keadaan tersebut. Ada tiga level kedalaman hipnosis; light trance, medium trance,
dan deep trance. Semakian dalam kondisi trance, maka semakin kuat pula
penerimaan konseli terhadap sugesti-sugesti yang hipnoterapis berikan.
d. Suggestion Therapy
Bisa dibilang bahwa sugesti adalah inti dari proses hipnoterapi. Dalam tahapan
ini, hipnoterapis diharuskan memberikan sugesti-sugesti positif sesuai dengan
keinginan dan cita-cita konseli. Dalam sesi sugesti ini hipnoterapis bisa dengan
leluasa memberikan sugesti dan motivasi.
e. Termination
Terminasi adalah tahapan membangunkan konseli setelah diberikan sugesti dan
motivasi. Terminasi harus dilakukan dengan lembut dan sabar, tidak boleh buru-
buru agar kondisi psikis konseli tidak kaget dan bisa sadar seperti semula dengan
rileks.

10
f. Post Hypnotic Suggestion
Sugesti terakhir ini adalah kesimpulan sugesti yang telah dilakukan. Mengingat
perannya sangat signifikan, maka hipnoterapis diharapkan memiliki pengetahuan
kejiwaan agar bisa memberikan sugesti akhir yang baik dan berkesan.
8. Hipnoterapi Modern
Hipnoterpi di masa lalu indentik dengan kondisi tidur, terbaring, atau tidak
bergerak. Pada masa kini, hipnotis lebih ditekankan pada kondisi relaksasi yang
dalam, baik secara fisik maupun mental. Saat ini dikenal beberapa keadaan hipnotis
seperti moving meditation, hypnoidal state, serta automatic writing, dimana pasien
melakukan aktivitas bawah sadar dalam bentuk gerakan atau tindakan yang
dikendalikan oleh niat.
Psikolog pada Pusat hipnoterpi Kedokteran RSPAD Gatot Subroto (pusat hipnotis
kedokteran pertama di Indoneisa) Dra Psi Adjeng Lasmini mengatakan, pada
hipnoterpi, pasien diajak untuk relaks secara fisik dan mental dengan memusatkan
perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan secara berulang
dan monoton. Ini membuat pasien merasa semakin santai. Dalam kondisi hipnoterapi,
lanjutnya, sugesti positif yang ditanamkan disusun dalam kalimat yang sederhana.
Karena pada kondisi ini kemampuan seseorang untuk merangkum kalimat demi
kalimat mengalami penurunan.
9. Hipnoterapi dalam Merubah Perilaku
Perubahan perilaku seseorang bisa berubah secara drastis jika dilakukan dari
dalam diri atau dilakukan langsung pada level pikiran bawah sadarnya. Cara yang
praktis adalah dengan hipnoterapi. Jika perubahan perilaku secara konvensional maka
diperlukan upaya dan usaha yang sistematis secara mental ataupun spritual, tetapi
memerlukan waktu yang relatif lama dan hasilnya tidak dapat dipastikan. Perubahan
perilaku bisa juga dengan melakukan pengondisian pada lingkungannya, juga dapat
dilakukan dengan lebih meningkatkan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Karena hipnoterapi peroses penyelesaiannya langsung ke sumber masalah di
pikiran bawah sadar, dimana pikiran bawah sadar sebagai pusat database program dan
informasi dalam diri manusia.19 Pemberian sugesti ke alam bawah sadar melalui kata-
kata ini dapat memberikan perubahan perilaku terhadap objek sugesti dan sugesti
tersebut dapat dideteksi kembali oleh seseorang ketika berada dalam alam sadar.
Dalam keadaan tertentu manusia dapat dipengaruhi kata-kata tertentu, sehingga ia
mengubah tingkah lakunya atau kata-kata tertentu mempunyai kekuatan tertentu
dalam mengubah tingkahlaku manusia. Manusia adalah makhluk yang paling gemar
11
menggunakan lambang bahkan dapat dikatakan bahwa salah satu karakteristik dari
manusia yang membedakan dari makhluk lain adalah dalam hal kemampuannya
berkembang. Beberapa manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia antara lain :
a. Manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia dalam bidang pendidikan yaitu
menumbuhkan rasa percaya diri. Hipnoterapi self confidence bisa membangkitkan
kepercayaan diri anda dengan mensetting pola pikir baru dan menyingkirkan
berbagai bentuk pikiran tentang minder, cemas ,gugup dan ketakutan berinteraksi
didepan umum.Melalui Audio Hipnoterapi ini, Anda akan memiliki kekuatan
untuk mengubah pola pikir Anda yang negatif. Setelah itu perasaan minder Anda
akan dihapuskan, Anda tidak akan lagi takut pada apa yang orang lain pikirkan
tentang diri Anda, dan Anda akan memiliki rasa keyakinan pada diri Anda sendiri,
sehingga akan membantu Anda untuk mengembangkan harga diri Anda yang lebih
tinggi, menjadi orang yang lebih baik, dan lebih percaya diri.
b. Manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia dalam bidang psikologi yaitu untuk
mengatasi masalah psikis seperti panik berlebih, stress, depresi, frustasi, sakit hati
dan emosi negatif .
c. Manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia dalam bidang kecantikan.
Kecantikan dan keindahan adalah salah satu faktor terpenting manusia dalam
menjalani aktifitasnya. Salah satunya keindahan bisa terlihat dari tampilan fisik
yang sempurna. Bentuk tubuh yang langsing dan ideal yang bagi sebagian besar
orang sangat sulit diwujudkan. Namun dengan hipnoterapi weight loss anda bisa
dengan mudah mensugesti diri anda dengan hypnosis self untuk kontrol terhadap
pola makan yang menunjang program diet anda.
d. Manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia dalam bidang kesehatan. Secara
klinis hipnoterapi memang ampuh membantu anda bisa sembuh dari beberapa
penyakit dengan mensetting pikiran anda akan sebuah kesembuhan. Anda bisa
termotivasi untuk bisa lepas dari penyakit anda dan bisa meredakan sakit atau
nyeri pada bagian tubuh tertentu akibat sakit yang anda derita. Hipnoterapi Pain
anda discomfort akan memberikan kenyamanan luar biasa yang belum pernah
anda rasakan sebelumnya, sakit yang biasa anda rasakan bisa dinetralisir
sedemikian rupa dengan mensugesti pikiran. Dan dalam hal kesehatan lainnya
adalah bisa menghentikan kebiasaan dan kecanduan anda terhadap merokok
dengan Hipnoterapi stop smoking akan membantu anda untuk bisa lepas dari
jeratan rokok yang berpuluhpuluh tahun meracuni tubuh dan ortak anda.

12
e. Manfaat hipnoterapi untuk kehidupan manusia dalam bidang peningkatan kualitas
diri. Menjadi pribadi berkualitas tentu menjadi dambaan dari setiap orang.Agar
kehidupan masa mendatang menjadi lebih baik dan sukses.Untuk bisa meraih
kesuksesan anda diharuskan melakukan upaya yang berfungsi meningkatkan
kualitas diri anda dan menghilangkan penghambat penghambatnya. Salah satu
penghambat kesuksesan anda adalah dengan adanya kebiasan buruk yang selalu
kontinyu anda lakukan.Anda bisa segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut
dengan hipnoterapi generic habbit control.
10. Efek Samping Hypnoterapi
Seperti terapi lainnya, hipnoterapi juga dapat menimbulkan efek samping. Seperti
dikatakan dr Erwin Kusuma SpKJ, program yang ditanamkan dalam hipnoterapi harus
positif. Ini mengingat pasien tidak memiliki kemampuan merangkum (sintesis) karena
kecerdasan jasmaninya menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin
akan muncul hasil yang tidak diinginkan, seperti timbul abreaksi (keluarnya rekaman
bawah sadar secara serentak, seperti kekesalan dan kesedihan, sehingga ungkapan dan
tindakan pasien tidak terkendali).

B. MEDITASI

1. Pengertian meditasi

Meditasi dalam bahasa Inggris disebut meditation yang berarti pemusatan perhatian terus
menerus kepada satu objek, sehingga orang yang melakukan meditasi sampai pada
perenungan yang sangat dalam. Dalam kata kerjanya meditasi berarti merenung, sama
dengan istilah bahasa Sansekerta Dhyana. Meditasi itu sendiri merupakan kata benda
yang menjadi proses dari dilaksanakannya dharana yang mempunyai makna konsentrasi
atau pemusatan perhatian pada suatu yang dijadikan objek meditasi.
Meditasi juga dapat dicerna dari istilah Latin. Meditasi berasal dari kata Latin “Meditari”
dengan akar kata Latin “Mederi” yang bermakna menyembuhkan (to heal). Jadi
menditasi adalah “ilmu pengetahuan mengenai penyembuhan” yang dimaksud adalah
ilmu penyembuhan semua penyakit tubuh dan mental. Secara sederhana, meditasi
merupakan seni untuk membuat pikiran stabil, bagi orang awam seseorang memasuki
satu keadaan pikiran tanpa pikiran.
2. Tujuan meditasi

a. Untuk mengolah emosi atau perasaan

b. Untuk mengurangi rasa sakit dan stres

13
c. Membantu diri agar lebih fokus

d. Mencegah dan meringankan gejala dalam diri kita seperti kecemasan dan depresi

e. Mencegah risiko kesehatan mental.

3. Manfaat meditasi

a. Meditasi akan meningkatkan vibrasi dan pulsasi seluruh energi tubuh yang berefek
pada meningkatkan resonansi jantung dan aorta (pembuluh darah besar yang
membawa darah dari jantung). Resonansi dan vibrasi energi akan menstimulasi sistem
saraf cranial (yaitu 12 pasang sistem saraf yang berhubungan erat dengan fungsi otak).
Aktifnya 12 pasang sistem saraf membuat ventrikel otak bekerja optimal yaitu
menghasilkan rangsangan mekano-elektrik pada sistem cortex-sensory di otak.
Akibatnya aliran neurotransmitter lebih lancar, yang akan melepaskan aktivitas
sensorimotor. Aktivitas sensorimotor yang baik akan meningkatkan fungsi dan kerja
seluruh organ atau sistem tubuh. Efeknya, regenerasi sel dan jaringan tubuh akan
berlangsung secara optimal.
b. Penelitian lain menunjukkan bahwa meditasi akan menimbulkan perubahan bertahap
pada tingkat energi basal yang berfungsi membentuk stem sel (sel cikal bakal dari
seluruh sel tubuh). Dengan baiknya pembentukan stem sel maka sel atau jaringan
yang mati atau rusak dapat segera diganti sebelum menimbulkan masalah.
c. Meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan juga mencegah kepikunan

d. Dapat mencegah adanya tekanan darah tinggi dan menjaga tekanan darah pada tubuh
agar tetap normal.
e. Menciptakan kualitas tidur menjadi lebih baik dan mengatasi insomnia pada tubuh.

f. Mengurangi stress. Meditasi dapat menurunkan kadar hormon stres, yaitu kortisol,
yang dapat membantu kamu untuk merasa lebih rileks.
g. Meningkatkan self-awareness

Dalam meditasi, kamu akan didorong untuk melakukan refleksi atas diri sendiri,
sehingga kamu akan dapat melihat hal-hal positif yang kamu miliki. Brian Wind,
kepala klinis di JourneyPure, mengatakan bahwa meditasi dapat meningkatkan self-
awareness. “Meditasi dapat membantu meningkatkan self-awareness seseorang
dengan meningkatkan kemampuan untuk mengamati ingatan dan perasaan yanghadir
tanpa menghakiminya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan self-esteem,” ungkap
beliau.

14
4. Cara meditasi

Meditasi dapat dimulai dengan memejamkan mata, duduk bersila dengan dada tegak,
kedua tangan bertumpu pada kedua lutut, badan rileks dan mata tertutup. Cobalah
membuang semua pikiran-pikiran negatif dan rasa cemas yang mungkin mengganggu
setiap saat. Ijinkan pikiran menjadi tenang dan terkendali beberapa saat. Pusatkan
perhatian kepada suara dan perasaan kepada nafas. Dengan setiap nafas keluar, biarkan
stres dan kecemasan yang tersembunyi di dalam tubuh dan pikiran lepas bebas. Ijinkan
rasa takut dan keraguan pergi. Dengan setiap nafas masuk, bayangkan alam yang tenang
dan penuh cinta memasuki jantung, dan ke dalam diri sendiri. Bila pikiran berkelana
sementara dan biasanya memang demikian, lalu secara halus dan sabar bawa ia kembali
kepada tugasnya untuk hanya memperhatikan nafas.

5. Teknik meditasi

a. Meditasi fokus atau konsentrasi, dimana meditasi ini dilakukan dengan cara
memusatkan perhatian kita pada suatu objek tertentu baik itu suatu atau sebuah sensasi
lain yang dapat mencapai ketenangan batin tubuh kita.
b. Meditasi Mindfulness dimana teknik meditasi ini menggabungkan latihan konsentrasi
dengan sebuah kesadaran tau perasaan mawas pada tubuh dan diri terhadap kondisi
tubuh dan juga lingkungan sekitar kita.
6. Cara meditasi yang benar

a. Mengatur tempat dan posisi tubuh

Dengan mengatur tempat dan posisi tubuh rasa kita saat melakukan aktivitas meditasi.
Pastikan memilih tempat untuk melakukan aktivitas yang sesuai dan membuat bisa
berkonsentrasi penuh saat melakukan aktivitas meditasi, pemilihan tempat diluar
ruangan atau didalam ruangan tanpa menggunakan pencahayaan lampu bisa
membuat tubuh menjadi lebih.
b. Menetapkan niat dan tujuan

Melakukan aktivitas meditasi perlu untuk memikirkan atau mengatakan kepada diri
paya yang diinginkan dari aktivitas meditasi ini dan apa tujuannya sehingga aktivitas
meditasi yang dilakukan akan membuat lebih fokus kepada hal yang ingin ditujukan.
Melalui tujuan tersebut akan mencapai tujuan secara tepat dan melalui tujuan tersebut.
c. Bernafas secara perlahan

15
Melakukan pernapasan dengan pelan dan dalam agar bisa meningkatkan oksigen yang
terhirup ke dalam paru-paru agar jumlah oksigen di dalam darah dan seluruh tubuh
bertambah. Hal ini bisa membuat tubuh menjadi lebih nyaman ketika aktivitas
meditasi dilakukan, oksigen yang tercukupi bisa membuat otak menjadi lebih fokus
dan jua mudah untuk berkonsentrasi.
d. Merilekskan tubuh dengan nyaman

Agar aktivitas meditasi ini berjalan secara maksimal perlu untuk melakukan dan
menemukan posisi ternyaman untuk melakukan aktivitas meditasi ini baik itu dengan
duduk, berbaring, atau bisa dengan berjalan. Posisi tubuh ini sangat membantu
menjaga postur tubuh agar tetap baik saat melakukan aktivitas meditasi ini.
e. Mengatur waktu

Hal waktu ini memiliki waktu yang berbeda-beda dimana waktu bisa tentukan sendiri,
pastikan memilih waktu yang efektif dan rutin dalam melakukan aktivitas meditasi
ini. Semakin turin dalam melakukan aktivitas meditasi ini, bisa menambahkan waktu
durasi aktivitas ini dari waktu ke waktu. Bisa menggunakan
timer saat melakukan aktivitas meditasi ini agar tidak perlu ribet-ribet melihat jam
didinding atau jam tangan.
f. Menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dalam diri

Menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dalam diri perlu untuk dilakukan dalam


proses melakukan aktivitas meditasi ini dimana balam proses mengatur pernapasan
bisa fokus sehingga bisa membuang pikiran-pikiran negatif yang ada maka alam
bawah sadar bisa langsung bekerja membantu semua energi negatif yang ada di
dalam pikiran.
g. Konsentrasi

Selama melakukan aktivitas meditasi ini mungkin akan didatangkan dengan


pikiran- pikiran lain, hal ini bisa dikesampingkan, berusahalah konsentrasi dan
kembali fokusdengan aktivitas meditasi ini dengan fokus dengan alur pernapasan.
h. Peka akan fokus tubuh

Peka akan fokus tubuh perlu untuk dilakukan setelah melakukan step-step di atas
dimana fokus pada apa yang ingin dilakukan selama melakukan aktivitas meditasi
ini. Jika pemula dalam melakukan meditasi ini bisa melakukan teknik “fokus pada
satu titik” dimana bisa melakukan fokus pada satu objek kecil seperti pada (nafas,
suara air, musik, berfokus pada suara sekitar, dan hal-hal lain).

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipnoterapi adalah suatu rangkaian proses yang digunakan


seorang hipnoterapi untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu
hipnosis. Hypnoterapi adalah suatu metode dimana pasien dibimbing
untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini
tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar seseorang
akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih
mudah untuk menerima sugesti penyembahan yang diberikan. Hipnotis
bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada
pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis
untuk terapi disebut hypnotherapis. Satu-satunya kekuatan dalam
hipnoterapi adalah komunikasi.

Meditasi adalah cara untuk melepaskan sesuatu yaitu, anda


akan melepaskan dunia luar yang ruwet untuk meraih kedamaian batin
yang mantap. Dalam semua jenis mistisisme dan berbagai tradisi
spritual, meditasi adalah jalan menuju pikiran yang murni dan kokoh.
Meditasi adalah pendekataan psikologis untuk pengembangan,
pelatihan dan pemurnian pikiran. Dalam hal berdoa, umat budha
mempraktekkan meditasi untuk pelatihan batin dan pengembangan
spritual. Seseorang yang tahu bagaimana cara bermeditasi akan dapat
mengendalikan batinnya. Meditasi adalah pendidikan yang
mengajarkan bahwa masalah apapun bisa diselesaikan dengan jalan
yang lebih manusiawi, menyelesaikannya tanpa kekerasan.

B. Saran

 Bagi penulis

Sebaiknya lebih memahami tentang gambaran mengenai


konsep Hipnoterapi dan Meditasi

 Bagi Institusi Pendidikan

17
Sebaiknya dapat dijadikan referensi dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan judul Hipnoterapi dan Meditasi.

 Bagi Masyarakat

Sebaiknya dapat dijadikan bahan bacaan dan sebagai sumber


informasi pengetahuan mengenai konsep Hipnoterapi dan
Meditasi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Wulandari, Ayu. 2016. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Frekuensi Merokok
Pada Remaja. Makasar: Universitas Negeri Makasar.
Sugiarso. 2013. Pengaruh Hipnoterapi terhadap Peningkatan Harga Diri pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik di Instalasi Hemodialisa RS Prof.Dr. Margono Soekarjo.
Purwokerto: UMP.
Setiawan, T. 2009. Hipnotis dan Hipnoterapi. Yogyakarta: Garasi.
Batbual, Bringiwatty. 2010. Hypnosis Hypnobrithing Nyeri Persalinan dan Berbagai
Metode Penanganannya. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Gunawan, I.D. 2015. Basic Hypnotherapy: Certified Hipnotist (CH) Student Manual.
Jakarta: The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH).
Marthaningtyas, S.S. 2012. Pengaruh Hipnoterapi terhadap Penurunan Tingkat Stres
pada Penderita Gastritis Psikosomatis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Masdudi. 2017. Implementasi Layanan Bimbingan Konseling Islami Melalui Teknik
Hipnoterapi dalam Membentuk Karakter Siswa. Jurnal Edueksos, Vol.VI, No.2.
Munzier Supartab dan Harjani Hefni, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), hal.

Tanjaya, Dewi Puspita. 2022. Meditasi Sebagai Latihan Untuk mentransfomasi


Kemarahan. Jurnal Ners dan Kebidanan. 7 (2), 271-275.

19

Anda mungkin juga menyukai