Dosen Pengampu :
Oleh :
50200121018
2023
KATA PENGANTAR
Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah
satunya dari karya film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.
Yang kedua, tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Meisil B.
Wulur. M.Sos.I. yang telah memberikan arahan dan ajaran tentang mata tehnik
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah......................................................................................... 2
A. kesimpulan ................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beberapa tahap yang biasanya diikuti oleh seorang psikolog atau terapis yang
terlatih.
memiliki pelatihan khusus dalam bidang hipnosis dan terapi. Mereka seringkali
yang dihadapi, riwayat medis dan psikologis, serta tujuan terapi yang diinginkan.
Penjelasan Hipnosis Terapis menjelaskan kepada klien apa itu hipnosis dan
bagaimana itu akan digunakan dalam terapi. Ini bertujuan untuk menghilangkan
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perlu dipahami bahwa kondisi hipnosis adalah kondisi alamiah.
Tidak ada yang aneh ketika seseorang memasuki kondisi hipnosis. Tubuh
seseorang akan rileks dan pikiran menjadi lebih tenang. Namun hipnosis
tidak sama dengan tidur atau pingsan.1
Hipnoterapi adalah bentuk terapi psikologis di mana seorang
individu dibawa ke dalam keadaan relaksasi mendalam atau "hipnosis"
untuk mengakses alam bawah sadar mereka dan mengatasi masalah
kesehatan mental, emosional, atau fisik. Ini melibatkan seorang terapis
yang terlatih dalam menggunakan hipnosis untuk membantu klien
mengatasi berbagai masalah, seperti kecemasan, fobia, kebiasaan buruk,
dan lainnya, dengan mengubah pola pikir dan perilaku mereka melalui
saran positif dan terapi.
2. Sejarah hipnoterapi
Sejarah hipnoterapi tidak lepas dari sejarah hipnosis. Hipnosis
secara bahasa berasal dari kata hipnosis, yang merupakan nama dewa tidur
orang Yunani, sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Penggunaannn-ya
dilakukan dalam ritual agama. Seperti doa, mantra, kidung, atau semacam
kata yang diucapkan secara berulang-ulang. Bahkan dipakai dalam
pengobatan atau penyembuhan pada masa itu. Meskipun dilihat dari segi
bahasa bahwa dewa tidur bukan berarti hipno, disamakan seperti orang
tidur pada umumnya.
Hipnosis dilakukan sesungguhnya tidak membuat orang-orang
benar tertidur. Seseorang tersebut mash tetap mendengar atau merespon
informasi yang diterimanya. Hipnosis sebelumnya dikenal sebagai aliran
magnetismatau mesmerism. Pendekatan ini lebih cenderung ke arah yang
lebih tradisional.
Pendekatan in dihubung kan dengan olah nafas, olah energi, serta
ritual yang bersifat mistik. Sehingga hal tersebut membutuhkan waktu
1
Dr. Meisil B. Wulur. M. Sos.I, Konseling dan Teknik Terapi(Makassar:Link
Pena, 2023), hal,235-236
4
yang cenderung lama bagi seseorang yang ingin mempelajarinya.
Berdasarkan cara melatihnya, magnetism terbagi menjadi dua jenis.
Diantaranya adalah:
а. Latihan dengan bantuan entititas (baik antititas negatif ataupun positif).
Pendekatan in bisa dilihat dengan menggunakan gendam, praktik dukun,
paranormal, pengobatan spiritual, dan lain-lain.
b. Latihan tanpa menggunakan bantuan entititas. Pendekatan in biasanya
menggunakan olah nafas, olah energi, olah pikiran, seperti reiki, meditasi,
dan lain-lain..
Informasi yang salah tentang sifat saran dan tanggapan membuat
pub-lik percaya bahwa seorang ahli hipnotis memiliki semacam kekuatan
gaib. Namun, seorang hipnotis adalah orang terlatih untuk memberikan
harapan, telah terampil, telah belajar tentang metode untuk melewati faktor
kritis dan membangun pemikiran. Pekerjaan hipnotis adalah menggunakan
sarana untuk membangkitkan imajinasi dan mengembangkan harapan
mental dalam sub-jek. Seseorang dapat mengamati saran dalam tindakan
melalui pengulangan, umpan emosional, pesan langsung, tersirat dan
tertanam.
Penggagas pertama dalam perkembangan hipnotis modern adalah
ber-nama Gassner di abad ke-18, yang tinggal di Klosters, sebelah timur
Swiss. Kemudian perkembangannya dilanjutkan ole tokoh-tokoh yang
lain, seperti Franz Anton Mesmer (1734-1815), Marquis de Puysegur
(1751-1825), hon Elliotson (1791-1868), James Esdaile (1808-1859),
James Braid (1975-1860). Kemudian seorang neurology dan psikiater
Prancis Jean Martin Charcot (1825-1893), Hippolyte Bernheim (1837-
1919), sedangkan yang berasal dan Austria sebagai pakar neurology dan
psikiater yang dikenal dengan alran psikoanalisme bernama Sigmun Freud
5
(1856- 1939), Dave Elman (1900-1967) Milton Hyland Ericson (1901-
1980), serta Ormon McGill (1913-2005).2
a. Prainduksi (Perkenalan)
Prainduksi merupakan suatu proses untuk mempersiapkan situasi serta
kondisi yang bersifat kondusif antara seorang hipnoterapis dan subjek.
Kondisi tersebut dapat diawali dengan percakapan ringan, saling
berkenalan, serta hal lain yang bersifat mendekatkan seorang
hipnoterapis secara mental terhadap subjek. Subjek yang dapat
dihipnoterapi bisa melalui beberapa tes dari orang yang
menghipnoterapi dengan cara uji sugestibilitas (Nadia, 2010).
Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang
memiliki tipe sugestibilitas yang bersifat fisik (physical suggestibility)
atau sugestibilitas yang bersifat emosi (emotional suggestibility).
Pentingnya mengetahui tipe sugestibilitas seseorang untuk menentukan
cara pendekatan yang baik terhadap subjek (Arter, 2014).
6
hipnosis alamiah dalam diri subjek. Trans hipnoterapi adalah suatu
kondisi kesadaran yang bagian kritis pikiran sadar tidak aktif sehingga
subjek sangat reseptif terhadap sugesti yang diberi oleh ahli
hipnoterapi. Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar adalah
subjek harus bersedia dihipnoterapi. Apabila subjek menolak, ahli
hipnoterapi tidak akan mampu menghipnoterapinya dan tidak
bisaditerapkan secara paksa sehingga tahap induksi memiliki beberapa
teknik hipnoterapi terhadap subjek (Arter, 2014).
7
Teknik induksi yang menggunakan respons fisik tertentu
terhadap sesuatu yang dimajinasikan.
c. Pedalaman (Deepening)
Deepening merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa
subjek memasuki kondisi hipnoterapi yang lebih dalam lagi.
Deepening sangat bergantung pada teknik terapi yang digunakan.
Dalam hal ini, terapi harus mampu membimbing dan membantu klien
masuk ke dalam trans yang sesuai agar dapat dicapai hasil terapi yang
optimal. Salah satu teknik deepening yang umum digunakan adalah
menghitung mundur (Gunawan, 2010).
d. Sugesti
Sugesti merupakan tahapan inti dari maksud dan tujuan proses
hipnoterapi. Pada tahap ini, seorang ahli hipnoterapi mulai dapat
8
mamasukkan kalimat-kalimat sugesti ke subjek (Nadia, 2010).e.
Terminasi (termination) adalah suatu tahap untuk mengakhiri proses
hipnoterapi. Konsep terminasi adalah subjek tidak mengalamikejutan
psikologis ketika terbangun dari "tidur hipnoterapi". Standar dari
proses terminasi adalah membangun sugesti positif yang akan
membuat tubuh seorang subjek lebih segar dan rileks diikuti dengan
memberikan pengertian beberapa detik untuk membawa subjek ke
kondisi normal kembali (Nadia, 2010).3
Tahap-tahap diatas membantu klien mencapai perubahan positif
dalam pemikiran, perilaku, atau kondisi mereka dengan menggunakan
kekuatan alam bawah sadar mereka dalam konteks terapeutik
C. Psikologi Moderen
1. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang artinya jiwa.
Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, secara etimologi psikologi
berar-ti: "ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejala,
proses maupun latar belakangnya". Namun pengertian antara ilmu
jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut
Gerungan) karena:
a) Ilmu jiwa adalah ilmu jiwa secara luas termasuk khayalan
dan spekulasi tentang jiwa itu.
b) Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa
yang di-peroleh secara sistematis dengan metode-metode
ilmiah.
'Psikoloi' didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang
tingkah-laku dan proses mental organisme. Tiga ide penting dalam
definisi ini ialah; 'saintifik', tingkah laku', dan 'proses mental.
3
Andri Nurmansyah.dkk,Hipnoterapi Anak Usia Sekolah Sebelum Tindakan
Oprasi (Bandung: Kaizen Media Publishing,2023), hal, 32-35
9
Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang
dikumpulkan mengikuti prose-dur yang sistematik. Walaupun
kaidah saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat pelbagai
inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini
dikarenakan subjek yang dikaji ialah he-wan dan manusia dan tidak
seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia
(seperti dalam kajian kimia) yang secara perbandingan lebih stabil.
Manakala mengkaji tingkah laku hewan atau manusia memang
sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran.4
Psikologi mencakup berbagai subdisiplin, termasuk
psikologi klinis, sosial, perkembangan, kognitif, dan banyak lagi,
yang membantu kita memahami kompleksitas manusia dan
memberikan dasar untuk perawatan kesehatan mental, pendidikan,
dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
2. Pengertian Modern
kata modern yang biasa kita gunakan schari-hari berasal Khar
bathan ingris dengar, kata yang sama. Kata m Laslinya dari bahasa
Latin, yaitu bentukan dari kata modo yang berarti 'cara' dan ernus
yang berarti 'masa kini'. Zaman modern biasanya merujuk pada tahun-
tahun setelah 1500 M. Tahun tersebut ditandai dengan, antara lain,
runtuhnya Kekaisaran Romawi Timur. Zaman modern ditandai
dengan perkembangan pest di bidang ilmu pengetahuan, politik, dan
teknologi. Dari akhir abad ke- 19 dan awal abad ke-20, seni modern,
politik, iptek, dan budava tak hanva mendominasi Eropa Barat dan
Amerika Utara, namun juga hampir setiap jengkal daerah di dunia.
Kchidupan modern, yang ditandai utamanya dengan kemajuan pesat
di bidang teknologi, melahirkan apa yang di-sebut globalisasi.
Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi,
informasi, dan transportasi. Oleh karena itu, globalisasi telah
4
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2011),
hal, 7.
10
membawa perubahan terhadap perilaku kchidupan masyarakat, baik di
bidang politik, ekonomi, sosial maupun budaya.5
Modernitas mencerminkan pergeseran dari tradisi ke arah
kemajuan dan perubahan yang terus-menerus dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.
3. Lahirnya Psikologis Moderen
Kira-kira bertepatan dengan masa puncak popularitas
phrenology, sejumlah pria dan wanita perintis di Eropa dan Amerika
mulai mempelajari masalah-masalah Dalam peta phrenology abad ke-
19 ini, ruang yang sangat kecil terkait dengan harga diri dan ruang
yang besar terkait dengan sifat berhati-hati. psikologi dengan
menggunakan metode ilmiah. Pada tahun 1879, laboratorium
psikologi yang pertama secara resmi didirikan di Leipzig, Jerman,
oleh Wilhelm Wundt [VIL-helm Voontl. Wundt (1832-1920), yang
memperoleh pelatihan di bidang kedokteran dan filsafat, menulis
banyak hal di bidang psikologi, kedokteran, sejarah ilmu pengetahuan
alam, etika, dan logika. Meskipun demikian, secara khusus Wundt
dihargai oleh para psikolog karena ia adalah orang pertama yang
mengumumkan (pada tahun 1873) niatya untuk mengangkat psikologi
menjadi sebuah bidang ilmu pengetahuan yang ilmiah; selain itu
laboratoriumnya adalah hasil temuan yang pertama kali
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Meskipun laboratorium tersebut
berawal dari beberapa rang dalam sebuah gedung tua, laboratorium
Leipzig segera menjadi tempat bagi siapa saja yang ingin menjadi
seorang psikolog. Kebanyakan Wilhelm Wundt (1832-1920), di
kanan, psikolog pertama Amerika memperoleh pelatihannya di sana.
Para peneliti di laboratorium Wundt tidak mempelajari
keseluruhan topik seperti yang dilakukan oleh para psikolog modern.
Mereka kebanyakan berkonsentrasi pada sensasi, persepsi, waktu
5
M. Imam Pamungkas, Akhlak Muasliam Modern (Bandung: Penerbit Marja,
2016), hal, 115-116
11
reaksi, dan perhatian. Mereka tidak mau mempelajari proses belajar,
kepribadian, dan perilaku abnormal. Salah satu metode penelitian
Wundt yang banyak disukai adalah melatih para sukarelawan agar
secara cermat mengobservasi, menganalisis, dan mendeskripsikan
sensasi, bayangan mental, dan reaksi emosinya sendiri. Pekerjaan ini
tidak semudah kedengarannya.
Para sukarclawan Wundt harus berlatih melakukan observasi
sampai 10.000 kali sebelum akhirya mereka diizinkan untuk
berpartisipasi dalam penelitian yang sebenarya. Setelah dilatih,
mereka mungkin membutuhkan waktu selama 20 menit untuk
melaporkan pengalaman mentalnya yang terjadi selama eksperimen
yang berlangsung selama 1,5 detik. Tujuannya adalah menguraikan
perilaku menjadi elemen-elemen dasar, seperti ahli kimia
menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen.
Meskipun Wundt berharap bahwa metode introspeksi in dapat
member hasil yang dapat dipercaya dan dapat dibuktikan, kebanyakan
psikolog menolaknya karena dianggap terlala subjektif. Meskipun
demikian, Wundt masih tetap dihargai karena secara resmi ia
mengawali gerakan untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu yang
ilmiah6
Psikologi modern lahir sebagai disiplin ilmu pada akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20. Perkembangannya dipengaruhi oleh
berbagai tokoh seperti Wilhelm Wundt yang mendirikan laboratorium
psikologi pertama di Leipzig, Jerman pada tahun 1879. Sigmund
Freud juga memberikan kontribusi besar dengan pengembangan
psikoanalisis
4. Tokoh-tokoh Pendiri Psikologis Moderen
a) Wilhelm Wundt Dia sering dianggap sebagai pendiri psikologi
modern karena mendirikan laboratorium psikologi pertama di
6
Carole Wade, Carol Tavris, Psikologi (Jakarta: Erlangga, 2007), hal, 17-18
12
Leipzig, Jerman, pada tahun 1879. Wundt mengadvokasi
pendekatan ilmiah untuk memahami pikiran dan perilaku manusia.
b) Sigmund Freud Freud adalah pendiri psikoanalisis, yang
memperkenalkan konsep-konsep seperti ketidaksadaran, konflik
psikis, dan interpretasi mimpi. Pemikiran-pemikiran ini memiliki
dampak besar pada pemahaman psikologi manusia.
c) John B. Watson Watson adalah salah satu tokoh penting dalam
perkembangan psikologi behaviorisme. Dia mengemukakan bahwa
perilaku dapat dipelajari dan diprediksi dengan memerhatikan
respon terhadap stimulus lingkungan.
d) B.F. Skinner Skinner adalah salah satu tokoh utama dalam
behaviorisme juga. Dia mengembangkan konsep pengondisian
operan dan menjelaskan bagaimana lingkungan memengaruhi
perilaku manusia.
e) Carl Rogers Rogers adalah tokoh utama dalam psikologi
humanistik. Dia mengedepankan konsep pertumbuhan diri,
aktualisasi diri, dan terapi klien sebagai metode untuk membantu
individu mencapai potensi penuh mereka.
f) Abraham Maslow Maslow adalah tokoh penting dalam psikologi
humanistik dan dikenal dengan Hierarki Kebutuhan Maslow, yang
menggambarkan bagaimana manusia memiliki berbagai tingkat
kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencapai pemenuhan diri.
g) Jean Piaget Piaget adalah seorang ahli perkembangan anak yang
mengembangkan teori tentang perkembangan kognitif anak-anak,
yang membantu memahami bagaimana anak-anak memproses
informasi dan berpikir.
h) Erik Erikson Erikson adalah seorang ahli perkembangan
psikososial yang memperkenalkan konsep tahap-tahap
13
perkembangan psikososial yang mencakup seluruh siklus
7
kehidupan manusia.
Ini dimulai dengan kontribusi dari tokoh seperti Wilhelm
Wundt yang mendirikan laboratorium psikologi pertama, Sigmund
Freud yang mengembangkan teori Dengan demikian, lahirnya
psikologi modern menggabungkan metode ilmiah dengan
pemahaman mendalam tentang psikologi manusia, membentuk
dasar bagi perkembangan lebih lanjut dalam berbagai aliran
psikologi yang ada saat ini.
7
Duane P. Schultz dkk, Sejarah Psikologi Modern ( Bandung : Nusa Media,
2019) hal. 112
14
BAB III
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16
FOTO
17