Anda di halaman 1dari 31

HIPNOTERAPI

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Deskriminasi Gender” dengan tepat waktu tanpa halangan yang berarti.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan referensi dari internet.
Makalah ini disusun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai
diskriminasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami berharap, semoga
informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, itu karena keterbatasan kami, namun
kami mengupayakan semaksimal mungkin dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membantu untuk
penyempurnaan makalah ini.

Palembang, November 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


I. Hipnoterapi ..........................................................................................3
A. Pengertian Hipnoterapi....................................................................3
B. Macam-macam Hipnotis..................................................................4
C. Hipnotis klasik.................................................................................5
D. Hipnotis modern..............................................................................7
II. Hipnotis.................................................................................................9
A. Definisi Hipnosis.............................................................................9
B. Jenis-Jenis Hipnosis.........................................................................10
C. Manfaat Hipnoterapi Hipnotherapi .................................................11
D. Cara Kerja Hipnoterapi....................................................................12
E. Sejarah Hipnoterapi..........................................................................12
III. Hipnoterapi Dalam Bidang Kesehatan ................................................15
A. Sejarah Hipnoterapi.........................................................................15
B. Dasar Dasar hipnotis .......................................................................16
C. Tahapan Hipnoterapi........................................................................18
IV. HYPNOBIRTHING..............................................................................20
A. Pengertian hypnobirthing.................................................................20
B. Manfaat Hypnobirthing....................................................................20
C. Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Teknik
Hipnobirthing...................................................................................23
D. Langkah-langkah sebelum latihan hypnobirthing............................24
E. Teknik Dasar HypnoBirthing...........................................................25

ii
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipnoterapi adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang
mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah kognisi (pikiran),
afeksi (perasaan), dan perilaku. Selain itu, hipnoterapi juga dikatakan
sebagai suatu teknik terapi pikiran dan penyembuhan yang
menggunakan metode hipnosis untuk memberi sugesti atau perintah
positif kepada pikiran bawah sadar untuk penyembuhan suatu gangguan
psikologis atau untuk mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku
seseorang agar menjadi lebih baik. Orang yang ahli dalam menggunakan
hipnosis untuk terapi disebut "hypnotherapist". Hipnoterapi
menggunakan pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-
teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnoterapi adalah
komunikasi. (Kahija, 2007)
Dalam ruang lingkup psikoterapi, hipnosis digunakan bukan
saja dalam psikoterapi penunjang, tetapi lebih dari itu. Hipnosis
merupakan alat yang ampuh dalam psikoterapi penghayatan dengan
tujuan membangun kembali (rekonstruktif), sehingga perlu pengkajian
yang lebih mendalam agar tercapai suatu pendekatan terinci dan
menyeluruh.
Penggunaan hipnosis sudah ada sejak awal mula peradaban
manusia. Pada saat itu, hipnosis belum dikenal dengan nama “hipnosis”.
Hipnotis di masa lalu dipraktikkan dalam ritual agama dan ritual
penyembuhan (untuk membantu mengatasi emosi, masalah psikologis,
dan sebagai alternatif anestesi untuk operasi lapangan). Catatan sejarah
tertua tentang hipnosis yang diketahui saat ini berasal dari Ebers Papyrus
yang menjelaskan teori dan praktik pengobatan bangsa Mesir Kuno pada
tahun 1552 SM. Hipnosis telah dipraktikkan di tempat yang berbeda
dengan berbagai istilah sejak dahulu. Sejarah hipnosis modern dimulai
pada abad ke-18. (Kroger, 2008). Pada tahun 1900-an, hipnoterapi

1
mulai menjadi popular, yaitu menggunakan hipnosis untuk membantu
orang berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.

B. Tujuan
1. Agar mahasiswa psikologi mengetahui definisi dan sejarah
hipnoterapi.
2. Agar mahasiswa psikologi mengetahui dasar teori hipnoterapi.
3. Agar mahasiswa psikologi mengetahui tokoh-tokoh hipnoterapi.
4. Agar mahasiswa psikologi mengetahui tujuan hipnoterapi.
5. Agar mahasiswa psikologi mengetahui proses hipnoterapi.

2
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

I. Hipnoterapi
A. Pengertian Hipnoterapi
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Hipnotis itu suatu
tindakan yang membuat seseorang berada dalam keadaan hipnosis.
Hipnosis sendiri berarti keadaan seperti tertidur karna berada dalam
pengaruh orang yang memberikan sugestinya. Ditinjau dari
terminologi, kata hypnotism diambil dari kata “hypnos”, Hypnos
adalah nama dewa tidur dari mitologi Yunani. Dalam mitologi
Yunani, Hypnos adalah anak dari dewi Nyx (dewi malam). Hypnos
adalah saudara dari Thantanos (dewa kematian) dalam mitologi
Yunan. Secara sederhana Hypnotism adalah seni memasukkan
makhluk hidup ke dalam kondisi hipnosis (keadaan tidur karena
dihipnotis). Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James
Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem
syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu
yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah
disugesti. Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi
perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan
disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa
sakit, dan perkembangan pribadi.
Hipnotherapi adalah terapi atau pengobatan yang dilakukan
pada seseorang yang sedang dalam kondisi Hipnosis atau terhipnotis.
Hipnotherapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan
perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan
serangan jantung, hipnotherapi mempercepat pemulihan kondisi
seorang penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnotherapi
diarahkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan

3
memprogram ulang penyikapan individu terhadap penyakit yang
dideritanya.
Hypnosis digunakan dalam mengatasi beragam kasus
berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat
membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti
ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan
memberi sugesti, seseorang terapis dapat membangun berbagai
kondisi emosional positif berkenaan dengan menjadi seorang bukan
perokok dan penolakan terhadap rasa ataupun aroma rokok. Khusus
untuk phobia, hypnotherapy digunakan untuk mereduksi kecemasan
yang mengambil alih kontrol individu atas dirinya. Hal ini dapat
diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang
kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam
kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan
ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia
menjadi normal dan respon yang lebih tenang. Hypnotherapy dapat
digunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau
Regresi kehidupan masa lalu untuk mengobati trauma dengan
memberikan kesempatan untuk mengubah “fokus” perhatian.
Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan optimalitas
pembelajaran. Berkaitan dengan pembelajaran, hypnotherapy dapat
aplikasikan untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, fokus,
merubuhkan tembok batasan mental (self limiting mental block) dan
lainnya.

B. Macam-macam Hipnotis
Untuk mendamaikan perseteruan pandangan tentang hipnotis
dimasyarakat, sebaiknya kita mengkaji dulu apa itu hipnotis, terlebih
karena hipnotis juga merupakan bagian dari hipnoterapi. Banyak
masyarakat yang kemudian menjeneralkan hipnotis itu dengan syirik
atau praktek-praktek yang melibatkan jin dalam praktek kerjanya.

4
Padahal sejatinya tidak semua praktek hipnotis itu adalah melibatkan
jin.
Makauntuk memudahkan, kita bagi hipnotis itu menjadi dua
bagian, hipnotis klasik dan modern. yaitu:

C. Hipnotis klasik
Hipnotis klasik ialah kemampuan untuk menyelami lalu
mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang
diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik,
misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan
lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan
dengan syari'at islam, bahkan dapat menghantarkan pelakukan
kepada jurang kesyirikan kepada Allah Ta'ala. Karena mungkin saja
di antara ritual yang ia lakukan ialah dengan mengajukan korban
atau sesajian kepada setan. Tentu perbuatan ini adalah syirik yang
mengancam keislaman pelakunya.
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka
semuanya, (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin (setan),
sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu
berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan
kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat
kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai
kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah
berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di
dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)".
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
(Q.S. Al-an’am: 128).
Hipnotis klasik/supranatural atau bisa disebut hipnotis timur /
tradisional yang berkembang pada masyarakat awam adalah hipnotis
yang lahir dari “rahim mistik Walau identik dengan metafisis,
hipnotis tradisional pada bagian tertentu memiliki kesamaan dengan
hipnotis modern, khususnya untuk “mempengaruhi”. Dalam hal

5
mempengaruhi atau “menundukkan” orang lain, antara hipnotis
modern dengan yang tradisional supranatural memiliki perbedaan.
Hipnotis modern terkesan lebih “positif” karena hanya mampu
mempengaruhi orang yang ingin dipengaruhi (kepentingan terapi)
sedangkan hipnotis tradisional diprogram untuk mampu
mempengaruhi orang yang ingin menolak sekalipun. Jika hipnotis
modern lebih tertumpu pada teknik “sapa” atau verbal (namun juga
tidak lepas dari tipu daya setan), Hipnotis tradisional supranatural
mempengaruhi subyek (sasaran) lebih tertumpu pada kekuatan ghoib
(bantuan jin) melalui tatapan mata (sihir mata) dan gelombang suara.
Para ahli hipnotis tradisional pada umumnya mempelajari ilmu
metafisika. Ilmu semacam itu dapat digali dari berbagai unsur,
tergantung selera pribadi dan harus disesuaikan dengan latar
belakang budayanya. Adapun jenis-jenis hipnotis klasik, seperti;
hipnotis dengan gendam, hipnotis dengan sirep, hipnotis dengan
sihrul ‘ain [1], dan hipnotis mesmer/magnetisme.
Untuk hipnotis jenis ini, kita dapat merujuk fatwa dari para
ulama dalam Lajnah Da’imah (Komisi Khusus Bidang Riset Ilmiah
dan Fatwa) Saudi Arabia. Kita tidak boleh meminta pertolongan
kepada jin dan para makhluk selain mereka untuk mengetahui hal-
hal ghaib, baik dengan cara memohon dan mendekatkan diri kepada
mereka, member sesajen ataupun lainnya. Bahkan itu adalah
perbuatan syirik karena ia merupakan jenis ibadah padahal Allah
telah memberitahukan kepada para hamba-Nya agar mengkhususkan
ibadah hanya untuk-Nya semata, yaitu agar mereka mengatakan,
“Hanya kepada-Mu kami menyembah (beribadah) dan hanya
kepada-Mu kami memohon pertolongan“.
Juga telah terdapat hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau berkata kepada Ibnu Abbas,
“Bila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila engkau
memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah”.

6
Menurut Lajnah Da’imah Arab Saudi, Hipnotis merupakan
salah satu jenis sihir (perdukunan) yang mempergunakan jin
sehingga si pelaku dapat menguasai diri korban, lalu berbicaralah dia
melalui lisannya dan mendapatkan kekuatan untuk melakukan
sebagian pekerjaan setelah dirinya dikuasainya. Hal ini bisa terjadi,
jika si korban benar-benar serius bersamanya dan patuh. Ini adalah
imbalan untuk para penghipnotis karena perbuatan syirik yang
mereka persembahkan kepada jin tersebut.
Jin tersebut membuat si korban berada di bawah kendali si
pelaku untuk melakukan pekerjaan atau berita yang dimintanya.
Bantuan tersebut diberikan oleh jin bila ia memang serius
melakukannya bersama si pelaku. Atas dasar ini, menggunakan
hipnotis dan menjadikannya sebagai cara atau sarana untuk
menunjukkan lokasi pencurian, benda yang hilang, mengobati pasien
atau melakukan pekerjaan lain melalui si pelaku ini tidak boleh
hukumnya. Bahkan, ini termasuk syirik karena alasan di atas dan
karena hal itu termasuk berlindung kepada selain Allah terhadap hal
yang merupakan sebab-sebab biasa dimana Allah Ta’ala
menjadikannya dapat dilakukan oleh para makhluk dan
membolehkannya bagi mereka.

D. Hipnotis modern
Hipnotis modern ini banyak dikembangkan di lembaga
pelatihan di masyarakat. Hipnotis modern ini adalah pengembangan
dan menejeman fungsi otak kanan dan otak kiri. Mereka menamakan
otak kiri dengan pikiran sadar, sedangkan otak kanan dengan pikiran
bawah sadar. Walau demikian melalui training dan pelatihan,
seseorang dapat mengoptimalkan otak kanannya, sehingga dapat
bekerja seimbang dengan otak kiri, sehingga bekerja di bawah
kesadaran diri.
Ilmuan zaman sekarang telah berhasil mengetahui pola kerja
kedua otak manusia; kanan dan kiri. Mereka menjelaskan bahwa

7
otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logika,
dan memiliki ciri senantiasa bekerja di bawah kesadaran kita.
Sedangkan otak kanan, berfungsi sebagai penanggung jawab tentang
segala yang berkaitan dengan rasa, seni, dan berfungsi sebagai bank
data bagi berbagai data, kejadian, perasaan yang pernah dialami oleh
manusia.
Adapun hipnoterapi yang dikembangkan oleh para ahli
psikologi dengan mengembangkan teori otak kanan (alam bawah
sadar) yang digunakan untuk terapi para pasien maka hal itu tidak
termasuk, karena itu adalah ilmu yang ilmiah yang diperbolehkan
dan dikembangkan secara logis dengan penelitian. Terapi yang
dilakukan para ilmuwan psikolog terhadap para pasien berbeda
dengan praktek yang dilakukan oleh para tukang hipnotis (baca:
tukang sihir.
Terapi ilmiah menggunakan teknik-teknik tertentu yang bisa
dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dan bisa dijabarkan secara
logis. Walaupun secara istilah disebut hipnoterapi (terapi hipnotis)
namun secara praktek berbeda dengan hipnotis supranatural. Maka,
hukumnya pun terkait pada hakekat bukan pada istilahnya.
Pandangan terhadap Hipnoterapi
Di bagian sub bab sebelumnya telah kami singgung sedikit
tentang pandangan Islam tentang hipnotis, terutama tentang hipnotis
yang sesat. Pada bagian ini kami akan menjelaskan tentang
hipnoterapi menurut Islam.
Seperti penjelasan-penjelasan tentang hopnotis modern
diatas, yang mana yang digunakan untuk pengobatan yang kemudian
dikenal dengan hipnoterapis ini. Maka secara dapat kita katakan
bahwa hal ini hanyalah suatu proses ilmiah yang merupakan hasil
dari perkembangan ilmu pengetahuan, yang mana ini pun muncul
dari tuntutan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Jika kita
boleh jujur, maka jelas bahwa hipnoterapi ini adalah sama sekali
tidak menggunakan bantuan jin, melainkan murni dari

8
perkembangan ilmu pengetahuan, yang bertumpu pada manajemen
otak dan cara berfikir seseorang.
Memang tak dapat juga kita pungkiri bahwa kebanyakan
praktek hipnotis yang berkembang dimasyarakat adalah bentuk yang
pertama (bentuk klasik) yang termasuk kedalam kategori sihir, yang
menggunakan bantuan Jin. Mereka membungkus perbuatan syirik
mereka dengan teori-teori ilmiah otak kanan dan kiri, dengan
beragam bukti untuk mengelabui kebanyakan orang, namun pada
hakekatnya adalah praktek sihir. Jadi kita perlu hati-hati dan
mencermati dengan seksama.
Hipnoterapi sejatinya sama halnya dengan pengobatan biasa
untuk mengobati penyakit, hanya saja hipnoterapi tidak
menggunakan pil obat ataupun jarum suntik sebagaimana halnya
pengobatan biasa. Hipnoterapi lebih menggunakan manajemen cara
berfikir dan pengelolahan otak kiri dan otak kanan. Maka dapat
disimpulkan bahwa pengobatan ini bukanlah praktek syirik yang
diharamkan.

II. Hipnotis
A. Definisi Hipnosis
Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur
yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka
akan memberikan respons pada pertayaan yang diajukan dan sangat
terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang di berikan oleh
hipnoterapist. Teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain
untuk masuk ke dalam kondisi hipnosis. Hipnosis sendiri juga
diartikan sebagai suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat
terpusat sehingga tingkat sugestibilitas meningkat sangat tinggi, seni
komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah
tingkat kesadaranya, yang dicapai dengan cara menurunkan
gelombang otak.

9
B. Jenis-Jenis Hipnosis
Jenis-jenis hipnosis dibagi menjadi 5 yaitu :
a. Stage Hypnosis Stage hypnosis
adalah hipnosis yang digunakan untuk pertunjukan hiburan,
dalam stage hypnosis, hipnotis memilih subjek dari antara
penonton, yang setelah melewati serangkaian uji sugestibilitas,
membuat subjek tersebut masuk ke dalam kondisi trance.
Kemudian hipnotis memberikan “program” yang akan dijalankan
setelah subjek bangun atau sadar dari kondisi trance. Program
yang dimasukan biasanya “aneh-aneh” dan tidak masuk akal,
misalnya seorang pria mengaku hamil, handphone jadi 11 sepatu,
menjadi penyayi terkenal, dan sebagainya (Gunawan, 2012:13).
b. Anodyne Awareness Anodyne Awareness
adalah aplikasi hipnosis untuk mengurangi rasa sakit fisik
dan kecemasan. Banyak dokter, tenaga medis, perawat, dan
dokter gigi menggunakan teknik anodyne untuk membantu
pasien menjadi rileks dengan sangat cepat dan mengurangi rasa
sakit dengan mental anastesi (Gunawan, 2012:15).
c. Forensic hypnosis Forensic hypnosis
adalah penggunaan hipnosis sebagai alat bantu dalam
melakukan investigasi atau penggalian informasi dari memori.
Sering kali, dalam suatu kejadian yang mempuyai muatan emosi
negatif tinggi, misalnya dalam kasus kejahatan, orang mengalami
“lupa ingatan” akan kejadian tersebut. Hal itu terjadi karena
pikiran bawah sadar menyembuyikan informasi traumatik
sehingga tidak dapat diakses oleh pikiran sadar, dengan tujuan
agar pengalaman buruk itu tidak lagi diingat (Gunawan,
2012:15).
d. Metaphysical Hypnosis Metaphysical Hipnosis
adalah aplikasi hipnosis dalam meneliti berbagai fenomena
metafisik. Jenis hipnosis ini bersifat eksperimental. Dengan
hipnosis, seseorang akan dapat dengan angat cepat masuk ke

10
kondisi rileks yang sangat dalam (somnambulims), yang diukur
dengan EEG akan menunjukan frekuensi gelombang otak yang
sangat rendah(Gunawan, 2012:16). 12
e. Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy Clinical Hypnosos atau
Hypnotherapy
adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan masalah
mental dan fisik (psikosomatis). Aplikasi dalam pengobatan
penyakit, antara lain depresi, kecemasan, fobia, stres,
penyimpangan perilaku mual dan muntah, nyeri, melahirkan,
penyakit kulit, dan msih banyak lagi (Gunawan, 2012:14).

C. Manfaat Hipnoterapi Hipnotherapi


adalah ilmu untuk mengeksplorasi pkiran, maka segala
masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa dibantu
dengan hipnoterapi. Hipnotherapi juga bisa berperan dalam bidang
kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh dan pikiran,
masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual,
bahkan untuk sekedar hiburan dan reklesi mental. Hipnotherapi
banyak untuk mengatasi berbagai masalah seperti minder kurang
percaya diri, stess terlalu banyak pikiran, trauma selalu terbayang
pengalaman buruk, berhenti merokok selamanya dan menghilangkan
nyeri haid berlebihan (Gunawan, 2012).
Hipnotrapi di gunakan untuk sebagai penyembuhan segala
macam gangguan yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan, mulai
dari menurunkan berat badan sampai menyembuhkan gangguan
mental yang berat. Hipnotrapi juga cara tercepat dan termudah untuk
mengubah pikiran, perasaan, perilaku, kebiasaan dan kepribadian
seseorang. Dari segi medis hipnotrapi bisa digunakan untuk anastesi,
cabut gigi, khitan, menjahit luka dan operasi besar atau kecil
(Mustofa, 2012).

11
D. Cara Kerja Hipnoterapi
Manusia dikarunia Allah dua pikiran yaitu pikiran sadar atau
rasional dan pikiran bawah sadar atau irasional. Seseorang yang
berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama lama
akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah
tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang
menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil
yang positif, namun kalao negatif maka akan menuai hasil yang
negetif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah tidak pernah memilih
milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali
seseorang menerima maka hal itu akan diwujudkan. Pikiran sadar
manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum
sesuatu masuk dalam alam bawah sadar maka terlebih dahulu
melalui seleksi alam sadarnya (Afriani, 2015).

E. Sejarah Hipnoterapi
Pada zaman dahulu, hipnosis seringkali dikaitkan dengan
kekuatan supranatural, ritual keagamaan, kepercayaan, dan
sebagainya. Banyak "orang pintar" di zaman Mesir Kuno dan Yunani
menggunakan metode hipnosis untuk mengobati orang-orang dengan
masalah emosi, masalah psikologis, dan sebagai alternatif anestesi
pada saat itu, walaupun saat itu belum ada istilah hipnosis.
Menurut yang ditulis pada catatan dokumen medis Ebers
Papyrus, catatan sejarah tentang sejarah hipnosis, berawal dari
zaman Mesir Kuno 1550 SM. Menurut Ebers papyrus, dituliskan
bahwa pada zaman Mesir Kuno ada kuil pengobatan yang bernama
kuil tidur. Cara pengobatan pada waktu itu, para pendeta
menyembuhkan pasiennya dengan menyentuhkan tangannya pada
dahi pasien sambil mengucapkan mantra atau sugesti untuk
menyembuhkan pasiennya. Warga sekitar pada saat itu mempercayai
bahwa pendeta itu memiliki kekuatan magis.

12
Abad ke-18 adalah titik awal untuk sejarah hipnosis modern,
yang dimulai dari pendeta yang bernama Gassner. Gassner meyakini
bahwa orang sakit itu kerasukan setan, maka dengan membuat pasien
masuk ke kondisi hypnosa (hypnosa adalah kondisi dimana manusia
menjadi rileks dan terfokus), kemudian beliau melakukan ritual
tertentu untuk mengusir setan yang ada dalam tubuh pasiennya.
Setelah Gassner, barulah muncul beberapa tenaga kesehatan
dari para dokter dan psikolog yang meneliti tentang hipnosis ini,
dimulai dari :
1. Franz Anton Mesmer (1735-1815),
2. Marquis de Puysegur (1751-1825),
3. John Elliotson (1791-1868),
4. James Braid, penulis dan dokter terkenal di Inggris (1795-
1860),
5. Para psikiater, Jean Martin Charcot (1825-1893) dan Sigmund
Freud (1856-1939),
6. Milton Erickson (1901-1980),
7. Dave Elman (1900-1967),
8. Ommond McGill (1913-2005).
Dari para tokoh di atas, yang paling berperan adalah Milton
Erickson, karena jasanya hipnosis bisa diterima oleh Asosiasi Medis
Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika yang bisa digunakan dalam
pengobatan sejak tahun 1958.
Dr. Milton H. Erickson pertama kali memperkenalkan bahwa
jiwa manusia sangat unik. Tidaklah mudah meminta orang untuk
secara langsung menghilangkan kebiasaan buruk yang ingin dia
tinggalkan. Seperti kita menyampaikan nasihat kepada seseorang
yang mengeluh karena dia mempunyai masalah, “Sekarang kamu
dapat menyelesaikannya”, atau seseorang yang mempunyai masalah
perilaku lalu kita berikan nasihat, “Sekarang perilaku Anda sudah
berubah menjadi baik”. Belum tentu dia akan merubah perilakunya
dengan segera. Mungkin hanya untuk sementara, tetapi biasanya

13
kebiasaan itu akan kembali lagi. Apalagi jika kita tidak mengetahui
akar permasalahannya mengapa dia berperilaku demikian, tidak
mengetahui nilai dasar dan keinginan sebenarnya yang dimiliki
orang tersebut. Jiwa manusia sangat kompleks. Setiap orang
mempunyai jiwa dan nilai yang unik. Perilaku atau respon seseorang
tidak sama dalam menghadapi peristiwa yang berbeda. Bahkan
sangat mungkin sekali untuk peristiwa yang sama, perilaku atau
respons seseorang yang sama dapat berbeda.
Hal inilah yang dikembangkan Erickson menuju metode
hipnoterapi yang lebih efektif. Berkat jasanya dalam
mengembangkan metode-metode dalam melakukan terapi klinis
dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun 1950-an hipnoterapi
diakui oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode terapi.
Paska Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus
sampai dengan metode yang berorientasi kepada pasien. Saat ini,
metode ini lebih efektif digunakan apalagi digabungkan dengan pola
komunikasi yang telah dikembangkan Erickson. Metode ini telah
banyak dipergunakan oleh para terapis terkenal seperti Gill Boyne,
Mary Lee LaBay, Calvin Banyan, dan lain-lain.
Hipnoterapi di masa lalu identik dengan kondisi tidur,
terbaring, atau tidak bergerak. Pada masa kini, hipnosis lebih
ditekankan pada kondisi relaksasi yang dalam, baik secara fisik
maupun mental. Saat ini dikenal beberapa keadaan hipnosis,
seperti moving meditation, hypnoidal state, serta automatic writing,
dimana pasien melakukan aktivitas bawah sadar dalam bentuk
gerakan atau tindakan yang dikendalikan oleh niat.
Psikolog pada Pusat hipnoterapi Kedokteran RSPAD Gatot
Subroto (Pusat Hipnotis Kedokteran pertama di Indonesia). Dra. Psi,
Adjeng Lasmini mengatakan, pada hipnoterapi, pasien diajak untuk
rileks secara fisik dan mental dengan memusatkan perhatian melalui
sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan secara berulang
dan monoton. Ini membuat pasien merasa semakin santai. Dalam

14
kondisi hipnoterapi selanjutnya, sugesti positif yang ditanamkan
disusun dalam kalimat yang sederhana. Pada kondisi ini, kemampuan
seseorang untuk merangkum kalimat demi kalimat mengalami
penurunan.

III. Hipnoterapi Dalam Bidang Kesehatan


A. Sejarah Hipnoterapi
Hipnoterapi sampai saat ini masih terus berkembang yang
dimulai sejak abad ke-18, mulai dari konsep hypnosis konvensional
yang dikembangkan oleh Dr. James Braid sampai dengan hipnoterapi
klinis modern yang dikembangkan oleh Dr. Milton H. Erickson
sampai terakhir-terakhir yang dikembangkan oleh Dr. Dave Elman,
Gill Boyne maupun DR. Calvin Banyan.
Dr. Milton H. Erickson pertama kali memperkenalkan
bahwa jiwa manusia sangat unik. Tidaklah mudah meminta orang
untuk secara langsung menghilangkan kebiasaan buruk yang ingin
dia tinggalkan. Seperti kita menyampaikan nasihat kepada seseorang
yang mengeluh karena dia mempunyai masalah, “Sekarang kamu
dapat menyelesaikannya”, atau seseorang yang mempunyai masalah
perilaku lalu kita berikan nasihat, “Sekarang perilaku anda sudah
berubah menjadi baik”. Belum tentu dia akan merubah perilakunya
dengan segera. Mungkin ya, untuk sementara, tetapi biasanya
kebiasaan itu akan kembali lagi. Apalagi jika kita tidak mengetahui
akar permasalahannya mengapa dia berperilaku demikian, tidak
mengetahui nilai dasar dan keinginan sebenarnya yang dimiliki orang
tersebut. Ingat, jiwa manusia sangat kompleks, setiap orang
mempunyai jiwa dan nilai yang unik. Perilaku atau respons
seseorang tidak sama dalam menghadapi peristiwa yang berbeda.
Bahkan sangat mungkin sekali untuk peristiwa yang sama, perilaku
atau respons seseorang yang sama dapat berbeda.
Hal inilah yang dikembangkan Erickson menuju metode
hipnoterapi yang lebih efektif. Berkat jasanya dalam

15
mengembangkan metode-metode dalam melakukan terapi klinis
dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun 1950-an hipnoterapi
diakui oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode terapi.
Paska Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus
sampai dengan metode yang berorientasi kepada pasien. Saat ini,
metode ini lebih efektif digunakan apalagi digabungkan dengan pola
komunikasi yang telah dikembangkan Erickson. Metode ini telah
banyak dipergunakan oleh para terapist terkenal seperti Gill Boyne,
Mary Lee LaBay, maupun Calvin Banyan dan lain-lain.

B. Dasar Dasar hipnotis


Pikiran bawah sadar manusia menyimpan misteri yang luar
biasa. Banyak hal yang menyangkut manusia bersumber dari
berbagai data dan nilai yang tersimpan di pikiran bawah sadar.
Pikiran bawah sadar tidak saja terkait dengan perilaku dan mental,
tetapi lebih jauh lagi pikiran bawah sadar dapat merubah
metabolisme, mempercepat penyembuhan, atau bahkan
memperburuk suatu kondisi penyakit.
Hypnotherapy adalah suatu metode dimana pasien dibimbing
untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam
ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar
sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan
cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang
diberikan.
Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada
mereka yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu : (1). Bersedia
dengan sukarela (2). Memiliki kemampuan untuk fokus (3).
Memahami komunikasi verbal.
Untuk memahami Hypnosis atau Hypnotherapy secara mudah
dan benar, sebelumnya kita harus memahami bahwa aktivitas pikiran
manusia secara sederhana dikelompokkan dalam 4 wilayah yang

16
dikenal dengan istilah Brainwave, yaitu : Beta, Alpha, Theta, dan
Delta
Beta adalah kondisi pikiran pada saat sesorang sangat aktif dan
waspada. Kondisi ini adalah kondisi umum ketika seseorang tengah
beraktivitas normal. Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 14 –
24 Cps (diukur dengan perangkat EEG)
Alpha adalah kondisi ketika seseorang tengah fokus pada
suatu hal (belajar, mengerjakan suatu kegiatan teknis, menonton
televisi), atau pada saat seseorang dalam kondisi relaksasi.
Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 7 – 14 Cps.
Theta adalah kondisi relaksasi yang sangat ekstrim, sehingga
seakan-akan yang bersangkutan merasa “tertidur”, kondisi ini seperti
halnya pada saat seseorang melakukan meditasi yang sangat dalam.
Theta juga gelombang pikiran ketika seseorang tertidur dengan
bermimpi, atau kondisi REM (Rapid Eye Movement). Frekwensi
pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 – 7 Cps
Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekwensi
pikiran pada kondisi ini sekitar 0.5 – 3.5 Cps
Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi gelombang
pikiran Alpha dan Theta. Yang sangat menarik, bahwa kondisi Beta,
Alpha, dan Theta, merupakan kondisi umum yang berlangsung
secara bergantian dalam diri kita. Suatu saat kita di kondisi Beta,
kemudian sekian detik kita berpindah ke Alpha, sekian detik
berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke Beta, dan seterusnya.
Pada saat setiap orang menuju proses tidur alami, maka yang
terjadi adalah gelombang pikiran ini secara perlahan-lahan akan
menurun mulai dari Beta, Alpha, Theta, kemudian Delta dimana kita
benar-benar mulai tertidur. Perpindahan wilayah ini tidak
berlangsung dengan cepat, sehingga sebetulnya walaupun seakan-
akan seseorang sudah tampak tertidur, mungkin saja ia masih berada
di wilayah Theta.

17
Pada wilayah Theta seseorang akan merasa tertidur, suara-
suara luar tidak dapat didengarkan dengan baik, tetapi justru suara-
suara ini didengar dengan sngat baik oleh pikiran bawah sadarnya,
dan cenderung menjadi nilai yang permanen, karena tidak disadari
oleh “pikiran sadar” yang bersangkutan.

C. Tahapan Hipnoterapi
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam,
duduk atau berbaring. Yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak
sebagai fasilitator. Pada proses selanjutnya, klienlah yang
menghipnosis dirinya sendiri (otohipnosis). Berikut adalah tahapan
hipnoterapi :
a. Pre-Induction (Interview)
Pada tahap awal, hipnoterapis dan klien untuk pertama
kalinya bertemu. Setelah klien mengisi formulir mengenai data
dirinya, hipnoterapis membuka percakapan (rapport) untuk
membangun kepercayaan klien, menghilangkan rasa takut
terhadap hypnosis atau hipnoterapi, menjelaskan mengenai
hipnoterapi, dan menjawab semua pertanyaan yang klien ajukan.
Sebelumnya, hipnoterapis harus dapat mengenali aspek-aspek
psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati dan tidak
diminati, apa yang diketahui klien terhadap hipnosis, dan
seterusnya. Pre-Induction merupakan tahapan yang sangat
penting. Seringkali kegagalan proses hipnoterapi diawali dari
proses Pre-Induction yang tidak tepat.
b. Suggestibility Test
Fungsi dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan
apakah klien termasuk ke dalam golongan orang yang mudah
menerima sugesti atau tidak. Selain itu, uji sugestibilitas juga
berfungsi sebagai pemanasan dan juga untuk menghilangkan rasa
takut terhadap proses hipnoterapi. Uji sugestibilitas juga

18
membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik induksi mana
yang terbaik bagi klien.
c. Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang
hipnoterapis untuk membawa pikiran klien berpindah dari
pikiran sadar (conscious) menuju pikiran bawah sadar
(subconscious), dengan menembus apa yang dikenal
dengan Critical Area.
Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi rileks. Maka
selanjutnya frekuensi gelombang otak dari klien akan turun dari
Beta, Alpha, lalu Theta. Semakin turun gelombang otak, klien
akan menjadi semakin rileks, sehingga klien berada dalam
kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi
terhipnosis. Hipnoterapis akan mengetahui kedalaman
trance klien dengan melakukan Depth Level Test (tingkat
kedalaman trance klien).
d. Deepening (Pendalaman Trance)
Bila diperlukan, hipnoterapis akan membawa klien
ke trance yang lebih dalam. Proses ini dinamakan deepening.
e. Suggestions / Sugesti
Post Hypnotic Suggestion adalah salah satu komponen
terpenting dalam tahapan hipnoterapi. Pada saat klien masih
berada dalam trance, hipnoterapis juga akan memberi Post
Hypnotic Suggestion, yaitu sugesti yang diberikan kepada klien
pada saat proses hipnotis masih berlangsung dan diharapkan
terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien, meskipun klien
telah keluar dari proses hipnosis.
f. Termination
Termination merupakan tahapan terakhir dari hipnoterapi.
Pada tahap ini, hipnoterapis secara perlahan-lahan akan
membangunkan klien dari “tidur” hipnosisnya dan membawanya
menuju keadaan yang sepenuhnya sadar.

19
IV. HYPNOBIRTHING
A. Pengertian hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu bagian dari hipnosis klinik
khususnya hipnosis kebidanan. Hypnosis klinik adalah suatu ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang sudah lama digunakan dalam
dunia kesehatan, dan saat ini berkembang pesat. Hipnosis klinik
mempunyai tujuan sebagai upaya promosi, prevensi, terapi dan
rehabilitasi. (Hermianti, 2011).Hypnosis disarankan untuk
mengurangi rasa sensari rasa nyeri persalinan (Madden, 2012),
Hypnosis dapat mengurangi berbagai intervensi medis, persalinan
lebih banyak dilakukan di rumah dibandingkan di Rumah Sakit
dengan posisi persalinan normal dan keadaan bayi yang baik sesuai
masa kehamilan (Swencionis, 2012)

B. Manfaat Hypnobirthing
Manfaat relaksasi Hypno- brithing:
Untuk ibu:
1. Merupakan formula dasar yang alami dari pain management.
metode ini tidak memiliki potensi efek samping terhadap bayi
kita
2. Mampu menyadari rasa nyaman,relaks,dan aman menjelang
kelahiran
3. Hypno-birthing mengajarkan level yang lebih dalam dari
relaksasi untuk mengeliminasi stress serta ketakutan &
kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan
ketegangan, rasa nyeri dan sakit pada saatbersalin
4. Membuat ibu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi
uterus.
5. Membantu ibu untuk meningkatkan ketenangan diri saat proses
persalinan.emosi dan jiwa tenang memungkinkan ibu tidak
berteriak/mengamuk/menjerit pada saat menahan sakit akibat
kontraksi. Karena ibu sudah siap secara mental.

20
6. Membuat ibu bersalintetap pada kondisi terjaga dan sadar.
7. Martin, A.A., et al., (2001) menyatakan bahwa dengan metode
Hypno-Birthing, dapat mempercepat Kala I Persalinan (± 3 Jam
pada primipara dan 2 jam pada multipara), mengurangi resiko
terjadinya komplikasi, dan mempercepat proses penyembuhan
pada post partum.
8. Hypno-Birthing membuat ibu mampu menghemat energinya
pada saat bersalin sehingga dapat mencegah kelelahan saat
persalinan.
9. Tidak memerlukan pelatihan yang lama atau suatu ritual khusus
untuk dapat sukses mempraktekkan Hypno-Birthing
10. Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi
rasa nyeri pada saat kontraksi. Endorphin memiliki kekuatan 200
kali lipat dari morphin untuk menekan rasa sakit pada saat
melahirkan
11. Endorphin adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh pada saat
relaks/tenang
12. Pada saat stress endorphin terhalang oleh kortisol
13. Menghilangkan rasa takut, tegang dan panik saat bersalin
14. Endorphin dihasilkan diotak dan susunan syaraf tulang belakang
15. Mengurangi resiko terjadi komplikasi dalam persalinan,
mengurangi resiko operasi dan mempercepat pemulihan ibu
postpartum (Mehl-Madrona,2004) Persiapan Hypno-birthing
bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk mereka yang karena
memang mengalami suatu keadaan khusus, berada dalam
kategori resiko tinggi jika persalinan mereka berlangsung tidak
seperti yang diharapkan
16. Hypno-Birthing membuat orang tua menjadi lebih rileks, tenang
dan memegang kendali saat mereka membahas berbagai pilihan
yang ada, mengevaluasi situasinya, dan mengambil keputusan
mengenai persalinan. Suasana hati yang tenang dan damai dapat

21
membuat pemulihan ibu menjadi lebih mudah dan mengurangi
komplikasi
17. Metode Hypno-Birthing mengajarkan para ibu untuk memahami
dan melepaskan Fear Tension-Pain Syndrome yang seringkali
menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses
kelahiran
18. Membantu menjaga suplai O2 kepada bayi selama proses
persalinan
19. Meningkatkan ikatan bathin ibu terhadap janin dan suami
20. Membantu kondisi janin terlepas dari kondisi terlilit tali pusat
bahkan bisa memperbaiki posisi janin yang letak sungsang
menjadi letak belakang kepala (vertek), Hal ini dimungkinkan
dengan ibu sering melakukan hypnosis atau berkomunikasi
dengan janinnya. Karena ibu dan janin punya komposisi sama
yaitu body, mind dan soul. Komunikasi antara soul ibu dengan
spirit baby dapat dilakukan, Misal “Ayo putar kepalamu kebawah
agar keluarnya mudah”

Manfaat dan Keuntungan Untuk Bayi :


1. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh Janin yang
merupakan dasar dari perkembangan jiwa (SQ)
2. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormone-hormon yang seimbang ke janin lewat
placenta.
Manfaat dan Keuntungan Suami/Pendamping Persalinan :
1. Dengan belajar hypno-birthing, suami/pendamping persalinan
menjadi lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan
2. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-
hari
3. Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan
bathin antar suami istri serta bayi yang dikandung

22
4. Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh suami/pendamping
persalinan akan mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang
disekitarnya.

C. Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Teknik


Hipnobirthing
Dalam hypnobirthing akan dipelajari teknik-teknik relaksasi
dan visualisasi yang akan membantu ibu selama bersalin dan dengan
cepat memulihkan tingkat energi setelah persalinan. Agar dapat
mengkondisi diri sendiri untuk masuk dengan cepat ke dalam
relaksasi dan visualisasi. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan
untuk melatih teknik Hypnobirthing.
1. Waktu
Memilih waktu untuk relaksasi di mana tidak terdapat
gangguan. Menyisihkan waktu yang sama setiap hari. Bisa pagi,
siang, atau malam hari.
2. Tempat
Memilih tempat latihan yang nyaman, tenang, bersuhu sejuk,
dan dengan pencahayaan lembut temaram dan menjadikan
tempat itu sebagai tempat latihan sehari-hari.
3. Alat
Menggunakan kaset dan CD musik atau lagu kesayangan
yang memiliki nada atau irama berulang-ulang, tenang, serta
lembut untuk menimbulkan respon tubuh terbaik.
4. Yang berlatih
Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidak perlu
bolak-balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar dan
mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan
terasa nyaman.

23
5. Yang melatih/Terapis
Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun yang lain
yang telah mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada bidang
kehamilan.
6. Posisi Relaksasi
Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan
mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau
berbaring sambil memejamkan mata. (Morgan, 2007, Andriana,
2007).
7. Posisi berbaring terlentang
8. Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat
menjalani persalinan tahap akhir dan sering kali untuk
mengeluarkan bayi mereka. Ini juga merupakan posisi tidur bagi
ibu yang sedang hamil.

D. Langkah-langkah sebelum latihan hypnobirthing.


1. Memutar kepala dengan posisi miring ke atas bahu sebanyak 8
kali hitungan. Meletakkan jari-jemari kiri dan kanan di atas bahu,
lalu memutar ke belakang sebanyak 8 kali dan ke depan 8 kali
2. Untuk merelaksasi otot, berbaring santai. Meluruskan lengan
kanan dan kiri sejajar tubuh. memposisikan telapak kanan
menghadap ke atas. Menegangkan telapak kaki hingga merambat
ke betis, paha, pinggul, dan dada. Menarik pundak ditarik ke atas
dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Mengerutkan dahi,
tarik lidah ke arah langit-langit.
3. Selanjutnya relaksasi pernapasan. Ketika berbaring, napas akan
terdorong ke arah perut. Menarik napas panjang lewat hidung
sambil hitung sampai 10. Menghembuskan perlahan-lahan lewat
mulut. Lakukan 10 kali.
4. Merelaksasi pikiran. Memejamkan mata sejenak lalu buka
perlahan-lahan sambil memandang ke satu titik yang tepat di atas

24
mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada
hitungan ke-5, mata akan menutup. Ketika kondisi sudah
nyaman, masukkan pikiran positif yang akan terekam dalam
alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan janin di
dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan
menghadapinya dengan tenang.”

E. Teknik Dasar HypnoBirthing


Hypnobirthing akan mengajarkan teknik-teknik yang
dibutuhkan untuk membantu ibu tetap tenang dan bahagia selama
kehamilan dan untuk menciptakan kegembiraan, hal-hal positif
tentang kelahiran, dan membuat suatu perbedaan besar terhadap
kesehatan emosi dan fisik bayi. Ada empat teknik dasar
hypnobirthing, yaitu pernapasan, relaksasi, visualisasi, dan
pendalaman. Setiap teknik memiliki beberapa alternatif di mana
dapat dipilih salah satunya atau lebih yang dianggap paling efektif
dan paling disukai. Belajar menggunakan keempat teknik ini,
sehingga keempatnya menjadi sebuah kebiasaan, dan akan
membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran bagi proses persalinan.
Teknik ini dapat dipelajari di kelas hypnoBirthing, dan melalui kaset
atau CD yang diberikan oleh instruktur sehingga dapat berlatih setiap
hari di rumah. Pendamping persalinan juga akan mendapatkan
naskah untuk digunakan saat ibu dan pendamping persalinan berlatih
bersama dua atau tiga kali seminggu (Morgan, 2007, pp.86-88).
1. Teknik Pernapasan
a. Pernapasan tidur mudah dikuasai, dapat digunakan secara
teratur di kelas ibu hamil dan sewaktu berlatih di rumah.
Akan dirasakan bahwa relaksasi datang lebih mudah dan
lebih cepat setiap kali melakukannya. Setelah beberapa kali
dilakukan, tubuh akan terbawa ke dalam keadaan relaksasi
sebagai persiapan bagi upaya pendalaman selanjutnya.

25
b. Pernapasan lambat terdiri dari penghirupan udara secara
perlahan, tenang, dan lama dari perut yang mengarahkan
kembali fokus pada apa yang sedang terjadi di sekitar bayi
dan membantu menghadapi setiap kontraksi rahim. Teknik ini
akan dibutuhkan selama persalinan untuk mengimbangi
setiap kontraksi rahim. Saat berkontraksi, rahim akan
terangkat. Pernapasan lambat membantu ibu untuk bekerja
sama dengan gerakan ke atas rahim sewaktu menghirup
hingga perut naik setinggi mungkin, seperti mengisi balon di
dalam perut. Hal ini memaksimalkan gelombang otot-otot
vertikal, menyebabkan otot-otot ini bekerja lebih efisien
dalam menarik ke atas otot-otot melingkar di bagian bawah,
serta menipiskan dan membuka leher rahim. Bantuan yang
diberikan kepada kedua kelompok otot ini akan
memperpendek durasi gelombang, serta durasi persalinan.
c. Pernapasan Persalinan digunakan saat mengembuskan bayi
agar keluar pada fase persalinan. Bernapas ini ditujukan
untuk membantu Refleks Mendorong Alami (Natural
Expulsive Reflex/NER) dari tubuh untuk secara lembut
menggerakkan bayi ke arah luar.
2. Teknik Relaksasi
Relaksasi Progresif
Bayangkan setiap bagian tubuh, dari ubun-ubun hingga ujung
kaki, diberi angka .

26
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipnotherapi adalah terapi atau pengobatan yang dilakukan pada
seseorang yang sedang dalam kondisi Hipnosis atau terhipnotis.
Hipnotherapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan
perilaku. Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan
serangan jantung, hipnotherapi mempercepat pemulihan kondisi seorang
penderita. Hal ini sangat dimungkinkan karena hipnotherapi diarahkan
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang
penyikapan individu terhadap penyakit yang dideritanya.
Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur
yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan
memberikan respons pada pertayaan yang diajukan dan sangat terbuka
dan reseptif terhadap sugesti yang di berikan oleh hipnoterapist. Teknik
atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam
kondisi hipnosis. Hipnosis sendiri juga diartikan sebagai suatu kondisi di
mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas
meningkat sangat tinggi, seni komunikasi untuk mempengaruhi
seseorang sehingga mengubah tingkat kesadaranya, yang dicapai dengan
cara menurunkan gelombang otak.
Hipnoterapi sampai saat ini masih terus berkembang yang
dimulai sejak abad ke-18, mulai dari konsep hypnosis konvensional yang
dikembangkan oleh Dr. James Braid sampai dengan hipnoterapi klinis
modern yang dikembangkan oleh Dr. Milton H. Erickson sampai
terakhir-terakhir yang dikembangkan oleh Dr. Dave Elman, Gill Boyne
maupun DR. Calvin Banyan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Adiyanto. 2007, Hipnosis penurunan rasa nyeri Pengamatan Efek


Hypnosis Pada Otak Melalui Brain Imaging. www.ibh.com

Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New York

Hembusan angina . 2015, Hipnoterapi Dalam Pandangan Islam.

McDonald F. 2006 Hypnotherapy in Substance Use Treatment.


www.fmcdonald.com

McDonald F., 2006, Hypnotherapy Applications in Pain Management.


www.fmcdonald.com

Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan)


spektrum : Jakarta

Purwanto, S. 2007 Hipnoterapi (Suplemen Kuliah. Tidak diterbitkan

28

Anda mungkin juga menyukai